NovelToon NovelToon
Imam Dalam Sujudku

Imam Dalam Sujudku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:33.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pernikahan yang batal membuat Namira harus menikah dengan sepupunya. Untuk menjaga nama baik keluarganya dan juga pesantren Namira tidak punya pilihan lain.
Bian, yang merupakan sepupu Namira dan juga teman masa kecilnya harus mengikuti kemauan ibunya yang memang sangat menginginkan Namira sebagai calon menantunya sejak dulu.

Karena sudah lama tidak bertemu membuat pertemuan mereka sedikit canggung dan apalagi dihadapkan pada pernikahan. Tetapi bagaimanapun keduanya pernah menghabiskan waktu di masa kecil.

Namira dan Bian sama-sama memiliki pasangan di masa lalu. Bian memiliki kekasih yang tidak direstui oleh ibunya dan sementara Namira yang memiliki calon suami dan seharusnya menikah tetapi digantikan oleh Bian. Karena perzinaan yang dilakukan calon suaminya menjelang 1 hari pernikahannya.

Bagaimana Namira menjalani pernikahannya bersama Bian yang tidak dia cintai dan sebaliknya dengan Bian.

Jangan lupa untuk membaca dari bab 1 sampai bab akhir dan jangan suka menabung Bab....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23 Datang Ke Pesantren.

Namira yang terlihat begitu lesu di bawah pohon dengan kedua tangan dilipat di dadanya.

"Hey Namira!" Zahra dan Nayra mendekatinya dengan duduk di sebelah kiri dan kanannya.

"Aku melihat kamu berada di pesantren sudah lebih dari satu minggu dan aku tidak melihat suami kamu. Apa suami kamu ke Luar Negeri?" tanya Zahra yang memang baru berani bertanya kepada Namira yang sejak datang ke pesantren selalu galau dan tidak banyak bicara.

"Tidak. Kak Bian ada di Jakarta, tapi tidak tau juga apa masih ada di Jakarta atau tidak," jawabnya.

"Kenapa seperti itu? Bukankah beliau adalah suami kamu masa tidak mengetahui keberadaan suami kamu?" tanya Nayra.

Namira tidak menjawab apapun, dari tatapan matanya terlihat sangat lelah.

"Namira jangan bilang jika kalian berdua sudah tidak bersama lagi?" tebak Zahra.

"Mas Ferdi ternyata selama ini difitnah. Kak Bian mengetahui aku bertemu dengan Mas Ferdi secara diam-diam. Dia sangat marah kepadaku dan langsung mengantarkanku pulang," jawab Namira.

"Apa!" pekik Zahra dan Nayra benar-benar sangat terkejut.

"Kamu serius?" tanya Zahra yang membuat Namira menganggukkan kepala.

"Astagfirullah Namira, bukankah kata-kata memulangkan dari mulut seorang suami itu sama saja dengan jatuh talak?" tanya Zahra yang memang pasti mengerti dengan hukum agama dalam pernikahan.

"Mungkin aku salah yang seharusnya tidak pergi tanpa seizin dari suami dan itu adalah resiko yang aku dapatkan," ucapnya merasa bersalah.

"Tapi kamu yakin Ferdi memang tidak tidur bersama wanita itu dan hanya difitnah. Namira dengan apa yang kita lihat pagi itu sudah sangat jelas mereka baru saja melakukan hubungan itu?" tanya Nayra dengan sangat tidak yakin.

"Tapi Mas Ferdi juga memberikan bukti yang sangat kuat dan wanita yang merupakan teman kerjanya itu juga memberi penjelasan. Tidak terjadi apapun malam itu dan Mas Ferdi tidak sadar pada saat itu," ucap Namira.

"Oke, mungkin dia benar difitnah karena Wanita itu terobsesi dengannya, tetapi aku sangat tidak yakin jika tidak terjadi sesuatu diantara mereka. Kita bukan anak kecil Namira, kita sudah bisa menyimpulkan apa yang terjadi pada saat itu," ucap Nayra.

"Aku setuju dengan Nayra, mana mungkin pria dan wanita yang berada dalam satu kamar tidak memakai pakaian dan tidak melakukan apapun. Oke kita buat saja Ferdi tidak sadar dan yakin tidak terjadi apa-apa di antara mereka berdua?" tambah Zahra yang menggunakan logikanya.

Namira terdiam tanpa merespon apapun, mungkin saja yang dia pikirkan saat ini bukanlah Ferdi tetapi memiliki pikiran lain.

"Namira, apa kamu masih mencintai Ferdi?" tebak Nayra yang membuat Namira menoleh ke arah sahabatnya itu.

"Namira bukankah cinta sebelum menikah itu sangat tidak baik dan itu sama saja dengan dosa yang mengundang zina?"tanya Zahra.

"Benar, cinta sebelum menikah dan suka sebelum menikah adalah dua hal yang sangat berbeda dan jika orang yang saling mencintai sebelum menikah dan itu sama saja dengan pacaran," sambung Nayra.

Namira lagi-lagi tidak bisa menanggapi perkataan kedua temannya itu. Tetapi Zahra dan Nayra tidak berhak untuk mencampuri terlalu jauh dengan masalah hubungan Namira dengan siapapun.

***

Namira memasuki kamar yang menghampiri ranjang dengan duduk di pinggir ranjang dan mengambil ponselnya.

"Jangankan Zahra dan Nayra. Aku saja tidak tahu di mana Kak Bian. Apa memang memang masih berada di Jakarta atau kembali ke Luar Negeri. Lalu bagaimana dengan pernikahan kami?" batin Namira memejamkan mata.

Dratt-drattt-drattt.

Ponsel yang dia genggam sejak tadi bergetar membuatnya melihat panggilan tersebut ternyata dari Ferdi. Namira masih saja melihat nama tersebut sampai akhirnya mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Assalamualaikum Mas," ucap Namira.

"Namira. Mas sekarang berada di pesantren dan ada di parkiran," ucap Ferdi yang membuat Namira kaget.

"Untuk apa?" tanyanya.

"Mas, ingin menjelaskan kepada kedua orang tua kamu atas apa yang terjadi," ucap Ferdi.

"Mas sebaiknya jangan dulu membicarakan hal ini....."

Tut-tut-tut-tut-tut

Panggilan telepon tersebut secara tiba-tiba saja terputus.

"Mas Ferdi!"

"Mas!"

"Astagfirullah bagaimana ini? Umi dan Abi saat ini belum mengetahui apa yang terjadi. Namira bahkan belum sempat untuk menceritakannya. Namira harus menghentikan Mas Ferdi," ucap Namira yang langsung bertindak dengan berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari kamar.

Namira masih sempat mencegah Ferdi yang ingin memasuki rumahnya ketika baru saja keluar dari mobil.

"Mas jangan masuk dulu!" cegah Namira yang berdiri di hadapan pria itu.

"Kenapa menghalangiku Namira, bukankah mereka harus tahu apa yang terjadi sebenarnya. Namira kita berdua masih saling mencintai dan kita akan melanjutkan hubungan pernikahan kita," ucap Ferdi.

"Mas, jangan membicarakan pernikahan lagi dulu untuk saat ini. Bagaimanapun Namira..."

"Kamu dan Bian sama-sama menolak pernikahan itu yang artinya kalian berdua bisa berpisah. Namira aku sangat mencintaimu dan aku menerima kamu apa adanya termasuk menerima kamu yang sudah pernah menikah dengan orang lain," ucap Ferdi yang terus saja menunjukkan keseriusannya.

"Kenapa hamba tidak bereaksi apapun di saat perkataan seorang pria yang benar-benar menginginkan hamba sebagai istrinya, tidak ada rasa bangga menjadi wanita yang sangat diinginkan. Kenapa ketika aku sudah berada di pesantren dan memiliki waktu yang sangat luas sekali untuk bertemu dengan Mas Ferdi, tetapi aku tidak senang sama sekali," batin Namira yang tidak mengerti akan perasaannya.

Di tengah lamunan Namira, Ferdi yang langsung berlalu dari hadapannya yang membuat Namira kaget dan masih berusaha untuk menghentikan Ferdi.

"Mas tunggu!" Namira tersandung karena berjalan terlalu cepat dan untung saja Ferdi kembali membalikkan tubuhnya dan menahan tangan Namira hingga tidak jadi tersungkur ketanah.

Insiden yang menimbulkan kedekatan Namira dan Ferdi tersebut sangat bertepatan sekali dengan mobil Bian yang berhenti di pesantren dan keluar dari mobil melihat istrinya bersama orang lain.

Karena disentuh oleh pria yang bukan mahramnya membuat Namira dengan cepat melepaskan.

"Maaf Namira, kamu hampir saja jatuh dan aku terpaksa melakukan hal itu," ucap Ferdi.

Namira tidak menjawab dan matanya melihat ke arah Bian yang membuatnya kaget. Namira kesulitan menelan ludah yang sudah dapat dipastikan bahwa Bian melihat bagaimana dia dengan Ferdi.

Ferdi juga melihat ke arah Bian. Tatapan mata keduanya penuh dengan tantangan, dan penuh persaingan.

Di belakang mobil Bian ternyata berhenti satu mobil lagi yang ternyata itu adalah Farah dan Andika.

"Mas Ferdi sebaiknya pulang saja. Ini masalah Namira dan juga keluarga," ucap Namira.

"Bukankah mereka juga ada di sini dan ini waktunya aku mengatakan semuanya Namira," ucap Ferdi.

"Tolong Mas!" pinta Namira.

"Baiklah!" sahut Ferdi yang mengalah dan masuk kembali ke dalam mobilnya.

Bagaimanapun Bian dan keluarganya yang datang ke pesantren adalah keluarganya juga. Namira mengasingkan masalah dia dan suaminya dan menghampiri Farah dan Andika.

Dengan sangat polosnya Namira tidak tahu apa-apa bahwa wanita yang sekarang dia cium punggung tangannya dan dia peluk adalah wanita yang sudah menghancurkan pernikahannya.

"Mama apa kabar!" tanyanya dengan senyum yang sangat tulus.

"Baik-baik saja," jawab Farah tersenyum tipis.

"Apa mungkin Namira sebenarnya memang belum tahu bahwa aku yang ada di belakang masalah terjadi antara mantan calon suaminya dengan wanita itu," batin Farah.

Sebagai orang yang bersalah, Farah tidak bisa menunjukkan ekspresi bahwa tidak terjadi apapun dan justru Bian benar-benar sangat kasihan dengan Namira yang hanya dimanfaatkan dan tidak tahu apa-apa.

Bersambung....

1
Teh Euis Tea
dan dari pura2 nayra suka benaran sm bian, oon nya bian jg hayut dgn permainan nayra
Oma Gavin
bian yg oon bin goblok banget ternyata kamu masuk jebakan nayra sebenarnya nayra iri dgn kebahagiaan namira yg sangat kamu cintai dan farah yg juga sangat menyayangi namira itu membuat nayra bikin ide konyol untuk merebut mu dari namira dan gobloknya kamu menyetujui ide konyol tersebut
Rieya Yanie
sikap bian dan kayra keterlaluan..meskipun sndiwara namun sangta menyakitkan
jangan jangan kayra malah jatuh cinta beneran sama bian
Teh Euis Tea
biarkan dulu namira disana, biar bian merasa kehilangan yg sabgat dlm dan si nayra sadar dan.pergi dari kehidupan bian karna yakin si nayra suka sm bian
Oma Gavin: menurut ku justru nayra akan komporin bian buat melupakan namira cuma zahra dan Ilham akan jadi garda terdepan melindungi namira dari pelakor sahabat nya sendiri
total 1 replies
Teh Euis Tea
aku sih yakin klu nayra emang menyukai bian
Endang 💖
nayra udh jatuh cinta sama bian, mknya dia sengaja buat kek gitu
Teh Euis Tea
si nayra mungkin awalnya cuma niat main2 tp kebawa baper
Oma Gavin
feeling ku nayra justru kebablasan mencintai bian dan ide konyol ini dari nayra ternyata nayra ngga sebaik yg dikira namira sabahat lucknut menikam dari belakang bukannya menyadarkan malah ambil kesempatan, bian juga oon bin goblok nya ngga ketulungan manut saja sama nayra dan selalu bela nayra didepan namira, biarkan saja bian kelimpungan dan nyesel cari namira sendiri, untuk zahra tolong dikuliti itu sahabat mu nayra udah ada bibit pelakor dan ingin menguasai bian seutuhnya
Teh Euis Tea
si nayra lama2 songong nih, emang sih namira salah telah menyuruh bian nikah lg tp bian jg sudah abay sm namira, janji makan mslam ga jd karna bian pergi sm nayra, sampai2 namira nunggu ky orang ilang di lestoran, kasian aku sm part itu
Nayla Arshaka
lbih baik mundur aja la Namira .dr pada kmu merasakan sakit yg lbh dlm...
smua berawal dr keegoisan mu .
dan skrg lpaskan dengan keikhlasan mu...
blm mnikah aja perhatian bian Uda gak ada buat kamu .
gmn klw mereka mnikah ... mngkin kmu akan mnjdi org asing ... bismilah .mundur dan lepaskan bian Namira...
Angga Gati
ak sedih thor...namira pd akhirnya terluka...lebih baik mundur sekarang drpd melihat bian & nayra menikah yg ada makin tambah sakit.
Teh Euis Tea
nayra bian awalnya kalian emang cuma niat dekat sj tp sekarang kalian mungkin saling suka dan aku balik kasian sm namira
Oma Gavin
ternyata bian dan nayra beneran mau nikah ya sudah sekarang giliran namira yg mundur dari pada kamu sakit hati melihat keromantisan nayra dan bian apalagi saat nanti nya nayra hamil jadi perceraian lebih baik, biarkan bian bahagia dgn nayra bukankah itu awalnya yg kamu mau namira
Oma Gavin
pasti kejutan ultah nya bian dan nayra selama ini cuma ngeprank menyadarkan namira yg keras kepala dan egois, gimana enak ngga di cuekin bian
Oma Gavin
gimana rasanya namira ini yg kamu mau masih tetap meminta bian nikah dgn nayra yg ada kamu ngga dianggap lagi apalagi nayra pinter mengambil hati bian, semoga ini hanya konspirasi bian dan nayra menyadarkan dirimu namira yg egois dan keras hati tidak mau mendengarkan pendapat suami
Teh Euis Tea
syukurinnnnn gimana namira mantapkan, itu blm nikah loh km merasa tersusih apalg udah nikah sakit ati dong atau mungkin km langsung di buang sm bian

baru kali ini loh aku baca novel malah setuju sm poligami abusnya gedeg aku sm sinamira
Teh Euis Tea
sok sokan sih nyuruh bian poligami giran di cuekin km nyesel
syukurin rasain aj km namira
Oma Gavin
semoga nayra dan bian sedang memainkannya peran buat menyadarkan namira yg egois karena tekanan farah ngga mikirin perasaan bian sama sekali yg tulus mencintai nya
Oma Gavin
gayamu namira sok kuat dan ikhlas belum juga nikah bian dan nayra kamu sudah cemburu berat, makanya ngga usah punya ide konyol yg ada justru kamu yg tersingkir dan sakit hati sendiri, cari penyakit punya suami sebaik bian masih saja banyak drama
Teh Euis Tea
udah mulai ada xemburukan lo sm nayra makanya di pikir itu blm di poligami km udah merasa cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!