Menceritakan Tentang Agatha dan sahabatnya yang bergabung kedalam dunia gelap untuk mengungkap sebuah misteri. Serta bertemunya dengan 7 Anggota Mafia Black Lion yang sering dikenal dengan The Dream.
"Gue bakal cari tau dalang dari semua ini". Agatha
"Gue bakal balas kematian adik gue". Illy
"Mau ciki?". Vienna
- S2Y -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S17_NR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 : Pembully
Sedangkan ditempat lain Illy telah mengembalikan buku ke perpustakaan saat akan ke kantin Illy dicegat kakak kelas.
"Hai cupu" sapa kakak kelas yang bernama nayeon.
"Maaf kak saya mau lewat" ucap Illy saat akan melangkah rambut Illy ditarik.
"Mau kemana?" ucap sana
"s-sa-kit kak" jawab Illy
'Plak,plak'
tiba-tiba Illy ditampar hingga membuatnya menoleh dan sudut bibirnya sedikit sobek karena tamparan yang diberikan jihyo.
'Byurr' Illy disiram oleh mina
"Ku m-mohon hen-ti-kan" pinta Illy.
"Apa Lo mau lebih parah lagi?" tanya dahyun
"S-sa-kit hiks hiks" jawab Illy sambil pura-pura menangis karena Momo menggoreskan pisau ke pipi dan tangannya Illy.
"Udah cukup kita pergi sekarang" suruh nayeon
Mereka pun pergi meninggalkan Illy yang lemas dan terus mengeluarkan darah dari lukanya.
"Sialan kalau bukan disekolah udah gue bales" batin Illy
Illy terbaring lemah, sudut bibirnya yang bengkak dan berdarah karena tamparan yang mereka berikan.
Bahkan ada beberapa Lebam di wajahnya, Bukan Illy tidak ingin membalas rasa sakitnya tapi dia tidak ingin identitas terungkap sebelum waktunya.
Sedangkan di kantin saat ini Agatha dan Vienna mendengar jika Illy dibully.
"Eh kasian banget tadi Illy dibully sama kakak kelas" ucap salah satu siswi.
"APA!" Ucap Agatha kaget
"Hey tunggu kalian melihat Illy dimana?" tanya Vienna.
"Dideket perpustakaan" jawab siswi tersebut lalu pergi.
"Ayo cepat susul" jawab Agatha lalu pergi bersama Illy.
"Makanan datang" ucap Andy dan Cakra bersamaan.
"Cepat kita susul Agatha dan Vienna" ucap Nathan sambil berjalan.
"Loh emang ada apa?" tanyanya Andy.
"Illy barusan dibully" jawab Rayhan sambil menyusul Nathan.
"Ayo" ajak Cakra.
Mereka pun pergi mencari Illy hingga mereka menemukan seorang siswi yang tergeletak dengan penuh luka.
"ILLY!" Teriak Agatha dan Vienna
"Agatha ayo bawa Illy ke UKS" ajak Vienna
"Rayhan bisa bantu tolong gendong Illy" pinta Agatha
"Boleh" jawab Rayhan langsung mengendong Illy.
saat ini mereka sampai di UKS Illy langsung diobati, Setelah itu mereka langsung kembali ke kelas karena bell telah berbunyi.
"Gimana kalau nanti kita nginep kerumah Illy tapi sebelum itu kita main dulu ke mall?" tanya Vienna
"Boleh mamah sama papah juga pengen ketemu kalian katanya kangen".jawab Illy
"Oke kalau gitu kita kumpul dirumah Vienna" Jawab Agatha
"Oke" jawab Illy dan vienna
' Tring .. Tring .. Tring ' bell pulang berbunyi
"Oke anak-anak sampai sini bapa bahas materinya sekarang kalian boleh pulang" ucap pa guru lalu pergi.
Agatha, Illy dan Vienna pun pulang.
Setelah turun dari bus mereka pergi ke mini market membeli cemilan.
"Vienna kita ganti baju dulu aja biar Illy beli makanan" ajak Agatha
"tapi aku males mau langsung kerumah Illy aja nanti bolak-balik cape" jawab Vienna
"Perasaan rumah kita gk jauh deh cuman beberapa langkah aja" ucap Illy yang heran sama kelakuan sahabatnya
"Tau tuh udah ganti baju aja dulu" ucap Agatha sambil menarik tangan Vienna
• Mansion Keluarga Vienna : Bangunan dengan dua lantai yang sangat simetris ini memiliki dinding luar berwarna putih cerah. Dengan ciri khasnya adalah atap mansard curam berwarna biru tua, dilengkapi dengan dormer windows yang menawan.
Bagian tengahnya menonjol dengan dua kolom besar berwarna putih yang menopang atap kecil, menciptakan serambi yang megah. Pintu masuk utamanya tinggi dan berarsir gelap. Jendela-jendela di lantai atas besar dan melengkung di bagian atas, dihiasi pagar balkon besi tempa yang rumit.Serta bagian depannya dibatasi oleh pagar besi tempa hitam yang rendah dan pilar-pilar putih yang kokoh. Terdapat gerbang besi tempa yang artistik di samping untuk akses pejalan kaki.
•Mansion keluarga Agatha : Bangunan yang memiliki tiga tingkat, dengan dinding luar berwarna krem atau putih gading (kemungkinan batu alam atau plesteran bertekstur).
Dengan ciri khasnya meliputi atap mansard berwarna gelap dengan dormer windows.Dengan jendela-jendela tinggi melengkung dan balkon besi tempa di lantai dua. Pintu masuk utama yang besar dengan desain kayu berukir dan kaca yang elegan. Serta gerbang besi tempa, menunjukkan tingkat keamanan dan kemewahan yang tinggi.
• Mansion keluarga Illy : Bangunan dua lantai yang simetris dan megah ini didominasi warna abu-abu muda atau putih gading pucat. Dengan ciri khas utamanya adalah atap mansard berwarna gelap dengan dormer windows.
Pintu masuk utamanya menonjol dengan serambi yang ditopang oleh dua pilar berdesain klasik. Di atas serambi terdapat balkon dengan pagar besi tempa yang rumit. Jendela-jendela tinggi dihiasi bingkai yang menawan,dikelilingi tembok pendek dan pilar-pilar putih yang kokoh. Jalan setapak menuju pintu depan dilapisi ubin mengkilap.
Memiliki gerbang besi tempa hitam, dengan desain melengkung dan detail ukiran singa, menambah kesan agung dan eksklusif.
Sedangkan Illy langsung memilih cemilan dan minuman untuk dirumah, Setelah selesai memilih dan membayar Illy pun keluar dari mini market dan langsung pulang.
Sedangkan saat ini Agatha baru sampai didepan rumahnya.
"AKU PULANG MANA KARPET" Teriak Agatha
"Hei siapa kamu main masuk rumah saya aja?" ucap Daddy Agatha
"Daddy parah anak sendiri masa gak kenal" jawab Agatha kesal
"Habisnya kamu dandan kaya gembel" ucap Daddy Agatha sambil duduk didekat istrinya.
"Udah Agatha sekarang kamu ganti baju bukanya kamu mau pergi ke mall dan nginep dirumah illy" ucap mommy Agatha yang sudah tau jika anaknya akan pergi kerumah sahabatnya.
"Oh iya untung mommy ingetin" Agatha pun langsung berlari ke kamar dan ganti baju.
"Mommy Daddy aku pergi dulu bye" sambil berlari keluar sedangkan orang tuanya hanya menggelengkan kepala.
• Outfit Agatha : Jaket bomber bergaya sporty dengan warna dasar putih dan memiliki aksen strip berwarna hitam, crop top berwarna putih polos, washed denim dengan tepi yang rumbai dan sneakers putih.
Serta gaya rambut yang di kepang dua dan Aksesoris sebuah kalung dengan liontin berbentuk mawar.
• Outfit Illy : Kaos crop top berwarna biru muda, short overall berwarna hitam pudar dan sneakers kanvas high-top. Dengan gaya rambut yang dikuncir kuda
• Outfit Vienna : Sweater rajut crop berbulu halus berwarna biru muda, crop top berwarna senada, celana jeans panjang berwarna denim biru muda dan sneakers putih bergaya Chunky. Dengan gaya ikat rambut setengah.
Sedangkan di markas Black Lion mereka sedang berkumpul.
"Gimana bang markas di eropa aman?" tanya Cakra
"Udah aman apalagi kalau gue yang turun tangan" jawab Harvey pede
"Alah orang gue sama bang marka yang lebih banyak ngelawan musuh" jawab Jonathan ngegas
"Hehehe santai bro" jawab Harvey sambil nyengir
"Andy cari informasi tentang Illy, Agatha dan Vienna" suruh Marka
"Oke bang tunggu sebentar gue ambil laptopnya" berlari mengambil laptop
"Eh iya tadi juga Illy dibully Sama geng Twingke black terus pipi sama tangan dia terluka, yang anehnya pas diobatin Agatha sama Vienna dia gak ngerasain sakit" ucap Cakra
"Iya kaya udah biasa mendapatkan luka padahal lukanya tadi cukup parah" jawab Rayhan