NovelToon NovelToon
Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:71.9k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena terjerat banyak hutang dan kebutuhan yang terus meningkat, Yoko, terpaksa meninggalkan istri tercinta, pergi merantau ke negeri orang.

Satu tahun pertama bekerja, Yoko menjalani pekerjaan tanpa hambatan apapun dan dia bisa menjaga hatinya untuk sang istri tercinta.

Namun, sebuah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Yoko harus terjebak di rumah mewah, yang dihuni janda-janda cantik dan mempesona. Bahkan, Yoko pun diperlakukan sangat istimewa oleh mereka.

Mampukah Yoko bertahan dengan setianya? Atau justru hatinya akan goyah dan dia terjatuh dalam pelukan janda-janda yang mengistimewakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasib Berbeda

Marni terperanjat mendengar terkaan ibunya. Seketika rasa paniknya menghantui benak dan otaknya langsung berpikir kemana-mana.

"Nggak mungkin lah, Bu," bantah Marni. "Masa kaya gitu aja hamil? Mungkin karena aku lagi ngerasa nggak enak badan aja, jadinya gitu."

Si ibu menatap curiga pada sang anak. Ada rasa ragu dalam benak si Ibu untuk mempercayai anaknya. Tapi keadaan Marni yang suaminya sedang merantau, membuat perasaan Ibu jadi dilema.

"Ya syukur kalau beneran nggak hamil, Ibu jadi nggak malu sama keluarga kita," si Ibu bangkit dari duduknya terus meninggalkan Marni menuju ke dapur.

Marni sendiri, meski wajahnya bersikap tenang, tapi perasaannya dihantui rasa khawatir yang luar biasa. Dia pun langsung mengingat-ingat kapan terakhir datang bulan dan kapan dia mulai merasa mual ketika mencium aroma yang cukup menyengat.

"Aku harus segera menghubungi Budi," gumamnya dan dia segera mengirim pesan pada kekasihnya.

"Kalaupun aku beneran hamil, bukanlah yang lebih tuh aku ya?" ucap Marni dalam benaknya. "Aku bisa jadi nikah sama Budi karena hamil anaknya. Nggak apa-apa deh, aku kehilangan Yoko. Dari dulu, cintaku pada Budi lebih besar," ucap Marni sambil senyum-senyum.

####

Sementara itu, di belahan bumi yang lainnya, Yoko baru saja selesai menuntaskan hasratnya dengan majikan yang berbeda.

Yoko duduk bersandar di atas sofa, melepas lelah seusai pertempuran nikmat yang dia lakukan, selama kurang lebih tiga puluh menit.

"Kamu kuat banget ya, Yok," ucap sang majikan yang terbaring di atas sofa yang sama, dengan kepala berbantalkan paha milik Yoko.

"Bisa-bisanya, aku keluar berkali-kali, tapi kamu hanya keluar satu kali doang," ucap Meycan yang berbaring miring dengan tubuh telentang, menatap wajah Yoko dari bawah.

Yoko tersenyum. "Ya nggak tahu, Non, adanya kaya gitu," jawab Yoko. "Tapi kita main di rumah, aman kan, Non?"

"Aman lah, si Bibi paling jam segini udah tidur," balas Meycan. "Gimana perasaanmu sekarang? Apa sudah lebih baik?"

Yoko menghembus nafasnya secara kasar. Tangan kanannya bergerak, meraih dan menggenggam salah satu benda kenyal nan besar, yang menggantung indah di dada Meycan.

"Kalau kaya gini, aku jadi merasa nggak jauh beda dengan kelakuan istriku," ungkap Yoko.

"Ya beda dong, Yok," ujar Meycan.

"Bedanya gimana, Non?" Yoko melempar tatapan pada wajah sang majikan.

"Kalau istrimu, melakukan hubungan ranjang karena dia ada perasaan sama selingkuhannya. Sedangkan kamu melakukan ini hanya untuk melampiaskan rasa kecewamu saja. Aku sih yakin, jika istrimu tidak selingkuh, kamu pasti nggak akan mau diajak berhubungan badan gini."

Yoko tertegun mendengar penjelasan Meycan yang cukup panjang. Dia lantas tersenyum dan hatinya merasa lebih tenang.

"Kamu jangan merasa bersalah, Yok. Kamu berada di posisi yang benar. Kalau boleh aku saranin, mending kamu segera ambil sikap pada istrimu. Coba telfon dan bicarakan baik-baik. Kira-kira bagaimana tanggapan istrimu setelah kamu tahu penghianatan yang dia lakukan."

"Baik, Non, nanti setelah suasana hatiku merasa lebih baik," jawab Yoko pelan.

Yoko cukup senang karena di sini dia memiliki penasehat yang pemikirannya cukup dewasa.

"Ya udah, sekarang, kita main lagi, atau kamu mau istirahat, Yok?"

Yoko tercenung. Jika istirahat, rasanya Yoko belum benar-benar mengantuk, karena tadi setelah main dengan Ailin, Yoko sudah istirahat cukup lama.

"Menurut Non Meycan, enaknya aku ngapain?" bukannya menjawab, Yoko malah bertanya balik.

Seketika Meycan langsung tersenyum lebar. "Kalau menurutku ya, aku penginnya kita main lagi. Jujur, aku masih kepengin, Yok, belum puas. Tapi, semua tergantung kamu kok. Takutnya besok kamu kecapean."

"Ya nggak mungkin cape lah, Non. Sekarang aja baru jam 9, kalau main sekali lagi, mungkin jam 10 atau jam 11 baru selesai. Aku punya banyak waktu buat istirahat. Apa lagi tadi Non Ailin pesan, nanti pulangnya nggak perlu ditungguin, karena, kalau Non ailin tidak tidur di rumah sakit, dia sudah bawa kunci jika pulang nanti."

Meycan kembali tersenyum sangat senang. "Baiklah. Kalau gitu, kita pindah ke kamar aja yuk, biar lebih leluasa mainnya."

Yoko setuju. Keduanya pun segera mengenakan pakaian mereka kembali, dan berpindah tempat untuk melanjutkan ronde berikutnya.

####

Tanpa terasa, hari pun kini berganti lagi. Semalam Yoko bisa tidur dengan sangat nyenyak. Hatinya juga terasa lebih tenang.

Di dalam benaknya, Yoko juga merasa sangat bangga karena dia berhasil memuaskan dua majikan cantiknya tanpa Yoko harus bersusah payah untuk merayu mereka.

Sebagai laki-laki, tentu saja Yoko punya sisi brengsek. Maka itu ada rasa bahagia tersendiri dengan kejadian yang kemarin dia lakukan seharian.

Namun, saat menikmati sarapan pagi ini, Yoko merasa begitu cangggung. Dia harus berhadapan dengan dua majikan yang telah menerima benihnya di dalam rahim mereka.

Mau tidak mau, Yoko pun berusaha untuk bersikap biasa saja. Karena setelah diperhatikan, kedua majikannya juga menunjukkan sikap yang sama.

"Gimana, Yok? Kamu sudah berbicara dengan istrimu?" tanya Ailin disela-sela menikmati menu dietnya.

Yoko mengangguk. "Sudah, Non."

"Gimana reaksi dia?" tanya Ailin penasaran. Begitu juga dengan Meycan.

"Yang pasti kaget dan nggak mau ngaku. Begitu aku kirimkan bukti, dia malah ngomong sesuatu yang bikin aku tambah sakit hati."

"Ngomong apa?" sekarang gantian Meycan yang bersuara.

"Dia ngaku dan katanya, dia masih cinta sama mantan kekasihnya."

"Astaga!" Meycan dan Ailin terkejut dengan kompak. "Kok tega banget sih, dia ngomong kaya gitu?" ucap Meycan ikutan geram.

Yoko tersenyum masam.

"Terus, selanjutnya, sikap apa yang akan kamu ambil?" tanya Ailin. "Akan menceraikannya atau bagaimana?"

"Sepertinya sih cerai. Tapi untuk saat ini, aku lagi ingin menenangkan diri dulu. Aku ingin memikirkan segalanya dengan kepala dingin."

"Baguslah," ujar Meycan. "Apa keluargamu sudah tahu masalah rumah tangga kamu?"

Yoko menggeleng. "Aku belum siap ngasih kabar sama mereka. Aku malu sama Ibu, karena dulu Ibu sempat tidak setuju aku menikah dengan dia."

"Oh..." kedua majikan kembali bersuara secara bersamaan.

"Ya sudah. Memang lebih baik, kamu nenangin diri dulu, karena aku tahu, rasa sakitnya tuh seperti apa kalau diselingkuhin," ujar Ailin.

Yoko kembali tersenyum.

"Yok, ponselmu nggak aktif?" tanya Bi Asih, yang baru saja datang dari arah dapur.

"Tidak, Bi, kenapa?" balas Yoko.

"Barusan Miss Sansan nelfon, nanti ada orang yang mau jemput kamu. Miss Sansan minta tolong sama kamu, untuk ikut jemput si kembar."

"Oh, iya, Bi, nanti aku aktifin ponselnya."

Si Bibi mengangguk.

#####

Sementara di belahan bumi yang lain, Marni saat ini sedang berbicara serius dengan Budi.

"Kamu hamil?" tanya Budi.

"Sepertinya begitu," balas Marni.

"Nggak mungkin, masa kamu hamil?" Budi merasa tak percaya.

"Ya nggak apa-apa kan kalau aku hamil, Jadi kamu punya alasan kuat untuk menceraikan istrimu."

"Oh, jadi kamu sudah punya rencana untuk menceraikanku, Mas?"

Seketika Marni dan Budi terperanjat, begitu mendengar suara perempuan dari belakang mereka.

1
Kiki Handoyo
Hampir mirip kayak lagunya Broery Ramantika ...yg berjudul "Jangan ada dusta diantara kita"
/Facepalm//Joyful//Smile/
Lanjar Lestari
Yoko kasih pilihan berbagi ber3 bersama wanita bersama Yoko atau tidak sm sekali dan berakhir akidah mereka
Lanjar Lestari
rencana hamil yg di lakukan Sansan atau Maycan dan Ailin pasti sm hamil anak pria yg sm
Hendra Yana
udah bungkus aja semuanya
Risky Doank
udah enak" giliran malah mai bikin rencana sendiri"... 🤔🤔
Risky Doank
klo tawaranya cuman terima atau tdk, ya pasti di terma laaah, meskipun bergilir.. 😂😂😂
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lanjar Lestari
Yoko mau balik ke negara asalnya wah bakal di tolak kah olen 3wanita janda dan Yoko kembali bertemu sang mantan istri nya,atau akan menikahi salah 1 wanita Janda Sansan atau Maycan atau Ailin, kan menyesal Marni selingkuh dan pisah dg Yoko yg setia.
Lanjar Lestari
keputusan Yoko siapa yg di pilih Sansan Maycan Atau Ailin atau malah ke 3 wanita itu yg di pilih jd istrinya Yoko
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Dave Elnathan Ginting
Sekali Kali Thor...
Update 10 Bab gitu...
Apriyanti
semoga Yoko bisa sukses JD artis
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
KLO Yoko Uda ngambek para cewe² cantik PD bingung 🤣🤣
Hendra Yana
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lanjar Lestari
sadar dong Sansan main jebak Yoko aja ingin Yoko bersama km kan g mau yoko sm Maycan atau Ailin heheehe
Lanjar Lestari
cerdik juga Sansan setelah sepakat dg Maycan dan Ailin Sansan kemar si kembar ajak pergi dan Yoko ikut diajak mau kemana tu tidur ber2
Kiki Handoyo
😋😋😋😋😋

Astaga nona...maksudnya donat kan berlubang, emang enak bangeeeettttttt....
🍩🍩🍩🍩🍩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!