Ariana seorang artis papan atas dan multitalenta, terpaksa harus mengakhiri karirnya karena skandal. Ia menghabiskan waktunya di rumah dengan membaca novel, salah satu novel kesukaannya berjudul "Love for Stella" dimana pemeran utamanya adalah Stella yang akan menikah dengan putra mahkota dan berakhir bahagia. Tapi tidak untuk Roselia si pemeran figuran yang mencuri perhatian Ariana, Roselia mendapatkan kebencian dari semua orang karena dia adalah putri seorang penjahat, dia memiliki akhir kematian mengenaskan ditangan putra mahkota.
"Oh tuhan, tolong Roselia! Jika aku jadi Roselia, aku akan menjadi kuat dan bertahan hidup! Aku tidak akan baik pada orang-orang yang menindasku!"
Malam itu Ariana mendapatkan kunjungan dari kekasihnya, mereka berdebat dan tak sengaja dia terjatuh dari balkon dan saat terbangun menjadi sosok Roselia, di dalam novel itu dan di perebutkan oleh empat orang pria tampan didalam novel itu.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Proses perbaikan PUEBI
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Kecupan singkat
...🍁🍁🍁...
Benar saja, Mikhael dan Pierre juga beberapa orang kepercayaannya. Dikerahkan untuk mencari Roselia didalam istana.
Usai berganti pakaian, Mikhael langsung pergi ke aula istana. Ia berpikir mungkin Roselia berada di dalam keramaian karena tak mau tertangkap olehnya, atau bisa jadi dia pergi dari sana. Ah tapi tidak mungkin Roselia bisa pergi semudah itu karena penjagaan di istana begitu ketat dan sebelum pesta sampai di penghujung acara, tidak boleh ada yang pergi dari sana.
"Rupanya kau disini putra mahkota, darimana saja kau?" tanya sang Raja begitu melihat putranya mendekat ke arahnya.
"Maafkan saya ayahanda, saya sedang mencari calon istri saya."
"Calon istri? Apa kau anda sudah memiliki calon istri?" tanya Ratu Mirabella yang duduk disamping sang raja.
"Itu benar ibunda dan saya sedang mencarinya untuk ditunjukkan kepada kalian semua yang ada di sini." jelas Mikhael dengan mata elang yang menatap kesana kemari mencari sosok Roselia di tengah-tengah para tamu yang hadir disana.
Dimana kau wanita monyet iblis?
"Siapa nama gadis itu? Biar ibu dan ayah yang memanggil kan gadis itu untukmu," ucap Rayu Mirabella pada Mikhael.
"Tidak ibunda, saya akan mengenalkannya langsung kepada kalian. Mungkin ini akan menjadi kejutan!" Mikhael melirik ke arah sang raja dengan atensi yang dingin dan tajam.
Apa lagi yang akan dia lakukan? Apa yang dia rencanakan?. Sang raja balas menatapnya dengan heran dan kening berkerut.
Mikhael menghembuskan nafas berat, dia kebingungan mencari sosok wanita yang sudah bersikap kurang ajar kepadanya. Sekaligus wanita yang akan dia ajak menjadi partner kerjasama demi menghindari perjodohan yang diatur oleh sang raja.
*****
Sementara itu Asteorope dan Roselia berada di taman belakang istana yang megah itu. Disana tidak ada penjaga karena Peter yang mengalihkan perhatian semua penjaga disana untuk pergi ke tempat lain, hingga Asteorope bisa pergi bersama Roselia dengan leluasa.
"Kenapa disini sepi?" tanya Roselia sambil melihat ke sekeliling yang tadinya ramai penjaga, menjadi sepi.
"Itu karena aku ingin berduaan denganmu," ucap Asteorope meluncur begitu saja dari bibirnya.
"A-apa? Kau bilang apa barusan?" Roselia menoleh pada pria yang berdiri tegap disampingnya dan masih menggenggam tangannya.
"Eungh---itu---a-aku..."
Asteorope mendadak menjadi gugup karena ucapannya sendiri, keringat dingin tiba-tiba membasahi wajahnya.
"As, apa kau sakit? Kenapa kau tiba-tiba berkeringat seperti ini?" tanya Roselia keheranan melihat wajah Asteorope yang kini sudah berkeringat.
"Ini karena aku lelah...aku habis berlari kan barusan?"
Roselia terdiam sejenak, dia memerhatikan wajah tampan itu lekat lekat. Entah apa yang dia pikirkan, kini kakinya berjinjit lalu tangannya mengusap kepala Asteorope dengan lembut. "Jangan suka padaku, karena disini aku hanya bertahan hidup dan jangan bunuh aku karena kau sudah janji."
Deg!
Entah kenapa ada rasa tidak nyaman di hati Asteorope saat mendengar ucapan Roselia yang berkata, "Jangan suka padaku." Dia menggarisbawahi kata ini.
"Ke-kenapa kau berkata seperti ini? Memangnya siapa juga yang suka padamu? Nona Jackie Chan, wanita bar-bar, mana mungkin aku suka padamu..." Asteorope berkilah, memungkiri hatinya sendiri.
Gadis itu menghela nafas saat mendengarnya. "Huft...ya syukurlah kalau kau memang tidak memiliki perasaan seperti itu padaku karena aku tidak akan bisa membalasnya dan aku tidak ingin terlibat dengan cinta juga tentang semua orang di dunia ini." tegasnya.
Kenapa kau berkata seperti ini Roselia? Lagi-lagi kau mengatakan hak aneh yang tidak bisa kupahami. Seolah kau berasal dari dunia lain.
Kedua mata Asteorope melebar saat mendengar ucapan Roselia. "I-iya, lagipula siapa yang suka denganmu?"
"Baguslah, jangan pernah suka padaku! Kau harus ingat itu, karena aku sangat cantik...jadi tidak heran kalau banyak yang menyukaiku!" Roselia merasa sangat percaya diri jika dirinya cantik, apalagi saat menjadi Roselia.
"Cih, kau sangat percaya diri ya?" Pria itu berdecih mendengar ungkapan percaya diri dari Roselia. Tapi hal inilah yang membuat Asteorope tertarik pada Roselia. Dia tidak seperti nona bangsawan lainnya yang dia tau selalu banyak drama, memperhatikan image mereka dan munafik.
"Ya sudah, kau bawalah aku pergi dari sini sebelum--"
Drap
Drap
Terdengar suara langkah kaki dari beberapa orang yang mendekat ke arah mereka. Mereka berbincang tentang mencari penyusup dan akan menangkap penyusup itu lalu di jebloskan ke penjara.
Tidak! Apa mereka sudah tau kalau ada pangeran dari negeri Albarca datang kemari? Jika As sampai tertangkap disini, maka alur novel akan berubah. Dia tidak akan bisa jadi raja dan seharusnya sekarang dia sudah kembali ke kerajaannya. Kenapa dia malah disini? Sudahlah...terlalu banyak pertanyaan di kepalaku! Lebih baik aku cari cara untuk menyelamatkannya saja, atau masa depan kerajaan Albarca akan hancur ditangan putra mahkota.
"Nona Jackie, ayo!" Asteorope buru-buru menarik tangan Roselia tapi gadis itu menepisnya. "Roselia?" Matanya memicing menatap gadis itu.
"Kau pergilah dari sini!"
"Lalu kau--tidak...aku harus membawamu pergi juga, aku kesini untukmu."
"Aku akan baik-baik saja percayalah, mereka tidak akan menyakitiku." Roselia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
Kenapa dia bersikap seolah-olah nyawaku berada dalam bahaya? Apa jangan-jangan dia tau identitasku yang sebenarnya?. Asteorope mengerutkan keningnya dengan heran.
"Tidak! Aku akan--"
"Kau yang akan dalam bahaya kalau kau tertangkap, kau kan bukan tamu undangan...pasti penyusup yang mereka cari adalah kau. Sudahlah kau pergi saja."
Pintar saja aku cari alasan... cepatlah kau pergi As, masa depan kerajaan Albarca ada pada dirimu. Kalau kau tertangkap, akan ada banyak rakyat mu yang tewas.
"Tapi setelah ini mungkin aku akan sulit bertemu denganmu lagi atau aku tidak bisa kembali lagi kemari." Asteorope terlihat enggan meninggalkan Roselia dan negeri yang menjadi tempat pertemuan mereka.
"Aku akan menunggumu, kita pasti akan bertemu lag--"
Tiba-tiba saja Asteorope mendekati ke arah Roselia, dia memegang kedua tangan Roselia lalu membungkam bibirnya dengan kecupan sekilas.
"Aku pasti akan segera kembali, tunggu aku!" Pria itu tersenyum lalu bergegas pergi meninggalkan Roselia seorang diri disana.
Sementara Roselia membeku dengan apa yang baru saja terjadi padanya, jari telunjuknya menyentuh bibir yang diolesi lipstik merah pucat itu. Matanya linglung.
Astaga! Apa ini? Ciuman pertamaku dicuri?
"Nona! Sedang apa nona berada disini?" tanya salah seorang pengawal pada Roselia.
"Oh...aku hanya sedang mencari udara--"
Alangkah terkejutnya Roselia begitu melihat para pengawal itu bersama seorang pria yang menyebalkan baginya, awal dari bendera kematian Roselia di dalam novelnya.
"Rupanya kau ada disini wanita monyet iblis," Mikhael bersedekap sambil menatap Roselia dengan tajam, dan senyumnya menyeringai.
Astaga dragon! Sial sekali aku!
...*****...
Hai Readers, maaf aku slow update dan updatenya dikit...aku gas kan update bulan depan soalnya, 😀😘