NovelToon NovelToon
Jalan Abadi

Jalan Abadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: RiZESheall

Kesenjangan sosial antara mereka orang biasa dan kaya, terlihat terlalu jelas. Di dunia yang kuat memakan yang lemah, benar-benar membuat mereka yang lemah hanya bisa berlutut.
Dengan takdir yang aneh, perlahan berubah ke arah yang lebih besar. Yun Fei murid biasa di sekte awan biru dengan bakat yang rendah, dia memulai jalannya mencapai puncak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RiZESheall, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tes Murid Dalam?

Percobaan yang sudah berkali-kali dilakukan, akhirnya membuahkan hasil, cincin ruang di tangan Yun Fei itu tiba-tiba pembatas yang ada, itu hilang.

Mata Yun Fei terangkat dan terkejut, cincin ruang itu terbuka dengan begitu saja. Yun Fei seperti ingin tertawa dan tersenyum, tapi itu terasa aneh dan lucu karena sebelumnya dia terus-menerus gagal dan bahkan melukai pikirannya. Namun di percobaan yang kesekian kalinya, itu langsung terbuka begitu saja.

Yun Fei tidak tau harus tertawa atau menangis, itu seperti cincin ditangannya itu sedang mengerjainya selama ini.

Yun Fei menggenggam erat cincin ruang itu dan bersiap untuk membantingnya dengan keras. Namun dia menghentikan itu, dan menarik lagi kekuatannya.

" Ah sial, ini seperti cincin ruang ini mengerjaiku..."

Wajah Yun Fei berkerut kesal dan hanya menghela nafas. Dia menggelengkan kepalanya melupakan hal itu dan melihat kembali ke cincin itu.

Yun Fei lalu menggelengkan kesadaran ilahinya dan mengintip isi di dalam cincin ruang itu. Saat dia memastikan apa yang ada didalamnya, Yun Fei tertegun dan tersentak kaget, dia menarik kembalikan kesadarannya dan ekspresinya terkejut. Menggelengkan kepalanya, Yun Fei kembali mencoba melihat kedalam cincin ruang itu lagi dan memastikan apa yang dia lihat barusan.

" Ini... Tumpukan kristal roh... Tidak hanya itu, ada juga yang terlihat lebih baik kualitasnya... Seakan itu adalah tingkat yang lebih baik dari kristal roh yang sebelumnya itu..."

" Hmm... Buku-buku itu, semua seni dan teknik bela diri, dan banyak buku-buku yang tidak ada bandingannya dengan yang ku liat di sekte..."

Banyak hal-hal bagus yang ada di dalam cincin ruang itu, dan Yun Fei yang melihat itu, bisa membayangkan kalau itu benar-benar kekayaan dan harta yang berharga.

Jika menghitung kota Plum atau juga kota-kota lainnya, melihat berapa banyak kekayaan didalamnya, itu mungkin bisa membeli kota-kota itu.

Tidak terlihat seperti koin perak dan emas di dalam cincin penyimpanan itu, tapi itu benda yang lebih berharga dari sekedar koin perak dan emas. Dan lagi banyak hal-hal berharga lainnya selain kristal roh dan buku-buku teknik dan seni bela diri itu.

Dengan sekali pikiran Yun Fei, dia mengeluarkan semua benda yang ada di dalam itu, itu bahkan memenuhi seluruh rumah kecilnya itu.

Yun Fei tenggelam dalam tumpukan kristal roh dan barang-barang itu. Dia berusaha keluar dari tumpukan itu, dan tersenggal.

" Wahh... Ini terlalu penuh, rumah kecil ku tidak memiliki ruang lagi." Yun Fei menarik langkah dan duduk di tumpukan kristal roh itu.

Bahkan meski sudah memenuhi seluruh ruang rumah kecilnya, itu tidak sepenuhnya mengosongkan isi di dalam cincin ruang itu.

Yun Fei mengerutkan keningnya sesaat, lalu menggelengkan kesadaran ilahinya dan memasukkan kembali semua kristal roh kedalam cincin ruang. Dia hanya memasukkan kembali kristal roh dan lalu mengeluarkan hal-hal lainnya keluar.

" Selain teknik dan seni bela diri, selainnya hanya artefak, dan beberapa hal..." Yun Fei mengambil sebuah pedang.

Pedang di tangannya itu bukan hanya sekedar pedang biasa, tapi sebuah artefak tingkat yang lebih tinggi yang pernah dia lihat di tempat ini.

Pedang dengan bilah pedang mengkilap dengan gagang pedang berwarna biru cerah, dan tulisan yang di pangkal bilahnya 'ribuan pedang biru' jelas tertulis disana.

" Ribuan pedang biru..." Memegang pedang dan berdiri, Yun Fei melihat ke arah meja dan mengayunkan pedang dengan santai.

Memotong! Bilah pedang dengan santai memotong ujung meja. Itu terlihat seperti meja seakan setipis kertas dan selembut tahu, bilah dengan santai memotong dengan mudah.

Ehk! Yun Fei menarik dan tertegun melihat pedang itu. Melihat dengan mata terbuka lebar, Yun Fei menggelengkan kepalanya.

" Apa tingkat pedang ini..."

Penasaran dengan tingkat dari pedang itu, Yun Fei mencoba menggunakan kesadaran ilahinya untuk melihat sedikit pada pedang itu.

Setelah beberapa saat, wajah Yun Fei sedikit berkerut dan langsung menarik kembali kesadaran ilahinya.

Di pedang ribuan pedang biru itu, masih ada sisa jejak spiritualitas. Namun itu hanya sisa jejak spiritualitas, dan tidak begitu mengganggu bagi Yun Fei karena yang seperti itu lebih dan lebih mudah di hapuskan dari tanda spiritual pada cincin ruang itu sebelumnya.

Yun Fei mulai usahanya menghapus sisa jejak spiritualitas itu dan menggunakan energi spiritualnya, menggunakan kesadaran ilahinya dan perlahan-lahan menghapus sisa spiritualitas itu.

Setelah melakukan percobaan terus-menerus, itu membutuhkan waktu yang lama dan diluar perkiraan Yun Fei. Dia tergeletak di tempat tidur dengan wajah berkeringat dan nafas yang pendek.

Mengangkat tangannya, Yun Fei mengusap wajahnya. " Jika sisa spiritualitas saja cukup susah di hilangkan... Sepertinya aku tidak akan bisa dengan begitu saja memberikan tanda spiritual ku pada ribuan pedang biru ini..."

Setelah beristirahat beberapa waktu, Yun Fei mencoba meninggalkan jejak spiritualitas tanda spiritual pada pedang itu. Dia terus-menerus memolesnya dan meninggalkan tanda miliknya pada pedang ribuan pedang biru itu.

Namun setelah berjam-jam berlalu, Yun Fei menyerah dengan hal itu, dia hanya menjadi lelah melakukannya, karena setelah berjam-jam dia hanya bisa meninggalkan sedikit jejak spiritualitas saja, belum benar-benar dia murnikan dan belum bisa dia gunakan dengan bebas.

Beberapa hari berlalu, Yun Fei dia sedang melakukan tugas hariannya menyapu area sekte yang biasa dia lakukan.

Saat Yun Fei sudah menyelesaikan tugas hariannya, dia berbalik pergi untuk kembali ke rumah kecilnya, tapi saat dia kembali, ada seseorang yang berdiri di depan rumah kecilnya itu.

" ... Zhou Fang?" Melihat itu adalah Zhou Fang, Yun Fei berjalan seperti biasa dan melangkah terus.

Zhou Fang mengangkat matanya, dan melihat Yun Fei yang kembali. " Saudara Yun, akhirnya kau datang juga. Aku sudah cukup lama menunggumu..." Zhou Fang telah berdiri sejak setengah jam lebih didepan pintu.

Yun Fei menatap aneh pada Zhou Fang, dia bingung ada keperluan apa untuk Zhou Fang datang ke tempatnya ini.

" Apa yang kau lakukan dengan mendatangi ku?" Tanya Yun Fei sambil menaruh sapu miliknya di samping.

Yun Fei merasa aneh dan bingung melihat wajah Zhou Fang yang terlihat serius dan serius, sampai menunggunya cukup lama di depan rumah kecilnya itu.

Zhou Fang berdiri dan wajahnya serius dan menatap tajam untuk sesaat pada Yun Fei. " Saudara Yun, tuan muda mengatakan padaku untuk datang ke tempat mu. Dia menyuruhku untuk datang memberitahukan padamu tentang sesuatu hal."

Yun Fei mengerutkan keningnya memiringkan kepalanya, dan merasa itu cukup aneh dan bingung karena Zhou Fang tidak mengatakannya dengan langsung.

" Katakanlah dengan jelas, jangan berhenti seperti itu dan membuatku bingung dengan yang ingin kau katakan."

" Ah, maaf saudara Yun..." Zhou Fang tertawa kecil karena komplain Yun Fei.

" Begini, tuan muda menyuruhku untuk memberitahu padamu, kalau dalam sekitar sepuluh hari atau lebih, para tetua mengatakan akan melakukan sesuatu, dimana mereka akan melakukan tes bakat pada murid luar yang telah mencapai alam Pembangunan Pondasi, dan akan memberikan kesempatan untuk naik menjadi murid dalam."

1
Abi
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!