NovelToon NovelToon
BAD BOYS VS BAD GIRL

BAD BOYS VS BAD GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw

warning haha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

18 +

Lona cemberut kesal, menunggu ares yang tak kunjung datang, padahal tadi setelah acara pria itu sudah ingin berduan dengan lona, tapi tiba-tiba ada tamu yang datang ingin bertemu ares.

"Ck,siapa sih tamunya, masa datang malam-malam gini".ucap lona kesal, muka nya benar-benar dia tekuk 50 cm.

Huff...lona menghempaskan tubuhnya terlentang diatas kasur dan menutup matanya, walaupun matanya tertutup tapi mulutnya terus mengomel.

" Ares mana sih lama banget, dasar pembohong, masa lebih mentingin tamu yang datang malam-malam, kaya mbk kunti aja datang nya" ucap lona masih.

"Awas aja kalau nggak jadi, gue potong juga tu kintil nya" ucap lona tambah kesal, matanya tetap tertutup.

" Ini kalau dalam 5 menit lagi ares nggak dateng,gue beneran mau marah, ngambek, gue suruh dia beliin toko cake kesukaan gue" lona terus saja mengoceh sampai tidak menyadari kalau orang yang membuat dia mengomel, sedang tersenyum mendengarkan semua ucapannya itu.

Ares menutup pintu dengan sangat pelan, juga menguncinya.

" Mau ngomel terus atau dimulai hm" ares datang langsung menindih tubuh lona, membuat gadis itu terkejut sampai mata bulatnya melebar.

" Ih ngagetin" ucap lona.

" Di mulai kapan hm" ares membelai wajah lona lembut, lona mengalungkan tangannya di leher ares.

" Lama banget" ucap lona mengerucut kan bibirnya.

"Iya maaf, tadi kan juga nggak ada di rencana" ucap ares, menatap wajah lona."

"Hm, siapa emang?" Tanya lona, ya walaupun di beri tahu sekalipun dia tidak akan tau, tapi ya dia hanya mau tau.

" Salah satu klien gue, dia minta perpanjangan waktu pembayaran" ucap ares tetap menatap lona lekat.

"Pembayaran apa?" Tanya lona kepo, dia juga belum tau perusahaan ares bekerja dalam bidang apa.

"Kepo banget" ucap ares menoel hidung lona dengan hidungnya.

"Ih suka, mau lagi" ucap lona tersenyum.

"Apa?" Tanya ares bingung.

" Itu ditoel pakek hidung" ucap lona lucu.

" Coba toelin dong " ucap ares tersenyum, lona menurut, menoelkan hidungnya sendiri ke hidung ares.

" Udah ah" ucap lona Ares mengernyitkan dahinya, apanya yang udah.

"Ayo lepas bajunya" ucap lona menarik-narik baju ares.

"Lepasin dong" ucap ares tersenyum, entahlah apa.

maksud dari kata udah tadi, yang jelas dia tau kalau lona masih menginginkan dirinya.

Lona tak banyak bicara, dia membuka kancing kemeja ares, lona mengelus perut sixpack ares, menatap lekat.

"Suka?" Tanya ares.

" Heeh, mau cium" ucap lona.

" Cium dong" lona terdiam, dia menjadi ragu ketika mau melakukannya, jantungnya berdebar tak karuan,

"Gugup" cicit lona.

Ares tersenyum membelai rambut lona " Emm..." Tanpa pemberitahuan ares mencumbu lona dengan rakus, awalnya lona terkejut tapi langsung bisa mengimbangi ares.

"Ares emm..." Lona memukul pelan pundak ares.

"Hah..hah ...hah ..."nafas keduanya tersenggal-senggal.

"Santai dong" ucap lona mengerucutkan bibirnya.

lona Ares menurunkan tangannya, masuk kedalam rok levis.

"Udah basah" ucap ares, dia memegang tepat pada celana dalam lona yang ternyata sudah basah.

"lya,udah dari tadi" ucap lona, mengalungkan tangannya ke leher ares.

" Mau gue jilat dulu?" Tanya ares.

" Heeh" lona mengangguk lucu.

Ares turun ke bawah, melepaskan rok lona sekaligus menurunkan celana dalam lona yang basah.

"Katanya tadi mau lepas semua, biar gue bisa lihat" ucap lona.

Ares menatap lona, lalu tersenyum smrik, dia berdiri melepaskan ikat pinggangnya lalu celananya, sekarang hanya tinggal celana dalamnya saja, yang memperlihatkan sesuatu didalam sana, yang meronta ingin dikeluarkan.

"Ares kayaknya gede banget" ucap lona, matanya terus menatap sesuatu yang mengganjal didepannya.

"apanya yang gede" jawab lona.

"Jangan diliatin terus " ucap lona pelan, tiba-tiba dia merasa malu dengan ares, mungkin karena ares yang menatap vaginanya tanpa berkedip.

"Ouhgg...aress..." Lona bergerak kelimpungan, dengan rasa yang teramat sangat geli.

"Suka?" Tanya ares mengangkat wajahnya untuk melihat reaksi lona Lona melihat ke bawah.

"Suka" cicit lona pelan, karena malu tapi dia menikmatinya dan mau lagi.

"Ahh... gue mau keluar" ares menjauhkan kepala lona dari miliknya ketika akan keluar, membuat lona mengerucutkan bibirnya.

"Jangan ya" ucap ares menunduk, mengelus kepala lona.

" Mandi yuk" ares mengangkat lona ke dalam gendongannya.

" Kenapa sih, kan gue mau tau rasanya" ucap lona kesal.

"Jangan sekarang ya, nanti lo nggak suka" ucap ares lembut.

"Tapi lo suka" ucap lona.

" lo suka kan?" Tanya lona memastikan.

" lya suka" ucap ares tersenyum.

"Gue juga mau" cicit lona.

"Jangan sekarang, kapan-kapan aja" ucap ares.

membawa lona masuk ke dalam kamar mandi, bukannya tidak mau lona merasakan nya, dia hanya takut lona tidak suka rasanya.

***

Jadi panas nggak sih hawanya, author sedikit kepanasan soalnya wkwkw.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!