NovelToon NovelToon
Chased By Love: My Hot Ex'S Uncle

Chased By Love: My Hot Ex'S Uncle

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:632
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keputusan berlibur selama sebulan penuh untuk memulihkan patah hati sukses besar. Rhea De Santiago tidak lagi menyalahkan dirinya atas perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan kekasih. dia benar-benar sudah pulih dan siap menjalani kehidupan baru.

Namun sehari sebelum pulang ke Meksiko, Rhea menghabiskan malam panas tanpa paksaan dengan William Riagen. Paman dari mantan kekasihnya. Setelah bercinta dengan intens, Rhea langsung terbang ke Meksiko dengan anggapan William tidak mungkin peduli dengan hubungan satu malam yang telah terjadi. Dia tidak tahu tentang William yang sudah menaruh rasa sejak lama.

“... Usai bertemu lagi dengan Mu setelah sekian lama, bahkan menghabiskan malam panas bersama, Aku ingin memiliki Mu seutuhnya. Aku ingin Diri Mu. Rhea De Santiago, Aku akan mengejar Mu tidak peduli jika harus sampai ke ujung Dunia sekalipun. Aku akan menangkap Mu dengan kedua tangan ini, dan menjadikan Mu milik Ku. Milik William Riagen!”

=>Kalau suka, Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 03

Dua insan di seberang sana terus melakukan adegan panas dengan sangat bersemangat. Walau tubuh Rhea lemas dan pikiran nya semakin kalut, Dia sudah menyalakan perekam suara dari handphone yang lain. Membiarkan semua desa*han kenikmatan dan juga kata-kata ero*tis yang berhamburan di udara itu tersimpan dengan baik di handphone satu nya.

Masih ingat dengan bendungan air mata yang tadi sempat kehilangan selera untuk keluar ? Kini sudah terjun bebas dengan deras dan membasahi permukaan wajah.

Wanita yang sangat pandai mengontrol karakter itu, yang selalu menempatkan logika di segala aktivitas itu kini tengah hancur. Tengah di hajar oleh dua kejadian yang menjadi semangatnya untuk bertahan selama ini. Tengah membiarkan logika nya redup, dan menangis tanpa suara. Pekerjaan dan asmara, dua fondasi kehidupannya yang hancur hari ini membuyarkan pikiran Rhea De Santiago.

Dia memang nanti akan pulih, tetapi Dia harus menelan fakta pahit, fakta bahwa Dia akan mendengarkan alunan waktu. Karena semakin terluka hati nya, semakin lama waktu akan berlalu. Waktu akan berjalan sangat lambat, saat bagian yang terluka adalah hati.

...***...

Tiga puluh menit kemudian, tangis Rhea sudah berhenti sejak sepuluh menit yang lalu, wajah nya terasa lengket oleh air mata yang mulai mengering. Namun dua insan di seberang sana ternyata masih aktif. Masih bersemangat menggoyangkan pinggul juga membuka bagian yang berair untuk di masuki.

“Ughh.. Haahh.. Aku.. Aku akan keluar..”

“Ayo bersama-sama.”

“Aghh.. Ah. Ugh.. Hahh.. Arrghhhh!!”

“Haahh.. Haah.. Sore ini Kau sangat bersemangat, Rafael. Apa Kau sebegitu menyukai tubuh ini ?”

“Hahhh.. Hahhh... Tentu. Tubuh Mu sangat nikmat, Honey.”

“Astaga, kau mau lagi ? Tapi ini sudah ronde ke tiga. Istirahat dulu, ya ? Kita lanjutkan lagi setelah istirahat sedikit saja. Kumohon~” Bujuk nya dengan manja.

“Baiklah. Kau pulang jam berapa malam ini ? Aku akan memasang alaram agar tidak kebablasan.”

“Jam delapan malam, Rafael. Ada pertemuan dengan beberapa rekan bisnis Ibu. Kau keberatan ?”

“Tentu saja.”

“Jangan cemberut, sayang. Usai makan malam, Aku akan datang lagi. Akan Ku biarkan diri Mu yang membuka gaun baru Ku ? Bagaimana ?”

“Sepakat. Sebaiknya Kau bersiap-siap, karena malam ini Aku akan membaut Mu tak bisa berjalan dengan benar keesokan hari nya.”

“Ayo kita lanjutan. Aku yang di atas kali ini, Rafael.”

“Okay. Tapi terlebih dahulu, Aku akan memasang alaram.” Ucap Rafael namun wanita itu sudah duduk di atas perut berotot Nya, membiarkan jemarinya berpetualang di da*da Rafael yang bidang.

“Ughh, Wait.. Aku harus memasang alaram- Hah ?!”

“What ? Kenapa Rafael ?”

Rafael tidak menjawab. Iris mata nya membola. Dia tidak percaya bahwa sambungan telepon itu masih tersambung. Dalam sekejap Dia pun langsung bersuara.

“Rhea, Kau masih di sana ? Kau mendengar semuanya ?”

Wanita yang duduk di atas perut nya langsung memutar bola mata usai nama Rhea tersebutkan.

“Menurut Mu ?”

Jawaban dari Rhea membuat detak jantung Rafael langsung berpacu dengan kecepatan tinggi. Ada rasa takut kehilangan Rhea di lubuk hati nya.

“Ughh. Rhea, maafkan Aku. Maaf... Aku sungguh minta maaf. Ya ? Kau di mana sekarang ? Aku akan menemui Mu dan menjelaskan segala nya.”

“Menjelaskan ?” Rhea menukik alis mata saking merasa heran dengan perkataan Rafael ini. “...Kau pikir Aku sebodoh itu sehingga tidak memahami apa yang baru saja terjadi ?”

“Rhea.. Please.. Honey, aku minta maaf. Aku—“

“Rafael Riagen, jangan memanggilku seperti itu. Aku merasa jijik karena Kau memanggil semua wanita yang tiduri dengan sebutan yang sama. Ewwwww, Aku tidak berada di level yang sama dengan Mereka.” Potong Rhea dengan wajah yang berkerut.

“Rhea Aku- Agh.. Wait, kenapa Kau bergerak ?” Tutur Rafael bukan pada Rhea, tetapi pada wanita yang sudah memasukan kepunyaan Rafael ke dalam diri nya. Rafael pun mende*sah kenikmatan.

“Kau bertanya kenapa Aku gerakan ? Haah.. Hahhh.. Haahh... Kau berkata seolah tak suka, padahal punya Mu sudah berdiri dengan kokoh seperti ini.. Hahh.. Ugghh... Hahhh..”

“Wait, Rhea masih mendengarkan...Ughh..”

“Benarkah ? Aku juga ingin mendengar suara nya. Berikan handphone Mu.”

“Tidak.. Wait...”

Terjadi perebutan Handphone di seberang sana, dan handphone pun jatuh ke tangan si wanita. Dia langsung mengaktifkan Mode speaker dan lanjut menggerakkan pinggulnya di atas Rafael.

“See ? Kau mende*sah kenikmatan dengan posisi saat ini. Kau tidak bisa membantah di hadapan diri Ku yang mengetahui titik-titik kenikma*tan Mu, Rafael.. Haahh.. Hahhh..”

“Wait.. Aku... Aggghhhh....!!”

Kedua insan itu pun menemui kli*maks nya dengan suara ero*tis.

“Kau sudah dengar itu ? Rafael lebih menyukai diri Ku, dari pada diri Mu Rhea De Santiago.” Ucap si wanita itu yang kini berbaring di atas da*da bidang Rafael.

“Aku tau.. Aku mengerti akan hal itu setelah mendengar kalian berdua sejak tadi, Ailen Holgerson.”

“Oh~ Kau mengenali Ku ?”

“Tentu saja. Mana mungkin Aku tidak mengetahui anak CEO dari perusahaan Ku. Apalagi setelah Kau dan Ibu Mu mencuri Desain itu. Tidak mungkin sekali jika Aku tidak mengenal Mu.”

“Kau masih berlagak sombong usai di pecat, hmm ?”

“Dipecat ? Astaga, Kau mendapatkan informasi yang salah. Aku tidak di pecat. Ibu Mu pasti mengatakan hal itu untuk menyelamatkan harga diri nya yang tidak seberapa itu. Aku mengundurkan diri, dasar wanita murahan!”

“Sialan! Berani Kau panggil Aku wanita murahan-“

“Ah maaf. Aku kurang menyebut titel yang lain. Maafkan Aku wanita pencuri. Aku tidak bisa menyalahkan Mu dengan sikap yang suka mengambil milik orang lain itu. Karena mungkin itu bakat bawaan yang di turunkan oleh Ibu Mu . Jangan berkecil hari, Ailen. Bakat bawaan memang tidak bisa di salahkan. Bagaimana ? Apa Kau merasa puas karena titel Mu sudah Ku sebutkan degan benar ?”

“Rhea!!” Teriak Ailen dengan nada tinggi.

“Ibu dan Anak ini apa tidak bisa mengontrol emosi mereka dengan baik? Tch tch tch. Bahkan untuk sikap yang menyebalkan ini sangat mirip.” Monolog Rhea merasa muak.

“Rafael Riagen, Kau mendengar suara Ku kan ? Let’s Break up. You son of a Bit*ch! Dan ah, untuk Mu Ailen. Di masa mendatang Aku sangat ingin melihat goyangan Mu itu yang sangat memabukkan Rafael. Aku sangat penasaran, siapa tau ilmu dan keahlian Mu bisa di pelajari dan di praktekkan dengan Suami SAH Ku di masa mendatang. Dan yang terakhir, selamat karena sudah menjadi Pencuri yang sukses. Baik tentang Desain ataupun kekasih orang lain. Selamat malam.”

Tuutt...

Sambungan telepon terputus. Rhea langsung melempar handphone ke samping dan merasa jijik dengan handphone nya.

“Ugh, Aku akan membakar handphone itu.” Monolog Rhea penuh kekesalan dan menghentikan perekam suara yang masih aktif.

Rhea pun turun dari mobil. Selama tiga puluh menit sebelumnya, Dia lanjut menyetir mobil ke apartemen. Dia tidak mungkin berdiam diri saja dan mendengarkan desa*han-desa*han dari Rafael maupun Ailen.

Segera Dia mengambil handphone dan menghubungi Seleste Le Mendez, sahabat nya, untuk datang ke Apartemen. Langkah kaki Rhea dirangsek lebar-lebar. Dia benar-benar ingin sampai di apartemen nya se-segera mungkin.

Lima menit berjalan kaki dan menaiki lift, Rhea pun kini berada di depan pintu apartemen. Saat memasukan kata sandi, jemari nya terhenti.

“Tcih! Aku harus mengganti kata sandi. Apa-apaan dengan tanggal lahir si Bedebah itu ?” Cetus Rhea dan langsung masuk usai mengganti kata sandi.

Setelah pintu tertutup, tubuh Rhea langsung ambruk di lantai. Tungkai kaki nya sudah tidak kuat lagi menahan beban tubuh.

“Hahh.. Hahh..” Nafasnya mulai tidak stabil. “Ibu—“ Mata Rhea langsung terbelalak. Tak menyangka lidahnya mengijinkan kata-kata itu keluar secara otomatis. “..Ughh.. Seleste.. Seleste.. Aku mohon cepatlah sampai..” Pinta nya dengan suara yang terdengar lemah.

...***...

...Hai Guys👋, Sekedar informasi, hari ini Aku up 4 Novel di aplikasi Noveltoon, masing-masing 5 Chapter. Silahkan dibaca kalau tertarik ya♥️ Judul novel nya itu Neo list di bawah👇...

...1. Sang Putri Asli: sandiwara Calista...

...2. Chased by Love: My Hot Ex's Uncle...

...3. Balas dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan...

...4. Agen Black VS Pelaku Bullying di tubuh anak SMA...

...Semuanya hasil haluan Neo, jadi jangan coba-coba menuduh yang tidak-tidak ya~ Okay, kalau suka silahkan lanjut ke chapter selanjutnya Guys♥️. Jangan lupa like dan komen juga ya♥️ Thank You♥️...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!