NovelToon NovelToon
Kuntilanak Merah

Kuntilanak Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Horor / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu / Iblis
Popularitas:95.3k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Rel kereta api di bagian Utara kampung pandan Arum menjadi hangat di perbincangkan belakangan ini, sebab beberapa orang pernah melihat akan keberadaan seorang wanita memakai gaun berwarna merah.

Bila sudah ada yang mengatakan melihat wanita itu maka dapat dipastikan esoknya akan ada yang meninggal dunia, menurut kabar yang beredar wanita itu adalah korban pembunuhan dari suami sendiri dan wanita itu dalam keadaan hamil.

Siapa kah wanita bergaun merah itu?
Lalu siapakah suaminya?

ikuti terus kisah ini bersama dengan Novita Jungkook, kisah ini tidak ada menjiplak karya mana pun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Di hajar kuntilanak merah

Arka menoleh ke belakang dan dia tersentak kaget ketika mendapati semua teman sudah tidak ada di belakangnya, padahal baru saja mereka berbicara satu sama lain tapi sekarang malah sudah hilang seperti ini sehingga membuat Arka pun sangat sok tidak bisa menerima bahwa semua teman sudah tidak ada lagi di gerbong ini.

"Apa, kemana mereka pergi?!" Arka kebingungan dan dia sudah keluar dari gerbong.

Tapi mereka bertiga justru tidak ada lagi di belakang dan ini mau tidak mau maka Arka harus kembali lagi ke dalam sana untuk melihat mereka semua, bertiga adalah tanggung jawab Arka dan bila terjadi sesuatu Arka yang harus bertanggung jawab atas diri mereka semua.

Mau tidak mau walau ada rasa khawatir juga karena takut nanti mendadak malah ada kereta api yang lewat sehingga akan membahayakan nyawa mereka semua, Arka bergegas masuk lagi ke dalam gerbong untuk mencari teman-teman yang ada di dalam dan menarik mereka keluar saat ini juga.

"Aduh malah hilang seperti ini mereka bertiga lah." keluh Arka dan segera menyorot dengan senter.

Jreeeeeng.

Yang di lihat oleh Arka malah seorang wanita Tengah duduk berjongkok seperti sedang menghitung batu di pinggiran rel kereta api, di lihat dari bajunya ini memang seperti kuntilanak merah yang sedang mereka cari bersama. tapi Arka antara bingung dan juga tidak tahu harus bagaimana, sebab dia masih harus mencari teman-teman yang hilang di belakang.

Bila memilih untuk mengurus kuntilanak merah maka bisa jadi nanti justru akan tersambar dengan kereta api yang akan segera lewat, tapi kalau dia masuk kedalam maka bisa saja kuntilanak merah ini akan menghilang karena dia pasti akan segera kabur dari sini. Arka bingung harus bagaimana dan dia tidak bisa untuk mengambil dua sikap, agak menyesal juga karena tadi malah tidak membawa satu member pun untuk menemani dia di rel kereta api yang konon memang sangat berhantu ini.

"Jangan ikut campur urusan ku walau aku tahu kau adalah anak ular yang sakti." kuntilanak merah itu berkata sambil membelakangi Arka.

"Kalau membuat masalah dengan melibatkan banyak nyawa maka aku pasti akan turun tangan menghabisi dirimu." Arka menjawab lantang.

"SUDAH KU KATAKAN AGAR JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN KU."

Kuntilanak merah membentak kasar dan dia berbalik menatap Arka yang sedang berdiri di belakang dia, harga sendiri tidak bisa melihat bagaimana wajah asli kuntilanak ini karena sekarang sudah tertutup seratus persen dengan wajah buruk rupa yang sangat hancur karena memang tergilas dengan kereta api ketika masih hidup dulu nya di sini.

Wuuussssh.

Wuuussssh.

Dieeeeeek.

"Aaaaaah!" Arka terpental jauh ketika beradu kekuatan dengan kuntilanak merah.

"Dengan kekuatan seperti ini maka sebaiknya kau tidak usah ikut campur!" kuntilanak merah kembali memberikan peringatan.

"Kurang ajar, ternyata dia memang sangat kuat dan juga sakti." Arka membatin sambil mengibas tangan yang terasa sangat sakit.

"Aku akan membuat siapa saja mati menderita seperti aku, ketika aku mati di sini mereka semua mengatakan dan menghina jasadku!" kuntilanak merah menggeram marah.

"Bukan berarti kau bisa membunuh semua orang!" bentak Arka yang masih tetap ingin melawan.

Kuntilanak merah menjadi semakin marah mendengar ucapan Arya yang melarang dia untuk membunuh semua orang di sini, sedangkan sekarang akibat dendam di masa lalu membuat kuntilanak merah memiliki amarah yang sangat besar kepada semua orang dan dia bertekad untuk membuat kematian yang sangat tragis.

"Aku sudah memberimu peringatan tapi kau tetap saja ngeyel." kuntilanak terbang sejauh mungkin dan membuat gerakan berputar.

"Sekuat ini tenaga dari kuntilanak merah." batin Arka sambil bersiap membuat gerakan menyerang juga.

Wuuussssh.

Duaaaaaar.

Ledakan yang sangat keras menggema di dalam gerbong ini sehingga siapa saja yang kebetulan lewat pasti akan ketakutan mendengar suara tersebut, Arka beradu kekuatan dengan kuntilanak merah dan akibatnya dia harus terpental menghantam tembok pinggiran jalan ini.

"Hueeeeek." tak urung lagi Arka harus muntah darah sekarang.

Greeeeeep.

"Aku bila saja tidak ingat bahwa kau adalah anak dari pangeran ular maka akan ku bunuh saat ini juga." geram kuntilanak merah menjambak rambut Arka.

Dieeeeek.

Brasssssh.

Garam yang seperti butiran kristal berbentuk segitiga itu menghantam tepat di wajah kuntilanak merah sehingga iblis ini menjerit kesakitan, setelah di lempar oleh garam tersebut maka barulah dia melepaskan cengkeraman di kepala Arka. jeritan yang terdengar pilu dan mungkin saja kuntilanak itu sangat kesakitan, garam ini bukan garam biasa karena Arka mendapatkan garam tersebut setelah dibekukan selama ratusan tahun.

"Aaaah ternyata garam dari Dewa iblis ini sangat mempan." Arka menarik nafas panjang dan merasakan sesak di dada.

"Hahhhhh, kau dari mana saja?!" Udin dan yang lain mendadak muncul ketika mereka tadi mendengar ledakan dahsyat.

"Aku baru saja mau mencari kalian." Arka menatap mereka bertiga.

"Gila, sudah tahu kami semua bergantung padamu tapi malah kau tinggal kami begitu saja!" Riski langsung marah pada Arka.

"Ka, kau terluka ya?!" Digo menatap mulut Arka yang ada darah.

Barusan Arka memang muntah darah karena mendapat serangan dari kuntilanak merah yang sangat kuat itu, maka Digo bisa melihat bagaimana bentuk darah yang sudah keluar dari mulut Arka barusan. maka dia segera mengurus teman nya ini agar segera keluar dari gerbong, bila terus di sini maka akan bahaya.

"Aku tidak akan mau lagi kau ajak kesini." Digo yang memapah Arka terus saja merutuk.

"Jangan pantang menyerah seperti itu karena Kiara tidak akan suka." Arka kembali menggunakan nama sang adik.

"Jangan kan Digo, aku juga tidak akan mau bila kau ajak masuk lagi dalam gerbong kereta api." Riski berjalan cepat karena dia sudah tidak tahan berada di sini.

Arka tertawa walau saat ini dia sedang merasakan sakit di dalam dada akibat hentakan yang sangat kuat, bila tidak segera diobati maka bisa saja akan menjadi penyakit lama dan Arka akan terus merasakan sakit tidak terkira ini.

"Kau buat jalan atau tidak sih?" Udin menatap Arka.

"Sebenarnya tidak, tapi kalian pasti tidak ada yang mau menggendong aku." Arka tertawa lucu.

"Hah mangkanya kalau kekuatan belum seberapa tidak usah berlaga ingin mencari setan." Udin segera berjongkok dan menyuruh Arka naik di pundak.

Dengan di gendong oleh Udin maka Arka bersiap untuk pulang meninggalkan kawasan ini karena bila sampai bertemu lagi dengan kuntilanak merah mereka semua akan menjadi santapan, Arka yang mereka andalkan saja sudah lemah seperti ini jadi tidak bisa lagi berharap akan bisa menang melawan kuntilanak merah.

Selamat sore besti.

1
Reni
walahhh ada yg lebih kuat lagi
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Marsiyah Minardi
Selamat malam selamat rehat
tse
terima kasih kak.. untuk hari ini...
bacanya abis pulang kerja di saat stress karena pekerjaan yang menumpuk dan semua minta selesai sedangkan tangaku cuma 2...
selamat malma ka... lanjut besok ya buat semangat aku mengawali hari...
Eli Rahma
mksh thor jumpa besok lg..semangt..
Endang Sulis
terimakasih thor sudah up lima bab,apa tangan si Rudi disisakan agar membuat panasaran Arya dan yang lainnya?
Mamake Nayla
lah...bisa nyanui dia...kirain cma bisa hahahihi doang🤣🤣🤣
Betri Betmawati
masih untung setan nya meninggal kan tangan sirudi untuk meninggalkan jejak bahwa sirudi sudah diamankan nya dalam perut nya.
Nilam bnar klu tu setan makan menggunakan perut nya
kyak monster seram nya
Arlena Lena
dan akhirnya kdng like dusg komen susah
hpne mlayu dewe🥴
ρυтяσ✨
trimakasih banyak mak...

dan akhir'y di buat metong juga manusia yang sok berani dan sok kuat, mana kang ngeyel pula🤣🤣🤣emang bagus kalo metong biar g bikin orang waras stres dengan kelakuan'y
ρυтяσ✨
lah akibat orang susah kan karna dia tidak mau mendengar kan nasihat orang lain, dia jadi terluka karna mencari masalah sendiri toh
ρυтяσ✨
jangan biarkan Bagas atau Xiela kenapa-napa ya mak
ρυтяσ✨
metong saja kau lah Rudi🤣🤣🤣 bikin teman dan pembaca greget aja suka ngeyel di bilangi
Hana Rulisti
/Sob/ tau tau lima bab thor gak kerasa
Sabrina Qheyla Putrie
udah 5 bab aja 🤭
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
akhrnya d buat binasa ni manusia sok jago n ngeyelan...br pndh shf mlm naas km rud
Bu sry Devi
tinggal tangan doang gawe Tondo moto🤭
Nike Raswanto
masa iya ketua nya si Adi sih 🤔🤔🤔
Nike Raswanto
bner kta nilam,,,mlas bnget ngurusin org gtu 😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!