5 tahun bukan waktu yang lama bukan untuk membuka hati lagi setelah merasakan rasa sakit yang pernah di kecewakan dan sia siakan oleh sang kekasih yang di anggap tulus tapi tidak pada kenyataanya.
Rasa muak dan tidak akan percaya cinta di rasakan oleh wanita muda yang cantik dan mandiri bernama caramel ardiana namun dirinya mulai kembali terjebak dalam cinta yang rumit, dirinya bertemu dengan seorang pemuda yang menyakinkan bahwa masih ada cinta yang tulus tapi lagi dan lagi ucapan manis hanyalah di awal.
pria yang di temui caramel masih terperangkap dalam masalah lalunya. selalu berbicara mengenai masalalunya,selalu menyamakan caramel dengan masalalunya,dan membuat caramel merasa dirinya hanyalah bayang bayang wanita di masalalunya.
akankah caramel tetap bertahan bersama pria itu?? atau caramel memilih untuk pergi??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BDTA 024
Di perjalanan alan terus memikirkan perkataan laura menerka nerka benar kah dia akan bilang bahwa semua itu dramanya? Atau hanya sekedar mengusir dirinya dengan bahasa yang baik?? Otak alan serasa penuh belum lagi permasalahan di cafe dan kantor membuat kepalanya ingin pecah.
Mengingat kejadian di rumah sakit tadi membuat alan mencoba menerka siapa cowok yang terbaring di sana? Tatapan ibu yang di temuinya juga seperti tatapan marah dan tak suka. Mungkin tatapan itu mengartikan bahwa dirinya tak suka jika anaknya di lihat oleh orang lain? Atau tatapan itu mengartikan bahwa dirinya tak suka jika alan berada di sana.
Flashback di rumah sakit
"siapa kamu?"
"maaf saya pikir ini ruang rawat kerabat saya sepertinya salah"kata alan yang terkejut
"saya harap kamu jangan sembarang bersikap seperti tadi"
Ucapan perempuan itu membuat alan terkejut dan segera membeku baru pertama kali dirinya mendapatkan tatapan tak mengenakan dari seorang wanita,biasanya dirinya sangat di puja puja oleh para ibu ibu dan para wanita membuat alan mengangguk dan tersenyum canggung.
"saya permisi,sekali lagi maaf"kata alan dan meninggalkan perempuan itu dengan tatapan yang penuh amarah dan emosional.
Alan mencoba menggelengkan kepalanya dan kembali ke kantor pemadam melakukan shift kerjannya. Sesampainya di kantor alan duduk di kursi kerjanya mengeluarkan handphonenya dan membuka sosmed caramel entah ada apa dengan pria itu ingin sekali dirinya tau akan aktifitas caramel sudah 5 hari tak bertemu membuatnya semakin tertarik.
Video caramel terputar oleh alan senyum dan wajah manisnya mampu menghipnotis alan yang menonton story caramel wajah tanpa polesan makeup membuatnya semakin terlihat manis dan sempurna.
"hay gaesy entah kenapa aku lagi suka banget sama lagu ini dengerin ya ku harus pergi meninggalkan kamu yang telah hancurkan aku sakitnya sakinya ouh sakitnya, cintaku lebih besar dari cintanya meskinya kau sadar itu bukan dia bukan dia tapi aku, hahahaha komen kalo ada yang sama kaya aku"
"dasar bocil suaranya okey juga"kata alan sambil tersenyum dan melihat silinder lainnya tag dari bita foto caramel yang sedang memangku dan memberikan susu kepada cello membuatnya memikirkan sesuatu yang di luar nalarnya
Wajah alan menjadi merah senyum di wajahnya tak pudar pudar membuat alan seperti orang gila,tertawa sendiri,senyum sendiri,salting sendiri. Teman kantornya yang melihat heran dan mulai berfikir alan jadi gila karena putus cinta kah? Atau alan gila karena kehilangan laura yang sempurna itu.
"lan lu sehat kan?"tanya salah satu temannya yang tak sengaja melewati meja alan, alan yang mendapatkan pertanyaan seperti itu segera mengubah ekspresi dan bangkit dari duduknya
"ada yang salah sama gw emang?"tanya alan dingin dan pergi
Sedangkan rekan kerja alan hanya bisa mematung dan menggelengkan kepalanya benar sepertinya memang alan sudah gila buktinya begitu cepat dia mengubah ekspresinya.
Teriknya matahari terus menyinari kepala caramel dirinya rasa seperti berada di 1 jengkal tangan di bawah matahari dirinya berdiri. Berulang kali caramel mencoba mengambil beberapa video dari berbagai sudut dan beberapa mengatur strategi membuatnya menghembuskan nafas berat dan menyerah untuk beristirahat sebentar
Caramel pergi berjalan ke arah tukang es yang tak jauh dari keramaian para penonton bayaran caramel membeli 1 es rasa mangga cukup segar di saat terik matahari yang menyengat ini minum minuman es mangga yang dingin.
Sembari menikmati minum es di tangannya caramel duduk di bangku taman dan melihat hasil beberapa take yang dia sudah shut dan melihat hasil editan trailer yang sudah dirinya edit untuk projek lusa.
"capek banget ya" suara berat menyambar telinga caramel membuatnya terkejut dan menatap ke arah suara yang menggema di telingannya.
"boman ngapain lu ke sini" ucap Caramel sambil bangkit dari duduknya dan terkejut darimana dia tau aku ada projek di sini? Bahkan sama sekali caramel tidak update story apapun di saat jam kerja ini.
Boman duduk di kursi taman dan tersenyum ke arah caramel yang masih terkejut menatap ke hadirnya boman seakan akan tau apa yang di pikirkan oleh caramel pasti dirinya sedang memikirkan kenapa dirinya tau dia di tempatkan dimana,dan pasti gadis di hadapanya sedang mengingat ingat apa dirinya mengupdate story tentang keberadaan perkerjaannya sebelum dirinya selesai?? Boman hanya tersenyum dan menarik tangan caramel untuk duduk namun bukan menurut untuk duduk caramel justru reflek menampar pipi boman
"gak usah pegang pegang bisa gak"kata caramel sinis dan membuat boman mengangguk dan tersenyum
"sampe kapan kamu bakal benci aku ra? Apa gak ada rasa cinta itu lagi di hati kamu?"tanya boman sambil menatap ke arah caramel
"hahahaha rasa?? Cinta?? Buat lu?? Lu sadar gak si ngomong apa? Masih punya otak kan! Pikir pake otak lu"kata caramel sambil tertawa dan menutup laptopnya mengambil tas ranselnya segera pergi dari tempat duduknya.
"sampai kapan kamu gak mau dengerin penjelasan aku dulu ra"kata boman sambil menahan tangan caramel dan membuat caramel menutup matanya sebentar dan menghembuskan nafas beratnya.
"penjelasan apa?? Gw gak butuh penjelasan apapun dari lu boman udah cukup udah jelas semuanya kita udah selesai udah selesai"ucap caramel dengan penuh penekanan dan mencoba melepaskan gengan tangan boman yang kencang di tangannya
"BISA GAK DENGERIN GW NGOMONG DULU,BUKAN LU DOANG YANG TERSIKSA DI SINI,GW JUGA BERBULAN BULAN GW NGERASA GILA GINI STOP EGOIS CARAMEL"teriak boman membuat caramel terkejut dan mematung ketakutan. Dulu sewaktu masih bersama bukan sekali dua kali tapi berkali kali caramel mendapatkan bentakan seperti ini tapi setelah tidak bersama boman caramel tidak pernah sama sekali di bentak dan di teriakin seperti ini
"caramel,dengerin dulu penjelasan aku jangan terus bertarung sama pemikiran kamu itu"kata boman sambil memegang pipi caramel yang masih menunduk ketakutan.
"tolong kasih kesempatan buat aku jelasin semuanya"kata boman memohon caramel yang ketakutan dan gemetar hanya terdiam dan tidak sama sekali menatap wajah pria di hadapannya.
"aku tau yang aku lakuin itu salah aku paham itu ra, tapi bukan berarti sepenuhnya salah aku ra aku ngelakuin hal itu semua karena aku juga butuh seseorang yang bisa ngeluarin nafsu aku ra. Kamu tau sendiri penyakit aku kaya apa kan bukan berarti aku seperti cowok lainnya aku ngelakuin itu cuman sama 1 orang dan kita partner ranjang ajah aku gak mungkin minta dan ngelakuin hal itu sama kamu aku gak mau ngerusak kamu ra. Aku sayang cinta sama kamu aku juga udah terb"
"STOPP STOP I DON'T WANT TO HEAR ANYTHING FROM YOUR TRASH MOUTH. STOP I BEG YOU STOP"teriak caramel dengan tangan yang gemetar sambil menutup telinganya
"seterah kamu mau ngomong apa mau ngapain aku gak perduli tapi aku mohon boman aku mohon stop ganggu hidup aku stop teror aku aku mohon"kata caramel menyerah dan ketakutan
"aku mohon boman stop"
Caramel membanting lututnya hingga membuatnya berlutut di hadapan boman sambil menangis ketakutan bagaimana tidak takut setiap hari caramel selalu mendapatkan teror spam chat, telepon,dm dari boman berkali kali di blokir tak mampu membuat boman menyerah terkadang boman suka menunggu di dekat kost Caramel memantau aktivitas caramel semua perilaku itu membuat caramel takut dan tak nyaman.
Boman yang melihat gadis yang sangat di cintainnya berlutut ketakutan membuatnya tak tega. Jadi selama ini dirinya telah membuat pujaan hatinya menderita dan ketakutan, apa sudah saatnya dirinya merelakan caramel?? Apa ini saatnya untuk mengikhlaskan caramel?? Dari lubuk hatinya berat tapi dirinya tak sanggup untuk melepaskan caramel.
"maaf"kata boman perlahan menurunkan tubuhnya setinggi caramel dan memegang pundak caramel perlahan menempelkan jidatnya di kening caramel
"maaf udah buat kamu takut,maaf untuk semuanya caramel aku janji aku akan stop bersikap kaya gini ini yang terakhir"kata boman dengan airmata yang mengalir membuat caramel terdiam dalam isak tangisnya.
"sudah ayo berdiri kotor dengkul kamu nanti"
Boman mengangkat tubuh caramel meskipun boman sudah bersikap tenang namun tetap sajah caramel masih merasa takut dan tak berani menatap wajah boman. Berharap siapapun membantunya pergi dari sini rasa takut, cemas dan sakit hati di rasakan bersamaan oleh caramel.
Caramel memejam matanya memohon untuk siapapun datang dan menahan airmatanya yang terus ingin keluar dari matanya hingga tangan lembut menyapa pergelangan tangan caramel menarik tangan caramel di belakang punggungnya membuat boman terkejut dan caramel membuka bola matanya dan melihat sosok wanita di hadapannya
Bersambung