NovelToon NovelToon
Obsesi Suami Manjaku

Obsesi Suami Manjaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: istri'minyonggi

Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.

Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.

mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?

dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.

kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. agresif

Anissa langsung datang kerumah riana karna sedari pagi tidak memberi kabar, kini hatinya dilandak kepanikan takut sesuatu terjadi pada riana.

Sesampainya disana erlangga langsung membuka kan pintu, menyuruh anissa untuk masuk menunggu karna riana sedang tidur.

Sebisa mungkin tadi erlangga perlahan turun dengan hati-hati karna takut mengganggu riana apalagi baru saja tertidur pulas setelah tenang.

"tumben riana gak masuk sekolah? Apa dia sakit." tanya anissa.

"gak kok nyonya sehat. malahan sedang tidur sekarang." jawab erlangga.

"nyonya? Kenapa panggilannya mesti nyonya gak ayang kah atau bunda. Ini nyonya aneh banget." tanya lagi anissa, membuat erlangga mendelik.

Anissa langsung kicep mendapatkan tatapan tadi erlangga dengan sangat tajam.

"kepo banget, mana komentar lagi! Menyebalkan banget kalo bukan karna teman riana udah dibikin prekedel dari dulu." ketus erlangga. Membuat anissa tertawa.

Pasalnya erlangga terlihat garang dulu tapi setelah melihat dia dengan riana membuatnya seperti kucing yang penurut.

Tadinya anissa takut kini berubah jadi biasa saja bahkan kadang kelakuan erlangga kadang membuat anisa ngakak.

" sana kalo mau mandi sama istirahat dikamar tamu, istirahat dulu. Masih lama juga riana bangun." erlangga langsung pergi.

"dasar bulol." anissa menggelengkan kepala langsung pergi menuju kamar tamu.

Erlangga masuk dengan mengendap-ngendap, perlahan kakinya mulai berjalan medekati riana seperti maling.

untung saja riana tertidur dengan pulas tidak merasakan pergerakan erlangga yang kembali ikut tidur memeluk dirinya.

Tidak terasa hari sudah berganti, waktu berlaru dengan cepat.

riana bangun terlebih dahulu, ia mengerjapkan mata berulang kali agar tidak tidur lagi, perlahan matanya kini mencari keberadaan erlangga.

Rasa sedih bercampur cemas kini riana rasakan tapi sedetik kemudian dirinya kini mematung ketika erlangga mengeratkan pelukan.

"kirain pergi ninggalin aku sendiri disini." gumam riana menoel hidung erlangga gemas.

saking gemasnya tidak terasa kini wajah mereka berjarak dekat, riana terus memperhatikan wajah suami yang sangat tampan.

Entah apa yang merasuki riana, kini dia dengan berani mengecup bibir erlangga berulang kali.

Erlangga terbangun ketika merasakan ada gerakan kenyal di bibirnya.

"sayang." suara serak khas erlangga membuat riana langsung dibuat kaget, hampir aja dia terjatuh.

"hati-hati. Awas jatuh ih gemas deh bikin senam jantung." rutuk erlangga yang langsung memeluk riana saat hendak jatuh.

"paksu kenapa sih ganteng banget." lirih riana menyentuh bibir erlangga.

Seketika tubuhnya erlangga mematung kaget tidak biasanya riana bersikap seperti ini, apalagi mengusap bahkan menyentuh bibir erlangga layaknya squishi."

"jangan gini." ucap erlangga tidak terdengar.

"hmmm?"

"gak baik buat jantung." batin erlangga.

Ketika riana terus memperhatikannya bahkan sesekali mengecup pipi dan bibir sang suami.

"a..ada anissa menunggu kamu dibawah nyonya." gugup erlangga mengalihkan perhatian riana.

benar saja apa yang erlangga pikirkan, kini perhatian riana tertuju pada anissa yang sedang menunggunya dibawah.

Riana langsung berjalan pergi meninggalkan erlangga yang sedang senam jantung, Atas perbuatan yang riana lakukan.

Akhirnya erlangga bisa bernafas dengan lega, bisa bahaya jika terus bersama riana yang tiba-tiba agresif.

"untung gak punya riwayat jantung, bisa bahaya kalo terus seperti ini." erlangga menghela nafas lega bercampur senang juga karna riana sangat agresif pada dirinya.

Perlahan tangan erlangga menyentuh pelan pipi dan bibir yang diciumi lembut oleh riana.

"aaaaaaaa my jantung tolong tenang." girang erlangga sangat senang bahkan sampai berguling-guling dikasur.

_ _ _ _ _

"ayo makan dulu ri, aku sudah buat makan malam buat kita." ujar anissa yang sedang menata makanan dimeja.

"waaahhh senangnya aku, baru bangun tidur sudah disiapkan makanan oleh sahabat terbaikku ini. Makasih sayangku, cintaku, sahabatku." riana langsung memeluk anissa.

Anissa terkekeh melihat tingkah riana yang tidak biasanya.

Erlangga melotot ketika berjalan menuju ruang makan disana Saat riana dan anissa berpelukan.

"hey gak usah peluk-peluk sana jauh-jauh haram brother haram." erlangga langsung mendorong anissa menjauh.

"apasih pelit banget peluk doang dan lagi aku itu sister bukan brother." melotot anissa tidak terima.

Seketika riana tertawa bahagia melihat tingkah suaminya yang random berhadapan bersama anissa yang sama randomnya. Klop sudah mereka sekarang ini.

"suami kamu menyebalkan ri padahal peluk doang, pelit banget sih." kesal anissa langsung duduk.

"diem dasar cewe ganjen, gak usah peluk-peluk istri orang." rutuk erlangga.

Riana yang sedari tadi tertawa melihat keduanya, sampai tidak terasa sampai air mata mengalir.

"udah hey jangan debat terus, aku gak kuat ketawa dari tadi." riana mengusap air mata.

"kenapa sampai nangis gini?" lembut erlangga mengusap pipi riana.

Perlahan erlangga langsung mengecup kedua mata riana.

Anissa tersenyum menatap riana yang diperlakukan baik oleh suaminya.

"udah ih malu ada anissa." riana langsung mendorong erlangga.

"lanjutkan aja, aku gak keberatan. Seru loh liat secara live keromatisan kalian lebih seru dari pada drama.." santai anissa.

Setelah selesai berdebat mereka bertiga pun langsung menyantap makanan yang disedia kan anissa.

TOK TOK TOK

Suara ketukan membuyarkan mereka bertiga ketika sedang menonton tv dengan serius, setelah selesai makan.

"ya sebentar sabar dong." kesal anissa langsung membuka pintu.

"hai calon istriku." jawab cakra tersenyum bahagia melihat anissa yang membuka kan pintu.

berubah langsung wajah anissa ketika melihat cakra di depannya tanpa pikir panjang dia langsung masuk kedalam meninggalkan cakra diluar.

"ri, aku pulang dulu yah." pamit anissa langsung kedalam membawa tas dikamar.

"loh! Kenapa malah pulang?" bingung riana.

"kayaknya mereka sedang berantem, liat begitu cakra masuk anissa memilih pulang." bisik erlangga. Diangguki riana pertanda setuju.

Begitu cakra akan duduk di kursi seketika anissa melewati dirinya dengan cuek, membuat cakra bertanya-tanya.

Tanpa pikir panjang cakra langsung mengejar anissa.

Riana mau pun erlangga hanya bisa melongo melihat keduanya.

"apa mereka ada hubungan?" batin riana penasaran.

Cakra terus memanggil anissa namun anissa seperti menulikan telinganya saat cakra terus berteriak memanggil namanya.

"tunggu dulu kita perlu bicara niss." cakra langsung memegang tangan anissa.

Setelah cukup lama kucing-kucingan dengan cakra kini dirinya tertangkap.

"apasih lepas ngapain pegang tangan segala." marah anissa.

Tanpa pikir panjang cakra langsung menggedong anissa seperti karung beras. Walau pun anissa terus memberontak namun tenaga nya kalah jika dibandingkan cakra.

"AAAAAKKKKHHHH TOLONGGGGG AKU DICULIK." teriak anisa memberontak.

"diem. Berisik, mau kamu langsung digrebek biar kita langsung nikah." ancam cakra memukul pantat anissa pelan.

Seketika anissa terdiam malu dengan wajah memerah. Takut juga jika mereka dinikahkan,.

Dengan lagkah cepat cakra membawa anissa kedalam mobil, bahkan kini anissa duduk dipangkuan cakra. Agar tidak kabur.

Anissa hanya bisa pasrah toh bagaimana pun dia memberontak tidak akan bisa mengalahkan kekuatan cakra.

Tidak terasa kini mereka telah sampai di apartemen cakra tinggal.

"bangsat ngapain lo bawa gue kesini." marah anissa terus memberontak.

"silahkan mau beteriak sekeras apapun gak akan ada yang mendengar disini." cakra langsung melemparkan anissa ke sofa.

Melihat ada kesempatan anissa langsung berlari membuka pintu namun nihil pintu rumah sudah cakra kunci. Membuat anissa lemas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!