NovelToon NovelToon
Istri Palsu

Istri Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Zhefinca yang dua tahun telah menikah dengan Giovano, ia hanya bertemu satu kali saat pernikahan, dan setelah itu keduanya hidup dengan masing-masing namun status tetap menjadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diakui Sebagai Istri

Hubungan Giovano dan Zhefinca semakin hari semakin dekat, hanya saja keduanya belum merasa jika hubungan tersebut telah melibatkan perasaan.

 

Zhefinca masih ragu, apakah dia sudah mencintai Giovano atau belum. Dia hanya berusaha menyelamatkan rumah tangganya, dan memupuk hubungan tersebut agar tumbuh menjadi hubungan yang normal, yang dilandasi oleh perasaan.

 

Sementara Giovano, ia juga masih berusaha meyakinkan dirinya untuk membawa Zhefinca masuk lebih dalam, begitu juga dengannya.

 

Dan pagi ini, mereka sudah bercumbu di balkon kamarnya, menikmati setidap sentuhan bibir satu sama lain.

 

Giovano menyampingkan rambut Zhefinca, dia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher milik istrinya, lalu lidahnya menyapu leher jenjang tersebut, dan menyesapnya perlahan hingga meninggalkan jejak kemerahan disana.

 

Desahan Zhefinca lolos begitu saja mendapat ciuman dari suaminya. Puas bermain di leher istrinya, Giovano menatap Zhefinca dengan lekat. Wajah cantiknya benar-benar semudah itu membantunya melupakan Rosa yang sudah beberapa tahun mengisi hatinya.

 

“Rasanya tidak cukup kalau hanya semalam” ucap Giovano.

 

“Hahaha, semalam dan tadi sebelum matahari terbit”

“Tapi kamu belum bisa membuatnya tenang, sayang” bisik Gio di telinga Zhefinca.

 

“Tapi aku harus bekerja” ucap Zhefinca dengan lembut.

 

“Oke, aku tidak akan menghalangi, tapi aku akan membuatmu tidak tidur nanti malam”

“Hahaha” Zhefinca tergelak, lalu masuk ke dalam kamarnya dan segera mandi.

 

Sementara Giovano tengah duduk di sofa dan membaca pesan yang masuk, termasuk dari Rosa dan juga beberapa staffnya.

 

“Baby, aku dirumah sakit” – Rosa

 

Giovano hanya mendengus, kemudian dia meletakkan ponselnya dan menuju kamar mandi untuk mandi bersama Zhefinca.

 

Dan pagi ini, keduanya terlihat meninggalkan apartemen bersama, Giovano mengantar Zhefinca lebih dulu, kemudian ia segera menuju ke rumah sakit untuk memastikan keadaan Rosa.

 

Ceklek!

 

Giovano masuk ke dalam ruangan Rosa, ia melihat wanita yang dulu begitu ia cintai kini tengah berbaring lemah dirumah sakit. Mata Giovano melihat kearah cincin yang dikenakan oleh Rosa, kemudian bibirnya tersungging.

 

“Baby” panggil Rosa.

 

“Kamu kenapa?”

“A-aku tidaktahu, kemarin aku merasa begitu pusing.”

“Hmm”

 

“I miss you” ucap Rosa lirih.

 

“Lalu, mau bermain disini?” tantang Giovano dengan senyum menyeringai.

 

“Kamu jahat baby, aku masih sakit”

“Istirahat lah.”

“Kamu mau kemana, baby”

 

“Baby!” panggil Rosa namun Gio tidak bergeming dan tetap meninggalkan kamar rawat Rosa.

 

Di mobil, Giovano meminta Arka mencari tahu tentang Rosa. Apa yang membuatnya sampai di rawat dan terbaring dengan lemah, bukan kasihan, ia hanya penasaran apa yang sedang di lakukan oleh Rosa.

 

Tidak lama dari Arka keluar mobil, ia kembali masuk dan memberikan informasi kepada Giovano, jika Rosa tengah mengalami keguguran.

 

“kamu yakin dia keguguran?” tanya Gio.

 

“Tidak Pak. Mungkin lebih tepatnya di gu-gurkan” jawab Arka.

 

Giovano terdiam mendengar penjelasan dari Arka, karena menurut fakta yang ia temukan Rosa begitu mencintai Lukas. Lalu kenapa dia mengorbankan calon anaknya.

 

“Kita ke lokasi syuting Zhefinca”

“Baik Pak”

 

Dalam perjalanan, tidak ada yang Giovano bahas bersama Arka. Dia hanya memejamkan matanya, menikmati perjalanan.

 

Sampai di lokasi syuting, Giovano turun lalu mencari keberadaan istrinya, lalu ia berpapasan dengan beberapa pemain dalam film tersebut, bukan Giovano yang kagum dengan kecantikan aktris itu, melainkan aktris itu yang kagum dengan Giovano.

 

Toktoktok!

 

Gio tersenyum menatap Zhefinca yang terlihat sedang fokus dengan laptopnya, dia berjalan mendekati Zhefinca dan duduk di sampingnya.

 

“Makan siang, buat kamu” ucap Giovano.

 

“Apa dia memang semanis ini?” batin Zhefinca.

 

“Ya sudah, ayo kita makan” Ucap Zhefinca.

 

Keduanya terlihat menikmati makanan di lokasi syuting, meskipun tempatnya ala kadarnya namun Giovano terlihat menikmati kebersamaan tersebut.

 

“Ariel, ada Pak Kevin dan Bu Sanaya di depan. Katanya mau ketemu kamu” ucap seseorang.

 

Zhefinca menatap Giovano, begitu juga sebaliknya. Lalu Giovano mempersilahkan Zhefinca untuk keluar menemui Kevin dan tunangannya.

 

Sementara Giovano, masih berada di dalam ruangan Zhefinca, dia hanya bersandar pada sebuah kursi, lalu sesekali ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

 

“Lama sekali” ujar Giovano.

 

Tidak ingin mengambil Resiko, Giovano segera menyusul istrinya dan ia melihat ketiganya sedang terlihat serius.

 

“Kenapa lama sekali, ada masalah?” tanya Giovano menatap istrinya.

 

“Tidak ada, hanya meluruskan sesuatu yang salah” jawab Zhefinca.

 

“Kamu yang menemui istri saya beberapa waktu lalu kan? Menuduh istri saya menggoda calon suami kamu?”

 

Deg!

 

Zhefinca terperanjat, ia berdiri dan memegangi lengan Giovano, karena tidak ingin Giovano kelewatan membuka rahasia yang seharusnya mereka simpan.

“Istri?” tanya Sanaya.

 

Tidak hanya Zhefinca, bahkan Kevin tidak kalah terkejutnya mendengar apa yang di katakana oleh Giovano.

 

“Ya, dia istri saya. Kami sudah menikah sejak dua tahun yang lalu” jelas Giovano.

 

“Maaf Pak, saya tidak bermaksud menuduh Zhefinca, saya hanya terlalu cemburu melihat kedekatan Zhefinca dengan Kevin. Dan pasti anda juga akan merasakan hal yang sama”

 

“Tidak. Saya percaya dengan Zhefinca, dia tidak semurahan itu mendekati pria, apalagi menja-jakan tubuhnya” ucap Giovano dengan tegas.

 

Sementara Sanaya sedikit terpancing amarahnya, ia yakin jika Zhefinca menceritakan tentang perselingkuhannya dahulu.

 

“Maksud anda apa Pak?” tanya Sanaya dengan nada tinggi.

 

“Pikirkan saja sendiri” ucap Giovano denganmeraih pinggang istrinya, lalu menatap lekat wajah istrinya yang tenang.

 

Giovano membawa Zhefinca masuk kembalu, karena tidak ingin masalah yang baru saja di hadapinya di dengar oleh kru film tersebut.

 

Kevin hanya menatap Sanaya yang terlihat panik. Panik karena Sanaya terbawa emosi, dan panik karena Sanaya terpancing oleh kalimat Giovano.

 

“Kenapa kamu emosi?” Tanya Kevin.

 

“Sayang, dia melantur”

“Kalau kamu tidak melakukan, harusnya kamu santai saja”

“Kalau kamu tidak mencuri, lalu kamu dituduh mencuri. Apa kamu masih bisa santai?”

“Ya, aku akan santai dan membuktikan kalau aku bukan pencuri. Tapi reaksimu begitu berlebihan Sanaya, jangan-jangan yang diucap oleh suami Zhefinca adalah benar adanya”

 

Kevin meninggalkan Sanaya begitu saja, kemudian Sanaya mengejar pria itu dan masuk ke dalam mobilnya. Kevin hanya diam saja, dia bahkan mengemudikan mobilnya dengan ugal-ugalan dan membuat Sanaya ketakutan.

 

“Kevin stop! Kamu gila” triak Sanaya.

 

Seperti tidak memperdulikan omongan Sanaya, dia tetap menginjakkan gasnya dengan dalam, hingga mereka sampai di hotel dimana Sanaya menginap.

 

“Turun!” ucap Kevin dingin.

 

“Sayang, kita baru saja baikan”

“Turun!”

 

Mendengar bentakan Kevin, ia tidak ingin menambah masalahnya. Sanaya segera turun lalu naik ke kamarnya, di kamar ia uring-uringan karena lagi dan lagi Kevin menyalahkan atas tindakannya.

 

“Dia menyalahkan aku seperti dia tidak pernah bersalah” ucap Sanaya dengan marah-marah.

 

Sementara Kevin, dia begitu terkejut dengan pengakian pria bertubuh kekar yang bersama dengan Zhefinca, Kevin memejamkan matanya berusaha memecah masalah tersebut. Apakah benar Zhefinca sudah menikah, atau hanya tipuannya untuk mengelabuhi Sanaya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!