NovelToon NovelToon
BABYSITTER KESAYANGAN CEO

BABYSITTER KESAYANGAN CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Pengasuh / Ibu Tiri / Chicklit
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Kiandra Pravira, baru saja kembali ke Jakarta dengan hati yang hancur setelah dikhianati mantan kekasihnya yang menjalin hubungan dengan adiknya sendiri. Saat berusaha bangkit dan mencari pekerjaan, takdir membawanya bertemu dengan Axton Velasco, CEO tampan dari Velasco Group. Alih-alih menjadi sekretaris seperti yang ia lamar, Kiandra justru ditawari pekerjaan sebagai babysitter untuk putra Axton, Kenric, seorang bocah enam tahun yang keras kepala, nakal, dan penuh amarah karena kehilangan Ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Axton baru saja tiba di Singapura untuk urusan bisnis. Hatinya terasa berat. Ia kesal karena harus kembali berpisah dengan putra kecilnya. Sejak awal, ia sudah tahu ini bukan hal mudah, tapi tetap saja rasa bersalah selalu muncul setiap kali meninggalkan Kenric.

Namun ada hal lain yang terus mengganggu pikirannya: Kiandra. Kata-kata yang pernah ia ucapkan pada gadis itu bukan sekadar basa-basi. Sejak pertama kali melihatnya, ada sesuatu yang berbeda. Awalnya ia pikir hanya sekadar ketertarikan singkat. Tapi semakin lama, ia sadar perasaannya jauh lebih dalam dari itu. Kiandra berbeda dari wanita mana pun yang pernah ia kenal. Sederhana, hangat, namun memiliki sesuatu yang tak bisa ia jelaskan.

Bahkan saat ia mengingat Liora, perasaan itu tidak pernah sama. Dengan Liora, tidak pernah ada cinta yang nyata. Hubungan mereka hambar, tanpa istimewa. Hingga akhirnya, Liora hamil tanpa mereka rencanakan.

“Tuan, ini jadwal lengkap Anda untuk minggu ini.”

Sekretarisnya menyerahkan sebuah map. Jadwalnya begitu padat, membuat Axton merasa lelah hanya dengan melihatnya.

“Terima kasih. Anda boleh keluar,” ucapnya sambil meneliti lembar demi lembar. Nafasnya berat. Hampir tidak ada ruang kosong sepanjang minggu ini. Sial.

Axton memutar kursinya, menatap pemandangan Singapura dari balik kaca gedung tinggi. Kota itu tampak indah, dan ia membayangkan suatu hari bisa membawa Kenric ke sini.

Ia masih ingat jelas perasaan ketika pertama kali tahu akan menjadi seorang ayah. Bahagia bercampur haru. Tetapi kenyataannya tidak semudah itu. Liora tidak siap. Bahkan pernah mengatakan ingin menggugurkan kandungannya. Axton menolak keras. Ada nyawa kecil yang harus dilindungi. Ia berjanji bertanggung jawab sepenuhnya, dan Liora akhirnya tak punya pilihan lain.

Orang tua Liora tidak pernah merestui hubungan mereka. Liora tetap tinggal bersama keluarganya, sementara Axton hanya bisa membantu lewat materi. Ia tak pernah meninggalkan tanggung jawab. Saat Liora sakit pun, ia tetap mengirimkan uang. Tapi ia tahu, uang itu lebih sering jatuh ke tangan ibu Liora daripada ke Liora sendiri.

Lebih buruk lagi, keluarga itu menanamkan kebencian dalam hati Kenric. Mereka mencuci otaknya, mengatakan bahwa Axton adalah ayah yang buruk.

Ketika Liora meninggal, Axton tak ragu mengambil Kenric dari neneknya. Ia tidak akan membiarkan putranya tumbuh di bawah pengaruh orang-orang yang membencinya. Sejak hari itu, ia berjanji melindungi Kenric dengan seluruh hidupnya.

Ponselnya berdering. Nama Kiandra muncul di layar. Senyum tipis terbit di bibir Axton. Apakah gadis itu akhirnya punya jawaban untuk tawarannya? Jantungnya berdegup kencang.

“Ya? Ada apa menelepon sekarang? Sudah ada jawaban untuk tawaranku?”

“Bukan, Tuan,” suara Kiandra terdengar tergesa. “Saya hanya ingin memberitahu… Kenric sedang dirawat di rumah sakit.”

Axton sontak berdiri. “Apa?! Ada apa dengan dia?” suaranya meninggi, panik mendominasi.

“Tenang, Tuan. Jangan panik dulu. Kenric terkena demam berdarah. Tadi saya tidak menyadari kalau dia demam. Tapi kondisinya sudah stabil sekarang. Dokter bilang hanya perlu diawasi untuk memantau jumlah trombositnya. Jangan khawatir.”

Axton mengusap wajahnya kasar. “Benarkah? Aku akan pulang besok.”

“Tidak perlu, Tuan! Biar saya yang mengurus Kenric. Selesaikan dulu urusan Anda di sana. Seperti yang saya katakan, dia sudah membaik.”

“Kamu yakin? Aku tidak akan bisa tenang di sini kalau anakku seperti ini.”

“Ya, saya yakin. Fokuslah pada perjalanan bisnis Anda. Nanti saat pulang, habiskan waktu bersama Kenric. Dia pasti akan mengerti.”

Axton terdiam sejenak, lalu menarik napas panjang. “Baiklah. Untuk jawaban soal tawaranku, aku akan mendengarnya saat aku pulang nanti. Jaga dia sampai sembuh.”

“B-Baik, Tuan…”

“Sampai jumpa, Kiandra. Siapkan juga jawabanmu. Selamat malam.”

Panggilan berakhir. Axton menjatuhkan tubuhnya ke kursi. Stres langsung menyerangnya. Minggu ini penuh rapat penting, sementara anaknya terbaring sakit. Tapi di sisi lain, ada rasa lega. Karena ada Kiandra.

Ia mempercayai gadis itu sepenuhnya untuk menjaga Kenric. Mungkin hanya dengan itu ia bisa sedikit tenang malam ini.

Axton berdiri, melepas jasnya. Ia butuh mandi sebelum beristirahat. Semoga esok hari benar-benar lebih baik.

1
Rohana Omar
up date .....up date jgn di gantung seperti baju di jemuran athor
Melon: Update terusss ko tiap harii, 1 hari 3 bab yaa☺️
total 1 replies
kayahhh
lanjut thierr
kayahhh
rame
Anonymous
🩵
Lina ayuu
oke
Silvi
gud
Sania Anugrah
👍👍
Anonymous
lanjut 🤭
Lira
God
Diana sabila
lanjut 😍😍😍
Dewi sartika
bagus
sumiati
la jut
sumiati
bagus
erin
lanjut 😍
Asyatun 1
lanjut
Mira Hastati
bagus
Asyatun 1
lanjut
Sastri Dalila
👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!