YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Setelah mendengar panitia memberi instruksi. Pemuda berbaju baju merah pun tidak menunggu lama, dan langsung loncat ke tengah-tengah arena.
Pemuda berbaju merah itu, memiliki postur tubuh kekar ber otot, dengan bekas luka sayatan di pelipis kirinya. Membuat orang itu terlihat sedikit seram di mata yang melihatnya.
"Zen lier! Babak final ini, saya serah kan kepada mu! Tolong, berikan senyuman termanis mu, sebelum lawan mu menghembus kan napas Ter akhir nya!!". Ucap li Mey dengan nada penuh candaan, walau tatapan nya tetap sedingin es.
"Baik panglima Li Mey! Saya akan memberikan yang termanis, untuk lawan ku ini! ". Jawab zen lier, sambil membungkuk memberi hormat.
Kemudian zen lier pun, melangkah santai memasuki arena. Saat sosok manusia berpakaian serba hitam bertudung, dengan logo naga merah di punggungnya memasuki arena pertarungan. Semua penonton langsung ber sorak Sorai. Karna di babak final ini jauh dari sangkaan semua orang. Ternyata yang tampil itu seorang gadis ber paras cantik dan imut.
Si pria kekar ber otot, melihat lawan nya seorang gadis cantik, air liur nya langsung menetes di sudut bibir nya.
"Ternyata! lawan ku di babak final ini, adalah bidadari yang begitu cantik ! Aku jadi tidak tega untuk menyentuh mu, sayang !!". Ucap pria kekar itu, se olah meremehkan zen lier.
"Tidak usah sungkan tuan! Tapi, kalau bisa. Usap dulu air liur mu itu! Aku jijik melihat nya !! ". Jawab Zen lier, mencoba memprovokasi balik.
"Apa aku! yang harus bantu mengusap nya dengan pedang ku ini ?!". Tambah zen lier.
Mendengar ucapan zen lier yang seperti itu, pria kekar itu jadi tersulut emosi.
"Dasar gadis jalang !! Akan ku robek mulut tajam mu itu !!". Bentak si pria kekar. Dan langsung mencabut pedang dari sarung nya.
Zen lier pun sama, dia langsung mencabut pedang dan bersiap untuk melawan.
"Sring... Sring... Sring... ".
Merekapun langsung bertarung. Jual beli serangan pun terus terjadi di atas arena. Kecepatan gerakan dari kedua belah pihak begitu mengerikan. Sampai para penonton, hanya bisa melihat kelebatan-kelebatan seperti bayangan tanpa bisa melihat jelas.
"Luar biasa! Ini baru yang di namakan final !". Ucap salah satu penonton sembari terus memantau jalan nya pertandingan.
Sudah bertukar lebih dari ratusan serangan, tapi mereka berdua belum ada yang terluka. Hingga akhir nya, si pemuda kekar itu loncat menjauh dari Zen lier. Sebelum melanjutkan serangan nya kembali.
"Menarik! Kamu memang pantas untu menjadi lawan ku di babak final ini !!". Ucap pria kekar itu, sambil menyeringai ke arah Zen lier.
"Tapi! Kalau bisa. Tutup mulut mu itu kalau lagi tersenyum! Karna perut ku jadi sedikit mual!". Jawab Zen lier, mencoba untuk terus memprovokasi pihak lawan.
"Dasar gadis jalang !! Di kasih hati ! Malah minta jantung !!". Bentak si pria itu, dengan nada bicara yang semakin tinggi.
"Harimau penguasa jiwa...!!". Gumam pria itu sambil mengarah kan pedang nya ke arah Zen lier dari kejauhan.
Dari ujung pedang lelaki itu, keluar cahaya yang membentuk sosok harimau besar dengan taring-taring yang runcing.
Zen lier pun tidak tinggal diam.
"Naga kekacauan...!!". Gumam zen lier.
Dari ujung pedang zen lier, keluar siluet naga merah dengan dua tanduk di kepala nya.
"Wushhh... Wushhh... Wushhh...
Duarrr... Duarrr... Duarrr... ".
Kedua siluet harimau dan naga itu langsung beradu di tengah arena, sampai menimbulkan efek ledakan yang begitu besar. Sampai asap dari efek ledakan itu menutupi seluruh arena.
Dari dalam arena sesaat hening, tidak ada suara atau pun gerakan. Yang ada hanya asap tebal yang menutupi seluruh arena.
Seluruh penonton jadi penasaran, siapa yang Menang dari pertarungan ke dua kontestan itu. Sampai akhir nya, asap yang menutupi arena pun mulai menipis lalu hilang.
Di sana terlihat dua sosok. Yang satu berlutut dengan pakaian yang sudah compang camping penuh dengan luka dan darah di sekujur tubuhnya. Dan ternyata orang itu adalah si pria kekar ber otot.
Sedangkan si gadis manis, yang tiada lain adalah zen lier. Berdiri sambil menatap musuh nya dengan senyuman yang begitu dingin.
Kemudian Zen lier mengarah kan pedang nya ke langit.
"Petir penghancur raga...!". Gumam zen lier lirih.
Tiba-tiba langit yang cerah langsung berubah gelap. Dan dari balik awan muncul petir hitam yang begitu besar. Waktu si pria mau nyatakan menyerang, namun petir dari langit, keburu datang menyambar. Seketika itu juga, tubuh si pria kekar ber otot itu langsung hancur berserakan memenuhi seisi arena.
Semua penonton yang menyaksikan banyak organ tubuh ber ceceran di arena, membuat mereka banyak yang langsung muntah, karna merasa jijik.
Tapi Zen lier, dengan wajah imut nya.Malah memutar-mutar pedang di tangan nya seperti anak kecil yang sedang bermain-main.
Akhir nya, dalam babak final ini. Di menang kan oleh sekte naga neraka.
Dan seperti yang telah di janjikan, kalau pemenang turnamen akan di kasih berbagai hadiah yang sangat berlimpah dan berharga.
Dan akhirnya, pihak kerajaan memberikan sumber daya yang begitu melimpah, juga memberikan pil-pil untuk peningkatan kultivasi dan kekuatan. Tidak lupa, pihak kerajaan pun memberikan harta berharga yang lain nya, seperti jutaan koin emas dan masih banyak lagi yang lain nya.
Setelah serah terima hadiah selesai di lakukan, kaisar dari kerajaan dataran barat pun mengundang Li Mey dan lima anggota nya secara khusus untuk datang ke tempat pribadi nya. Setelah acara selesai, semua sekte lalu membubarkan diri, dan pergi dari kerajaan dataran barat untuk pulang ke sekte nya masing-masing.
Setelah semua sekte bubar, li Mey dan kelima anggota nya langsung di kawal para jendral untuk pergi keruangan pribadi kaisar.
Selang beberapa waktu, akhirnya Li Mey sampai di depan ruangan yang begitu mewah.
"Nona, silahkan masuk ". Ucap salah satu jendral yang sudah mengantar li Mey sedari tadi.
Tanpa menunggu lagi, li Mey dan ke Lima anggota langsung memasuki ruangan itu. Di dalam ruangan sudah duduk di kursi singgasana se orang kaisar dengan penasehat dan jendral tertinggi di samping kanan kiri nya.
"Silahkan duduk, maaf, kalau saya hanya bisa menjamu anda dengan seadanya saja ".Ucap kaisar itu ber basa-basi.
"Tidak apa-apa yang mulia, sudah bisa bertemu anda secara langsung saja. Sudah menjadi sebuah kehormatan yang sangat besar bagi saya". Ucap li Mey sambil memberi hormat.
"Tapi maaf, mungkin anda semua sudah tau saya. Tapi, lebih baik saya memperkenalkan diri secara langsung". Ucap kaisar. Lalu melanjutkan ucapan nya.
"Perkenalkan. Nama saya Xue dong, biasa nya orang memanggil saya dengan panggilan kaisar Xue dong". Ucap kaisar memperkenal kan diri.
Setelah kaisar memperkenal kan diri, Li Mey pun mulai buka suara, untuk memperkenal kan diri juga.
"Maaf yang mulia, nama saya li Mey. Saya panglima dari sekte naga neraka. Dan, lima orang ini, adalah anggota saya". Ucap li Mey menjelaskan.
Kemudian, kelima anggota li Mey pun mulai memperkenalkan diri.
Setelah selesai ber basa-basi, akhirnya kaisar Xue dong pun mulai bicara ke inti yang ingin di bicarakan.