NovelToon NovelToon
SEMUA HANYALAH PANGGUNG SANDIWARA

SEMUA HANYALAH PANGGUNG SANDIWARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Anak Yatim Piatu / Obsesi
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Larasati , seorang gadis desa yang lugu dan sederhana, harus menghadapi takdir pahit ketika sepupunya, Gea, kabur di hari pernikahannya dengan seorang pria kaya bernama Nathan karena hamil dengan lelaki lain.

Orang tua Gea, yang merasa posisi perusahaan mereka terancam bangkrut jika pernikahan ini sampai gagal dan membuat keluarga Pratama malu, memaksa Laras, keponakannya untuk menggantikan posisi Gea sebagai pengantin.

Nathan, yang merasa tertipu dan marah, terpaksa menerima pernikahan itu demi menjaga nama baik keluarganya, meskipun hatinya dipenuhi kebencian pada Laras yang dianggap sebagai biak kerok yang menyebabkan Gea kabur di hari pernikahan mereka.

Intrik dan persaingan dalam perebutan kekuasaan di keluarga Pratama menyeret Laras kedalam pusaran kekacauan yang tiada henti.

Akankah Laras bisa menanggung semua ini?

Menjalani pernikahan tanpa cinta dengan suami yang hatinya masih terpatri nama orang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ADU MULUT

Brak!

Satu bendel berkas di lempar dengan kasar diatas meja rias, membuat Larasati berjingkat karena terkejut. Tangis kemarahan dan kekecewaan yang yang tadi masih mengalir dengan derasnya, terhenti seketika.

Diapun menatap pria yang baru saja sah menjadi suaminya itu dengan tatapan penuh kebencian.

“Apa ini?”, tanya Larasati datar.

Melihat gadis didepannya pura-pura bersikap tenang setelah menangis sesenggukan, membuat Nathan semakin muak.

“Jangan banyak bacot! Cepat tandatangani agar cepat beres!”, Nathan berkata sambil menghempaskan bokongnya disofa dengan kasar, kemudian menaikkan satu kakinya ke kaki yang lain sambil menatap Larasati dengan tajam.

Laras mengambil berkas yang dilempar kepadanya, sedetik kemudian kedua matanya mendelik melihat point-point  yang tertera didalamnya, terutama mengenai point yang menjelaskan jika Nathan tak akan memberikannya nafkah lahir dan batin selama pernikahan mereka berlangsung dan juga Larasati dilarang makan atau menggunakan barang apapun selain yang ada didalam kamarnya.

"Apa-apaan ini? bajingan ini, apakah masih manusia!", batin Larasati geram.

Biasanya kontrak pernikahan ini hanya menyangkut mengenai hubungan keduanya dimana mereka akan sepakat untuk tak mencampuri urusan pribadi masing-masing namun tetap bersikap mesra di muka umum untuk menjaga wajah dan nama baik keluarga.

Tapi ini, untuk tak memberi nafkah lahir dan batin, Laras masih maklum. Tapi melarangnya makan dan menggunakan apapun yang ada dirumah, dia merasa ini sedikit keterlaluan!

Seberapa banyak sih dia makan? paling juga hanya menghabiskan nasi satu atau dua piring saja!

Bukan hanya pelit tapi ini jelas tak berkeprimanusiaan!

Laras pun semakin bisa melihat betapa buruknya sifat pria yang baru dinikahinya ini!

Ia yang juga tak ingin terjebak terlalu dalam pada akhirnya merasa jika point perjanjian ini juga cukup menguntungkan.

"Baiklah, anggap saja sedang kos di rumah mewah", batin Laras menghibur dirinya.

Selama membaca surat perjanjian yang disodorkan kepadanya, Larasati banyak menampilkan ekpre4si, mulai dari keterkejutan, kemarahan dan juga kelegaan. Semua ekpresi Laras  itupun tak luput dari penglihatan Nathan, membuat mulut lelaki itu gatal untuk berkomentar. “ Jangan pikir setelah berhasil menikah denganku kamu bisa masuk kedalam keluarga Pratama dan menggunakan sumberdaya didalamnya dengan mudah, karena itu tak akan pernah terjadi. Ingat, kita hanya nikah diatas kertas, jadi pernah berharap terlalu banyak, karena kamu sama sekali tak pantas mendapatkan semua hal yang seharusnya menjadi milik Gea!”, ucapnya dengan nada dingin.

"Ya, hanya Gea yang pantas mendapatkan semua kekayaanmu", sahut Larasati dalam hati.

Nathan yang tak tahu apa yang tengah dipikirkan oleh Laras, kembali mengingat rasa sakit hati akibat pernikahan tak sesuai ini.

Ia benar-benar marah dan kecewa begitu mengetahui jika gadis yang menjadi kekasihnya selama lima tahun yang sangat dicintainya, kabur tepat dihari pernikahan mereka tanpa alasan yang jelas.

Perasaan sedih, marah dan kecewa yang Nathan rasakan, ia lampiaskan  kepada Larasati yang didapuk sebagai pengantin pengganti untuk Gea.

Jika saja dia masih memiliki waktu dan tak ada perjanjian dengan kakek dan neneknya, mungkin dia akan menunda pernikahan tersebut demi mencari keberadaan Gea yang tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak di waktu terpenting ini.

Tatapan tajam yang eyang kakung layangkan kepadanya membuat Nathan dan kedua orang tuanya terpaksa menerima pergantian pengantin ini hanya demi agar warisan yang akan jatuh ketangan keluarga mereka tak dipindah alihkan dan bisa segera terwujud.

Dalam hal ini, Nathan curiga jika Larasati lah yang membuat skema hingga Gea menghilang dihari pernikahannya karena kekasihnya itu sempat bilang jika sepupunya itu sepertinya telah jatuh hati kepadanya, sehingga sekarang dia sangat membenci Larasati yang dianggap sebagai wanita licik dan manipulative.

"Cepat tandatangani berkas itu agar mataku tak terkotori oleh pemandangan menjijikkan sepertimu!", Nathan kembali berkata kasar melihat Larasati masih belum menandatangani berkas yang diberikan kepadanya.

Larasati melihat tatapan jijik dan penuh cemohan yang dilayangkan Nathan kepadanya dari bayangan cermin dihadapannya membuat hatinya terasa sakit.

“Apakah aku yang memaksakan pernikahan ini? Disini, aku juga menjadi korbannya!Jika bukan karena hutang budi kepada pakdhe Seno dan keluarganya yang telah membesarkanku, aku juga tak akan sudi menikah dengan lelaki arogan dan brengsek sepertimu!”, jawab Laras tak kalah sengit.

Entah darimana keberanian Laras hingga menantang Nathan seperti ini dan berhasil membalas ucapan kasarnya.

Dia sendiri adalah korban!

Tapi kenapa Nathan dan kedua orang tuanya seakan menatap jika dirinyalah yang bersalah dalam kasus menghilangnya Gea!

Laras benar-benar tak terima dengan semua tuduhan yang membabi buta seperti ini!

Tapi, dia sendiri juga tak bisa memberikan penjelasan apapun karena tak tahu alasan yang membuat Gea tiba-tiba kabur di hari pernikahannya padahal semalam gadis itu masih baik-baik saja ketika bertemu dan berbicara dengannya.

Semuanya tampak biasa saja sehingga Laras tak menduga jika akan ada hal besar yang menyeretnya kedalam kubangan pusaran kekacauan ini.

Nathan hanya tersenyum sinis mendengar pembelaan Laras. “Sudah, jangan banyak bacot! Cepat tandatangani!”, teriaknya lagi.

Kali ini, aura yang Nathan keluarkan benar-benar membuat Laras merasa sesak sehingga tanpa sadar dia mencengkeram ujung kebaya putih yang masih dikenakannya dengan kuat.

Laras yang merasa harga dirinya benar-benar diinjak, berusaha untuk memberanikan diri dengan menatap balik Nathan dengan tajam.

“Aku ingin menambahkan beberapa item disini, salah satunya adalah item mengenai perceraian, dimana pihak kedua berhak melayangkan gugatan cerai ketika pihak pertama melanggar point-point perjanjian sebelum waktu berakhir. Pihak pertama juga harus bersedia bersikap kooperatif untuk mempercepat jalannya proses perceraian yang dilayangkan pihak kedua jika point-point yang tertera tersebut dilanggar”, ucap Larasati penuh ketegasan.

Nathan yang melihat bagaimana percaya dirinya Laras, tersenyum sinis. “Cih, siapa yang sudi menyentuh gadis udik dan bodoh sepertimu. Sampah sepertimu masih lebih bagus kucing liar yang ada di jalanan!”, ucapnya tajam.

Meski sakit hati dengan ucapan Nathan, Larasati berusaha untuk tak lagi perduli. Baginya, pernikahan ini sudah salah dan dia ingin mengamankan posisinya agar tak terlalu dirugikan dalam pernikahan ini.

Setelah menulis tambahan item dan menandatangani berkas perjanjian, diapun segera menyodorkannya kepada Nathan.

Begitu Nathan menandatangani, Larasati segera membawa satu berkas dan menyimpannya karena merasa jika dia akan memerlukan hal itu suatu saat nanti.

“Jika Tuan muda Pratama tak ada hal lain yang ingin disampaikan, sebaiknya anda lekas pergi”, ucap Larasati tajam.

Nathan yang diusir secara kasar jelas tak terima dan melayangkan protes. “Berani sekali kamu mengusirku!”, teriaknya sambil melotot terkejut karena tak menyangka jika Larasati akan setegas ini.

Larasati menoleh sambil menyunggingkan senyum sinis, “Oh, apa tuan muda Pratama ingin  mengingkari perjanjian yang baru saja kita tandatangani dan ingin meminta haknya sebagai suami dimalam pertama pernikahan. Bukankah tadi tuan muda Partama sendiri yang bilang jika kucing liar lebih baik dariku, jadi sekarang nikmati saja malam pernikahanmu dengan kucing liar di luar sana. Kebetulan di ujung komplek perumahan, biasanya di jam-jam seperti ini banyak kucing liar yang tengah mengais sampah disana”.

Melihat wajah  Nathan yang sudah berubah warna antara merah, unggun dan biru setelah mendengar perkataannya, membuat Larasati merasa puas karena berhasil membalas penghinaan yang sejak tadi terus Nathan berikan kepadanya.

Nathan yang sudah berusaha menahan amarahnya sejak tadi tak kuasa lagi membendungnya sehingga langsung meledak dan tanpa kata dia segera mengambil satu berkas yang telah keduanya tandatangani, dan bergegas keluar kamar sambil membanting pintu dengan keras dari luar, hingga membuat tembok bergetar sesaat.

Begitu Nathan keluar, butiran bening yang tadi sempat terhenti karena ditahan oleh Larasati, ambrol dan jatuh dengan derasnya ke pipi.

Larasati tak tahu hal buruk apa yang pernah dia lakukan semasa hidupnya sehingga dia mendapatkan karma seperti ini.

Iapun menaikkan kedua kakinya keatas kursi dan menekuknya, menenggelamkan kepalanya diantara kedua kakinya dan menangis tersedu-sedu seorang diri tanpa ada siapapun yang bisa dia jadikan sandaran kesedihannya.

Larasati Dewi, gadis yatim piatu yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya dalam kecelakaan maut yang merengut nyawa mereka terpaksa dirawat oleh pakdhe dan budhenya, kakak dari ayahnya, satu-satunya keluarga yang gadis cantik itu miliki.

Meski dirawat dengan baik namun perlakuan yang diterima Laras tentu saja berbeda jauh dengan Gea, anak semata wayang pakdhe dan budhenya yang memiliki usia dua tahun lebih tua dari Laras.

Tak jarang Laras harus mengalah jika apa yang dia miliki diinginkan oleh Gea. Ditampung dan diirawat di rumah Seno, pakdhenya, sudah membuat Laras bersyukur sehingga perlakuan tak adil yang diterimanya ini hanya bisa dijalaninya dengan hati legowo.

Sifat mengalah dan patuh Laras ini membuat Hartati merasa lega karena dengan begitu dia bisa menyetir Laras sesuai dengan keinginannya.

Seperti hari ini, sebagai lulusan SMK tata busana dan telah memiliki butik kecil di pinggiran ibukota, Laras diwajibkan untuk mendesain dan menjahit pakaian semua pengiring pengantin dan keluarga besar dari pihak mempelai perempuan dalam pesta pernikahan Gea hari ini kecuali pakaian pengantin yang telah di pesan khusus di butik ternama di ibukota, dimana keluarga Nathan, sang mempelai lelaki berada.

Dari balik dinding, melihat mempelai pria keluar dari kamar pengantin dengan wajah memerah menahan amarah, seorang wanita paruh baya tersenyum lega.

“Tak salah aku merencanakan semua ini. Dengan sifat Nathan, kepergian Gea akan selalu menjadi duri yang tak akan pernah hilang dari dalam hatinya dan akan dia ingat selalau. Dan Laras, gadis udik itu sama sekali tak masuk dalam criteria Nathan. Aku sangat yakin, selama pernikahan ini bukan hanya tak akan disentuh, Laras juga mungkin tak akan pernah bisa mendapatkan hati Nathan yang hanya untuk Gea, anakku”, Hartati berguman dalam hati dengan seringai licik dan segera pergi dari sana tanpa tahu jika ada sepasang mata tajam sedari tadi mengawasi tindakannya.

1
Maria Hedwig Roning
🙏
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Maria Hedwig Roning
thnks tjor
Baek chanhun
penasaran gua, apa Laras memperlihatkan orang yang mencelakai ortunya, apa perceraiannya,dan apa Laras mau ambil perusahaan ortunya.
thanks teh
😍💪
Lyvia
masih tk terima kalau laras tidur bersama nathan secara mereka lagi perang dingin n tmpa ada rasa, meskipun mereka udah sah nglakuin itu 😄
Baek chanhun
next thor 💪😍
Maria Hedwig Roning
tambah lah thor,,, dikit kali🙏
Maria Hedwig Roning
recommended
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Maria Hedwig Roning
💪👍
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Jelita S
Hartati yg jahat dan licik kamu GK bsa nyetir krna bntr lagi Nathan yg tergila2 sama dia😄😄
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Baek chanhun
Laras Lo harus waras untuk menghadapi keruwetan ini
thanks mbak 🙏😍💪
Maria Hedwig Roning
thnks thor
MommyRea
hadir Thor ☝️😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!