NovelToon NovelToon
Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Bagaimana jadinya seorang anak pelakor harus tinggal bersama dengan ibu tiri yang merupakan istri pertama dari ayahnya.

Alma selalu mengalami perbuatan yang tidak mengenakkan baik dalam fisik maupun mental, sedari kecil anak itu hidup di bawah tekanan dari ibu tirinya.

Akan tetapi Alma yang sudah remaja mulai memahami perbuatan ibu tirinya itu, mungkin dengan cara ini dia bisa puas melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya yang sudah meninggal sedari Alma berusia 4 tahu.

Akankah Alma bisa meluluhkan dan menyadarkan hati ibu tirinya itu??

temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKIT 22

Zaidan masih memeluk erat lengan Alma, entah kenapa anak itu seperti ketakutan berhadapan dengan ibu kandungnya, padahal Karina sudah menebarkan senyuman indah di wajahnya.

  "Sayang, ayo sini Nak, ini Mama ... Maaf," katanya sebentar. "Mama memang belum pernah menemui kamu lagi Nak, ayo sekarang mendekatlah ini Mama kandungmu Mama yang melahirkan Zaidan," ucap Karina meyakinkan hati bocah kecil itu.

  Sedangkan Zaidan merasa bingung, entah kenapa anak itu masih belum mau, mungkin karena belum terbiasa dengan kedatangan ibunya yang mendadak.

  "Kata Nenek aku gak punya Ibu," sahutnya lirih.

Deg!

   Hati Karina seketika runtuh begitu saja, padahal dulu dia berpesan kepada mertuanya itu untuk selalu menghadirkan dia di dalam ingatan sang anak, tapi kenapa Sintia malah membuat dirinya hilang dari ingatan Zaidan.

   'Kurang ajar wanita tua itu, apa dia mau ku bongkar juga kedoknya,' cetus Karina di dalam hatinya.

  "Sayang, ini Mama, kamu tidak boleh ya percaya sama nenek kamu dia itu pembohong dan jahat," ungkap Karina.

  "Sudah stop ... Dia itu masih kecil jangan pernah kau mempengaruhi mental anakku dengan menceritakan keburukan keluarganya, anakku masih kecil dan suci tolong jangan kau racun dengan mulut kotor mu itu," desis Ameer di depan telinga Karina.

  "Tapi memang benar kan, dia itu jahat," sahut Karina.

  "Apa bedanya dia dan dirimu, jadi stop jangan pernah racuni anakku," ucap Ameer dengan tatapan elangnya.

  Sedangkan saat ini Karina mulai menampakkan wajah kesalnya, niat hati ingin mempengaruhi hati Zaidan akan tetapi terhalang oleh ayahnya.

  "Sayang, maafkan Mama ya, baru bisa datang hari ini, kemari lah Nak, aku ini ibumu," bujuk Karina dengan segala cara.

  Anak kecil itu diam tanpa ekspresi, entah apa yang harus dia lakukan, rasanya benar-benar asing melihat sosok perempuan yang ia butuhkan selama ini baru muncul dihadapannya.

  "Mama Alma ... Apa aku boleh memeluknya," ucap Zaidan yang melibatkan Alma.

  "Iya Sayang boleh," sahutnya tanpa ingin mempengaruhi anak sambungnya itu.

   Alma merasa bahagia, dia benar-benar merasa dihargai dan dilibatkan dalam masalah ini, entah kenapa melihat anak sambungnya memeluk ibu kandungnya membuat Alma sadar, bahwasannya memaafkan itu bukan perihal kita kalah, tapi di dalamnya tersimpan kedamaian yang tiada tara.

   "Makasih Sayang, sudah mau peluk Mama, maaf kan Mama ya," ucap Kirana, dengan senyum licik yang terbesit di dalam hatinya.

  'Ah, akhirnya tujuanku sedikit demi sedikit demi sedikit mulai tercapai,' gumam Karina di dalam hatinya.

  ******

  Di ruang keluarga saat ini Karina mulai bermain dengan anaknya, akan tetapi wanita itu tidak pernah tulus untuk mengajak bermain sang anak, hanya saja dia datang dengan maksud tertentu.

"Ma, tolong ambilkan robot yang biru," perintah anaknya itu.

"Ini Nak," sahut Karina yang langsung menuruti apa yang di mau oleh sang anak.

"Ma, gak cocok kayaknya yang warna kuning saja deh, untuk di pasangkan ke mobil-mobilannya," ujar anaknya kembali.

"Iya Nak bentar," sahut Karina lalu mulai mengambil robot warna kuning itu kembali.

"Ma, tolong ambilkan mainan ku lagi yang ada di pojok sana," perintah Zaidan lagi.

"Mainan apa Sayang," sahutnya mencoba untuk tenang padahal hatinya sangat jengkel, berasa jadi baby sister.

"Mainan robot juga tapi itu bentuknya lebih besar lagi dari ini," sahut Kenzie.

Saat ini hati Karina begitu dongkol, mendapati anaknya yang suka main nyuruh orang dewasa. "Ini si Ameer sama istrinya gimana didik anakku, masak dia bisanya nyuruh-nyuruh, sedangkan putri kesayanganku saja tidak pernah menyuruhku seperti ini," gerutu Karina sambil mencari robot yang di minta oleh anaknya itu.

"Sayang, mau robot yang mana Nak?" tanya Karina.

"Yang besar warnanya merah," sahut Zaidan, sambil menunjuk ke arah rak mainan di samping lemari buku di pojok ruang keluarga.

Karina sedikit menjinjit, untuk mengambil robot yang di minta oleh anaknya itu, dalam hati wanita itu mengumpat.

'Hemmmb, masih kecil kerjaannya sudah menyuruh orang dewasa seperti ini, memangnya penampilanku seperti babu,' gerutu Karina di dalam hati.

Di saat yang bersamaan Alma datang sambil membawakan jus jeruk untuk Zaidan. "Sayang, ini jus jeruknya," ucap Alma sambil menaruh jus jeruk itu diatas meja.

Mendengar kata Mama, hati Karina sedikit mencolok seperti tidak terima kalau wanita kampung itu begitu gampang masuk ke dalam kehidupan anaknya padahal kehadirannya masih baru.

"Sayang, kenapa kau panggil Mama, dia kan bukan Mama kandung mu," ucap Karina dengan senyuman seolah ucapannya itu sebuah candaan.

"Gak apa-apa dia kan istrinya Papa, lagian Mama Alma sudah baik sama Zaidan, dia mampu membuat Zaidan berani menaiki wahana yang menurutku begitu menakutkan," ucap jujur anak itu.

"Halah ... Mainan seperti itu saja Mama juga bisa dampingi kamu Nak," sahutnya kembali.

"Tapi kan Mama tidak ada," ucap Zaidan yang membuat Karina tercekat.

'Dasar anak sialan, masih saja membantah ucapan orang tua.

Mama Alma ... Sini duduk sama Zaidan," pinta anaknya itu.

Alma pun langsung duduk di samping Zaidan, dan hal ini benar-benar membuat Karina semakin merasa dongkol dan tidak dihargai kehadirannya.

"Zaidan ayo duduk di samping Mama saja, Mama kan tidak setiap hari dengan Zaidan," pinta Karina dengan nada yang dibuat halus.

Alma pun langsung menasehati anaknya itu untuk mengajak Mamanya juga duduk bersama.

"Sayang, ajak Mama mu juga ya," ucap Alma dengan lembut.

"Baiklah ....," sahut Zaidan. "Mama ... Ayo duduk di sini juga di samping Zaidan," ajak anak itu.

Zaidan mulai memainkan robot-robot nya itu yang sudah dia beri nama sendiri sesuka hatinya, anak itu begitu menikmati bahkan sedikit heboh dan berteriak membuat telinga Karina serasa engap mendengar itu semua.

"Ayo, Koming lawan si Baron, ayo lawan biar kau tidak ditindas sama makhluk besar seperti raksasa ini!" teriaknya seperti memberi semangat dengan robot kesayangannya yang dianggap baik itu.

"Ayo Koming ... Ayo ....," ucapnya sambil memainkan kedua robot tersebut.

"Wah, keren akhiran si Koming mampu melawan si raksasa itu," sahut Alma sambil memberikan tepuk tangan.

"Iya dong Ma, kan Koming robot yang hebat, dia kecil tapi otaknya sangat besar," sahutnya yang disambut gelak tawa oleh ibu sambungnya.

"Halah ... Kaya gitu saja di bilang hebat," celetuk Karina sambil tertawa lagi-lagi wanita ini membuat seolah apa yang keluar dari mulutnya sebuah candaan.

"Kan ini cuma mainan Ma ... Sepertinya Mama tidak bisa menikmati main bersama Zaidan," sahut anaknya itu.

"Gak kok Sayang, Mama sangat menikmati sekali, bukan begitu Alma," ucapnya yang akhirnya menggunakan Alma sebagai alat.

Alma tidak menghiraukan akan tetapi wanita itu mulai mengusap kepala anak sambungnya itu.

"Sayang, mamanya Zaidan bukan tidak bisa menikmati, hanya saja dia masih belum terbiasa, pasti kalau susah terbiasa dia ikut menikmati juga permainan Zaidan," ucap Alma.

"Oh begitu Ma," sahut Zaidan yang begitu cepat nurut dengan Alma.

'Ah ... Pemandangan macam apa ini, awas saja, sebentar lagi perempuan kampung ini akan ku kembalikan lagi ke asalnya,' gerutu Karina di dalam hati.

Bersambung ....

1
mbok Darmi
shaka dan karina cari mati jgn main" dgn ameer dan jgn nyesel kalian berani culik alma semua rumah ada cctv meskipun kamu pakai masker dll tetap ketahuan
Ayumarhumah: He He bener bgt kakak,🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
partini
gumussss sama orang jaharaaa sukses bikin orang lain sengsara
Ayumarhumah: Iya kakak ... semangat ya bacanya meski dihadapkan situasi yang menegangkan seperti ini.
total 1 replies
partini
gumussss sama orang jaharaaa sukses bikin orang lain sengsara
Arwondo Arni
jangan sampai rencana Karina berhasil semoga kedoknya cepat ketahuan
partini
pede Banggt tuh orang ,ehh mantan suami mu tuh ga goblok bin oon yah jadi jangan happy dulu rencana kamu berhasil ,apa niatmu jahat
kalau sampai kecolongan ya ttnda global 😂😂😂😂 ya kan thor
partini
biuhhh enak bener PD tingkah dawa lagi
ibu ga da otak,, segampang itu ninggalin anaknya segampang itu minta peluk
mbok Darmi
akhirnya zaidan bisa menerima alma karena anak" instingnya lebih peka dan tajam sama orang yg tulus menyayangi dia
partini
semoga makin lengket mereka ber 2
Suanti
sintia biar kena karma aja biar tau rasa🤣🤣🤣🤣
mbok Darmi
ternyata sintia sudah cuci otak zaidan selama ini dgn munafik nya didepan zaidan dan ameer pura" baik aslinya iblis
partini
ngeri juga yah felakorrr doktrin anak kecil ,,tapi anak kecil belum tau apa jg sih
mbok Darmi
good ameer semoga mata ayahmu terbuka lebar dgn hidup sederhana pastinya ibu tiri mu akan terbongkar kedok nya yg selama ini ditutupi, shaka setelah kamu tau kebenarannya terkait ibumu kamu pasti nyesel sudah menghina alma
Lilik Lailiyah: apakah ibu Ameer ibu kantin di sekolah Alma dl
total 1 replies
partini
dekat dengan mmanya ,,jadi penasaran lanjut Thor
🅰️Rion bee 🐝
untung kamu gak sama shaka Al,anak labil dan masih keEmak emakan gitu mah bikin kamu tambah makan ati
mbok Darmi
waduh pas seru digantung up lagi dong kak pengenihat marcelo dan sintia angkat kaki dari rumah jgn sampai ameer kasihan dan marcelo menjilat ludahnya sendiri hrs gentle dan konsekuen dgn omongan nya
Susanti
semangat Alma, lanjut thor
partini
tuan besar cinta buta felakorrr Shaka kamu beruntung dapat KK tiri yg sayang sama kamu tapi kamu nya malah kaya gitu,,maklum sih buah tuh ga jatuh ga jauh dari pohonnya wkwkk coba kalau ada kampret apa kalong rada jauh ya ga Thor 😂 😂
keren Alma good girl,,smart juga tuan Ammer
mbok Darmi
waduh ini pelayan cari mati yg berkuasa dirumah itu ameer knp pada takut sama sintia yg udah nasib mu pelayan goblok tinggal di pecat kalian semua jgn lupakan cctv berbicara jgn asal ngomong lemes banget mulut nya pelayan antek" nya sintia
Herdian Arya
loh lohh di putar balik faktanya, ayok amer pindah aja dari rumah setan itu, buat mata bapakmu melek atas kelakuan istrinya
partini
aduh babang ga ada cctv gitu masa horang kayah ga ada
itu ibu turu perlu di kasih pelajaran yg sadis bisa Thor,,ku rasa ga yah is ok yg lain aja yg bikin dia sengsara
Ayumarhumah: tenang ya kak, setelah ini pasti.🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!