NovelToon NovelToon
NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / CEO / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Bad Boy
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Sepasang anak sekolah, yang tidak saling mengenal. Berteduh di gubuk reyot pinggir jalanan sepi, di tuduh berzina dan berujung di Nikahkan secara Paksa.

"Sebentar, ini salah Paham!!."

"Kami bahkan ngga saling kenal."

Namun sayangnya, suara mereka tidak di dengar. Mereka di arak menuju masjid, dan di Nikahkan di sana.

Apa yang akan terjadi, pada dua sejoli yang tidak saling kenal, tapi tiba tiba jadi suami istri?. Usia mereka masih belia dan masa depan mereka masih panjang.


Ikuti Kisahnya (⁠^⁠^⁠)
Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekolah Baru

Setelah sarapan Alvian dan Aurora naik ke puncak. Mereka mau menikmati Sunrise dan hangatnya matahari pagi di atas sana, Alvian yang merasa panas membuka bajunya, otot perutnya sangat menggoda iman sekali.

Aurora melirik sinis, tapi Alvian memang terlihat sangat kepanasan. Aurora diam saja, toh Alvian terus berada di sisinya dan terus merangkulnya.

Sampai di puncak, Aurora dan Alvian berfoto di bantu oleh Porter. Mereka terlihat bahagia, tapi wajah Aurora sedikit ditekuk.

@AuroraNavarro_ memposting foto ↓

@AuroraNavarro__ Cape banget muncak sama Tarzan @Al.Donovan, ngga pake baju mirip orangutan :⁠-⁠!

________30rb komentar ^

"WTF! menggoda iman."

"Ototnya beuh."

"Kenapa pacaran nggaboleh bertiga."

"Ikut dong Ra."

"Pasangan Atwo, emang Asw bikin iri banget."

"Gue di belakang mereka."

"Aslinya tinggi banget Weh."

"Gue udah coba mas nya, enak banget."

"HEH, LO LAKI ANJIR."

Setelah muncak, mereka turun dengan lebih cepat. Aurora merasa kakinya gemetar saat turun, Alvian menggandeng tangannya erat-erat.

Banyak sekali yang merekam dan memotret keduanya diam-diam. Mengagumi sikap Alvian yang penyayang sekali, lalu sikap Aurora yang tidak manja. Cinta mereka setara dengan sifat masing-masing.

Alvian dan Aurora sampai Basecamp saat sore hari. Mereka ngebut, dan sekarang sedang melaporkan tentang sampah dan lain-lainnya.

Setelah selesai mereka kembali ke mobil, Supir memang memunggu di Basecamp. Ada warung kopi khusus para supir menunggu, Alvian dan Aurora tidur di mobil karena kelelahan.

Mereka kembali ke mansion, mampir ke tempat makan untuk mengisi tenaga mereka. Mereka sampai di mansion saat tengah malam hampir dini hari, mereka langsung mandi dan bersiap tidur. Badan mereka terasa lelah sekali.

Alvian terbangun pukul 11.00 Siang, dia melihat Aurora masih tertidur pulas di pelukannya. Alvian duduk perlahan lalu meregangkan tubuhnya yang kaku, dia mandi dan turun ke bawah untuk meminta makan siang.

Membiarkan Aurora tidur lebih lama, karena dia sepertinya sangat kelelahan sekali. Saat Turun ke meja makan, Pelayan langsung menyiapkan makan dan Alvian mulai menyantap makan siangnya.

"Tuan muda, ada kiriman dari kurir." Ucap Pelayan, menyerahkan dua Paperbag.

"Ya, taruh di meja." Ucap Alvian.

Setelah selesai makan, dirinya mengambil paperbag yang ternyata berisi seragam sekolah baru. Dirinya langsung membawanya ke kamar, di kamar Aurora baru saja terbangun.

"Apa itu?." Tanya Aurora.

"Seragam Baru." Jawab Alvian.

"Wah, kita sekolah dimana setelah ini?." Aurora berbinar cerah.

"Di IHS, Internasional High School. Di sana ada lebih banyak anak orang kaya, dari blasteran, lokal, sampai bule asli." Ucap Alvian.

"Yahhh takut deh." murung Aurora.

"Kenapa?." Bingung Alvian.

"Di sana makin banyak cewe cantik, kaya. Pasti kamu seneng." Ucap Aurora.

"Ngga, aku cuma punya kamu, Ra." Ucap Alvian.

"Tapi tetep aja." Ujar Aurora.

"Ra, meskipun aku berubah ke kamu, bukan berarti gitu juga ke orang lain." Ucap Alvian, duduk di tepi ranjang.

"Maksud kamu?." Aurora menatap mata Alvian.

"Aku emang jadi lebih lembut sama kamu, meskipun masih keliatan kaku sih. Tapi, kalo sama orang lain ya aku masih kaya dulu. Aku ini masih Alvian yang sama Aurora." Ucap Alvian.

"Bener juga, kamu kan ngga punya hati." Aurora mengangguk.

"Pftt Hahahah, bener aku ngga punya hati. Soalnya hati aku milikmu." Gombal Alvian, dengan canggung.

"HAHAHAHAHAHAHHA." Aurora tertawa ngakak.

Alvian terkejut, melihat tawa gorila milik Aurora untuk pertama kalinya. Ternyata selain kentutnya yang menggelegar, gelak tawanya juga tak kalah besar.

"Hahahahah.. Hihihii... aduh... hahahah... lucu banget komuknya." Ucap Aurora memegang perut, sambil menepuk nepuk kasur saking ngakaknya.

"Jangan gitu, aku malu Ra." Ucap Alvian, malu sendiri.

Setelah menertawakan Alvian, Aurora mandi dan makan siang. Setelah itu unboxing seragam baru bareng Alvian, seragamnya lebih mewah dan terlihat elegant.

Karena di sana semua kelas di bedakan berdasarkan Status. Anak Beasiswa menggunakan Jas Almet Kuning, Anak Pertukaran Pelajar menggunakan Jas Almet Hijau, Anak Konglomerat menggunakan Jas Almet Hitam, Para Atlet menggunakan Jas Almet biru.

Alvian dan Aurora mendapatkan Jas Almet Hitam. Ternyata mereka masuk golongan anak konglomerat, Aurora jadi merasa sungkan.

Esok harinya Alvian dan Aurora bersiap ke sekolah baru sebagai murid baru. Aurora berdebar, karena pasti setelah ini akan ada Masalah baru.

Setelah Sarapan, keduanya berboncengan naik motor sport menuju sekolah elite terbesar di Ibu Kota. Alvian dan Aurora menggunakan cincin nikah mereka, mereka akan tetap mengatakan jika mereka sudah bertunangan.

Begitu sampai di depan gerbang sekolah besar, yang sangat besar dan megah itu Aurora terpukau di balik helm Fulface nya.

"Gila.... Gede bangett, kaya Akademi sihir di film Disney." Batin Aurora.

Motor masuk dan menuju Parkiran motor. Di sana sudah terparkir mungkin ribuan motor sport berbagai merk, ada juga motor butut dan motor biasa.

Aurora turun dari motor dengan hati-hati, Alvian membantu Aurora melepas helm. Alvian turun setelahnya, ketampanannya langsung mencuri perhatian.

Alvian menggandeng Aurora menuju ruang TU untuk bertanya, kemana seharusnya mereka pergi.

Ternyata tidak ada adegan pergi ke ruang kepala sekolah, Ketua OSIS yang terlihat tampan dan penuh wibawa dengan Almet putih datang menghampiri mereka.

"Selamat datang di IHS, teman teman. Perkenalkan saya Dion, ketua OSIS di IHS. Salam kenal, saya akan mengantar kalian ke kelas." Ucapnya sopan dan penuh wibawa.

"Salam kenal, saya Aurora Navarro. Mohon bantuannya." Ucap Aurora dengan sopan.

"Saya Alvian Donovan, salam kenal." Ucap Alvian dingin.

"Baik, Aurora dan Alvian. Mari kita pergi menuju kelas 11-F di lantai empat, gedung paling kanan." Ucap Ketua OSIS menunjuk bangunan sebelah kanan.

Alvian mengikuti si Ketos dengan senyap, mereka menaiki beberapa tangga. Melewati taman dan halaman yang luas dan bersih, wastafel di setiap titik, papan mading besar, Bunga bunga indah di taman, air mancur dan banyak lainnya.

"Di IHS, Ada banyak Ekstrakurikuler. Setiap siswa wajib mengikuti minimal satu Ekstrakurikuler. Ini brosur nya, silahkan pilih lalu berikan pada saya jika sudah di isi." Ucap Dion.

"Apa ada aturan tertentu di sekolah ini?." Tanya Aurora.

"Tidak ada, semua peraturan sudah tertulis di mading dan setiap pintu ruang kelas." Jawab Dion.

"Apa disini ada Bullying?." Tanya Alvian, datar.

"Sejauh ini tidak ada yang sampai parah, jika ejekan Verbal dan kesenjangan status tentu saja masih. Kami tidak bisa menghandle semuanya secara sempurna, mohon laporkan pada kami jika kalian melihat kekerasan di sekolah." Jawab Dion, tidak menutupi.

"Nah, silahkan tempelkan sidik jari kalian di sini. Ini adalah absensi digital, kalian harus absen setiap pagi sebelum masuk kelas dan juga saat pulang." Ucap Dion.

Alvian dan Aurora secara bergantian menempelkan sidik jari mereka. Setalah sidik jari tercatat, muncul kartu dari tempat seperti ATM. Dion mengambilnya lalu dibuat name tag.

"Ini pakai di saku kalian baju kalian, kebanyakan Askes di sini menggunakan kartu ini, jadi jangan sampai hilang." Ucap Dion.

"Terimakasih." Ucap Aurora.

Mereka berjalan dan akhirnya sampai di kelas 11-F. Mereka masuk dan duduk di bangku yang tersedia, Alvian dan Aurora duduk satu bangku di pojok kanan paling belakang.

Banyak murid yang menatap penasaran ke arah mereka, apalagi dengan Visual keduanya yang keren dan modis.

Aurora diam-diam mengamati, ternyata murid-murid nya sama dengan sekolah sebelumnya. Mungkin hanya beberapa murid yang famous dan terkenal di sekolah ini, layaknya idola.

"Punya suami ganteng emang beban hidup." Batin Aurora.

Murid mulai mengerumuni tempat duduk Alvian dan Aurora. Mereka mulai bertanya satu persatu, beberapa ada yang mengenal Aurora di sosial media.

"Hai, kalian Atwo bukan?." Tanya salah satu murid.

"Iya." Aurora menjawab, lirih.

"Ngga espect kalian kesini, padahal kemarin kalian tiba-tiba di Paris, di Korea, terus tiba-tiba naik gunung. Sekarang udah sekolah aja, hidup kalian santuy banget ya." Ucap salah satu murid, geleng-geleng kepala.

"Yang penting punya duit." Ucap Alvian.

"Kalian pacaran?." Tanya salah satu siswi, tidak mengenal Atwo.

"Ngga, kita udah tunangan." Jawab Aurora.

"Oh, cincin cople. Sweet banget, kalian mau nikah muda ya?." Celetuk mereka.

"Iya." Jawab Alvian.

Mereka bercakap cakap singkat, saling kenal nama dan berinteraksi layaknya teman kelas. Alvian dan Aurora mendapatkan jatah piket di hari Selasa dan Kamis.

Aurora dan Alvian mulai mengisi formulir pendaftaran ekstrakurikuler. Mereka nampak membaca dengan seksama, belum tau ingin masuk yang mana.

1
Umi
semoga yang ini temannya solid🙏
Umi
semangat thor💪
Umi
effort nya boleh deh🤭
Umi
susah banget ngalahin cindy🤭
Umi
semangat aura
Umi
jangan hamil dulu, masih kecil
Umi
Semoga mereka bahagia
Umi
JANGAN DI MAAFIN THOR
Umi
Duh🤭
Umi
Mampus😄
Umi
aku malah salfok sama visualnya, padahal pake cici kok bisa mukanya konsisten 🙏😄
Umi
Buat Alvian nyesel thor🤭
Umi
Semangat Aurora💪
Pecinta Novel
BACAAA!!!!!! REKOMEN BGTTT BGTT!!!
Pecinta Novel
Oke effortnya lumayan
Pecinta Novel
Pen gue cekek si Cindy😡
Pecinta Novel
Oke, Cindy Anzing😭😡
Pecinta Novel
masih abuabu si alvian🤨
Mellisa Gottardo: abu-abu monyet 🤣
total 1 replies
Pecinta Novel
AUTHOR NYA RADA RADA INI, masa langsung di kasih 😭
Mellisa Gottardo: sabaarrr🤣
total 1 replies
Pecinta Novel
JANGAN MAAFIN RAAAA😡
Mellisa Gottardo: UPS heheh🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!