Hanni adalah seorang gadis yatim piatu yang gigih bekerja dari pagi hingga malam demi membiayai pengobatan kanker darahnya..ia bukan hanya guru honorer Dan guru les..tapi juga pelatih tiga beladiri..semua dilakukan demi bertahan hidup dan menebus penyesalan masa lalu.
namu takdir berkata lain..bukan penyakit yang merenggut nyawanya.. melainkan sate kambing berlemak di hajatan warga.
saat Hanni membuka mata..dia tak lagi berada di tubuhnya..ia kini hidup sebagai Alicia Nathania joe istri arogan dari seorang CEO dingin yang sangat tampan yang selama ini ia kenal lewat berita infotainment..dan sering ia hujat lewat televisi murahnya.
dan yang lebih mengejutkan.. suami barunya langsung menyodorkan surat cerai dengan kompensasi 2 triliun rupiah..jiwa miskinnya seketika meronta-ronta.
akan habis berapa keturunan 2T itu?.. pikirnya.
penasaran dengan kehidupan baru Hanni..yuk buruan baca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bayi koala
"terimakasih.."gumam Alicia membuka kecil matanya sambil tersenyum pada Leo yang berada tepat di dapan wajahnya.
"ehmm..tidurlah.."bisik pelan Leo sambil mengelus pelan kepala wanita itu yang membuat Alicia langsung tertidur lelap.
Melihat Alicia tertidur lelap menimbulkan senyuman tipis di bibir Leo.. setelah itu mereka kembali pulang kerumah.
__________________
di perjalanan Leo membawa mobilnya dengan pelan..dia takut tidur Alicia terusik karna dia mengemudi terlalu kencang..waktu yang biasanya hanya dibutuhkan 20 menit untuk kembali ke mansion menjadi 10 menit lebih lambat dari biasanya.
sesampainya di mansion Leo lagi-lagi harus mengendong Alicia..gadis itu tidak mau bangun dari tidurnya.. kalaupun bangun.. hanya untuk merentangkan kedua tangannya minta di gendong.
Leo hanya bisa pasrah..walau tak ayal hatinya merasa bahagia..dia membawa tubuh Alicia dengan pelan memasuki rumah..setiap berpapasan dengan pelayan..dia akan memberikan isyarat diam pada mereka..membuat para pelayan menunduk patuh.
Alicia masih tertidur dengan nyaman dia ceruk leher leo..sampai di depan pintu kamar Alicia..Leo sedikit kesusahan membuka pintu itu karna harus menopang berat tubuh Alicia dengan kedua tangannya.
"Alicia..hey.."panggil Leo pelan.
"hemm.."balas Alicia.
"bukakan pintunya sebentar.."ucap Leo
"buka sendiri..aku mengantuk.."balas Alicia.
"bagaimana aku membukanya..kau tak lihat aku masih mengendong mu.."ucap leo.
"ayo buka.."ucap Leo lagi..dengan malas alicia mengangkat wajahnya dan membuka pintu kamarnya.. setelah pintu terbuka.. bukannya bangun..Alicia malah kembali membenamkan wajahnya di ceruk leher Leo..membuat Leo hanya bisa menghela nafas pelan.
Sesampainya di ranjang..Leo merebahkan tubuh Alicia pelan.. tubuh wanita itu langsung beradaptasi dengan tempat tidur dan gulingnya..membuat Leo terkekeh gemas.
"tidur yang nyenyak bayi koala.."ucap Leo sambil menyelimuti tubuh Alicia..Leo menatap wajah Alicia lama sampai dia mendaratkan sebuah kecupan di kening wanita itu.. sebelum pergi dari kamar itu Leo terlebih dahulu mematikan lampu dan menghidupkan lampu tidur.
.
.
.
Keesokan harinya Alicia terbangun dari tidur nyenyak nya..dia meregangkan otot-otot tubuhnya.
"tidurku sungguh nyenyak.."ucap Alicia.
"huh..nyamannya.."gumam Alicia tersenyum tipis..dia kembali teringat dengan gendongan Leo semalam yang dia rasa sangat nyaman.
Entah kenapa semalam dia merasa sangat nyaman dan aman berada di gendongan pria itu..seolah-olah dia akan terlindungi dari berbagai macam bahaya bila berada di dekat pria itu..dia juga tidak merasa khawatir sedikitpun pada pria itu..entah kenapa sekarang kesan pria itu sudah sangat baik baginya.
Dia tersenyum tipis bila mengingat tubuh sixpack berotot itu berada dalam dekapan.
"bodoh bodoh..kau sudah gila Hanni.. berhenti memikirkan pria itu.."ucap Alicia memukul kepalanya pelan..tapi pelukan nyaman pria itu masih terasa di tubuhnya.
"sudahlah..aku mau mandi saja.."ucap Alicia turun dari ranjangnya menuju kamar mandi.
.
.
.
Alicia turun dari tangga dengan tubuh yang sudah segar..tapi saat melihat Leo yang berada di meja makan entah kenapa membuatnya menjadi canggung.
"kau sudah bangun?.."tanya Leo.
"Hem.."angguk alicia..Alicia yang biasanya suka asbun menjadi lebih tenang.
"tumben kau tidak berbicara nyeleneh?.."tanya Leo heran.
"aku sakit gigi.."bohong Alicia.
"benarkah?..apa perlu ke dokter?.."tanya Leo cemas.
"tidak perlu.."jawab Alicia.
"Ais..kenapa aku jadi grogi begini.. padahal dia tidak melakukan apapun.."batin Alicia.
"tapi apa salahnya..suami Alicia berarti suami ku juga.."batin Alicia tersenyum tipis.
"aku tidak boleh cepat terpincut..aku harus jual mahal.."batinnya lagi..Alicia yang senyum-senyum sendiri membuat Leo menatap wanita itu heran.
"kau kenapa?..kesambet?.."tanya Leo heran.
"hmm.. kesambet pria tampan.."ucap Alicia spontan.
"ah..apa..tidak..tidak.."ucap wanita itu cepat meralat perkataannya.
"kau ini kenapa?.."tanya Leo lagi merasa heran melihat tingkah tidak jelas Alicia.
"tidak ada.."Jawab Alicia tersenyum meyakinkan.
"sudah.. sarapan lah.."ucap Leo mengakhiri percakapan mereka.
.
.
.
Pukul 12.30 Terlihat kehebohan di kamar wanita itu.
"bedak lagi mbak?.."tanya Alicia pada MUA yang sedang mendandaninya.
"iya nya..ini supaya wajah anda tidak mengkilap..dan makeup anda terkunci dan tidak geser.."jelas MUA itu.
"owh begitu.."seru Alicia paham.
"kalau ini?.."tanya Alicia lagi saat MUA itu memakaikan highlighter di pipinya.
"ini supaya wajah anda terlihat mengkilap nya.."jelas MUA itu.
"lah?..jadi untuk apa di buat bedak kalau ujung-ujungnya mengkilap juga.."ucap Alicia tidak habis fikir..si MUA hanya bisa menghela nafas lelah.
"banyak nanya banget manusia satu ini..untung dibayar mahal.."batin sang MUA menghela nafas sabar.
Tidak lama kemudian terdengar teriakan dari mulut Alicia.
"mbak..mbak..mata ku kecolok mbak.."teriak Alicia.
"tidak nyonya..softlens nya saja belum menyentuh mata anda.."ucap sang MUA yang sedang memasangkan softlens berwarna dark brown di mata Alicia.
"mbak..bulu mata saja kejepit..bisa rontok itu.."teriak wanita itu lagi.
"ini memang di jepit nyonya..kalau tidak mana bisa lentik bulu matanya.."jawab MUA itu lagi berusaha sabar.
"ribet banget..tidak bisa di makeup tipis saja mbak..wajah saya sudah seperti di tempel beton saja.."keluh Alicia yang di lebih-lebih kan oleh wanita itu.
Pasalnya Alicia tidak pernah berdandan yang totalitas seperti ini..dia biasanya hanya berdandan simple saat mengajar di sekolah..itupun cuma yang penting-penting saja seperti bedak, eyeshadow, maskara, lipstik dan terkadang alis..saat wisuda pun dia makeup sendiri ala kadarnya..karna untuk membayar MUA dia tidak sanggup.
"mbak lipstiknya jangan di peke dulu..saya mau makan dulu..saya lapar.."ucap Alicia saat riasannya sudah selesai..hanya tinggal menambah lipstik untuk sentuhan terakhir.
"ya tuhan..ini manusia kenapa norak sekali.."batin sang MUA hanya bisa mengangguk mengiyakan permintaan Alicia.
setelah 15 menit barulah sang MUA kembali melanjutkan kerjanya..saat Alicia selesai mengenakan gaunnya.. bertepatan dengan mobil Leo yang memasuki gerbang mansion.
Saat Leo memasuki rumah..disitu pula Alicia menuruni tangga.
"kau sudah pulang?.."tanya Alicia saat dia sampai di tangga terakhir.
Leo menoleh kearah tangga..di terperangah melihat wanita cantik bergaun baby pink di depannya.. apalagi rambut bergelombang milik Alicia yang tergerai Indah menambah kesan cantik yang mahal padanya.
"sangat cantik.."batin Leo menatap lekat Alicia.
"Leo sadarlah..air liur mu menetes itu.."ucap Alicia terkekeh kecil..tapi Leo tidak mendengar ucapan Alicia..sampai Alicia pergi dari hadapannya barulah pria itu sadar.
"sebentar..aku akan berganti baju.."ucap Leo yang berlalu pergi dari sana.
.
.
.
TO BE CONTINUE.......
senang sekali pokoknya 👏👏👏🤩
binging dengan tingkah Lau istrimu itu ya,
jeas saja dia Hani bukan Alicia asli
hari ini serasa dapat durian runtuh karena ada notif up lagi setelah sdh ada up sebelumnya 🤩🤩🤩🤩👏👏👏👏