NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Bayi Mafia

Jadi Ibu Susu Bayi Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:43k
Nilai: 5
Nama Author: ingflora

Nabila Fatma Abdillah yang baru saja kehilangan bayinya, mendapat kekerasan fisik dari suaminya, Aryo. Pasalnya, bayi mereka meninggal di rumah sakit dan Aryo tidak punya uang untuk menembusnya. Untung saja Muhamad Hextor Ibarez datang menolong.

Hextor bersedia menolong dengan syarat, Nabila mau jadi ibu ASI bagi anak semata wayangnya, Enzo, yang masih bayi karena kehilangan ibunya akibat kecelakaan. Baby Enzo hanya ingin ASI eksklusif.

Namun ternyata, Hextor bukanlah orang biasa. Selain miliarder, ia juga seorang mafia yang sengaja menyembunyikan identitasnya. Istrinya pun meninggal bukan karena kecelakaan biasa.

Berawal dari saling menyembuhkan luka akibat kehilangan orang tercinta, mereka kian dekat satu sama lain. Akankah cinta terlarang tumbuh di antara Nabila yang penyayang dengan Hextor, mafia mesum sekaligus pria tampan penuh pesona ini? Lalu, siapakah dalang di balik pembunuhan istri Hextor, yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ingflora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Kena Omel

"Ok, kita jadwalkan saja." Hextor memberikan buku vaksin itu kembali pada Nabila.

"Kapan?"

"Kapan saja. Besok pun tak masalah. Kamu telepon saja pada nomor telepon klinik yang ada di buku itu. Aku akan pergi menemanimu."

"Ok." Nabila mengambil buku itu dan kembali naik ke lantai dua.

Dahlia mengikuti. Ia penasaran dengan Nabila.

Sedang Hextor, setelah Henry pergi, ia mendatangi ruang kerjanya.

"Ada perkembangan terbaru soal mobil yang ada di video itu, Tuan." Arman langsung dengan laporannya.

Hextor menutup pintu dan mendengarkan. "Iya, apa itu?"

"Nomor polisi mobil itu terbaca dari video, dan nama pemiliknya sudah diketahui. Namanya Andru Kian."

"Andru Kian?" Hextor mengerut dahi.

"Sayangnya dia kabur dan mobilnya ditemukan dibuang di pinggir jalan. Sekarang dia jadi buronan polisi."

"Andru Kian ...." Hextor kembali mengulang nama itu sambil berpikir keras tapi sia-sia. "Tolong data lengkap tentang Andru Kian. Aku rasanya pernah dengar nama ini, tapi entah di mana."

"Baik, Tuan."

Sementara itu, di kamar Enzo, bayi itu tengah dibaringkan tengkurap di dalam boks bayi, sementara Nabila dan Dahlia berdiri di sampingnya melihat ke dalam.

"Enzo, ayo guling lagi," sahut Nabila dengan lembut.

Enzo berusaha berguling dan sebentar saja bayi itu sudah terlentang dan menatap Nabila dan Dahlia.

Nabila tersenyum dengan pencapaian bayi kecil itu. "Enzo pintar ya sekarang."

Dahlia walau melihat bayi itu tapi fokus matanya sering ke arah Nabila. Rasa penasarannya lebih tinggi daripada melihat bayi saudara tirinya itu. "Di mana kalian berkenalan?"

"Apa?" Nabila menoleh.

"Maksudku, di mana kamu mengenal Hextor?"

"Oh, di rumah sakit."

"Rumah sakit?"

"Iya."

"Bagaimana bisa berkenalan dengannya?"

"Oh, tidak sengaja. Saya kebetulan baru kehilangan bayi dan Pak Hextor membantu membayarkan tagihan rumah sakit asalkan Saya membantunya jadi ibu sussu untuk Enzo."

"Oh, begitu." Wanita itu tersenyum lega. "Berarti kamu sudah nikah ya."

"Iya."

"Ah, bodohnya ... kenapa aku tidak memikirkan ini? Mana mungkin dia masih single? Eh, apa ditinggal suaminya?" "Masih bersama suami, kan?"

"Iya, Bu," sahut Nabila dengan sopan.

"Bagus deh! Jadi aku tidak punya saingan," batin Dahlia lagi.

"Kenapa ya, Bu?" Nabila bertanya balik sebab pertanyaannya terdengar detail.

"Oh, tidak apa-apa. Tapi suamimu tidak kerja di sini, 'kan?" Dahlia dengan lancang ingin menggendong Enzo karena senang, tapi sepertinya tak mahir hingga Nabila membantu.

"Bukan begitu cara pegangnya, Bu. Sini Saya bantu." Nabila menggambil duluan Enzo dan kemudian menyerahkan bayi itu pada Dahlia.

"Apa ini!? Hei, stop! Jangan berikan bayi itu padanya!"

Keduanya menoleh. Ada orang tua Helena datang dan masuk ke dalam kamar itu. Seketika Dahlia bergerak mundur. Julia, ibu Helena terlihat kesal cucunya hendak dipegang Dahlia. Ia bergegas datang menghampiri. "Siapa yang mengizinkanmu menyentuh cucuku!?"

"Eh, Hextor." Dahlia sedikit takut hingga menunduk.

Julia menoleh pada suaminya dengan wajah kesal. "Hextor harus diberi tahu, Dahlia tak boleh menyentuh cucu kita, Ayah."

"Iya," sahut Agung menurut. Ia melirik Dahlia dan memberi kode agar anaknya cepat keluar.

Dengan cepat wanita cantik itu keluar dengan perasaan sebal. Kenapa selalu ia yang mengalah? Kenapa?

"Kamu itu, ya. Jangan sembarangan kasih-kasih cucuku pada sembarang orang! Aku tidak terima!" omel Julia pada Nabila.

"Maaf, Bu." Nabila tertunduk takut. Ia jadi serba salah.

"Sudah, jangan salahkan dia. Dia hanya ibu sussu, Bu. Dia cuma mengikuti permintaan Hextor. Jadi kalau kamu ingin seperti itu, bilang saja pada Hextor." Agung mengingatkan.

Julia menatap Nabila dan melirik suaminya. Nabila masih belum berani mengangkat kepalanya.

***

Hextor memijit keningnya. Setiap kali bertemu mertuanya, ada saja yang selalu membuat mereka tidak senang.

"Kalau sekali lagi terjadi seperti ini, aku akan mengambil Enzo darimu!" ucap Julia berapi-api. "Aku tak terima Dahlia menyentuh cucuku!"

Hextor hanya melirik Agung. Pria itu hanya diam mendengar ucapan istrinya.

"Ok, aku minta maaf. Aku tidak tahu kalian tidak menginginkan hal seperti ini. Lain kali tidak akan terjadi lagi, ok?"

Seketika Julia yang sedari tadi tak berhenti mengomel, bungkam. Namun, mulutnya masih merengut.

"Eh, Ibu, Ayah, karena sudah sore, apa mau makan malam di sini?" Hextor menawarkan.

"Tidak usah. Rencananya, aku hanya ingin menengok Enzo sebentar sambil membawa mainan ini, tapi jadinya aku ingin buru-buru pulang. Aku sudah bad mood untuk meneruskan." Julia menunjuk bungkusan yang berada di atas meja sambil masih dengan mulut yang masih mengerucut. Ia kemudian menatap menantu satu-satunya itu. "Lain kali, jangan pernah biarkan Dahlia datang ke sini lagi. Awas juga, karena aku tidak mau dia jadi ibu tiri Enzo!"

Hextor menatap mertuanya itu dengan hati-hati. "Iya, Bu. Aku akan dengarkan permintaan Ibu. Terima kasih dengan hadiahnya, Enzo pasti senang dapat hadiah dari neneknya."

Julia tampak mulai tenang. Ia mengibaskan rambut pirangnya yang sedikit panjang, ke belakang. "Kalau begitu, kami pamit dulu. Ingat, aku bisa datang sewaktu-waktu ke rumah ini untuk mengeceknya!" Wanita itu mengangkat jari telunjuknya sebagai peringatan terakhir.

"Iya, Bu." Sedikit lega, Hextor berusaha bersikap sopan. Kemudian ia mengantar mertuanya hingga pintu depan bersama Nabila yang sejak tadi hanya diam sambil menggendong Enzo. Ia menghela napas panjang.

"Maaf ya, Pak. Jadi begini," sahut Nabila tertunduk sedih.

"Tidak, itu bukan salahmu. Memang dari dulu mereka tidak akur. Aku lupa. Ibu Helena sampai bilang cucunya tidak mau disentuh Dahlia, aku tidak pernah berpikir sampai ke situ, jadi jangan merasa bersalah karena kita sama-sama tidak tahu."

Nabila mengangkat wajahnya. Pria ini sangat bijaksana dan adil. Dia mau mengakui kesalahannya. Sesuatu yang sangat jarang ada di dunia ini, bahkan di dunia laki-laki. Nabila pelan-pelan mulai mengaguminya.

"Ayo, masuk." Hextor menarik Nabila masuk dan menutup pintu.

***

"Sayang, aku bawa data yang kamu minta soal Aryo Pangestu." Hugo memperlihatkan sebuah file pada Herlina yang sedang asyik minum kopi pagi itu. Ia kemudian meletakkan file itu di hadapan istrinya dan menarik kursi untuk duduk di sampingnya.

Sang istri nampak antusias. Namun sebelum Herlina menyentuh file itu, pria itu meletakkan tangannya di atas file. "Tapi ingat. Jangan bikin masalah setelah tahu isinya."

"Tergantung." Herlina memiringkan kepalanya.

"Bu, jangan bikin masalah jadi tambah ruwet hanya karena kamu menyukai ibu sussu Enzo. Itu tidak adil. Bersikaplah netral."

Mata bening wanita paruh baya yang kadang sering berulah mengikuti kata hatinya ini, menatap wajah suaminya. "Memangnya ada apa dengan suami Nabila?"

"Dia berselingkuh di belakang Nabila." Hugo mengangkat tangannya yang menahan file yang ada di meja.

"Apa?" Kedua bola mata Herlina melebar sempurna. Ia membuka file itu dan membacanya.

"Dan Nabila bukan dari keluarga miskin, tapi sayangnya berantakan. Ayahnya seorang pegawai swasta tapi juga pemabuk. Sering melakukan tindak kekerasan pada istrinya. Ibunya sudah lama meninggal. Dia punya seorang adik laki-laki yang sempat di penjara dan kemudian meninggal karena dikeroyok. Nabila memang kuliah sampai S1, tapi setahun kemudian dia menikah. Jadi dia belum pernah punya pengalaman kerja di kantor."

"Sepertinya yang hidupnya lurus-lurus saja di keluarganya cuma dia sendiri ya." Herlina menganalisa isi file itu. Kemungkinan besar dia menikah karena ingin menghindari ayahnya yang pemabuk." Herlina mengangkat wajahnya. "Padahal Hextor juga kadang mabuk."

Bersambung ....

1
Rahma Inayah
syirik aja lo lani kasian deh km gk di.lirik hextor berharp km mau gantikan nyonya helena jgn mimpi.
Rahma Inayah
ya sma2 mendidik nya bersama nabila yg qkn menjd ibu sambung enzo
Nar Sih
bener kta sergio adik mu hextor ,bila kmu suka buruan lamar nabila sblm di gaet orang lain
Susi Akbarini
❤❤❤😀😀😘😘😍😙😗😀😀
Susi Akbarini
❤❤❤❤😘😍😗
Nar Sih
aku pikir ucapan hextor sama nabila yg kta nya mau lamar dia itu bnr eh ..ternyata bercanda😭
Baby_Miracles: wkwkwk🤭
total 1 replies
Dini Anggraini
Bunda author sudah brp lama nie kenapa sampai sekarang belum ketemu yang menyebabkan Helena meninggal?
Baby_Miracles: 🩷🩷🩷🩷🩷
total 3 replies
Eka
lanjut thor,kasih pelajaran sama ar.an yg telah menyiksa nabila dan hextor yg 500juta jangan dikasih sama arman itu buat nabila saja dia sudah lam disiksa sama arman
Nar Sih: lanjutt kak👍
total 1 replies
Nar Sih
nabila kmu itu harus nya sng bisa cerai dri aryo yg pecundang dan mokondo bukan nya marah ,,dgn hextor yg jls,,udah bantuin kmu
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀❤❤❤❤
kalo suka bilang aja...


keburu diambil sergi..
Baby_Miracles: buahahaha🤣
total 1 replies
Eka
yaaa lanjut tjor
Eka
heltor jangan kasih thu si arman yg 500jta buat nabila saja biar bahagia suami macam gitu kok dikasih 1m ya jelas ok,bikin anak buahmu ambel uang itu biar menyesal kasih dikit saja kok enak2an sedang nabila menderita kasihan nabila hextor
Eka
ayooo kasih tau nabila kelaluannya arya biar tau nabila kalau suaminya itu tidak benar cuman manfaatin nabila saja lanjut thor
Eka
kasihan nabila kerja banting tulanh e uangnya buat seli gkuh sama suaminya,semoga secepatnya nabila bisa tau kelakuan suaminya uangnya jangan dikasihkan semuanya nab
Eka
semoga nabila tau kalau suaminya jahat main gila sama tetangganya
Nar Sih
ahir nya kmu cerai juga ya nabila
Eka
kasihan juga si lani niat hari mau ngerjain e malah kena apes lanjut thor
Susi Akbarini
siapa Andru kian..
suruhan mafia musuh..
atau suruhan sauadara tiri istri hextor..
atau kekasih masa lalu ostri hextor

❤❤❤❤
Eka
semoga nabila tau kalau aryo selingkuh dam yg angkat telp.nya ceweknya ramsi tjor lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!