NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia Kejam

Menikahi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini lanjutan dari Terjebak cinta CEO Dingin.


Bagaimana jadinya seorang Kafka Arsalan Iskandar yang merupakan pimpinan Black Serpent yang terkenal kejam dan tidak pernah jatuh cinta dalam hidupnya begitu terobsesi pada seorang gadis yatim piatu yang bernama Mahira Salim yang di buang oleh keluarganya setelah kematian Ayahnya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya.Yuk simak!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengkhianatan.

"Aku tidak mau," jawab Mahira membuat Arsa menghentikan langkahnya. Ia mengepalkan kedua tangannya hingga buku-buku jarinya memutih. Ia paling benci dengan yang namanya penolakan. Baru kali ini ia ditolak oleh seorang wanita biasanya wanita lah yang mengejarnya.

"Aku tidak membutuhkan semuanya, jangan anda kira dengan kekuasaan anda ini. Anda bisa membeli apapun yang anda mau. Tidak, anda tidak bisa membeli harga diri saya Tuan," ucap Mahira dengan lantang.

Arsa berbalik badan lalu menatap tajam Mahira. Ia mencengkram kuat dagu Mahira."Kau akan menyesali ucapanmu ini gadis kecil. Akan aku pastikan setelah ini kau memohon pertolongan dariku," ujar Arsa lalu melepaskan cengkraman tangan pada dagu Mahira dan masuk ke kamarnya dengan membanting pintu kamar.

Mahira terjingkat kaget dengan tubuh bergetar. Ia masih merasa sakitnya cengkraman Arsa di dagunya."Aku harus pergi dari sini. Ya aku harus pergi," batin Mahira. Ia tidak ingin Arsa memperlakukan nya seenaknya setelah ini. Ia yakin Arsa pasti akan berbuat semena-mena dengannya.

Dan malam menjelang, Mahira baru saja selesai mengemasi barang-barangnya. Ia yakin sekali kalau Arsa dan penjaga yang ada dibawah sudah tidur. Ia membuka pintu kamar dengan perlahan dan memastikan tidak ada yang melihat kepergiannya.

Dengan pelan Mahira menuruni anak tangan agar tidak menimbulkan bunyi langkah. Ia tidak ingin siapapun melihat ia pergi dari tempat ini. Dan sesampainya di lantai dasar ia segara berlari menuju pintu yang hari itu ia lewati bersama Zaki. Ia membuka nya dan tidak terkunci. Aneh, masa iya pintu ini tidak terkunci tapi ia tidak mau memikirkan hal itu yang terpenting ia bisa pergi dari sini.

Setelah berhasil keluar, Mahira berlari dengan kencang takutkan ada yang mengikutinya. Tujuannya adalah rumah kekasihnya yang berada cukup jauh dari sini. Itu tidak masalah baginya daripada tetap disini.

Sementara itu Arsa melihat semuanya. Ia belum tidur, kebiasaannya sebelum tidur memantau cctv dan ia tidak sengaja melihat Mahira diam-diam pergi dari tempat ini. Ia mengepalkan kedua tangannya, berani sekali dia pergi dari sini.

"Pergilah!. Dan akan aku pastikan kau akan kembali padaku," gumam Arsa menyulut rokoknya dalam-dalam. Ia memerintahkan dua orang anak buahnya untuk mengikuti Mahira dari jauh. Bukan untuk melindunginya tapi agar ia tahu kemana Mahira pergi.

***

Setelah turun dari taxi Mahira berdiri didepan rumah megah sang kekasih. Lampu rumah telah padam, ia yakin sekali kalau kekasihnya telah tidur tapi ia tidak punya cara lain saat ini. Ia sudah sampai disini dan ia harus bisa masuk untuk menemui kekasihnya dan menceritakan semuanya. Ia ingin sang kekasih menikahinya secepatnya.

Namun baru beberapa langkah ia berjalan sebuah mobil berhenti tidak jauh darinya. Ia tahu sekali itu adalah mobil milik Aldi, kekasihnya yang sudah hampir empat tahun ini menjalin hubungan dengannya.

Melihat sang kekasih turun dari mobil, ia hendak berlari menghampirinya. Sudah hampir satu minggu lebih mereka tidak bertemu dan tidak saling memberi kabar. Dan kakinya tiba-tiba berhenti saat melihat siapa yang ikut turun dari mobil. Seorang wanita berpakaian sexy turun dari mobil Aldi dan langsung merangkul pinggang Aldi serta melabuhkan kecupan di pipi pria yang selama ini begitu ia cintai itu.

Darahnya mendidih saat keduanya berciuman panas di depan mobil. Sepertinya mereka tidak menyadari kehadirannya disini. Pria yang ia cintai ternyata mengkhianatinya dengan begitu kejamnya.

"Aldi...," teriak Mahira.

Kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu melepaskan pagutannya saat mendengar teriakan Mahira. Aldi tampak terkejut melihat siapa yang berdiri tidak jauh darinya menatapnya tajam.

Mahira melangkah menghampiri keduanya dengan tatapan penuh kebencian. Ia melayangkan tamparan yang cukup keras pada Aldi dan wanita itu.

Plak

Plak

"Beraninya kau menamparku, Mahira?," desis Aldi menatap Mahira dengan tajam.

"Iya. Itu karena kamu sudah mengkhianati ku Aldi. Kau benar-benar brengsek," teriak Mahira. Hancur perasaannya di khianati oleh orang yang ia cintai dan begitu ia percaya selama ini.

"Pantas saja aku tidak bisa menghubungimu, ternyata kamu sibuk dengan pelacurmu ini," sambung Mahira menatap penuh kebencian pada wanita yang tidak lain adalah Kakak tirinya yang sudah merebut semuanya darinya termasuk pria yang ia cintai.

"Jaga ucapanmu Mahira, aku bukan pelacur. Sekarang siapa juga yang mau sama kamu, gadis miskin. Gelandangan lagi," hina wanita itu dengan tatapan sinis pada Mahira.

Aldi terkekeh kecil mendengar perkataan Kakak tiri Mahira."Reva benar. Asal kamu tahu, selama ini aku tidak pernah cinta sama kamu. Dan aku mendekati kamu itu karena kamu saat itu anak dari pemilik rumah sakit tapi sekarang keadaannya berbalik. Kamu bukan siapa-siapa lagi bagiku. Hubungan kita selesai," timpal Aldi.

Bagaimana petir, perkataan Aldi menghancurkan semua cinta yang ia miliki. Pria itu tidak lebih dari seekor rubah yang bermuka dua. Cinta tulus yang ia miliki hanya dianggap angin lalu saja.

"Oh ya, kamu tahu tidak. Aku saat ini tengah mengandung anaknya Aldi dan minggu depan adalah pernikahan kami. Datang ya," ucap Reva dengan senyuman penuh kemenangan. Satu persatu apa yang Mahira miliki berhasil ia rebut dan terakhir adalah Aldi, kekasih adik tirinya itu.

Mahira terkejut mendengar penuturan Reva, sepupunya itu hamil anaknya Aldi. Itu artinya perselingkuhan mereka sudah teruji sejak lama dan ia selama ini tidak tahu?.

"Kau benar-benar brengsek Aldi," desis Mahira melayangkan kembali tamparan pada Aldi namun pria itu berhasil menahan tangan Mahira lalu mendorongnya dengan keras hingga ia terjatuh diatas tanah.

"Dengar gadis miskin, jika aku brengsek kau mau apa, hah?. Kau itu tidak lagi memiliki kekuasaan seperti dulu. Kau itu saat ini tidak lebih dari gelandangan yang menyedihkan," ujar Aldi lalu tertawa keras.

"Adik tiri ku yang manis. Sebaiknya kau pergi dari sini!," ucap Reva lalu menendang kaki Mahira menggunakan high heels yang ia kenakan dengan cukup keras.

"Ayo sayang. Kita masuk?," ajak Reva pada Aldi.

"Ayo," angguk Aldi merangkul pinggang Reva memasuki kediamannya.

Mahira menatap keduanya dengan tatapan penuh kebencian. Ia berjanji akan membalas mereka nantinya. Ia segara berdiri dari meski kakinya sedikit sakit karena tendangan dari Reva tadi. Ia berjalan tertatih tanpa arah, kini ia tidak lagi memiliki tujuan. Reva benar dia gelandangan sekarang.

Hujan turun membasahi bumi, namun Mahira tetap berjalan membiarkan hujan membasahi tubuhnya. Hatinya sakit dikhianati oleh yang begitu sangat ia cintai. Hatinya nelangsa saat ini, sakit tidak berdarah.

"Aku membenci Aldi," teriak Mahira di bawah air hujan yang semakin deras. Ia benar benar sudah dibodohi oleh cinta selama ini. Ia pikir Aldi tulus mencintainya tapi ternyata dia hanya mempermainkannya saja.

Mahira terus berjalan dengan tatapan kosongnya. Langkah kakinya terasa sangat berat, Tuhan memberikannya ujian yang begitu berat padanya. Ia tertunduk menyesali semuanya. Ia menengadahkan kepalanya keatas karena tidak lagi merasakan air hujan yang membasahi tubuhnya. Seorang pria memayunginya dengan tatapan dinginnya.

Mahira langsung memeluk orang itu menumpahkan tangisannya." Aku membutuhkan bantuanmu Tuan," isak Mahira. Cintanya pada Aldi berubah menjadi dendam.

Mahira melepaskan pelukannya, ia mengusap sisa air matanya dengan kasar. Tatapan pria itu begitu tajam padanya.

"Sudah?. Masih mau kabur lagi?," tanya orang itu dengan suara bariton nya.

Mahira menggeleng pelan."Tidak," jawab Mahira.

...****************...

1
partini
kalau hamil dia ga mau ya urus sendiri aja, ku rasa dia dah ga bisa jauh darimu cuma gengsi orang nya
partini
terus ngapain aja selama itu
partini
masa di ikutin curut Arsa ga tau ga lucu secara dia tuh wow Banggt ,, ini Kunti minta di rajam
partini
👍👍👍👍👍
partini
biarpun mereka berdua saling sepakat,,tapi Terasa bukan suami istri macam cari pelampiasan sex
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
jangan lama" Thor kaya gini,biar rasanya cepat bucin pingin lihat mafia dingin bucin
Novi Zoviza: insyaallah dua bab kak hari ini. ditunggu saja
total 1 replies
partini
satu Minggu ,eheleh mana tahan dia
Umiie'ne Naza
blm mengerti, bukane arsa mencintai Mahira knp tiba " blm mencintai
Umiie'ne Naza
tor, novel orang tua nya arsa apa ya, kaya nya pernah baca tp lupa
partini
good 👍👍👍
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah mampir
total 1 replies
wo te
tdi pagi hrus nya kak🤭🤭
partini
maraton baca
Retno Harningsih
up
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
apa davino suka sama Queen ya,,tapi engga apa" si
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
lucky anaknya mars sama ana kan Thor,,?

klau Ibra aku tau anknya Teo , klau si kembar anaknya daveena sama Adi
Novi Zoviza: iya kak
total 1 replies
wo te
tatapan apa tangan kak ??
wo te
posisi ko jadi polisi kak 😁😁🙏🙏
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
asyik pling suka tentang mafia
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah setia menantikan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!