5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membeli Helikopter dan Jet Privat
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ωωωωωωωωωωωωωωωω...
Diana keluar dari Perusahaan dengan bahagia, uang sudah terkumpul di Rekening nya.
Sekarang dia lebih leluasa untuk membeli dan menimbun bahan makanan dan barang lainya.
Diana masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari Perusahaan nya, tanpa menyapa siapapun.
Karena dulu saat dia ramah kepada Mereka, mereka malah membalas nya dengan penghianat dan mempercayai rumor dia yang tidak benar.
Diana pun menjalankan mobilnya dengan gembira keluar dari area Perusahaan.
Diana melajukan mobilnya menemui teman nya di gudangnya untuk membayar Solar, Bensin, Avgas dan Avtur yang dia pesan dengan jumlah banyak.
1 jam berkendara
Diana sampai di gudangnya, memang pembelian ini ilegal tapi Diana tidak peduli, karena sebentar lagi tidak akan ada yang peduli dengan legal atau ilegal, malah akan banyak kejahatan, pembunuhan, rampok dan segala macam kejahatan yang tersebar di penjuru dunia, hanya untuk bertahan hidup.
"Lo udah siapan barangnya?" dingin Diana
"udah 500 Drum Solar, Bensin, Avgas Dan Avtur kan. Semuanya udah ada di gudang" ujar vilo
"oke, tapi gue cek dulu" balas Diana
"oke"
Mereka berdua pun masuk ke dalam gudang, gudang Diana cukup mampu menampung 2000 Drum.
Diana mengecek satu persatu dengan alat pengecek bahan bakar takutnya vilo mencampur nya dengan air
"gimana?" tanya vilo yang terus mengikuti Diana
"oke bagus. Gue bayar sekarang, sesuai dengan perjanjian 4 miliar" ujar Diana
"oke, nanti kalo Lo butuh sesuatu lagi Lo bisa hubungin gue. Eh iya Lo kan beli Avtur sama Avgas, emang Lo udah punya Jet Privat sama Helikopter nya?" tanya Vilo
"ini gue baru mau ngomong sama Lo, Lo ada gak Helikopter sama jet privat" tanya balik Diana
"ada, kalo Lo mau sekarang kita bisa lihat" jawab Vilo
"boleh, Helikopter sama Jet Privat nya bawa aja ke sini, di belakang gedung ada jalur Pesawat dan ada Helipad juga" ujar Diana
"Lo punya jalur Pesawat? Lo sebenernya siapa sih?" tanya penasaran Vilo.
"kakek sama Nenek gue yang bikin, dulu kakek gue Pilot jadi dia suka bawa pesawatnya sendiri" jawab Diana
"oke kalo gitu, gue telepon dulu temen gue" balas Vilo
Diana pun mengiyakan nya.
2 jam kemudian
Jet Privat Dan Helikopter sudah ada di gudang Diana, kedua kendaraan mewah itu di parkir di belakang gudang.
"jadi berapa?" tanya Diana
"300 miliar" jawab Vilo
"oke"
Diana langsung mentransfer uang itu dengan santai ke pada Vilo.
"udah"
"oke thanks, eh lu emang bisa ngemudi in Jet Privat sama Helikopter?" tanya vilo
"kan kakek gue dulu pilot, gue sering di ajarin sama dia tenang" jawab Diana
"eh dan kalo Lo butuh yang lainya juga bisa hubungin gue oke" balas Vilo
"oke"
"kalo gitu gitu gue cabut, senang berkerja sama dengan anda" ujar Vilo
Diana hanya membalasnya dengan semuanya.
Mereka pun pergi meninggalkan Diana sendiri di gudang.
Diana masuk ke dalam gudang memasukan Solar, Bensin, Avgas Dan Avtur ke dalam ruang Dimensi nya itu.
Sesudah semua tong masuk dalam sekejap ke ruang Dimensi, Diana keluar dan langsung memasukan Helikopter Dan Jet Privat nya ke ruangan itu juga.
Ruang Dimensi nya memiliki luas, 5X luas Stadion sepakbola bola jadi bisa muat barang banyak.
"masuk" ucapnya
Diana langsung berpindah ruangan ajaibnya, di sana sudah ada Helikopter dan Jet Privat bersampingan dengan rapih.
Dan ajaibnya juga di bagian bawah Helikopter Dan Jet Privat, awalnya hanya rumput dan tanah namun berubah menjadi tempat parkir Helikopter Dan Jet Privat dengan sendirinya.
Sedangkan bahan bakar, di susun tidak jauh dari Parkiran Helikopter.
Dan mereka menyusun dengan sendirinya.
"wah keren banget ni ruangan" monolog Diana
Sebelum Diana keluar dari ruang itu dia mandi terlebih dahulu karena badanya sudah lengket dengan keringat.
...****************...
Di rumah Andika
"apa dia belum ke sini juga?" tanya Andika yang baru turun dari lantai 2
"belum pah, mungkin sebentar lagi. Sabar - sabar, papah bisa melampiaskan nya nanti kalau si Diana udah Dateng" ucap Ghea
"lama, coba kamu telepon dia, suruh kesini sekarang" emosi Andika
"iya pah. Si Diana nyusahin" kesal Ghea karena dia jadi di marahi oleh Andika.
Drettt.... tutttttttt nomor yang anda tuju sedang tidak aktif......
Tut!!
"masih gak aktif pah" ujar Ghea
"anak s!alan itu" kesal Andika
"papah coba ke Mansion aja, mungkin dia ada di sana" ucap Ghea
Andika pun tanpa membalas ucapan Ghea langsung keluar dari rumah mengambil kunci mobil dan pergi langsung dari rumah menuju Mansion.
"gara - gara Lo cewe s!alan, papah jadi marah - marah sama gue awas aja" monolog Ghea
POV
Kenapa orang tua Diana dan adiknya tidak suka kepada Diana. Karena Diana yang membuat Andika dan Noni tidak di terima oleh Oma ismi
Karena Noni hamil sebelum pernikahan, Oma Ismi murka dan memutuskan hubungan keluarga dengan Andika.
Jadi sesudah Andika di keluarkan dari silsilah keluarga besar Oma Ismi dia bekerja di salah satu perusahan teman nya dan membuat dia di pandang rendah dan di anggap tidak setara dengan teman - teman nya lagi.
Jadi itu lah alasan kenapa mereka sangat membenci Diana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...