NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:315.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Enam

Elena baru saja selesai memasak untuk makan malam. Dia hari ini tak masuk kerja. Kepalanya masih terasa pusing. Setelah masak dan menata di meja, wanita itu lalu mandi.

Dengan memakai baju santai, Elena duduk di depan televisi. Menanti Aldi pulang. Dia masih akan terus bersikap biasa saja. Hingga akhirnya bisa membalas sakit hatinya pada suami dan sahabatnya.

Elena ingin mengamankan semua harta miliknya dulu. Dia juga ingin mengambil sebahagian harta yang dibeli suaminya atas nama dia, barulah dia akan meminta pisah. Saat ini semua harus berjalan wajar.

Saat Elena sedang asyik menonton, pintu apartemennya terbuka. Tampak sang suami Aldi dan sahabatnya masuk. Tangan mereka berpegangan erat. Keduanya berjalan masuk, dan sepertinya belum menyadari keberadaannya.

Keduanya terkejut dan langsung melepaskan genggaman tangan saat melihat Elena. Wanita itu tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

"Elen, dari mana saja kamu semalaman tak pulang?" tanya Aldi dengan suara yang sedikit gugup.

Elena bukannya menjawab pertanyaan sang suami, tapi justru balik bertanya, "Kalian berdua dari mana, Mas? Apa yang dibawa itu?"

Di tangan Aldi ada bungkusan sepertinya makanan. Mungkin mereka berencana makan berdua di sini. Lisa tampak menarik napas dalam, dia ingin menetralkan jantungnya yang sempat berdetak lebih cepat. Dia pikir Elena akan menanyakan kenapa mereka masuk dengan bergandengan tangan.

"Sepertinya Elena tak melihat kami bergandeng tangan. Aku harus bisa bersikap wajar agar dia tak curiga!" seru Lisa.

"Oh itu tadi Aldi membeli makanan. Dia pikir kamu masih belum pulang," jawab Lisa.

"Iya, Elen. Aku pikir kamu belum pulang. Jadi beli saja makanan di luar," lanjut Aldi.

"Terus kalau aku belum pulang, kamu bawa Lisa ke rumah untuk apa, Mas? Menemani kamu?" tanya Elena dengan santainya.

Aldi dan Lisa saling pandang. Sepertinya mereka tak tahu harus menjawab apa.

Elena menegakkan duduknya, menyilangkan kaki sambil meraih gelas air mineral di meja. Gerak-geriknya tenang, seperti tak ada badai di hatinya. Padahal dalam diam, ia mencatat setiap detail kebodohan yang dilakukan Aldi dan Lisa.

Aldi berdeham, mencoba mencari alasan.

“Ya … kebetulan Lisa lagi ada urusan di dekat sini. Jadi sekalian mampir. Nggak enak kan kalau aku sendirian.”

Elena meneguk airnya pelan, lalu tersenyum tipis. “Oh gitu ya? Bagus banget, punya sahabat yang selalu setia nemenin. Jarang-jarang loh ada orang kayak gitu, Mas.”

Lisa menunduk, pura-pura membuka bungkusan makanan yang Aldi bawa. Tangannya gemetar sedikit, tapi ia berusaha menyembunyikannya. “El, jangan salah paham ya. Aku cuma kebetulan aja ikut. Lagian kita kan udah kayak keluarga.”

Elena menatap keduanya bergantian. Tatapannya hangat, tapi menusuk. “Iya, aku tahu. Sahabat sejati, kan?”

Suasana hening sejenak. Televisi yang menyala menyiarkan acara komedi, tapi tak ada yang benar-benar tertawa.

Elena lalu berdiri, berjalan ke meja makan. “Aku sudah masak, Mas. Ternyata kebetulan banget kamu juga bawa makanan. Ya sudah, kita makan bareng aja. Biar lebih rame.”

Nada suaranya terdengar biasa, bahkan ramah. Tapi Aldi bisa merasakan ada sesuatu di balik itu. Dia mencoba menutupi kegugupannya dengan tersenyum. “Iya, bagus tuh. Makan rame-rame. Akan lebih nikmat'kan?"

Lisa ikut tersenyum kaku. Tapi di dalam hati, ia merasa was-was. Tatapan Elena seolah sedang menguliti setiap lapisan kepura-puraannya.

Elena mengangkat sendok sup, lalu berkata pelan sambil tetap menatap ke arah keduanya. “Semua orang punya rahasia masing-masing, kan? Tapi selama bisa dijaga baik-baik, nggak ada yang perlu khawatir.”

Kali ini Aldi dan Lisa sama-sama tercekat. Kata-kata Elena seperti punya makna ganda yang hanya mereka bertiga mengerti.

Lisa berdeham kecil, pura-pura tersenyum sambil meraih piring. “Wah, wangi banget masakan kamu, El. Seperti biasa, masakan rumah tuh nggak ada lawannya.” Sepertinya wanita itu sengaja mengalihkan obrolan. Dia merasa kata-kata Elena sedikit mengenai dirinya.

Elena menoleh sambil tersenyum tipis, lalu menuangkan sup ke mangkuk masing-masing. “Iya, aku kan memang suka masak buat keluarga. Apalagi kalau dimakan bareng orang-orang terdekat.”

Nada “orang-orang terdekat” itu sengaja ia tekankan, membuat Aldi menunduk seolah sedang sibuk merapikan sendok di tangannya.

Mereka bertiga mulai makan. Suara sendok beradu dengan piring terdengar lebih nyaring daripada biasanya, seakan-akan mengisi kekosongan percakapan. Aldi mencoba membuka topik.

"Elena, kamu kemana semalam. Kenapa tak masuk kerja?"

"Aku lupa beritau Mas, kalau aku nginap di rumah salah satu sahabatku. Ponselku lowbet. Dia ada acara. Lagi pula sepertinya Mas tak merasa kehilangan. Tadi aku lihat saat ponselku sudah nyala lagi, tak ada panggilan masuk dari Mas!" seru Elena dengan suara penuh penekanan.

"Aku percaya kamu, Elen. Aku tak menghubungi karena aku juga menunggu kabar darimu. Terus kenapa tak masuk kerja?" Aldi sengaja bertanya untuk mengalihkan pertanyaan Elena kenapa dia tak mencarinya. Padahal dia senang karena malam tadi dia bisa menghabiskan waktu berdua dengan Lisa.

"Kepalaku terasa pusing, jadi aku pikir lebih baik libur," jawab Elena. Dia tak mau berdebat lagi sehingga melupakan pertanyaan tadi.

“Besok kamu masuk kerja atau masih libur, Elen? Jangan terlalu dipaksa, kalau masih pusing istirahat aja dulu.”

Elena menatap suaminya, lalu meletakkan sendok perlahan. “Aku istirahat atau kerja, pasti ada yang nemenin kamu kok, Mas. Jadi nggak usah khawatir.”

Aldi hampir tersedak. Lisa buru-buru menyodorkan segelas air, padahal dirinya sendiri berkeringat dingin.

Elena kembali tersenyum, kali ini lebih lembut. Ia menaruh daging ayam ke piring Lisa. “Makan yang banyak, Lis. Sahabat suami itu juga harus dijaga kesehatannya, kan?”

Lisa menelan ludah, tersenyum canggung. “I-iya, makasih, El.”

Suasana meja makan itu seperti medan perang yang tak bersuara. Elena tampak tenang, padahal dalam hati ia sedang menyusun strategi langkah berikutnya. Aldi gelisah, sementara Lisa sibuk menutupi rasa bersalah dengan senyum kaku.

Selesai makan, Elena bangkit dan mulai membereskan piring. “Kalian duduk aja. Biar aku yang beresin. Kalian pasti capek seharian.”

Aldi ingin menawarkan bantuan, tapi entah kenapa kata-katanya tercekat di tenggorokan. Ia hanya bisa melihat punggung Elena yang tampak begitu tenang. Sementara Lisa memainkan jemari di pangkuannya, takut-takut menatap wajah Elena lagi.

Di balik senyum dan sikapnya yang kalem, Elena ingin membalas semua perbuatan kedua orang itu dengan cara halus. Dia akan membuat keduanya makin lupa diri.

"Bersenang-senanglah Mas. Sebelum aku membongkar pengkhianatan kamu!" seru Elena dalam hatinya.

1
Dzimar
Abang sepuluh gpp mnikah ...Smoga di setujui
ken darsihk
Aldi tambah kelam aja jejak hidup lo 👏👏👏
juriah mahakam
Jgn dibuat mati si lisax lbh baik anakx aja yg meninggal n lisa g akan bs pny anak lg slamax biar dia melek siapa yg akan mw ma dia, apakah ridwan akan ttp bertahan atau malah meninggalkanx kaw aldi akan tersiksa dgn kenyataan n fakta yg scra perlhn mulai tampan di dpn mt hhhmmm buat mrka b3 menyesal krn menghianati psganx smngt up mm
Oma Gavin
semoga lisa keguguran dan rahimnya rusak harus diangkat biar tau rasa hobby banget gugurin kandungan, ridwan dan aldy rebutan jalang pemenang nya pasti aldy krn lisa ngga mau hidup kere dan aldy yg mandul hrs menerima lisa yg juga sdh tdk bisa memiliki anak, pecundang memang jodoh nya jalang
🌷Vnyjkb🌷
yg ada org itu Menghindari masalah, laaaa ini al dr awal hub dg 2 perempuan kok malah Menciptakan Masalah Baru muluuuuu,,,, kualat sm ell,,, dan trnyta all mandul gak sihhh? kacauuuuubalauuuurunyammmm #
Apriyanti
lanjut thor 🙏
nur adam
lnjut
arienta fitriani
smakin kesini smakin dilebih2kan yaa...
Aldi jdinya sdh jatuh tertimpa tangga pulak
Patrick Khan
udah lisa 2 suami gpp kok.. 😁😁😁uang belanja dobel lo😁😁😁😂😂
kiya
yah cepat sekali balasan perbuatannya datang, makanya jd org jgn suka selingkuh, mana sm yg udah dipake2 org lg
Eka ELissa
ternyata kmu mandul dii....tu Ridwan aj udh ngaku ank Lisa ank nya kn...kmu....😄😄ksian bgtt brhianat eh di hianati balik
Maria Kibtiyah
jgn2 bener klw si aldi itu yg mandul
Fitria Syafei
Mama cantik kereeen 🥰🥰 terimakasih 😍
Ratih Tupperware Denpasar
gmn al ridwan sdh terang2an mengakui kalo lisa miliknya dan berani mengancammu??? smg aja lisa metong dan aldi masuk hotel prodeo dng tiduhan menghilangkan nyawa lisa dan calon anaknya....maaf ya outhor doaku jelek
Ikaaa1605: Lanjutttt
total 3 replies
Ilfa Yarni
rasain lo udahlah bego banget msh aja ngarep itu ank ridwan km itu mandul mending kau periksa biar kau ga penasaran drpd dibodohi trus sama jalang
Ratna Ningsih
seharusnya Aldi cek kesuburan dlu kerumah sakit untuk membuktikan dia mandul atau ga. emang terkadang lelaki gengsi klo disuruh tes kesuburan, merasa dirinya itu udah paling bener aja
Jasmine
suka aja alurnya. gak ngebosenin kayak sebelah
ken darsihk
Nah sudah di kasih paham kan Aldy , kalau bayi yng di kandung Lisa pun itu bukan anak mu 👏👏👏
Jelas sudah siapa di sinibybg tidak bisa menghamili pasangan nya 😂😂😂😂
Patrick Khan
mam blm up lg kah
Patrick Khan: ok mam
total 2 replies
Eka ELissa
karma mu itu di bayar lunas aldi😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!