Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21 PENAMPAKAN LAGI
Keesokan hari nya , mereka semua telah berkumpul di ruang makan dengan menikmati sarapan mereka yg telah di hidangkan oleh maksu dan putri nya Sri.
"Maksu, Sri, kenapa gak sarapan bareng.?" Ucap Cassie.
"Kami sudah sarapan di rumah Non, sebelum ke sini." Ucap maksu tersenyum.
"Yaudah deh kalau begitu, jangan sungkan-sungkan pada Cassie ya maksu, kalau perlu sesuatu bilang saja." Ucap Cassie tersenyum lembut.
" Baik non, kalau begitu Maksu dan Sri ke belakang dulu mau nganterin kopi sama paksu dan satria." Ucap maksu pamit kepada Cassie dan teman-temannya untuk mengantarkan kopi kepada suami nya dan putra nya yg sedang membersihkan rumput halaman belakang Vila.
"Ya maksu." Ucap Cassie.
Beberapa saat kemudian mereka pun menyelesaikan sarapan mereka.
"Ngapain ya kita hari ini.?" Ucap Rick.
"Gimana kalau kita berenang di kolam renang vila." Ucap Nina memberi usul.
"Kayak nya asik tuh, gas lah , tapi bentar, turunin dulu ini makanan, baru juga selesai sarapan kok." Ucap Rick.
" Oh oke, gue ke kamar dulu Van, ganti baju renang." Ucap Nina yg di angguki Ivan.
Cassie dan Narendra masuk ke dalam kamar mereka.
" Stacey, apa kamu mau berenang juga.?" Ucap Narendra yg tengah memeluk pinggang ramping Cassie dari belakang.
" Ya, ini momen liburan kita, jadi kita harus manfaatin waktu kita selama di sini untuk menciptakan momen kebersamaan." Ucap Cassie.
" Baiklah, aku ikut Beby." Ucap Narendra dengan suara deep voice nya.
Kini para sahabat Narendra dan Cassie tengah menghabiskan waktu dengan berenang di kolam renang vila dengan bercanda ria dan sorak Sorai mereka yg riuh rendah tersebut.
Tiba-tiba Tak sengaja Cassie melihat penampakan sosok penari yg tempo hari di lihat nya di mansion, seketika timbul rasa penasaran di benak Cassie, kenapa wanita penari itu selalu menampakkan diri nya dimana pun ia berada, apalagi dengan pandangan yg menatap sendu dan terlihat sedih.
Cassie pun berbicara Pelan kepada Narendra yg kebetulan berada di samping nya.
"Naren, sosok wanita itu muncul lagi." Ucap Cassie yg masih dengan memandang wanita penari itu.
Narendra pun melihat arah pandang Cassie.
Tampak lah juga sosok penari oleh nya.
"Dulu sewaktu aku kecil, aku juga kerap melihat nya, karena aku punya kelebihan bisa melihat makhluk halus sedari aku kecil, dan bahkan aku juga memiliki sahabat sosok makhluk halus." Ucap Narendra.
"Kamu dari kecil udah bisa liat begituan Naren.?" Ucap Cassie terkejut.
"Ya, sosok penari itu suka berkeliaran di mansion peninggalan kakek buyut kamu yg saat ini kamu tinggali, tapi kamu seperti nya tidak pernah melihat nya."Ucap Narendra.
"Aku bahkan baru dua kali melihat nya Naren, itu pun semenjak ibu meninggal." Ucap Cassie.
"Kalung mu Stacey." Ucap Narendra dengan tak sengaja melihat cahaya terpendar di kalung istri nya.
"Kalung.?" Lirih Cassie.
Cassie pun memegang kalung nya dan melihat ke arah leher nya, karena bentuk kalung tersebut agak panjang, jadi Cassie dapat melihat cahaya terpendar keluar dari bandul kalung tersebut.
"Kalung nya bercahaya Naren." Ucap Cassie tak percaya.
"Seperti nya kalung itu bukan kalung biasa, mungkin karena kalung ini juga kamu bisa dengan mudah dapat melihat makhluk halus." Ucap Narendra.
Hanya dengan Cassie lah Narendra dapat mengeluarkan kata-kata panjang nya.
Kalau berhadapan dengan orang lain Narendra akan dingin dan tampak datar.
Sedangkan semua sahabat nya tampak begitu menikmati acara berenang nya hingga mereka tak menyadari apa yg di bicarakan Narendra dan Cassie.
Setelah hampir dua jam setengah mereka berenang, akhirnya mereka pun naik satu persatu untuk membersihkan diri di kamar mandi nya masing-masing, setelah itu mereka berencana bersantai di gazebo vila guna melihat pemandangan dari atas yg tampak indah dan mereka berencana akan mengabadikan momen liburan mereka dengan berfoto dan video.
Mereka pun saat ini sedang berada di gazebo vila tengah bersantai.
"Indah bener ya pemandangan dari atas sini." Ucap Rick.
"Lo bener Rick, gak nyesel dah kita kita pada liburan ke sini." Ucap Justin.
Sedangkan Leo saat ini sedang sibuk dengan handycam nya yg ber merek Sony FDR-AX100, yg tengah memvideo kan Teman-teman nya dengan segala tingkah mereka masing-masing , tujuan nya agar dapat mendokumentasikan kegiatan mereka.
"Nanti sore jalan-jalan yuk di sekitaran sini." Ucap Nina.
"Boleh, di sekitar sini ada air terjun, kalau kalian mau kita bisa ke sana." Ucap Cassie.
"woah, air terjun, gue dah lama gak ke air terjun jadi kangen gue, yok lah gas, nanti kita ke sana, sekaligus camping biar bentaran." Ucap Justin.
" Boleh juga tuhh, siapa tau Nemu cewek cantik, ya gak." Ucap Rick dengan menepuk pundak Justin.
"Yo'i bro." Ucap Justin ber tos ria ala ala pemuda gaul.
"Sagara, Lo kok diem bae, ngomong kek apa kek , kayak patung idup lu." Ucap Rick.
Sagara hanya tersenyum tipis.
"Gini nih kalau kulkas di ajak ngomong, sukur-sukur mau senyum." Ucap Rick menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Leo yg tengah asik merekam, tiba-tiba dikejutkan oleh pemandangan aneh menurut nya.
Dimana di mata nya dia melihat sosok penari tetapi di dalam rekaman handycam sama sekali tidak ada sosok tersebut.
Hal itu pun membuat Leo mengerutkan keningnya bingung.
"Tuh orang manusia apa setan sih, kalo setan kenapa rupa nya cantik, kalo bukan, kenapa gak kerekam, aneh." Gumam Leo bingung.
"Woi Leo, jauh amat Lo, kita kita ada di sini Weh." Teriak Rick.
Karena Leo saat ini berjarak 30 meter dari teman-temannya.
Leo pun berjalan mendekati para sahabatnya nya dengan masih mengerutkan kening nya tidak fokus.
"Lo kenapa dah, kayak orang bingung.?" Ucap Rick.
Leo yg mendengar pertanyaan Rick pun mengerjakan kedua matanya.
"Tadi sewaktu gue ngerekam, gue gak sengaja melihat wanita penari berdiri di dekat pohon sana." Ucap Leo sambil menunjuk sebuah pohon tak jauh dari vila.
"Tapi pas gue lihat di handycam punya gue, wanita itu gak ada dong, yg bikin heran tu setan apa manusia.?" Ucap Leo.
Narendra dan Cassie pun saling pandang terus memandang Leo lagi.
"Iya gue juga pernah Lihat sewaktu kita jalan-jalan Sore di kebun teh desa Wangun sangit, gue sempat ngeliat cewek penari, tapi tatapan nya kayak sedih banget." Ucap Lona menimpali.
"Lah berarti bukan gue doang dong." Ucap Leo.
"Tapi dia gak ganggu loh, hanya sekedar menampakkan diri aja di hadapan kita walau jauh, yg bikin enggak takut karena rupa nya cantik, gak jelek kayak di film-film." Ucap Lona lagi.
"Gue jadi penasaran, maksud wanita penari itu apa, kalau hanya sekedar iseng-iseng orang doang, tapi kok bisa gak keliatan ya di kamera, berarti kan dia makhluk halus." Batin Cassie.
Bersambung.