IBU SUSU BABY ZIA ( CINTA, LUKA DAN KASIH SEORANG IBU )

Seolah tak ingin menunda hal baik Rangga dan Acha pun kini sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua Gea bahkan Gea sendiri tak tau jika Rangga akan secepat ini mendatanginya.

" apa bapak sudah yakin ?"

" apa bapak tak ingin memikirkannya lagi ?" tanya Acha yang membuat Rangga sejenak melihat ke arah Acha tapi tak lama kembali fokus pada kemudi mobilnya.

" jika kamu bertanya pada ku, jawaban ku sangat yakin " ucap Rangga yakin.

" tinggal kamu, apa kamu siap saat nanti baby Zia kembali pada kita, apa kamu tak masalah jika kita harus kehilangan semua harta yang aku miliki untuk menunjang kehidupan kita?" tanya Rangga tapi tetap fokus pada kemudi yang sedang iya pegang.

" Acha percaya jika tuhan telah menentukan rejeki kita dimana rejeki itu sudah tertakar dan tak akan pernah tertukar " ucap Acha karena memang prinsip itu lah yang selama ini Acha pegang dalam hidup.

" dan Acha juga yakin jika setiap anak memiliki rejekinya masing masing jadi apa yang harus kita takutkan " ucap Acha yang membuat Rangga merasa tak salah mempertahankan Acha dan melepaskan Gea.

Rangga melihat sekilas ke arah Acha yang terlihat sangat santai dan Rangga yakin jika apa yang Acha katakan keluar dari hatinya bukan sekedar mulut manis belaka.

" sudah sampai, ayo kita turun " ajak Rangga yang langsung membuka kunci otomatisnya agar Acha bisa membuka sendiri pintunya.

" pak tunggu " ucap Acha yang malah menahan Rangga yang sudah membuka pintu mobilnya dan baru saja akan keluar dari mobilnya.

" apa lagi ?" tanya Rangga yang kini bingung dengan sikap Acha saat ini.

" tidak apa apa " ucap Acha yang sejenak ragu akan langkah yang akan mereka ambil tapi saat melihat wajah Rangga, Acha pun kembali yakin jika semuanya akan baik baik saja dan semuanya pasti bisa di lewati jika bersama.

" apa kamu yakin ?" tanya Rangga sambil terus menatap ke arah Acha dan setelah Acha mengangguk barulah keduanya turun dari mobil dan berjalan bersama menuju rumah Gea dimana pintu rumah itu masih tertutup rapat.

Tok tok tok

" siapa yang datang pagi pagi seperti ini ?" tanya Bu Dian yang saat ini sedang menikmati sarapan yang iya buat sendiri.

" entahlah " ucap Gea yang juga enggan membuka pintu rumah nya meski di rumah ini Gea tak lagi menggunakan kursi roda seperti saat di rumah Rangga.

" buka dan lihat siapa yang datang " perintah Bu Dian yang dengan terpaksa Gea lakukan.

Tanpa curiga Gea membuka pintu rumahnya dan saat pintu sudah terbuka lebar Gea pun tertegun karena Rangga sudah ada di hadapannya dan kebohongan nya terbongkar tanpa harus Rangga bongkar.

" ternyata kamu memang baik baik saja " ucap Rangga yang membuat Gea hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti.

" ada apa ?"

" apa kamu baru sadar jika kamu tak bisa jauh dari ku ?" tanya Gea penuh percaya diri.

" aku hanya ingin melihat kondisi baby Zia " ucap Rangga yang tak menjawab pertanyaan Gea karena baginya Gea hanyalah bagian dari masa lalunya.

" kamu bisa menemui baby Zia setelah kita kembali bersama " ancam Gea yang langsung menjalankan aksinya untuk bisa kembali pada Rangga.

" sampai kapan pun aku tak ingin kembali padamu " ucap Rangga sambil menarik Acha agar keluar dari persembunyiannya.

" aku ingin kamu menandatangani surat perpisahan ini dan biarkan aku hidup bahagia dengan pilihan ku dan kamu pun hidup bahagia dengan pilihan hidupmu " ucap Rangga yang langsung menyodorkan selembar surat yang akan merubah hubungannya dengan Gea kedepannya.

" baiklah, aku akan menandatangani surat ini tapi apa yang akan kamu berikan sebagai balasannya ?"

✍️✍️✍️ apa yang akan Rangga berikan sebagai imbalan perpisahan nya dengan Gea ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘