NovelToon NovelToon
Dimanja Sahabat Sendiri

Dimanja Sahabat Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Dokter / Office Romance
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Aruna adalah seorang perawat di poli psikiater yang bekerja bersama sahabat lamanya, Dirga — seorang dokter psikiater . Persahabatan mereka yang telah terjalin sejak SMA berlanjut hingga dewasa, bahkan keluarga mereka pun saling mengenal dekat. Namun kehidupan Aruna berubah ketika ia mulai menerima teror misterius dari seseorang yang terus mengintainya. Ketakutan membuatnya mencari perlindungan pada Dirga tanpa berani menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Di tengah tekanan batin itu, keduanya juga menghadapi desakan orang tua masing-masing untuk segera menikah.

Dalam kebingungan dan rasa terdesak, Aruna dan Dirga akhirnya sepakat menikah. Bagi Dirga, pernikahan itu hanyalah cara memenuhi keinginan keluarga. Namun bagi Aruna, keputusan itu menyimpan alasan tersembunyi . Seiring waktu, Dirga mulai melihat sisi lain dari Aruna: trauma, luka, dan rahasia masa lalu yang membuatnya hancur dalam diam.
Akan kah Cinta akan menyatukan mereka atau mungkin akan memisahkan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23.Pembelaan yang salah

"Nggak... maksud gue, Maya tuh lancang banget. Maksa-maksa lo buat jadian sama Aruna, padahal kalian cuma sahabatan, kan?” ucap Iren menjelaskan, suaranya terdengar kesal tapi juga gugup.

Dirga melirik sekilas ke arahnya. “Tunggu-tunggu... jadi lo sama Maya berantem cuma gara-gara perdebatan soal hubungan gue sama Aruna?” tanyanya tak percaya.

“Really?” tambahnya kemudian, nada suaranya setengah menertawakan, setengah heran.

Iren mendengus, menyilangkan tangan di dada. “Ya... ya, karna gue kesel aja. Emang semua orang harus bucin kayak dia, gitu? Dia sampe menjodohkan lo sama Aruna, maksa kalian buat jadian biar katanya ada ‘couple baru’ di rumah sakit.” Suaranya meninggi di akhir kalimat, jelas menunjukkan kekesalannya.

Dirga tertawa lepas mendengar penuturan itu. Tangannya sempat menepuk-nepuk setir sambil menggeleng. “Gue kira kalian berantem gara-gara hal serius. Hampir aja gue nebak lo selingkuhannya Raka,” ujarnya masih sambil tertawa.

“Amit-amit!” seru Iren cepat, memalingkan wajahnya dengan ekspresi jijik . Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Setidaknya, ia berhasil mengalihkan pembicaraan dari buket bunga mawar yang tadi hampir terbongkar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aruna membawa Maya ke halte bus di dekat rumah sakit. Maya duduk di bangku panjang dengan wajah kusut. Lehernya memerah penuh bekas cakaran, Pipinya masih memerah karna tamparan Iren,rambutnya acak-acakan, dan bajunya kusut karena pertengkaran barusan.

Aruna sempat pergi ke kios kecil di seberang jalan, lalu kembali dengan dua botol minuman dingin di tangan. Ia menyodorkan salah satunya ke Maya.

“Diminum dulu, lo pasti haus. Abis olahraga dadakan,” ucap Aruna sambil berusaha menahan tawa.

Maya mendengus. “Sialan lo,” katanya, tapi tetap menerima minuman itu.

Aruna menyandarkan punggungnya ke tiang halte. “Jadi, lo kenapa bisa sampai ribut sama Iren? Gue aja kaget liat lo tiba-tiba berubah jadi macan gitu.”

Maya menatap ke depan, masih terlihat sangat kesal. “Sebenernya tadi pagi gue sama Raka naruh bunga mawar di meja lo. Di dalem bunganya, gue kasih catatan romantis atas nama Dirga.”

“Hah?” Aruna menatapnya tak percaya. “Buat apa coba?”

“Ya biar ada gosip di rumah sakit, biar orang ngira kalau lo sama Dirga jadian. ” jawab Maya enteng. “Gue pikir, siapa tau itu bisa bikin hubungan kalian lebih dari sekedar sahabatan. Makanya gue sengaja bikin jebakan kecil buat Dirga.”

Aruna melipat tangan di dada.

"Tapi Iren malah menyabotase rencana gue. Nyebelin banget tuh cewek. ” ucap Maya kesal, lalu meneguk minumannya lagi.

Aruna tersenyum kecil. “Ya wajar aja dia marah. Iren tuh suka sama Dirga. Bahkan dia sempat minta tolong ke gue buat bantuin dia deket sama Dirga.”

Maya sontak menoleh cepat. “Serius lo? Terus lo bantuin?”

“Belum sih,” jawab Aruna, menatap jalan yang ramai. “Cuma… Ya banyak aja momen buat mereka berdua. Contohnya sekarang mereka lagi berduaan di mobil balik ke rumah sakit.Seolah -olah kayaknya alam mendukung kedekatan mereka berdua. ”

Maya langsung menepuk keningnya keras. “Astaga… iya juga!”

Aruna tertawa kecil, “Lagian, kayaknya Dirga juga suka sama Iren.”

Kata-kata itu mengalir ringan, tapi senyum Aruna terasa getir.

Maya menatapnya tak percaya. “Lo tau dari mana? Jelas-jelas Dirga paling perhatian sama lo, Run.”

“Itu karena gue sama dia udah sering bareng. Lo juga tau sendiri, seberapa deketnya gue sama Dirga,” ujar Aruna datar.

Maya menghela napas berat. “Tapi lo rela kalau Dirga beneran jadian sama Iren?” tanyanya pelan, menatap Aruna penuh selidik.

Aruna terdiam beberapa detik, lalu memaksakan senyum tipis. “Kenapa enggak? Lagian, gue sama Dirga nggak ada hubungan apa-apa kan. ”

Namun di dalam hatinya, kalimat lain berbisik lirih.

"Gue dan Dirga cuma terikat pernikahan kontrak. Semuanya cuma kesepakatan, bukan cinta. "

Maya masih menatapnya. “Lo nggak punya perasaan sama sekali sama Dirga?”

Pertanyaan itu membuat dada Aruna sesak. Ia terdiam lama sebelum akhirnya berucap pelan.

“Nggak,” katanya. “Hubungan gue sama dia murni sahabatan.”

"Jikapun ada rasa itu… Dirga nggak akan pernah bisa terima gue. Terlepas dari masa lalu gue. " batin Aruna

Aruna lalu berdiri, melambaikan tangan ke arah taksi yang melintas. Saat mobil berhenti di depan mereka, ia membuka pintu. Aruna masuk lebih dulu kedalam taksi, lalu berteriak ke arah Maya yang masih duduk di halte bis.

“Buruan balik ke rumah sakit. Sekalian kita obatin luka di leher lo,” ucapnya lembut.

Maya segera berdiri dan masuk kedalam Taksi untuk segera kembali ke ruamh sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Raka yang baru saja keluar dari gedung rumah sakit bersama rekan sesama dokternya sontak terkejut saat melihat Maya turun dari taksi dengan penampilan berantakan. Rambutnya kusut, pipinya memar, dan ada goresan cakaran di lehernya. Tanpa pikir panjang, Raka segera menghampirinya.

“Sayang…” ucapnya panik, memegang kedua bahu Maya. “Wajah kamu kenapa, Sayang?”

Maya menatapnya dengan mata berkaca-kaca, bibirnya bergetar menahan tangis.

“Baby…” suaranya lirih, nyaris seperti rengekan manja. “Aku abis dijambak sama nenek sihir.”

“Nenek sihir?” Raka mengerutkan dahi, kebingungan.

Aruna yang baru selesai membayar ongkos taksi ikut menghampiri mereka.

“Maya barusan berantem sama Iren di restoran seafood,” jelas Aruna cepat. “Gara-gara bunga mawar yang kalian taruh di meja gue tadi pagi.”

Maya menatap Raka, nadanya penuh amarah dan kesal. “Dia sabotase rencana kita, Baby.”

Raka mengembuskan napas, mencoba tetap tenang di depan banyak orang. “Tapi, Sayang… mau bagaimanapun, kamu nggak boleh lakuin itu. Berantem di tempat umum, apalagi sama dokter Iren yang jelas -jelas pangkatnya lebih tinggi dari kamu, itu bisa jadi masalah besar.”

Maya menatapnya tajam, wajah manisnya mendadak berubah tegang. Rangkulan manja yang tadi melingkar di lengan Raka perlahan terlepas.

“Kenapa kamu malah bela dia?” suaranya bergetar.

“Bukan gitu, Sayang,” ujar Raka lembut, mencoba menenangkan. “Aku cuma nggak mau kamu kena masalah.”

Mata Maya berkedip cepat menahan emosi. “Oh..., jadi karena dia dokter, aku nggak boleh berantem sama dia, walaupun jelas-jelas dia yang salah?” nada suaranya meninggi, getir. “Kalau kayak gitu, kenapa nggak pacaran aja sama dokter sekalian, ngapain harus sama aku yang pangkatnya jauh lebih rendah dari dia?”

Tanpa memberi Raka kesempatan menjawab, Maya langsung berbalik dan pergi dengan langkah cepat, meninggalkan Raka yang hanya bisa menghela napas panjang.

Melihat itu, Aruna segera menyusul Maya.Ia tidak menyangka kejadian kecil yang melibatkannya ini bisa menimbulkan permasalahan seburuk ini.

.

.

.

Bersambung.

Lagi - lagi Maya kuu tersakiti, lagian ceweknya lagi emosi malah belain cewek lain kena banyak lu Rak😤

...~Maya ~...

Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤

1
Jumi Saddah
kapan donk aruna ju2r sm dirga,,ujung2 nya bersangka yang nda2 kan,,dan juga untuk dirga selidiki donk jgn ambil kesimpulan dlu,,
Kutipan Halu: Btw makasi udah bersuara kk jumi☺☺
total 2 replies
vj'z tri
🫣🫣🫣🫣 akhirnya Dirga tahu juga 🥹🥹
vj'z tri
😱😱😱😱🫣🫣🫣 tidak run kamu dlm bahaya
Hanik Andayani
nanti juga ketahuan run ,
Hanik Andayani
busyet ini emak2 pada kepo , 😄
Wida_Ast Jcy
hahaaa.... mainannya ini malah buat copot jantung kak🤣🤣🤣🤣 aduh
vj'z tri
kalau lu masih gak berubah ren setelah dengar ini 🤧🤧🤧🤧aku ingin marah lampiaskan tapi ku hanyalah sendiri disini ingin aku tunjukkan pada siapa saja yang ada bahwa hatiku kecewa🤧🤧🤧🤧
Kutipan Halu: wkwkwk
total 1 replies
dilafnp
pacaran jalur halal ternyata..
dilafnp
udah nikah aja nih? padahal aku ngarepnya tadi ada flirting flirting pas di tempat kerja
dilafnp
liat biodata keduanya aja kebayang gue romancenya 😍😍
iqbal nasution
buktikan dirga... harga diti itu
iqbal nasution
kalo udah nikah, harus macam2.
vj'z tri
🤧🤧🤧🤧 pada bicara seenak udel nya sendiri
Kutipan Halu: iyaa kan kk makannya banyak org2 kasus pelecehan ngk mau speak up😭😭
total 1 replies
vj'z tri
cie cie bakal nyengir terus ini 🤣🤣🤣
Kutipan Halu: kawal sampai kawin kk🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kaus ora koe
Mingyu gf😘
hayo loh ketahuan gak nih🤣
Hanik Andayani
menunggu konflik , tapi jangan konflik berat kak👍
Hanik Andayani
wkwkwk hadeh ganteng2 ini orang bikin esemosi pak dokter 🤣
Hanik Andayani
nah kan ganteng , semangat baca nih , aku mampir ya kak
Hanik Andayani
ah terlalu 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!