Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sherly
Ke esokan hari Ara sedang membereskan pakaian dan memasuki kedalam kopernya ia berencana ingin kembali ke australia.
Drettt Drettt
Suara ponsel menghentikan Ara yang sedang memasuki pakaiannya, ia menoleh pada ponsel yang terletak tidak jauh darinya.
Diraihnya lalu melihat siapa yang menelpon dirinya.
Ternyata Andrian yang menelpon setelah berapa kali panggilan darinya tadi.
Sebelumnya Ara sempat menelpon Andrian beberapa kali.
Namun panggilan itu tidak dijawab dan sekarang Andrian sendiri yang menelpon kembali.
Ara langsung mengangkatnya.
"Hallo!" Ara menempel ponsel di telinganya, namun diseberang tidak terdengar apapun.
lama Ara menunggu akhirnya Andrian pun membuka suaranya.
"Kamu tinggal dimana, Aku ingin berbicara dengan kamu sebentar. apa bisa?"
Andrian merasa bersalah dan ingin menjelaskan tentang masalah apa yang terjadi sebenarnya.
"Aku tinggal di apartemen tempat biasa." beritahu ara.
"Kalau begitu aku akan kesana."
Andrian langsung menutup panggilannya karena Sherly masuk kedalam kamarnya.
Saat ini Andrian sedang berada dirumah mertuanya, berniat ingin kekantor.
Namun tujuannya dia urungkan ingin berjumpa dengan arabella, tampa sepengatahuan Sherly secara diam-diam.
"Mas! kamu sudah siap?" Tanya Sherly sambari merapikan dasinya Andrian.
Andrian tersenyum lalu mengangguk.
"Aku berangkat sekarang ya," ucap Andrian sambil mencium sekilas bibir Sherly.
"Kamu gak sarapan dulu mas?"
Andrian menggeleng pelan."Nanti dikantor saja."
Andrian mengambil tas kantornya lalu meninggalkan tempat tersebut.
Namun cerobohnya Andrian malah meninggalkan ponselnya di atas nakas setelah menelpon Arabella dia malah lupa memasuki kedalam saku jasnya.
Setelah mengantar suaminya kepintu depan. Sherly kembali kekamarnya, berencana ingin membereskan kasurnya yang dari pagi belum sempat ia bereskan.
Namun matanya tertuju keatas nakas yang terlihat disana ada ponsel suaminya tertinggal.
“Dasar mas Andrian! coroboh,” gumam sherly.
Sherly pun langsung meraih ponsel tersebut, Akan ter tapi Adrian sudah duluan pergi ke kantor.
Namun masih ada supir yang bisa ia telpon karena Andrian pergi diantar supir.
Baru saja Sherly membuka ponsel suaminya langsung terlihat layar riwayat panggilan.
Terlihat diriwayat panggilan lima menit yang lalu Andrian menelpon seseorang.
Sherly pun penasaran dan memperbesarkan layar foto profil pemilik yang suaminya telepon sebelumnya.
Betapa terkejutnya Sherly saat melihat foto profil tersebut.
Terlihat dilayar profil seorang wanita yang baru saja kemarin ia kenal sebagai pelakor rumah tangganya.
Sherly sangat takut jika suaminya benar-benar selingkuh dengan wanita kemarin ia lihat.
Pernikahannya baru saja berjalan tiga bulan masih sebiji anak jagung apa mungkin Andrian seberani itu.
Jika memang benar apa kurangnya selama ini.
Apalagi sebelum mereka terikat dengan ikatan pernikahan.
Kakaknya sendiri yang bernama Mogan sudah mengancam Andrian untuk tidak pernah berkhianat pada pernikahan adiknya.
Karena Mogan tidak pernah main-main dengan ucapannya kalau memang benar terjadi.
Mogan tidak pernah segan-segan membunuh pengkhianat.
Apalagi orang tersebut sudah berhubungan dengan keluarganya ataupun bisnisnya.
Sherly langsung teringat dengan kakaknya, orang satu-satunya yang bisa membantu dirinya disaat ia butuhkan.
Mau itu masalah sulit ataupun ringan tertapi Mogan selalu bisa diandalkan karena kakaknya itu begitu menyayangi adiknya walaupun pada umumnya Mogan suka mempermainkan wanita.
Sherly langsung menghubungi kakaknya tanpa harus menunggu, karena saat ini ia benar sangat membutuhkan Mogan untuk membantu dirinya.
Sedangkan ditempat lain Mogan sedang berada di apartemen bergelayut manja dengan seorang wanita sewaannya tadi malam untuk memuaskan hasrat dirinya.
Mogan tidak pernah membawa wanita manapun kerumahnya jika ia ingin berhubungan dengan wanita sewaan palingan ia akan melakukan di apartemen ataupun hotel.
Drettt Drettt
Ponselnya diatas nakas berbunyi membuat Mogan harus melepas gelayut manja dari wanita sewaan tersebut dan langsung meraih ponselnya.
Dilihat ternyata adiknya yang menelpon, Mogan pun langsung mengangkat panggilan dari Sherly.
"Kenapa."
"Kak Mogan hiks hiks,"
Terdengar Suara Sherly menangis dibalik sambungan tersambung membuat Mogan tersentak kaget.
"Apa terjadi sesuatu dirumah, Kenapa denganmu?"
Tanya Mogan khawatir, mungkin terjadi sesuatu dengan Mama papanya karena Sherly tinggal dirumah orang tuanya.
"Kak Mogan hiks hiks, aku takut kak! Sepertinya rumah tanggaku ingin dihancurkan sama seseorang,"
Mogan mengerutkan keningnya."Andrian selingkuh?"
Tanya Mogan santai.
Dia mengira jika terjadi sesuatu dengan keluarganya, ternyata hanya masalah rumah tangga adiknya.
"Bukan mas Andrian tapi wanita pelakor itu ...."
Sherly menceritakan panjang lebar tentang terjadi kemarin dikantor Andrian.
Seorang wanita menemui dan mengaku kekasihnya Andrian.
"Kamu yakin! mungkin aja suami mu yang main selingkuh dibelakangmu,"
Timpa Mogan dengan remeh, dia bukan pria bodoh sesibuk apapun laki-laki dengan pekerjaan seperti Andrian namun nafsu dan hasrat tetap ada.
"Kak! tolong aku pisahkan wanita pelakor itu dengan mas Andrian, mas Andrian tidak akan tergoda jika wanita gatal itu tidak merayunya, bantu aku kak."
Mohon Sherly dengan penuh berharap Mogan membantu dirinya.
"Akan kupikir," ucap Mogan sekilas.
Sherly sedikit tenang tidak mungkin Mogan tidak akan membantunya.
"Tolong kakak jauhi wanita itu sejuah mungkin, kalau bisa kakak bunuh pun tidak masalah."sergap Sherly dengan suara dibuat geram.
"Kalau gitu kakak tutup," ujar Mogan langsung memutuskan sambungan panggilan tersebut dan kembali memeluk wanita bayaran itu sebentar.
"Kau boleh pergi," Setelah memberi tips pada wanita tersebut.
Karena sudah menerima tipsnya wanita itupun langsung memakai pakaiannya kembali lalu keluar dari apartemen itu.
Sedangkan Mogan kembali meraih ponselnya untuk mengurus masalah adiknya dengan wanita yang disebut pelakor oleh adiknya barusan.
Ia juga berencana ingin memberi Andrian pelajaran sedikit karena sudah berani berkhianat pada Sherly adik kesayangannya.
Setelah mencari Nomor ponsel asistennya Mogan langsung memanggil Nomor tersebut.
Tidak perlu waktu lama bagi Mogan menunggu asisten mengangkat panggilannya.
"Hallo bos!" terdengar Suara asisten Mogan diseberang telepon.
Asisten Mogan menebak jika dirinya pasti akan ada tugas baru dari Mogan.
"Kau mengenal Andrian CEO Ecxam grup?" Tanya Mogan pada asisten.
"Bagaimana saya tidak mengenalnya, beliau kan adik iparnya bos suami dari nona Sherly." Jawab si asisten tersebut.
"Bagus, kalau begitu kau harus melakukan sesuatu, kau ... Mengerti!"
Mogan menyuruh sesuatu pada asistennya.
"Baik bos, akan saya laksanakan."Jawab asisten tersebut.
"Tapi bos, jika boleh saya tahu siapa wanita tersebut?”
Sang asisten begitu penasaran dengan perempuan yang disebutkan oleh tuanya itu berhubungan dengan Andrian.
"Kau lakukan saja seperti perintahku barusan, aku akan melihat seperti apa wanita itu, sampai-sampai membuat adikku begitu takut kehilangan suaminya."
Asisten itu hanya mengikuti saja seperti yang diperintahkan oleh Mogan, Walaupun penasaran nanti ia juga akan mengetahuinya.
Setelah memutuskan panggilan dengan asisten.
Mogan menelpon salah satu pengasuh dirumahnya untuk menanyakan keadaan anak-anaknya yang satu sudah remaja dan yang satu masih balita.
Sambungan pun tersambung.
"Hallo tuan!" sapa wanita itu yang bernama Turi pengasuh dari anak kedua Mogan bernama Alif putra Rijkaard.
"Bagaimana dengan keadaan Anak-Anak saya?"
Walaupun sering mengontrol di CCTV morgan tetap menanyakan keadaan Anak anaknya.
Turi adalah pengasuh anaknya walapun Mogan pernah digoda oleh Turi akan tertapi Mogan tidak pernah tertarik sama sekali sama Turi.
"Tuan muda Alif sedang tidur tuan, tapi nona Elif masalahnya tuan ...."
Turi sering memberi informasi buruk atau menjeleki Elif pada Mogan.
Turi tidak menyukai Elif karena sangat mengganggu dirinya saat berdekatan dengan mogan.
Sesekali turi juga menerima uang dari nyonya besar keluarga Rijkaard.
Sebagai syaratnya ia harus membuat Mogan mengusir Elif dari kehidupannya.
Nyonya besar keluarga Rijkaard tidak menyukai Elif sedikitpun karena Elif bukan keluarganya.
Elif hanya anak yang dipungut oleh Mogan karena ibu kandungnya Elif mantan kekasih Mogan.
"Kenapa dengan Elif?" Tanya Mogan.
"Gini tuan non Elif sering keluyuran tidak jelas, disekolah juga sering bertenkar dengan teman-temannya.
“Saya dengan dari bi Ratih karena beliau tidak berani melapor pada tuan." bohong Turi.
"kalau begitu nanti saya selesaikan, kamu fokus saja rawat Alif."
Setelah itu sambungan pun diputuskan oleh Mogan.
Tampa di beri tahu morgan sudah tau apa yang Elif lakukan.
Laporan yang ia dapatkan dari wanita yang berkerja sebagai pengasuh putranya sama sekali tidak benar.
Itu hanya akalan ibunya yang sudah beberapa kali ia dapatkan tanpa sepengetahuan mereka.
Nyonya Shera sama sekali tidak menyukai elif sebagai anak kandung dari mantannya morgan.
Bersambung.