Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 21"
Hari ke hari Laura menjalin hubungan dengan Reyhan begitu sangat menyenangkan.
Mereka juga sangat cocok menjadi pasangan serasi dari perawakan Reyhan tinggi, putih, dan mempunyai hidung yang mancung bersanding dengan Laura dengan perawakan yang tinggi, putih dan berparas cantik. Perpaduan yang sangat serasi bukan, semua orang pasti mengidam-idamkannya.
Di pagi hari yang cerah di keluarga Adiwangsa, Reyhan bersiap di kamar untuk pergi kencan bersama Laura.
"Tuan, ini sudah saya siapkan sarapannya" Ujar Bibi Yeni.
"Oh iya bi makasih ya" Saut Adiwangsa sambil duduk.
Tiba-tiba Reyhan dari kamar berjalan menuju meja makan dengan berpakaian rapi dan wangi.
"Loh mau kemana Rey pagi-pagi udah siap gini di hari wekeend?" Tanya Adiwangsa Papa Reyhan.
"Ini Pa mau keluar jalan sama Laura" Jawab Reyhan sambil merapikan bajunya.
"Ngga sarapan dulu nak?" Tanya Mama Reyhan.
"Nanti aja Ma di jalan gampang bisa mampir minimarket" Jawab Reyhan sambil berpamitan.
"Yaudah nak hati-hati di jalan" Ujar Mama Reyhan.
"Iya Ma siap" Jawab Reyhan sambil berjalan keluar rumah.
Reyhan pun segera ke garasi menuju ke mobil mercy nya itu yang kebetulan habis dicuci sopirnya pak Bambang.
"Loh Pak, kok pakek dicuciin segala kan bisa dicuci di Car Wash aja" Ucap Reyhan.
"Sekalian Den tadi nyuciin mobilnya Tuan" Jawab Pak Bambang.
"Yaudah kalau gitu Pak makasih ya" Ujar Reyhan.
"Iya Den sama-sama" Jawab Pak Bambang.
Reyhan pun segera on the way kerumah Laura dengan senang.
"Emmm gue ajak kemana ya Laura? Ngedate di museum kayaknya seru nih" Batin Reyhan.
Selang perjalanan 20 menitan akhirnya Reyhan sampai di rumah Laura kebetulan Laura hanya sendiri di rumah sementara Ayah dan Ibu Laura sedang pergi ke tempat pamannya.
Tokk tokk tokk...
Laura beranjak dari kursi dan segera membukakan pintu depan.
"Kok ngga WA dulu kalau udah perjalanan?" Tanya Laura.
"Nanti ngga kejutan dong" Jawab Reyhan.
"Iya iya, mau kemana nih kita?" Tanya Laura.
"Ke museum yokk paling perjalanan 1 jam aja sih" Ucap Reyhan.
"Yaudah gue ganti baju bentar ya, tunggu sini" Ucap Laura.
"Oke deh gue tunggu Laura Cantik" Jawab Reyhan.
Laura pun memilih baju yang dikenakannya dan ia memilih dress warna pink salem dengan bercorak bunga-bunga kecil.
"Emang ya ada aja idenya lo Rey" Ucap Laura sambil memakai tasnya dan berjalan ke ruang tamu.
"Gue gituu loh,cantik banget nih pacar gue" Jawab Reyhan tengil sambil memegang tangan Laura.
Mereka pun masuk ke mobil dan langsung menuju ke museum, selama perjalanan 1 jam mereka asik mendengarkan lagu dan nyanyi di dalam mobil. Di sela perjalanan Reyhan tiba-tiba nyeletuk.
"Eh Ra mampir dulu ke minimarket yuk, lo mesti belum sarapan juga kan?" Tanya Reyhan.
"Hehe iyaa Rey" Jawab Laura malu.
Reyhan pun segera memarkirkan mobilnya di depan minimarket. Mereka pun membeli roti,cemilan dan minum untuk mengganjal perut mereka.
Mereka berdua akan ke museum yang lumayan beragam di dalamnya.
"Huhh...akhirnya sampai juga nih Ra" Ucap Reyhan.
"Wih dari depan tampilannya udah menarik gitu yaa Rey" Ucap Laura sambil melihat ke arah luar mobil.
Masuklah mereka kedalam museum tersebut dengan tiket masuk per orang @100.000
Tak lupa tangan tetap tak mau dilepaskan oleh Reyhan erat sekali genggaman tangannya. Macem kek dikasih perangko aja nihh.
"Eh Rey ini lucu banget ada replika dinosaurus gede banget" Ucap Laura sambil melihat kagum.
"Stop-stop disitu Ra mau gue foto" Ujar Reyhan sambil mengangkat 5 jari tangannya.
Cekrek-cekrek Laura pun bergaya dengan centilnya.
"Udah kan Rey yok lihat yang lain" Ucap Laura.
"Duh kok gue jadi centil gini deh" Batin Laura.
"Ihh sini Raa ada macem-macem planet terdekat dari matahari nih gue sebut ya pertama Merkurius, kedua Venus, ketiga Bumi, keempat Mars,kelima Jupiter, keenam Saturnus, ketujuh Uranus, dan ke delapan Neptunus." Ujar Reyhan.
"Tumben lo ada perkembangan jadi pinter gini Rey hahahaa" Ledek Laura.
"Siapa dulu dong guru gue dirumah kan lo Ra" Ucap Reyhan.
"Gaya banget deh loo Rey" Ucap Laura.
"Sini gihh Rey fotoin gue di depan replika meteor ini dong" Ujar Laura sambil menarik tangan Reyhan.
"Oke oke hadap sini gihh" Ucap Reyhan sambil mengarahkan kamera ke Laura.
Cekrek cekrek Laura dengan gaya peace mengangkat dua jari tangannya sambil tersenyum kearah kamera.
"Sini gantian lo gue fotoin Rey" Ujar Laura
"Selfie aja gimana?" Tanya Reyhan.
"Yokk gass" Ucap Laura dengan semangat.
Seru dan juga asik ternyata ngedate di museum gak hanya pacaran aja tapi bisa sekalian belajar gak sih banyak pelajaran yang bisa diambil jadi menambah wawasan.
Saking semangatnya mereka di dalam museum membuat mereka lapar dan ingin mencari makan disekitar area museum. Setelah mereka keluar dari dalam museum.
"Eh Ra makan yokk, lo mau makan apa?" Tanya Reyhan.
"Emm apa ya yang enakk, bakso aja gimana kan seger nihh" Ucap Laura.
"Yaudah yokk itu ada kedainya" Ujar Reyhan.
Mereka pun berjalan menuju tempat makan tersebut dan memesan 2 bakso dan juga 2 es teler.
Seperti biasa Laura kalau makan ngga pedes mesti gak enak langsunglah ketika makanannya datang Laura menambahkan sambel dan saos di mangkoknya. Berbeda dengan Reyhan yang ngga suka pedes sama sekali hanya menambahkan kecap saja dimangkoknya.
"Ihh mana enakk cuma dikasih kecap gitu" Goda Laura.
"Ngeledek nihh ngeledek" Ujar Reyhan.
"Hehe engga-engga sokk makan" Ucap Laura sambil menyendok baksonya.
Hari pun mulai sore dan mengharuskan mereka untuk beranjak pulang mengingat perjalanan kurang lebih 1 jam agar tidak kemalaman sampai di rumah.
Gerimis pun tiba-tiba turun saat mereka berjalan menuju mobil. Dengan sigap Reyhan membuka kemeja bajunya dan menutupi bagian kepala Laura agar tidak kehujanan.
"Huhh basah ya lo Rey maaf ya" Ucap Laura dengan Khawatir.
"Kan yang penting lo gak basah, aman sayang" Ucap Reyhan sambil mengelus pelan kepala Laura.
Mereka melanjutkan perjalanan pulang dengan sedikit macet karena hari wekeend. Tapi termasuk yang ngga macet banget, akhirnya mereka pun sampai di rumah Laura.
Tetapi Ayah dan Ibu Laura kemungkinan pulang agak malam. Reyhan pun mengantar Laura sampai depan rumahnya.
"Gue pulang ya Ra, makasih buat waktunya seharian tadi gue seneng banget" Ujar Reyhan.
"Sama-sama Rey gue juga seneng banyak pengalaman baru yang sebelumnya gue belum pernah ke museum sama sekali" Ujar Laura.
"Bye Ra..." Ucap Reyhan sambil jalan dan membalikkan badannya ke arah Laura dan cium jauh ke Laura.
Laura pun membalas cium jauh tersebut.
"Aduh-aduh malu banget gue kenapa bisa sebucin ini sih" Batin Laura sambil senyum-senyum berjalan menuju kamar.