NovelToon NovelToon
Membawa Lari Benih Sang Mafia

Membawa Lari Benih Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:504.5k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Elise, seorang gadis keturunan bangsawan kaya, hidupnya terikat pada aturan keluarga. Untuk mendapatkan harta warisan, ia diwajibkan menikah dan segera melahirkan keturunan. Namun Elise menolak. Baginya, pernikahan hanyalah belenggu, dan ia ingin memiliki seorang anak tanpa harus menyerahkan diri pada suami yang dipaksakan.
Keputusan nekat membawanya ke luar negeri, ke sebuah laboratorium ternama yang menawarkan program bayi tabung. Ia pikir segalanya akan berjalan sesuai rencana—hingga sebuah kesalahan fatal terjadi. Benih yang dimasukkan ke rahimnya ternyata bukan milik donor anonim, melainkan milik Diego Frederick, mafia paling berkuasa dan kejam di Italia.
Ketika Diego mengetahui benihnya dicuri dan kini tengah berkembang dalam tubuh seorang wanita misterius, murka pun meledak. Baginya, tak ada yang boleh menyentuh atau memiliki warisannya.

Apakah Elise berhasil melarikan diri? Dan apakah Diego berhasil menemukan wanita yang membawa lari benihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

Enam tahun telah berlalu, namun jejak wanita yang mengandung benihnya masih menjadi misteri yang menyesakkan dada Diego. Setiap kali ingatan itu menyeruak, amarahnya membara tak terkendali.

Di ruang kerjanya yang bernuansa dingin, Diego berdiri mematung di hadapan jendela kaca raksasa, memandang hujan yang mengguyur kota Milan dengan brutal. Jemarinya menggenggam erat, rahangnya mengeras, mencerminkan gejolak batin yang tak tertahankan.

"Enam tahun," gumamnya, suara beratnya terdengar seperti geraman tertahan. "Benihku raib selama enam tahun, dan tak seorang pun mampu mengungkap keberadaannya?"

Alana, sepupunya yang kini berprofesi sebagai dokter ternama, hanya bisa menatap dengan raut pasrah dari kursi di seberang meja. Aura ketenangan dan rasionalitas terpancar dari dirinya, kontras dengan Diego yang keras kepala dan impulsif.

"Diego, sudah berulang kali kukatakan. Data lama di laboratorium itu telah terhapus. Kau tak bisa terus menerus menyalahkan dunia atas satu kesalahan sistem," ujar Alana dengan nada lembut.

"Kesalahan sistem?" Diego berbalik dengan tatapan setajam elang. "Ini bukan sekadar kesalahan sistem, Alana. Ini adalah sebuah kejahatan. Seseorang telah mencuri benihku, dan jika wanita itu melahirkan... anak itu kini telah berusia enam tahun."

Nada suaranya sarat akan ancaman. Sorot mata dinginnya mampu membuat Alana menghela napas panjang.

"Lantas, apa yang ingin kau lakukan?" tanya Alana, menyerah pada keras kepala sepupunya. "Kau telah mengerahkan semua orang untuk mencarinya. Kau bahkan mengintimidasi direktur laboratorium hingga nyaris membunuhnya. Namun, hasilnya nihil."

Diego melangkah mondar-mandir dengan gelisah, kemudian berhenti di depan meja kerjanya.

"Aku tak akan menyerah. Aku ingin kau menelusuri kembali data enam tahun lalu. Siapa pun yang memiliki akses ke ruang penyimpanan saat itu, aku ingin mengetahui identitasnya," perintah Diego dengan nada tak terbantahkan.

Alana memijat pelipisnya, mencoba meredakan denyutan yang mulai terasa. "Kau tahu, akan lebih mudah jika kau mengeluarkan benih baru dan menyimpannya kembali. Setidaknya, ada jaminan untuk masa depanmu."

Namun, Diego justru menatapnya dengan sorot mata yang menghunus. "Kau pikir aku sama dengan pria biasa lainnya?"

Keheningan menyelimuti ruangan.

Alana menatap Diego dengan rasa prihatin yang mendalam. Ia tahu betul, sepupunya itu menyimpan trauma yang mengakar kuat. Di usianya yang telah menginjak kepala tiga, Diego tak mampu bersentuhan dengan wanita mana pun tanpa tubuhnya bereaksi menolak.

Luka batin akibat masa lalunya terlalu dalam, membuatnya menjauhi segala bentuk kedekatan fisik.

"Aku tak akan melakukannya lagi," ucap Diego datar. "Satu kali sudah cukup. Benih itu adalah satu-satunya milikku. Dan aku akan menemukannya. Kecuali jika aku menemukan wanita yang bisa kusentuh dan kunikmati sepuas hati."

Alana hanya bisa mengangkat kedua tangannya, tanda menyerah. "Baiklah. Tapi, jangan biarkan obsesi ini menghancurkanmu, Diego."

Pria itu tak menjawab. Ia hanya kembali menatap ke luar jendela, matanya menyipit tajam. Dalam keheningan, sebuah tekad membara di dadanya, ia akan menemukan benih itu, apa pun yang terjadi.

 

*****

Sementara itu, di sebuah rumah kontrakan sederhana di pinggiran kota, suasana kontras terasa begitu kentara.

"Alex! Tolong, jangan gunakan panci Mama untuk memasak air lagi!" teriak Elise dari ruang tamu.

Suara dentingan sendok dan aroma bawang goreng menyeruak dari dapur sempit. Bocah berusia enam tahun itu berdiri di atas kursi kecil, mengaduk nasi di wajan dengan ekspresi serius layaknya seorang koki profesional.

"Jika Mama bisa memasak, aku tak perlu melakukan ini," balas Alex datar tanpa menoleh.

Elise mendengus. "Mama sibuk bekerja. Lagipula, mie instan juga makanan, kan?"

Alex menghentikan aktivitasnya, lalu menatap ibunya yang berdiri di ambang pintu dapur dengan tangan bersedekap.

"Makanan cepat saji tidak mengandung nutrisi, Mama. Kau tahu itu. Kau bahkan tak mengonsumsi sayuran selama tiga hari terakhir. Itu sebabnya kulit Mama terlihat pucat," ujar Alex dengan nada prihatin.

Elise memutar bola matanya. "Apa kau seorang dokter? Cerewet sekali!"

"Anak dari seseorang yang tampaknya sangat cerdas," balas Alex santai, membuat Elise terdiam sesaat.

Hatinya bergetar, bercampur antara rasa bangga dan takut. Terkadang, ucapan Alex terlalu tajam untuk ukuran anak seusianya.

"Sudah, Mama duduk saja. Aku hampir selesai," ucap Alex kemudian, kembali sibuk menyalakan api kecil.

Beberapa menit kemudian, aroma nasi goreng yang menggugah selera memenuhi seisi dapur. Elise menatapnya dengan takjub. "Kau belajar memasak seperti ini dari mana?"

Alex mengangkat bahunya acuh. "Dari internet. Aku menggunakan resep paling sederhana, tapi aku memodifikasinya sedikit agar rasanya lebih kompleks."

Elise mendengus pelan. "Dengar itu... kompleks. Bocah enam tahun berbicara seperti seorang chef."

Alex menatap ibunya tanpa ekspresi. "Aku tak ingin Mama terus makan sembarangan. Jika Mama sakit, siapa yang akan menjagaku?"

Elise tercekat. Kalimat sederhana itu menusuk relung hatinya. Ia menatap anaknya yang kini meletakkan piring di meja makan, wajahnya dingin namun matanya menyimpan kasih sayang yang mendalam.

"Alex..." panggil Elise lirih.

Anak itu menatapnya sekilas, lalu tersenyum tipis, senyum langka yang hanya Elise yang tahu maknanya. "Makanlah sebelum dingin, Mama. Rasanya tak seburuk mie instan, aku janji."

Elise tertawa kecil, mencoba menahan air mata yang tiba-tiba menyesak di dada.

"Jangan menangis, Mama jelek kalau menangis," ucap Alex seraya menghapus air mata ibunya.

"Siapa yang menangis! Mama kelilipan, tahu!" elak Elise, membuat Alex memutar bola matanya dengan malas.

"Ck ck ck! Lihatlah, wanita memang pandai berbohong," maki bocah itu dalam hati.

1
Yani Sugondo
semoga ngidam itu cpat berlalu dan bisa bebas gak kesiksa lgi
Mifta Nurjanah
lanjuttttt
Tracy Kay Gabriela
luar biasa..bahan bacaan yang lumayan
Eka Uderayana
cerita yang luar biasa
Senja: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
Eka Uderayana
cerita yang luar biasa
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukannya udsh ganti baju?
Senja: maaf jika ada kesalahan kakak, 🙏 aku mungkin lupa hehe
total 1 replies
Keysha Aurellie
hahaha berlebihan sekali ini Diego , ada alay nya juga🤣🤣
kasihan nya Mas Jim harus ikut tersiksa juga😭😂
tenang Mas Jim. kak Author akan mendatang kan wanita untuk mu ,jodoh untuk mu lebih tepat nya🤣🤣
Keysha Aurellie
dengar itu nona ,suamimu tak akan selingkuh apalagi menceraikanmu 🤭
hebat banget lho Diego ini nasgor nya di habisin bumil 😂
Sri Rahayu
hahaha....baru deket alergi Diego kambuh gimana mau selingkuh....beruntung nya Elise jadi istri Diego....lanjut Thorr 😘😘😘
Sri Rahayu
tenang aja Elise...Diego tidak akan bisa berselingkuh karena dia tidak bisa bersentuhan dgn siapa pu selain diri mu... beruntung nya kamu Elise 😘😘😘😘😘
partini
dah lenyap kan saja dah aman Diego ngapain jg di pertahankan aihhhh sat set lah
partini
gimana mau selingkuh bersetuhan aja udah gatal
Sri Rahayu
mafia masak....apa jadi nya 😀😀🤭... lanjut Thorr 😘😘😘
Keysha Aurellie
kau meremehkanku ?
PRETT
apaan Diego kalau gak bisa bilang sini tak bantuin🤣🤣🤣
Senja: Aman 😁
total 3 replies
Opi Sofiyanti
oooo jd ini sebab musabab alex tiba2 ada mansion Edward trus ketemu sama nene lampir Laura??? 🤭🤭🤭
Leny Wijaya
hahaha Diego mau jadi suami trbaik tapi pegang pisau aja salah🤣🤣
Leny Wijaya: anu apa kak😄🤭🤭🤭
total 2 replies
Mifta Nurjanah
seorang diego berusaha gmna cra memotong wortel???🤭🤭🤭

btw lanjutttt bebb🤭🤭
Keysha Aurellie
akhirnya nona model itu sadar dan luluh
Theo jodohmu Jen
Keysha Aurellie
ngakak berlebihan sekali ini Diego 😭
kan agak lain ini bapak ,anak nya pergi malah bahagia, dibalik alasannya pas ya itu🤣
Vita Vita
matre yg berlebihan itu menjijikan,Krn Jenifer turunan orang GK punya.apapun itu yg wajar2 aja. Tuhan SDH mmbagi rzkymu PD umatnya masing2 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!