NovelToon NovelToon
Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Agen Wanita / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Novi adalah seorang wanita seorang agen mata-mata profesional sekaligus dokter jenius yang sangat ahli pengobatan dan sangat ahli membuat racun.

Meninggal ketika sedang melakukan aktivitas olahraga sambil membaca novel online setelah melakukan misi nya tadi malam. Sayangnya ia malah mati ketika sedang berolahraga.

Tak lama ia terbangun, menjadi seorang wanita bangsawan anak dari jendral di kekaisaran Dongxin, yang dipaksa menikah oleh keluarga nya kepada raja perang Liang Si Wei. Liang sangat membenci keluarga Sun karena merasa mencari dukungan dengan gelar nya sebagai salah satu pangeran sekaligus raja perang yang disayang kaisar.

Tepat setelah menikah, Novi melakukan malam pertama, ia menuliskan surat cerai dan lari. Sayangnya Liang, selalu memburu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kami Akan Setia

Postur tubuh para pria itu tidak mencerminkan ancaman nyata. Tangan mereka gemetar, wajah pucat, bahkan nafas mereka berat. Dari sudut matanya, ia bisa menebak bahwa mereka sedang kelaparan. Beberapa dari mereka bahkan terlihat lebih mirip pasien daripada bandit. Apalagi pakaian mereka sangat kusam dan jahitan dimana-mana serta membawa senjata seadanya, parang berkarat, tongkat kayu, dan pedang tua yang sudah tak tajam.

Sun Yu Yuan tersenyum tipis melihat keadaan mereka. "Senjata kalian berkarat. Nafas kalian pendek. Lengan kalian gemetar. Dan kalian mencoba mengancamku?" ucapnya dingin.

Kelima bandit itu terkejut. Mereka tak menyangka wanita ini justru balik mengancam.

"Pergilah sebelum aku membunuh kalian di sini."

Mereka saling berpandangan. Salah satu dari mereka, si tertua mungkin, mencoba membakar semangat. "Wanita ini cuma membual! Kita berlima, dan dia hanya sendirian! Ayo hajar dia!"

Mereka menyerbu serentak. Tapi saat mereka bergerak, dunia seolah melambat di mata Sun Yu Yuan.

Klep!

Kain cadarnya berkibar tertiup angin, dan dalam sekejap, tubuhnya sudah berputar ke samping, menghindari sabetan senjata karatan yang datang dari arah kiri. Kaki kanannya menyapu rendah ke tanah

Brak!

Sun Yu Yuan Menghantam betis penyerang pertama. Pria itu langsung jatuh berguling dengan pekikan kaget.

"Apa?!" salah satu bandit berteriak panik, namun belum sempat ia mengangkat senjatanya, Sun Yu Yuan sudah mendekat seperti bayangan, memutar tubuhnya dan menyentakkan siku ke dagu pria itu.

"Hhk!"

Suara patah terdengar lirih. Pria itu langsung ambruk ke belakang, tak sadarkan diri.

Yang lain mencoba menyerang dari belakang, tapi ia seperti sudah mengantisipasi. Dengan gerakan yang anggun namun mematikan, ia memutar tubuh, menjepit pergelangan tangan penyerang ketiga, dan dengan tekanan ringan.

Krak!

Lengan itu terpelintir hingga pria itu menjerit kesakitan.

"Cepat kepung wanita itu!" teriak pemimpin mereka, dengan nada ragu.

Dua orang terakhir berlari bersama, satu mengangkat tongkat, satu lagi membawa belati tumpul.

Ia menendang batu kecil di kakinya

Duk!

Tepat mengenai lutut pria bertongkat. Lelaki itu tersandung dan jatuh ke depan, menabrak temannya sendiri. Dalam sekejap, Yu Yuan melompat dan menekan pundak keduanya ke tanah, berlutut di atas mereka sambil menatap dingin dari balik cadarnya.

Semua sunyi.

Kelima bandit itu tergeletak tak berdaya, wajah mereka bercampur antara sakit, ketakutan, dan rasa malu.

Sun Yu Yuan berdiri perlahan. Siluetnya tampak tinggi dan mematikan dalam cahaya matahari pagi yang menyilaukan.

"Kau pikir hanya karena aku wanita, aku akan takut?" suaranya tenang, nyaris tanpa emosi. "Aku sudah menahan diri tidak menggunakan seluruh kekuatanku. Jika aku serius, kalian takkan bangun lagi."

Salah satu dari mereka, pria termuda, mencoba merangkak. Wajahnya panik dan penuh debu.

"A-ampun, Nona..." suaranya gemetar. "Tolong, jangan bunuh kami. Kami... kami bukan bandit sungguhan. Kami hanya penduduk desa kecil yang sedang kelaparan." matanya berkaca-kaca. "Anak-anak dan para wanita di desa kami hampir tak punya makanan. Kami melakukan ini terpaksa dan hanya mencoba bertahan."

Sun Yu Yuan diam. Pandangannya menajam, memindai wajah mereka satu per satu.

Angin pagi bertiup pelan, membawa aroma tanah dan dedaunan. Dalam sunyi itu, Yu Yuan perlahan berkata, "Jadi kalian memilih menjadi perampok,9 hanya karena tak tahu cara lain untuk hidup?"9

Salah satu pria mengangguk cepat, nyaris menangis.

Sun Yu Yuan menyilangkan tangan di depan dada. Suaranya dingin, tapi berisi.

"Kalian bodoh. Tapi tidak sepenuhnya tak berguna." Ia tersenyum samar, hampir seperti iblis yang sedang menawarkan jalan keluar. "Bagaimana kalau aku beri kalian pilihan?"

Kelima orang itu saling menatap, bingung.

"Aku bisa mengajari kalian bela diri, membuat obat, racun, bahkan teknik menyamarkan wajah. Kalian bisa menghasilkan uang, bisa melindungi desa kalian sendiri. Tentu, jika kalian mau bersumpah setia padaku."

Mereka semua menatapnya, tak percaya.

"Apakah itu benar?" tanya pria pemimpin mereka, perlahan bangkit sambil memegangi bahunya yang nyeri.

"Ya," jawab Yu Yuan pendek. "Aku tak butuh bawahan bodoh. Tapi kalau kalian mau belajar, bekerja keras, dan mengikuti semua aturanku, aku bisa ubah nasib kalian. Kalau tidak mau, kalian bisa tetap jadi 'bandit' dan mati perlahan. Pilihan ada di tangan kalian."

Mereka terdiam. Beberapa saling berpandangan. Lalu tanpa aba-aba, mereka semua menjatuhkan diri, bersujud di depan Sun Yu Yuan.

"Kami bersumpah! Kami akan setia! Ajari kami, Nona!"

Awalnya Sun Yu Yuan sedikit terkejut dengan respons itu, namun ia segera teringat bahwa ini adalah zaman kuno. Tradisi sujud dan sumpah bukanlah hal aneh. Ia hanya mengangguk pelan dan memberi isyarat agar mereka bangkit. Ia tak mengatakan apa-apa, hanya memandangi mereka dengan tenang.

"Kalau begitu, tunjukkan jalan ke desa kalian."

Salah satu dari mereka bangkit cepat dan memimpin jalan. Mereka membimbing Sun Yu Yuan melewati hutan, menembus celah-celah sempit di balik pegunungan.

Mereka pun berjalan menyusuri celah sempit di antara dua bukit, lalu menembus semak belukar menuju jalur tersembunyi yang bahkan tak terlihat dari jalan utama. Setelah sekitar satu jam perjalanan, tibalah mereka di sebuah lembah kecil yang dikelilingi pegunungan tinggi. Di sana berdiri rumah-rumah reyot dari kayu dan lumpur.

Sun Yu Yuan berdiri di puncak batu, menatap pemandangan menyedihkan itu.

Dalam hati ia berkata, "Bahkan di dunia baru ini, masih ada terlalu banyak ketidakadilan. Tapi mungkin, tempat ini bisa jadi awal bagi impianku."

1
Qaisaa Nazarudin
Sekian banyak ekspresi jawaban si Princess yg bikin aku langsung jantungan 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Krem perut ku ngakak mulu...🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Pantesan anak2 nya pada capek menunggu,kelamaan...🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Aelah baru juga ketemu dan disuruh masak udah sakit kepala aja,Nelum lagi keluar semua sifat ajaib mereka,aku rasa kamu akan kena serangan JANTUNG 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Lha kan kamu emang BODOH, Seorang raja tidak bisa menemukan isteri nya selama 6 tahun,apakah itu namanya???
Qaisaa Nazarudin
Ckk katanya mau jujur siapa dirinya, Kenapa malah Sun Yu Yuan lagi sih..Hah capek aku bacanya,Alurnya bagus tapi terlalu BERTELE-TELE.🙇🙇
Qaisaa Nazarudin
Ingat kata2 mu dulu,Saat kamu bertemu dengannya kembali,Kamu akan memenggal kepalanya,dan memajangkan kepalanya di Aula istana,apa kamu lupa? Jangan puta2 Amnesia ya??
Qaisaa Nazarudin
Sesuai Ekspektasi aku, PERCUMA kabur bertahun2,melarikan diri kesana sini.. hujung2 nya ketemu juga..🙇🙇
Qaisaa Nazarudin
Wow wooww bikin aku berpikir lebih keras,BUKANKAH ALAT MAKE UP nya Sun Yu Yuan ITU TAHAN BANTING??,TAHAN BADAI?? KENAPA SEKARANG MALAH BISA LUNTUR??? 🤔🤔🤦🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Hurmmm Akhirnya ketemu e bapak sama anak,Jauh2 dan susah2 ibu mereka kabur, hujung2 seperti Ekspektasi aku...🙇🙇🙇
Qaisaa Nazarudin
Wahhh si princess cuman satu,si bontot lagi...Gimana nih Raja perang yg katanya BERKUASA?? Sudah bertahun-tahun tapi tdk bisa menemukan seorang Sun Yu Yuan..wkwkwkwkwk Ternyata Sun Yu Yuan lebih CERDIK dari kamu...
Qaisaa Nazarudin
Waah hebat Sun Yu Yuan,Jangan sampai hujung2 CERITA novel ini nanti Sun Yu Yuan malah balikan dan hidup bahagia dengan Liang..Percuma dan sia2 dong kaburnya..
Qaisaa Nazarudin
Nah kan dugaan ku benar,anak kembar..Gimana perasaan Liang saat tau dia bakal punya anak kembar?
Qaisaa Nazarudin
Waahh udah besar aja kehamilannya? berarti udah berbulan-bulan berlalu,Atau Sun Yu Yuan hamil anak kembar??
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Sudah berapa orang tabib istana yg dipanggil?? Tetap aja alasannyg sama, apa gak kepikir alasan lain??
Qaisaa Nazarudin
Itulah kesalahan terkadang dimana2 novel yg ku baca,Belum sempat ketemu dan melihat wajahnya,udah ditolak aja,Malah ada yg menceraikan isteri nya setelah ikrar pernikahan,Tapi hujung2 nya saat tau siapa dan bagaimana isterinya Baru NYESEL,Ada yg sanggup ngejar2 istrinya lagi demi mengharapkan kata MAAF dan KESEMPATAN KEDUA, Aneh dan Egois bukan...ckk
Qaisaa Nazarudin
Bagus, Aku suka kalo istri yang Hamil, Si suami yang merasakan Mengidam,biar adil,jadi aktifitas si isteri tidak terganggu..
Qaisaa Nazarudin
Ya penyakit nyamuk Malaria namanya..
Qaisaa Nazarudin
Lha tau gitu kenapa dijual kudanya tadi??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!