" mas, apa kamu benar benar tidak ingin memiliki anak?"
" tidak perlu terburu-buru sayang, aku mau Kita menikmati waktu berdua dulu"
Rani hanya bisa pasrah saja saat mendengar jawaban dari suaminya. dia berfikir mungkin memang suaminya masih ingin menikmati waktu berdua.
namun hati nya seketika hancur saat melihat foto foto pernikahan suami nya dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33_
Mobil yang Danil sewa tiba di depan gerbang rumah milik Rani. pintu gerbang terbuka lalu tidak lama seorang satpam Keluar.
Danil kagum melihat rumah Rani yang besar. bahkan sampai ada satpam nya. Seperti apa kehidupan Rani sekarang? apa Rani sudah sukses?
" ada perlu apa ya tuan?" tanya satpam itu menggunakan bahasa Jerman.
" apa benar ini rumah nona Rani?" tanya asistennya Danil juga menggunakan bahasa Jerman.
" yaa, apa tuan ada perlu dengan nona Rani?"
" yaa, apa kami boleh masuk?"
" maaf tuan, nona Rani sedang pergi bekerja. Jika ingin bertemu bisa kembali lagi nanti malam atau bisa lansung ke perusahaan nya"
Asisten nya Danil menoleh ke belakang menatap tuanya" bagaimana tuan? Nona Rani tidak ada di rumah "
" tanya dimana tempat Rani bekerja " ujar Danil.
Asisten itu kembali mengeluarkan kepalanya lewat jendela untuk berbicara dengan satpam" apa kami boleh tahu dimana perusahaan tempat nona Rani bekerja?"
" di ratu company "
Asisten itu pun mengerti lalu berterimakasih dan berpamitan untuk pergi. Mobil kembali melaju. asisten nya Danil menyalakan google map untuk mengetahui jalan nya.
" ratu company, sepertinya aku pernah denger perusahaan itu" ujar Danil.
" itu perusahaan yang sedang banyak di bicarakan sekarang tuan. Perusahaan yang belakangan ini melejit dan memasuki sebagai perusahaan 10 terbesar di negara ini" ujar asisten.
Yaa, Danil sempat mendengar tentang perusahaan tersebut. Perusahaan yang di pimpin oleh seorang wanita. namun belakangan ini sedang melejit. Banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaan itu. Termasuk Danil.
" jika tidak salah, perusahaan ini dulunya adalah saham milik tuan Arthur. Kemungkinan besar pemiliknya adalah keluarga tuan Arthur" ujar asisten.
Rani mengangguk paham. Lagian bukan itu yang dia ingin sekarang. tapi dia ingin segera bertemu dengan Rani dan juga anak nya.
setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit. Akhirnya mereka tiba di perusahaan yang terdapat logo dengan tulisan ratu.
Perusahaan yang lumayan besar. Karyawan yang berlalu lalang. Danil pun segera turun dan berjalan masuk dengan di ikuti oleh asistennya.
" ada yang bisa di bantu tuan?" tanya petugas resepsionis.
" saya ingin bertemu dengan nona Rania ratu sky" ujar Danil.
" maaf, apa anda sudah membuat janji tuan?"
" belum" jawab Danil.
Danil binggung, apa bertemu karyawan saja harus memiliki janji temu terlebih dahulu? Apa posisi Rani? Kenapa kelihatan nya penting.
" mohon tunggu sebentar ya tuan, saya akan menghubungi nyonya ratu terlebih dahulu"
Sebentar! Nyonya ratu? dan nama perusahaan ini ada ratu company? Apa.... Rani adalah pemilik perusahaan ini?
" tidak mungkin, dia hanya anak yatim piatu yang tidak memiliki apapun. tidak mungkin dia menjadi kaya dalam waktu 4 tahun" batin Danil
" maaf, siapa nama tuan?"
" Danil daswara" jawab Danil.
petugas resepsionis pun terlihat berbicara dengan seseorang melalui sambungan telpon. Danil menunggu beberapa menit hingga panggilan itu selesai.
" mari ikut saya tuan"
Danil dan sekretaris nya pun berjalan mengikuti wanita itu. Mereka menggunakan lift untuk menuju ke lantai tujuan. Tidak lama mereka tiba di lantai tujuan.
Danil masuk setengah pintu di buka oleh wanita itu. Saat masuk ke dalam dia mendapati Rani yang sedang duduk di kursi kebesaran nya sambil menandatangani beberapa berkas.
" selamat bertemu kembali Danil" ujar Rani tersenyum ramah menyambut kedatangan Danil " aku sudah menelpon suami ku, sebentar lagi dia datang bersama putri kami" lanjut nya.
" maksud kamu?" tanya Danil tidak mengerti.
Setelah sekian lama mereka tidak bertemu dan giliran bertemu hanya di sambut seperti ini? Di sambut dengan kabar menyesakan bahwa Rani sudah menikah?
" duduk lah" ujar Rani tidak ingin menjelaskan.
Danil melihat ruangan yang luas dan nyaman. tadi dia sempat membaca di pintu masuk jika ini ruangan CEO. Sulit di percaya, ternyata Rani menjadi CEO? Bagaimana bisa? Rani hanya lulusan S1.
Rani bangkit dari duduknya lalu berpindah ke sofa. Rani tidak terkejut dengan kehadiran Danil. dia memang sudah menunggu kedatangan Danil sedari dulu. Hanya saja Danil terlambat datang. Rani kira Danil akan datang saat Rani baru melahirkan. Ternyata dia salah.
" apa kabar ran?" tanya Danil mencoba basa basi.
Dia merasa lumayan lega setelah bertemu dengan rani. Rasa rindunya sedikit berkurang. Meskipun dia rusak mendapatkan pelukan hangat yang dulu selalu dia rasakan.
" baik, lebih baik dari pada saat bersama mu dulu" ujar Rani yang berhasil menusuk jantung Danil.
Rani tidak perlu bertanya bagaimana kabar Danil. Di lihat dari fisiknya yang kurus saja sudah bisa Rani tebak. Terlihat kumis dan janggut Danil baru saja di cukur. Mungkin Danil mencukur nya karena dia ingin terlihat tampan saat bertemu dengan Rani.
" kamu ini bertemu dengan Gloria?" tanya Rani
" siapa Gloria?" tanya Danil merasa asing dengan nama itu.
" anak yang tak kau inginkan" jawab Rani termonohok.
Memang iyaa kan? Danil tidak ingin memiliki anak yang lahir dari rahim rani? Danil bahkan sampai memilih menodai pernikahan mereka dengan menikahi wanita lain untuk memiliki anak.
" Rani, aku sangat ingin memiliki anak bersama mu. aku ingin rumah tangga kita di hiasi dengan kehadiran malaikat kecil kita. Tapi...."
" sudah lah, semuanya sudah berlalu. Mau kamu memberikan alasan bagaimana pun tidak akan mengubah apa apa" potong Rani " aku hanya ingin mengatakan, jangan pernah mengaku sebagai papanya Gloria"
" kenapa tidak boleh? Dia Putri ku. aku ingin di panggil Daddy, aku juga ingin dia tahu jika aku adalah ayahnya" ujar Danil tidak mau menuruti keinginan Rani yang menurutnya tidak masuk akal.
" turuti saja, jika tidak aku akan memastikan keu tidak akan pernah bertemu dengan putri ku" ancam Rani " aku tidak ingin dia merasa kecewa saat mengetahui fakta bahkan Daddy nya adalah pria yang tidak menginginkan nya"
" tapi bukan seperti ini caranya ran. Aku juga ingin di anggap Daddy. dia itu anak ku, anak kandung ku" ujar Danil tidak terima.
" jadi kau memilih untuk tidak menemui nya sama sekali?" tanya Rani.
Tidak! bukan itu yang dia mau. Danil mau bertemu putri nya, mau memeluk dan mengendong nya. Dia juga mau di panggil papa. dia ingin putri nya tahu bahkan dia adalah ayah kandungnya.
tapi dia tidak punya pilihan lain. dari pada tidak sama sekali. Lebih baik dia tidak di panggil papa tapi masih bisa bertemu.
" oke, fine!" ujar Danil pasrah.
Asisten Danil kasihan melihat tuan nya yang putus asa. dia tahu bagaimana Danil bersemangat bertemu dengan putri nya dan juga mantan istrinya. Bahkan sebelum kesini dia sempat datang ke salon untuk memotong rambut dan juga mencukur kubus dan janggut nya agar terlihat tampan dan tidak membuat anaknya takut dan malu.
tapi malah ini yang dia dapatkan.
" sayang, Keluar lah" ujar Rani.
sebuah pintu yang ada di ruangan itu pun terbuka. lalu terlihat seorang pria tampan dan gagah berjalan sambil mengendong seorang gadis kecil berusia 3 tahun.
Danil terkejut. dia jelas mengenal siapa pria itu, meskipun 4 tahun yang lalu keadaan pria itu terlihat lebih kurus dan lebih muda. Sekarang tubuh pria itu lebih bagus dan wajahnya lebih matang dan tampan. tidak seperti remaja SMA lagi.
bisa di ambil ya otomatis isinya jiga rumpah didlm