NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Kontrak

Bukan Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:56.2k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Lelah dengan pertanyaan "Kapan menikah" Dari kedua orang tuanya. Joe Erlangga justru menyeret dan menawarkan sebuah pernikahan dengan seorang gadis yang selalu di buat makan hati oleh kekasihnya.

Tissa Andriana, Gadis cantik yang sudah memiliki kekasih itu terpaksa menerima tawaran Joe. Memutuskan sang kekasih yang selama lima tahun ini tanpa ada kepastian dan justru menyakiti nya dengan dekat dengan wanita lain selain dirinya.
••••••
" Apakah pernikahan ini semacam pernikahan kontrak?" Tissa Andriana.

"No! Tidak ada pernikahan kontrak diantara kita. Aku ingin menikah sekali seumur hidupku dan itu bersamamu.." Joe Erlangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran Pernikahan

"HAH? PINJAM??

Semua yang ada di sana kaget dengan apa yang baru saja Tissa katakan. Wati menatap Elfan seolah menunggu jawaban dari putranya itu. Pasalnya, Elfan mengatakan kalau pria itu baru saja membeli mobil baru.

Cecil juga menatap Elfan. Awalnya memang Cecil tidak pernah melihat Elfan berangkat bekerja memakai mobil, Hanya ada motor yang biasa pria itu gunakan kemanapun pergi.

Hingga selang tiga bulan kemudian, Elfan berangkat ke kantor dengan menggunakan mobil baru. Mobil itulah yang Cecil naiki hampir setiap hari.

"Mas.. Apa bener yang di katakan sama dia? Kalau mobil itu punya..

"Semua itu gak bener kan? Mobil mewah itu milik kamu kan Fan?" Wati juga ikut bertanya. Elfan masih diam dan tak menjawab apapun.

"Jadi kamu bilang ke mereka kalau mobil itu punya mu Fan?" Tissa menggelengkan kepalanya tak menyangka kalau Elfan akan mengakui barang besar miliknya.

"Tissa.. Mobil itu punya Elfan, Kamu jangan ngaku-ngaku deh. Jelas-jelas itu kendaraan putraku yang beli.. " Wati masih tak terima dengan ucapan Tissa. Dia masih percaya dan mengira kalau mobil itu milik putranya itu.

Tissa tak lagi menjawab apapun. Namun wanita itu meraih sesuatu dari dalam tasnya. Mengambil surat resmi mobil yang entah mengapa Tissa bawa hari ini.

Bug!

Tissa meletakkan surat tersebut di atas meja makan. Tak hanya itu saja, Tissa juga meraih bukti pembayaran atas mobil tersebut dari dalam dompetnya yang sengaja ia simpan.

"Kalian lihat itu.. Dan baca dengan baik-baik. Mata kalian gak buta huruf kan?" Cecil meraih kertas itu, Dan memang benar kalau mobil mewah yang biasa Elfan bawa adalah mobil Tissa.

Wati juga melihatnya, Wanita itu malu karena semua memang benar.

"Sekarang mana kunci mobilnya.. " Tissa meminta kunci mobilnya kepada Elfan sekali lagi. Dengan terpaksa pria itu mengambil kunci mobil Tissa dari dalam saku celananya.

Tissa yang terlanjur sakit dan kecewa pun langsung meraih kasar kunci itu. Tissa tak langsung pergi, Dia menatap satu persatu keluarga Elfan yang tadi meremehkan pekerjaannya.

"Bisa-bisanya kamu akui mobil ku itu kamu yang beli.. Mobil ini aku bawa. Dan demi kamu aku rela mobilku kamu pinjam, Bahkan aku sendiri kerja berangkat numpang.. Dan aku kecewa sama sikap jamu akhir-akhir ini. Sikap kamu itu semakin menjadi-jadi. Dan malam ini aku lebih kecewa lagi, Disini aku yang kekasihmu, Tapi aku yang tak di anggap disini bahkan kamupun ikut mengabaikan ku dan lebih memilih memprioritaskan wanita lain.. Kamu pikir aku gak sakit?? " Tissa mengeluarkan unek-uneknya di hadapan Elfan dan seluruh keluarganya. Dulu Tissa dan Elfan saling mencintai, Maka dari itu hubungan mereka bertahan sampai sejauh ini.

Tissa menatap satu persatu keluarga kekasihnya yang mungkin sebentar lagi akan menjadi mantan.

" Tante, Tante selalu membandingkan pekerjaan ku kan? Dan sekarang lihat dong.. Bahkan mobil saja Elfan pinjam.." Tatapan Tissa kini beralih ke Cecil yang diam. Gadis itu diam dan merasa malu sekali.

"Dan kamu, Enak ya, Setiap hari numpang di mobil aku? " Cecil diam dengan tangan terkepal. Tissa menunjuk wajah Elfan.

"Bilang sama dia, Suruh beli! " Setelah mengatakan itu, Tissa berbalik badan. Elfan mengejar kekasihnya itu.

"Tissa tunggu! Tissa jangan pergi dulu!" Elfan terus mengejar Tissa mencegah wanita itu agar tak pulang.

"Apasih!!?" Tissa menghempaskan tangan Elfan yang sempat menggapainya.

"Jangan pergi dulu..

"Mau apalagi? Aku capek dengan semua ini. Aku lelah dengan hubungan yang menurutku udah gak sehat lagi. Kamu kayak gak serius dengan hubungan ini El? Aku butuh kepastian, Bukan cuma jalan di tempat kayak gini.." Tissa harus tahu apa keputusan Elfan. Kalau memang pria itu serius maka ada keputusan yang valid. Tapi kalau tidak, Mungkin putus adalah jalan terbaik.

"Aku ini serius sama kamu Tiss..

"Kalau memang kamu serius, Kamu akan segera bawa aku jenjang pernikahan..

"Akan aku pikir-pikir dulu.. Tapi aku janji akan segera melamar kamu.." Tissa tak menjawab, Dia tatap Elfan dengan tatapan tajam.

"Pikir-Pikir? " Tissa berdecih sinis. "Kamu dengar aku baik-baik ya Elfan.. Dalam hubungan itu butuh keseriusan dan keberlanjutan. Kalau kamu gak niat dalam hal itu, Sorry.. Jangan salahkan aku kalau terima lamaran orang lain yang lebih serius dari kamu. Aku ini cantik, Pria mana sih yang gak mau sama aku..

BRAAAK!

Tissa masuk ke dalam mobilnya kemudian melajukan kendaraan roda empat tersebut. Elfan hanya diam mampu menatap kepergian sang kekasih yang mulai menjauh.

"Aaaaarrrggg sial!" Elfan memukul udara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tissa tak langsung pulang, Wanita dua puluh lima tahun itu mampir di sebuah cafe. Dia yang memang sudah lapar langsung tak selera tadi.

Dengan begitu, Tissa mampir di sebuah cafe karena rasa lapar itu kembali terasa. Sebenarnya Tissa bisa saja makan di rumahnya, Sayangnya tak ia lakukan karena takut mendapatkan banyak pertanyaan oleh ayah dan ibunya mengingat dirinya yang pamit di ajak makan malam oleh keluarga Elfan tadi.

Lalu bagaimana nanti reaksi mereka kalau Tissa ternyata tidak makan. Belum lagi makanan yang enak yang ia bawa dari rumah Elfan.

Tissa duduk dengan santai seraya menunggu makan malamnya yang seorang diri. Dia memang benar-benar lapar sekali, Masalah yang ia hadapi, terserahlah mau di bawa kemana hubungannya.

Seperti niatnya, Kalau Elfan masih tak mau berubah dan tak punya keseriusan dalam hubungan ini. Terpaksa Tissa akan terima lamaran pria manapun. Dan Lagi, Untuk apa di pertahankan.

"Selamat malam..

Tissa medongak melihat siapa yang mengucapkan selamat malam tadi.

"Tu.. Tuan Joe??

"Boleh aku duduk disini?" Tissa mengangguk samar. Joe pun duduk di seberang dengan posisi berada di hadapan wanita itu.

"Kau sedang apa disini? " Tanya Joe membuat Tissa mengernyit heran. " Aaaa Maksudku, Bukankah katanya kau sedang ada janji malam ini?" Tissa memalingkan wajah entah bingung mau menjawab apa. Andai ia tahu akan terjadi hal seperti tadi dirumah Elfan, Mungkin lebih baik Tissa setuju di ajak makan malam oleh Tuan Joe saja.

"Teman saya tidak jadi datang Tuan.. Makanya saya makan malam sendiri.." Jawabnya, Joe mengangguk. Anggap saja pria itu percaya ..

"Eum, Janji ku bersama rekan kerjaku juga batal. Sepertinya kita memang di jodohkan untuk makan hanya berdua saja.." Tissa tersenyum canggung.

"Mungkin saja, Iya..

Setelah berbincang berdua, Kini makanan yang telah di pesan Tissa sudah tersaji di atas meja. Begitupun dengan makanan Joe yang sempat pria itu pesan tadi. Namun Joe pindah tempat karena ingin makan satu meja dengan Tissa.

"Aku butuh calon istri saat ini.." Ucap Joe tiba-tiba ." Orang tuaku memintaku untuk menikah karena katanya sudah waktunya.. Dan sekarang aku sedang mencari seorang gadis yang mau aku jadikan istri.." Joe menatap Tissa yang masih mengunyah itu. Sebuah senyum terbit dari sudut bibir Joe..

"Bagaimana kalau kau yang jadi istriku? Tissa, Mau kah menikah denganku??

"Uhuk!!

TBC

1
Tengku Nafisa
ada apakah gerangan?
Ariany Sudjana
jangan sampai nanti Tissa disuruh orang tuanya untuk mengalah juga ke Cecil, karena Cecil juga menginginkan Joe yang jadi suaminya, karena elfan ga bisa dibanggakan dan tidak kaya seperti Joe, apalagi elfan kelihatan ga rela gitu Tissa jadi sama Joe
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apa yang terjadi?
Leny Wijaya
calon mertua yg baik dan idaman🤭Tissa diterima dgn baik. Joe dpt tlp dr siapa jd penasaran thor😃lanjuttt💪💪
Nie
Siapa yg berani kurang ajar Joe??? kayanya laporan tentang kedua orang tua kandung Tissa deh
FLA
ngamuk lah Joe, Tissa tadi di bentak loh kamu gak mau bales gitu
secret
next thorrr, semangaatt
Nanin Rahayu
wah nadanya naik satu oktaf kenapa joe
Putri Laely
lanjut Thor
Sribundanya Gifran
lanjit up lagi thor
Erlangga❤
Ada yg bikin ulah ini pastilah
Viena Alfiatur Rohman
Wah kyaknya ada yg beres ini.. Pastilah
Sri Rahayu
knp Joe marah....ada bikin ulah apa si Elfan ma papa kandung Tissa 😇😇😇....lanjut Thorr 😘😘😘
Evi alvian
halahhh kebiasaan othor mesti digantung..jadi penasaran..
Yuni Songolass: iya author selalu gitu suka gantung
total 1 replies
Elin Herlina
mudah2an pernikahan Joe Tissa lancar tanpa drama sesil dan keluarga kandungnya
Sri Rahayu
cie...cie Tissa yg mau ketemu CAMER....tenang Tissa mereka kel baik yg tdk memandang martabat...lanjut Thorr 😘😘😘
mmh nengmuti
good job tissa💪💪
Ayudya
kamu akan bahagia bersama joy.bahagia menanti mu tissa
Viena Alfiatur Rohman
Pilihan yg tepat Tissa.. Idh mnding kmu sama pman dan bibimu saja
Erlangga❤
Yakin klo sama Joe pasti bahagis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!