NovelToon NovelToon
Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Suami Tak Berguna / Tukar Pasangan / Tamat
Popularitas:335.5k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Ambil saja suamiku, tapi bukan salahku merebut suamimu!"

Adara yang mengetahui pengkhianatan Galang—suaminya dan Sheila—sahabatnya, memilih diam, membiarkan keduanya seolah-olah aman dalam pengkhianatan itu.

Tapi, Adara bukan diam karena tak mampu. Namun, dia sudah merencanakan balas dendam yang melibatkan, Darren—suami Sheila, saat keduanya bekerjasama untuk membalas pengkhianatan diantara mereka, Darren mulai jatuh dalam pesona Adara, tapi Darren menyadari bahwa Adara tidak datang untuk bermain-main.

"Apa yang bisa aku berikan untuk membantumu?" —Darren

"Berikan saja tubuhmu itu, kepadaku!" —Adara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Satu

Adara yang baru saja dari luar kota ingin membuat kejutan pada suaminya. Dari bandara, wanita itu langsung menuju ke kantor sang suami, Galang.

Tak lupa Adara membawa makan siang. Kebetulan jam masih menunjukkan pukul dua belas siang. Dia yakin jika sang suami belum makan.

Dengan menggunakan taksi dia menuju kantor suaminya. Sebenarnya itu merupakan perusahaan milik keluarga Adara. Namun, wanita itu mempercayakan pada sang suami untuk mengelolanya. Dia percaya jika pria itu tak akan mengkhianati.

Sampai di kantor, dia langsung menuju ke ruang kerja suaminya. Saat menginjak lantai di mana ruang kerja itu berada, semua karyawan memandangnya. Adara merasa sedikit aneh.

Sekretaris Galang lalu menghadang jalan Adara, membuat wanita itu heran. Dia lalu memandangi wajah karyawan itu dengan dahi berkerut dan penuh tanda tanya.

"Kenapa menghalangi langkahku?" tanya Adara.

"Maaf, Bu. Bapak sedang tak bisa di ganggu," ucap sekretaris yang bernama Melli itu.

"Kenapa ...?" Lagi-lagi Adara bertanya. Apa lagi dia melihat wajah sang sekretaris yang agak gugup.

"Ada tamu. Bapak sedang bicara dengan tamu di dalam," jawab Melli dengan gugup.

"Kalau begitu aku tunggu di sini saja. Sebentar lagi jam makan siang. Tak mungkin mereka akan tetap meeting'kan?" tanya Adara.

"Itu ... itu ... saya tak tau, Bu!"

"Kamu ini ... seperti baru jadi sekretaris aja. Mana mungkin jam makan siang meeting dilanjutkan juga. Bisa mati kelaparan dong," ucap Adara.

Adara lalu berjalan mendekati ruangan suaminya. Melli tak bisa lagi mencegah. Wanita itu lalu duduk di depan ruangan Galang. Saat akan membuka gawainya, dia mendengar suara tawa dari dalam. Setelah itu terdengar suara sedikit desa'han.

Merasa mendengar suara aneh, Adara berdiri dan mendekati pintu. Dia menempelkan telinga di pintu tersebut. Jelas sekali suara-suara tak biasa itu.

Adara lalu berjalan mendekati sekretaris suaminya. Melli tampak pucat dan ketakutan. Wanita itu lalu duduk berhadapan.

"Katakan dengan jujur, siapa yang berada di dalam sana? Atau kau mau aku pecat? Kau tau'kan kalau perusahaan ini milikku. Aku yang menentukan siapa saja karyawan yang berhak dipertahankan atau di pecat!" seru Adara.

"Maaf, Bu. Jangan pecat saya!" ujar Melli dengan wajah memohon.

"Tergantung keterangan yang akan kau berikan. Jika itu masuk akal aku tak akan memecat'mu. Justru aku akan menambah gajimu jika kau bisa bekerja sama denganku!"

Melli lalu menarik napas dalam. Dia tampak ragu untuk mengatakan sesuatu. Adara menatap wanita itu dengan sikap intimidasi agar dia merasa tertekan hingga akhirnya mengakui apa yang suaminya lakukan.

"Sepertinya kau lebih memilih di pecat. Baiklah. Aku akan katakan pada bagian personalia," ucap Adara.

"Jangan, Bu. Saya tulang punggung keluarga. Baiklah, akan saya katakan."

Akhirnya Melli mengatakan apa yang selama ini Galang lakukan dibelakang Adara. Wanita itu tampak geram. Selama satu tahun ini ternyata dia telah ditipu. Akan dia balas semua perbuatan suaminya.

Melli mengatakan suaminya mulai berselingkuh sejak satu tahun lalu dengan sahabatnya, Sheila. Adara tak menyangka jika sahabatnya itu tega mengkhianatinya.

Sheila bekerja di perusahaan ini sejak dua tahun lalu atas rekomendasi darinya. Wanita itu diterima. Sheila bukannya kekurangan uang. Suaminya seorang aktor ternama. Dia yang merasa kesepian karena sering ditinggali ingin mencari kesibukan dengan bekerja.

Melli mengatakan jika mereka sering bepergian hingga ke luar kota. Pantas suaminya sering beralasan ada meeting di kota lain. Ternyata dia bersama Sheila.

Adara ingin tahu seberapa banyak uang perusahaan digunakan suaminya untuk kebutuhannya bersama sang gundik.

"Kalau begitu, aku ingin lakukan audit data keuangan. Kamu katakan dengan staf keuangan aku butuh data pengeluaran perusahaan satu tahun ini!" seru Adara.

"Baik, Bu. Akan saya sampaikan dengan kepala bagian keuangan jika Ibu ingin bicara," ucap Melli.

"Jangan sampai suami saya tau," ucap Adara.

"Baik, Bu. Akan saya sampaikan semuanya nanti."

Adara lalu mengatakan pada sekretaris Galang itu jika dia ingin masuk ke ruang kerja sang suami dan mau memergoki sahabat dan suaminya bermesraan.

Adara berjalan menuju ruang kerja suaminya dengan langkah pelan. Dia langsung membuka pintu tanpa mengetuk. Terlihat Sheila sedang berada di pangkuan suaminya.

Melihat kehadiran Adara, keduanya sangat terkejut. Sheila langsung turun dari pangkuan Galang. Berharap tak ada pertanyaan kenapa dia sampai berada dipangkuan pria itu.

"Kenapa kamu bisa berada di ruangan ini, Sheila?" tanya Adara pura-pura bodoh dan tak paham.

"Aku ... aku tadi mengantarkan laporan keuangan, ya laporan," ucap Sheila dengan gugup.

"Sejak kapan kamu yang mengantarkan langsung laporan ini?" tanya Adara lagi.

"Aku hanya membantu ...," jawab Sheila lagi.

Galang yang awalnya diam karena sangat terkejut, akhirnya bangun dari duduknya. Dia mendekati sang istri lalu memeluknya. Adara yang merasa jijik spontan mendorong. Hal itu membuat pria itu terkejut.

"Kenapa, Sayang? Aku kangen, kenapa kamu mendorong tubuhku?" tanya Galang.

Adara tersenyum dan menjawab, "Aku baru datang dari luar kota, Mas. Takut bau, belum mandi," jawab Adara.

"Aku kira kenapa?" tanya Galang.

Adara lalu menatap Sheila. Tampak dua kancing atas bajunya terbuka. Membuat Adara jijik. Dia mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Sheila, kamu itu kalau kerja sebaiknya berpakaian rapi. Sangat tidak pantas kamu begitu. Seperti ja'lang saja," ujar Adara.

Sheila langsung melihat bajunya. Dia lalu memakaikan kancing tersebut. Wajahnya terlihat gugup dan takut.

"Maaf, tadi aku dari kamar mandi. Lupa mengancingkan lagi," jawab Sheila dengan gugup.

"Oh gitu. Lain kali jangan begitu. Seperti wanita penggoda saja kamu. Apa lagi tadi aku lihat kamu sangat dekat dengan Galang. Seperti Galang sedang memangku kamu. Aku harap kalian bisa jaga jarak. Jangan ada gosip nantinya."

Sheila memandangi Galang berharap pria itu membelanya. Namun, sepertinya Galang tak memiliki jawaban.

"Maaf, Adara. Aku tak mungkin mengkhianati kamu," balas Sheila.

"Aku harap juga begitu. Oh ya Galang, aku bawa nasi buat makan siang kita. Tapi maaf, Sheila, aku hanya beli dua. Tak ada untukmu."

"Tak apa Dara. Aku bisa makan di kantin. Kalau begitu aku pamit," ujar Sheila.

Sheila langsung berjalan meninggalkan ruangan. Tapi baru beberapa langkah, terdengar suara Adara yang sedikit menyindir.

"Aku bisa memaafkan semua kesalahanmu, Mas. Apa pun itu, tapi aku tak akan pernah memaafkan suatu pengkhianat!" seru Adara.

"Sayang, aku tak mungkin mengkhianati kamu. Aku sangat mencintaimu. Tak ada wanita mana pun yang membuat aku tertarik selain kamu," balas Galang.

Sheila yang mendengar ucapan Galang itu merasa sedikit cemburu. Dia tampak mengepalkan tangannya saat meninggalkan ruangan.

**

Hei ... Hei, mama datang dengan novel baru lagi. Mama mohon dukungannya dengan tap love dan like serta komentarnya setiap habis membaca. Jangan skip dan menumpuk bab ya! Terima kasih. Lope-lope sekebon jeruk 😍😍😍

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lho jangankan sahabat, kamu aja status nya suami bisa nipu isteri pas pake uang perusahaan ga bilang dulu mana buat beliin rumah orangtua selingkuhan 😅
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
gimana rasanya di tolak main sama anak padahal udah nunggu?

kesel? sebel?

ya sama gt juga sebenernya perasaan anak mu pas kamu tolak dia ajak main 😏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
coba logika berpikirnya jangan kebalik gini, seharusnya sebelum kami bikin berita atau berucap kamu mikirin tentang anak mu, perasaan anakmu gimana kalo tau ibu nya selingkuh dan malah memfitnah bapaknya, yg di lakukan mantan suami kamu ya bener karena kasus pencemaran nama baik dia memberikan data atau bukti otentik bahwa yg di tudukan tidak benar 😊
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
tiba2 Audi?
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
pake siraman rohani bang biar mantep wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
harper saha eta?
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
HAHAHAH KAPOOK 😆🤪 asli puas bgt liat nya, udah ga dapet galang dia di lepeh juga sm suami nya 😂 makanya jangan menggatal sm suami orang, suami sendiri udah bagus malah selingkuh 😜
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
eh jubaedah lu kan punya suami, ngapa ga minta sama suami lu, itu kan buat orangtua lu ya, masa minta ke perusahaan lagian setau aku logikanya isteri bekerja aja peraturan perusahaan dia ga bisa klaim atau hutang tertentu karena logikannya dia di tanggung suami dan di klaim kan di kantor suami (kalo suami kerja kantoran) nah ini suami anda aja aktor duitnya biasanya lebih banyak kalo bayaran per epiosode atau kontrak film nya udah sesuai sama rate nya, sumpah emosi bgt kok ada perempuan segatau diri ini 😤
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kalo ga mau repot gausah nikah mbak wkwk ga nikah aja kita ada aja repot ngurus diri sendiri apalagi kamu mutusin nikah brati tanggung jawab nya nambah karena ada suami, apalagi ada anak yg harus di urus 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
HAHAHA KAPOK 🤪
Andriyati
ambil aja orang kere aja kok mw di perebut kan,, gak ada effort nya jg
Sandisalbiah
syukur kalau Sheila sadar dan berusaha memperbaiki kesalahan yang.. walau itu sudah terlambat tp... tdk ada kata terlambat utk seseorang yang ingin berubah menjadi baik dan lebih baik..
Sandisalbiah
bakal kebakaran jenggot itu si Galang, Sheila dan Bunga denger berita pernikahan Derren dan Adara..
Sandisalbiah
hanya ke kekedai bodoh yg mau jatuh ke lubang yg sama... penghianat, penjudi, pemabuk.. penyakit mental yg tak ada obatnya...
Sandisalbiah
kau itu emang salah mencari lawan, Sheila... terlalu percaya diri jatuhnya jd sombong.. makanya meremehkan org lain tanpa berkaca pd diri sendiri yg emang bukan siapa siapa dan tdk punya apa apa buat di banggakan..
Sandisalbiah
hah.... kalau otaknya normal Sheila harusnya faham kenapa ank kecil seperti Fuji itu sampai menolak ibunya sendiri tp berhubung otak Sheila ini kan agak lain, pasti dia gak faham dgn sikon.. taunya menyalahkan orang lain saja..
Sandisalbiah
ini mah ratu ular ketemu ratu rubah... sama-sama licik dan picik...
Sandisalbiah
hadeh.. ini manusia dua kenapa gak belajar dr kesalahan diri... malah masih aja menyalakan orang lain atas kegagalan dlm hidup mereka... songong emang jd org...
Sandisalbiah
harusnya si begitu Sheila.. tp sayangnya kesempatan itu kamu sia sia kan hanya demi ego dan nafsu mu aja.. jelaskan betapa bodohnya dirimu.. tdk pernah merasa puas dan bersyukur atas apa yg kamu miliki, tp saat semuanya terlepas dr genggaman kenapa kamu yg merasa paling tersakiti padahal semua terjadi krn kesalahanmu... aneh..
Sandisalbiah
dan kamu tdk sadar kalau kamu itu jd seperti Sheila.. perempuan nyebelin yg terlalu percaya diri, Bunga...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!