NovelToon NovelToon
MENDADAK CERAI

MENDADAK CERAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:25.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nita

Grace Li selalu mencintai Ethan dalam diam. Tak pernah berani berharap, sampai takdir mempertemukan mereka dalam sebuah pernikahan yang terpaksa harus mereka jalani.


Sayangnya, meski Grace Li adalah istri sah, hatinya bukanlah tjuan cinta sang suami. Semua kasih sayang lelaki itu justru tertuju pada adiknya.


Namun, bukankah waktu bisa mengubah segalanya? Akankah pernikahan tanpa cinta ini prlahan melahirkan rasa yang tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEKRETARIS MEI

Grace melototi Ethan, merasa sudah susah payah bernegosiasi, malah mau digagalkan. "Sebentar ya!" kata Grace kepada Sean sambil tersenyum.

Grace pun segera menarik lengan Ethan, membawanya keluar dari ruang rapat. Ethan kali ini sudah benar-benar membuatnya Angkara murka.

Grace membawa Ethan masuk ke toilet, lalu mengunci pintunya ketika sudah memastikan tidak ada orang. "Apa kau sudah gila ya, apa otakmu baru kemasukan cacing, lalu menggerogotinya sampai menciut!"

"Apa kau mau proyek ratusan miliar kita hancur!" Grace berkata sambil berapi-api.

Ethan bersandar di dinding, kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku, sementara kedua matanya serius menatap Grace dari atas sampai bawah. Ethan tertegun memandangi Kaki ramping dan jenjang Grace, kulitnya terlihat putih bersih seolah memantulkan cahaya di sekitarnya.

Setiap lekuknya terlihat begitu halus, dengan pergelangan kaki yang kecil dan anggun. Bahkan Saat dia melangkah tadi, seperti terlihat otot betisnya sedikit menegang. Tapi ini malah menambah kesan elegan tanpa kehilangan kelembutannya.

Jari-jari kakinya rapi, kukunya terawat dengan warna alami yang menambah pesona sederhana namun memikat. Kaki ramping itu seakan menjadi simbol keanggunan, menarik perhatian tanpa perlu usaha berlebihan.

Ethan berdehem, lalu mendekat ke Grace, "Nyonya Mo, memakai rok sependek ini apa mau merayu pria!"

Grace melihat ke rok yang dia pakai, “Ini adalah rok warna krem selutut. Apanya yang pendek!"

"Jangan mengalihkan pembicaraan bisa tidak?" pinta Grace.

Ethan melangkah lebih dekat, Grace mundur beberapa langkah sampai bersandar dipintu. "K-kau mau apa?"

Tanpa aba-aba, Ethan meraih pinggul ramping Grace, lalu menundukan wajahnya dan langsung mencium bibir Grace yang langsung membuat mata Grace terbelalak.

Dengan sekuat tenaga, Grace mendorong tubuh Ethan. "Brengsek!" Hardik Grace dan segera membuka pintu toilet.

Grace menstabilkan napasnya dan sedikit melakukan senam wajah. Setelah hatinya merasa lebih baik. Dia pun masuk kembali ke ruang meeting. "Mohon maaf atas ketidaknyamanannya!"

Sean tertawa kecil seraya berkata, "Yang menantang biasanya yang paling seru!"

"Hah! Apa...!? kata Grace sedikit limbung.

"Ah bukan apa-apa!" kata Manajer Sean, seraya berkata lagi. "Kontrak telah di tanda tangani, kami pamit tuk bersibuk kembali!"

"Ok, sampai bertemu di resort ya!" kata Sean sembari melambaikan tangan kepada Grace.

Di lorong lift, Ethan berdiri tak jauh sambil bersedekap tangan. Mamandangi Sean. Pada saat ini kedua mata mereka saling beradu. Sean memberikan tatapan memancing permusuhan.

Ethan memicingkan matanya sambil bersedekap tangan. Posisi mereka seakaan sedang ingin berduel tanding saling menembak. Pintu lift terbuka, manajer sean langsung mendorong anak asuhannya itu agar segera masuk ke dalam lift.

Ethan menghela napas ketika melihat dirinya di pantulan pintu lift yang licin bersih bak porselen. "Apa aku sudah terlalu tua baginya!"

"Apa dia lebih suka dengan yang bergaya muda seperti itu!" pikir ethan lagi.

Senyuman Grace untuk Sean tadi tampak lepas, tawa kecilnya terdengar jelas, dan entah mengapa, hatinya mendadak terasa sesak."Apakah aku terlihat membosankan di matanya?” gumamnya lirih.

Saat Grace keluar dari ruang rapat, terlihat dia masih membawa sisa senyuman dari obrolan negosiasi tadi. Sementara pada saat ini, Ethan hanya mampu tersenyum samar. Merasa mulai ada rasa cemas yang berputar di dadanya.

Sambil menatap dirinya di depan lift, Ethan berpikir, "Sepertinya aku harus merubah penampilan!"

Ethan masuk ke ruang kerjanya, dari dalam ruangan, dari balik kaca tebal bening, dia melihat sesekali Grace beranjak pergi dari kursi kerjanya. Atau sesekali mengadakan rapat singkat di area meja kerjanya.

Ethan melempar pulpennya, merasa kesal karena tidak diperhatikan lagi oleh Grace. Dia pun menghubungi istri sekaligus sekertarisnya itu. "Mana kopiku?"

"Ok!" jawab singkat Grace.

Tak berapa lama kemudian, Grace masuk ke ruangan kerja Ethan lalu meletakan kopi di atas meja. Baru saja membalikan bada. "Tunggu dulu!" kata Ethan.

"Di mana cincin nikahnya!" tanya Ethan.

Grace sedikit panik, menarik napas panjang lalu membalikan badan dan beekata, "Aku melepasnya, mau aku cuci di toko perhiasan!"

“Kotor, sudah terlalu kotor. Bukankah begitu!” kata Grace menyindir Ethan.

Grace bergegas melangkah keluar, khawatir nanti akan timbul banyak pertanyaan. Dia langsung duduk di kursi kerjanya, memandangi layar komputer yang menyala tanpa benar-benar terbaca.

Pada saat ini irama pikirannya terasa sedang bergejolak. Ada senyum tipis yang muncul di bibirnya, tanda ada rasa bahagia. Namun, dalam detik berikutnya, matanya berkaca, dibayangi oleh kesedihan yang tak sepenuhnya mampu dia sembunyikan.

Grace menegakkan tubuh, menatap lurus ke depan dengan sorot mata penuh tekad, seakan siap berlari mengejar sesuatu. Lalu, tiba-tiba dia bersandar lagi, menarik napas panjang, membiarkan kesedihan singgah sejenak.

Suasana hatii Grace saat ini sedang labil, Grace sedang berada di persimpangan emosi. Ada senyum, ada air mata sekaligus bara semangat yang menuntut keluar. Sementara itu di Rumah sakit, sarah sedikit mengamuk melemparkan barang-barang yang ada di dekatnya.

Hatinya begitu kesal dan Iri, mengapa Grace selalu mendapatkan hal-hal yang dia inginkan. Dalam hatinya merasa iri karena Grace sedari dulu selalu mendapatkan perhatian dari luar. Semua orang mudah menyukainya. Satu-satunya yang bisa dia rebut adalah perhatian orang tua mereka.

Pada saat ini Nyonya Li, sibuk menenangkan Sarah yang mudah sekali tantrum. Berkali-kali menghubungi Ethan tapi masih belum bisa tersambung. “Mungkin dia memang benar-benar ada urusan penting yang harus dia tangani!”

“Bukankah semalaman dia sudah menemanimu!” kata Tuan Li.

Nyonya Li membentak suaminya itu, “Demi Tuhan, dia sedang sakit. Kau jangan membuatnya bersedih!”

“Jika bukan karena kakek Tua dan keadaan finansial keluarga kita waktu itu, mana mungkin aku membiarkan putri kita ini mengalami patah hati yang berkepanjangan seperti ini!”

“Grace yang merebut Ethan, Sarah… putri kita ini adalah korban!” kata Nyonya Li dengan nada bersimpati sedih.

Tuan Li tidak bisa berkata-kata apalagi, pada saat ini kepalanya terasa pening dengan para wanita yang ada di keluarga Li. Sementar itu, pada saat ini, di Grup Mo. Tamu penting datang, Mendengar dia telah tiba. Grace langsung berlari kecil untuk menyambutnya. Kali ini rasa hatinya lebih berdebar dari pada waktu tadi dia menerima kedatangan Sean Si Model tampan.

Grace memanggil kembali sekretaris utama Kakek Mo dulu. Dia ingin memastikan nanti setelah kepergiannya dari Grup Mo, semua tetap berjalan baik dan lancar.

Sekretaris utama ini dikenal sebagai sosok yang tegas namun penuh wibawa. Wajahnya selalu tenang, meski dibalik ketenangan itu tersimpan ketajaman analisis yang jarang dimiliki orang lain. Dia memiliki postur tubuh tegap dengan sikap duduk yang rapi, seolah tubuhnya dirancang untuk menunjukkan ketertiban.

Rambutnya disanggul sederhana, kacamata tipis menambah kesan profesional, dan setiap langkahnya di lorong kantor selalu meninggalkan aura kehadiran yang kuat. “Selamat datang kembali, Sekretaris Mei!”

“Dengan senang hati!” jawab Sekretaris Mei dengan gaya komunikasinya yang lugas dan jelas, tanpa bertele-tele.

Sekretaris Mei,. Dulunya adalah salah satu penerima beasiswa dari Grup Mo. Ketika lulus dia pun terpilih untuk menjadi sekretaris utama mendampingi kakek Mo.

Namun, dia memutuskan mengundurkan diri ketika menikah. Pada saat pemakaman kakek Mo, dia tidak bisa hadir, karena bersamaan dengan hari kecelakaan suaminya dan meninggal pada akhirnya.

Merasa sudah tidak memiliki siapa-siapa, maka dia bersedia kembali ke Grup Mo. “Jadi katakan situasinya!” imbuh Sekretaris Mei lagi.

“Aku akan jelaskan di ruang rapat!” kata Grace sembari mempersilakan Sekretaris Mei.

Grace pun membicarakan tentang keadaan yang sebenarnya. kepada Sekretaris Mei. Setelah mendengar penjelasan Grace, dia pun bertanya. “Mengapa kau mengatakan ini semua kepadaku?”

“Aku percaya Kakek Mo, tidak akan sembarangan memilih orang untuk berdiri di sisinya. Eum… jadi ya, aku percaya kepadamu!” kata Grace.

Sekretaris Mei tersenyum seraya mengulurkan tangannya, tanda dia bersedia esok akan datang bekerja sebagai sekretaris pendamping Grace. Mengambil perlahan tugas-tugas utama yang selama ini biasa Grace tangani.

✅️✅️✅️✅️✅️✅️✅️✅️

Di tunggu :

Like

Subscribe

Favoritkan [klik bentuk hatinya]

Vote

NILAI RATING BINTANG 5

1
Tuti Tyastuti
sekertaris mei bisa ae mingkem tuh sarah🤣🤣
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
sekarang baru kau rasa itu Ethan kau sudah kehilangan Grace jadikan pelajaran supaya kau jadi laki laki baik nantinya tidak menduakan cinta lagi dan berusahalah lebih keras lagi mungkin saja kalo memang Grace jodohmu someday mungkinnnnn kalian bisa bersatu lagi🤭
Ricis
ceritanya mirip dgn "My sweet ex wife" apa ya, lupa² inget judulnya. tapi kaya pernah baca cerita yg sperti ini 🤔
Ricis: Iya ka, tpi entahlah yg itu atau yg "silahkan pergi suamiku", atau yg mana aq lupa. saking banyaknya karya kaka 🤭

Salam ka, aq pecinta cerita² Kaka dri lapak ini & lapak sebelah jg 🤭
total 2 replies
💞🖤Icha
Baru terasa Ethan kehilangan Grace. uda semakin jauh... skrg Grace bersama Sean..d puncak marmer yang mengerikan...mau pemotretan yang berkonsep foto hitam putih nuasa mistis.... waahhh..semakin serem
💞🖤Icha: Menjadi Dewa dan Dewi Sean dan Grace...hati" Grace...jangan terlalu percaya sama Sean... awal pertemuan ada sesuatu yang Sean mau.
total 1 replies
💞🖤Icha
Buat ngakak aq..Swkretaris Mei bisa aza menilai seseorang dari napasnya..
" Hati yang busuk mengeluarkan napas yang bau "
🤣🤣🤣🤣 bangun tidur uda bau..walaupun cantik juga...Sekretaris Mei bisa aza...Sarah diam membisu...🤭🤭🤭🤭
Tika
ethan gak percayaan sama kakek mo...padahal sekretaisnya aja bisa nurunin ilmu kakek mo...si cucu mlah bodoh buta gini😩😩😩
Nova Silvia
sebener ny ngutang apa sih e k j
kudu di kubek otak c e ny
Tika: iya ya...bikin sarah kayak ngeluarin kartu truf terus...
total 1 replies
Nova Silvia
nat selamat belembur
c j pede bed,,org lg ngejar grace
nat tegas lu
Dian Rahmawati
rasain kamu ethan
Zhafran Althaf
kalau sudah hilang baru terasa😄😄😄
Zain malik
emang y Ethan,,,,, ih gemez pengen jitak ini orang
Zain malik
emang y Ethan,,,,, ih gemez pengen jitak ini orang
Dewi Ariyanti
wah sarah kau benar2 tidak waras ya sebenarnya
Khubaib Sultan
strategi yg bagus grace👍
Khubaib Sultan
nah Ethan????
Khubaib Sultan
ada yang panas tapi bukan 🔥
Khubaib Sultan
nah egois kan siethan itu
Khubaib Sultan
ayo Grace tunjukkan taringmu
Khubaib Sultan
siethan😡😡
Khubaib Sultan
si rubah mulai beraksi🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!