Gadis cantik yang mengalami perpindahan jiwa kedalam tubuh gadis dari anak pengusaha terkenal.
Gadis yang memiliki tubuh istimewa yang di incar orang orang. banyak orang yang ingin memanfaatkan darah dari gadis itu.
Banyak misteri disetiap langkahnya yang akan menemani gadis itu. Jiwanya berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang paling di cari semua orang. lalu apa penyebab gadis itu terlahir kembali sebagai bayi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon celine biollle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Caren mengendarai mobilnya santai dirinya mendapatkan kabar dari Ernest bahwa pria itu telah di terima baik oleh keluarganya. kini Caren duduk di kafe sembari menunggu Ernest ia menyesap minumannya.
"Hai, maaf telat." Caren mengangguk santai.
Obrolan santai berlalu tiba tiba Ernest bertanya mengenai dirinya dulu kenapa bisa ada di hutan.
Menghela nafas " Aku tau kau ada disana, aku mengetahuinya karena hutan yang kamu tempati itu termasuk dalam pengawasan ayahku. dan kenapa kamu sampai di hutan?" Tanya balik Caren.
"Itu hanya karena pelayan yang ingin naik pangkat menjadi nyonya rumah, Edgar dan aku selalu bersama tapi hanya pelayan itu yang menargetkanku. waktu semua orang sibuk dengan pekerjaannya pelayan itu sudah merencanakan ingin membuangku, aku tidak bisa berontak karena aku sampai di hutan ini dalam keadaan pingsan." Jelas Ernest.
"Lalu pelayan itu?"
"Mati."
"Cla, aku ingin menyampaikan hal penting." Caren mengangkat alisnya penasaran.
Tatapan Ernest ragu "emm, aku akan bertunangan dan pindah dari negara ini. aku sudah berusaha menolak tapi mereka begitu bersikeras. jadi aku terpaksa menerimanya."
"kenapa menolak?"
"Aku hanya belum siap menjalin hubungan, lagipun aku ingin mencari pasanganku sendiri." Caren mengangguk mengerti.
"Mungkin seiring berjalannya waktu cinta itu muncul dihatimu." Ernest mengangguk lesu.
Setalah pertemuan itu Caren menuju apartemennya yang di huni 3 bocah. sudah sangat lama dirinya tidak melihatnya Berapa umurnya sekarang ya? Tanyanya dalam hati.
Sesampainya di apartemen ruangan itu tampak sepi seperti tidak ada penghuninya. Caren mencoba memanggil.
" Triplets Terry? Hei!"
Setalah Caren berteriak muncul tiga remaja yang sangat tampan, Caren sempat terkejut melihatnya.
"Ck, baru di tinggal sebentar saja kalian sudah remaja. Berapa umur kalian?"
Mereka bertiga memeluk Caren dengan rasa rindu "15 tahun." Gumam Jase.
"Kenapa mama lama sekali, katanya hanya sebentar ini berminggu-minggu." sungut Joseph. Caren terkekeh kecil menggumamkan kata maaf.
Jamie yang paling diam tapi dia juga yang paling manja sehingga jase dan Joseph kesal melihatnya, bagaimana tidak Jamie menempel sedari tadi seraya enggan untuk bergantian, apalagi dengan wajah mengejeknya menatap mereka.
----+
Setiap hari Caren mengunjungi ketiga bocahnya yang makin bertambah tinggi. mereka tidak butuh sekolah karena mereka jenius, otaknya sudah dimodif dengan kepintaran yang sangat.
Ernest sudah pergi dari negara ini dan akan menetap di negara N.
Sampai hari ini pula dirinya tidak melihat Rick, sebenarnya kemana bocah itu. jujur saja Caren sedikit khawatir namun dirinya masih tidak ingin mencari tahu lebih lanjut. biarlah ayahnya yang bertindak. Caren tahu hilangnya Rick pasti ada hubungannya dengan Daddy.
----+
Terkait mimpi yang pernah Ernest katakan padanya, kenapa juga Ernest memimpikan hal aneh seperti itu.
Caren membaringkan tubuhnya dengan selimut yang menutupi tubuhnya di temani kesunyian malam.
"Sayang maafkan aku karena melakukan ini, aku tidak ingin kamu pergi dariku lagi. cukup yang sebelumnya aku gagal menjagamu."
"Aku tidak Sudi jika harus bersamamu! Kau manusia berhati iblis!" Wanita itu menatap nyalang pria didepannya.
Penampilan wanita itu sungguh memprihatinkan tubuh kurus terbalut gaun putih lusuhnya dengan tulang pipi yang sedikit menonjol. pria itu mencengkram pipi wanita itu kuat "Sudah aku katakan, kau harus nurut jika tidak ingin aku berlaku kasar." Ucapnya tajam.
Mata wanita itu bergetar takut "Aku lelah denganmu, kau berkata mencintaiku. apa seperti ini yang di namakan cinta? Kau hanya obsesi padaku Ernest!"
"Ya apapun yang kamu katakan aku tidak peduli." Ernest pergi dari kamar wanita itu.
"Mama Rachel ingin pulang. kenapa mama pergi tidak membawaku?!" Ucap frustasi Rachel.
Caren berdiri mengamati, Caren tidak bisa berbuat apapun. "Rachel Weisz tunangan Ernest. Ernest terobsesi ke Rachel hanya karena tidak bisa memilikiku? dan aku meninggal! apa apaan itu." Ucap Caren tidak terima. didalam mimpi itu Caren melihat jelas dari awal mula obsesi Ernest muncul.
Awal mula Caren mati di tangan musuh ayahnya dan Ernest yang sangat terpukul melampiaskan obsesinya terhadap tunangannya sendiri? lalu tunangannya mati konyol dengan tertusuk ranting? Caren tidak habis pikir mimpi konyol yang pernah dia alami.
Caren terbangun menatap datar ke arah depan "Jadi yang diceritain Ernest itu ramalan masa depannya? konyol sekali."
Caren beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum ayahnya memanggilnya. di ruang makan Caren dan Cassa melemparkan candaan hangat sesekali di sahuti Hattrick membuat suasana ruangan itu menjadi hangat.
Cassa bekerja di perusahaan Daddynya sebagai manager. sedangkan Caren hanya berduduk santai di rumah dan menikmati harta ayahnya. Hattrick sudah mencoba melarang Cassa untuk bekerja tapi bocah itu bebal dirinya berkata ingin mencoba menghasilkan uang dengan tangannya sendiri, akhirnya Hattrick pasrah dan memperkerjakan Cassa di perusahaannya. Caren dirinya malas untuk bekerja toh kebutuhan dirinya tidak pernah kurang sedikitpun lagipun Caren malas untuk berinteraksi dengan banyak orang seperti itu.
Caesar adiknya itu melanjutkan kuliah keluar negri dia sempat menolak karena tidak ingin jauh dari kakaknya namun Daddy tetap pada keputusan awalnya. Caesar pewarisnya harus memiliki kualitas yang bagus. Sesekali Caesar menelpon atau menanyakan kabar Caren, dengan senang hati Caren menjawab.