NovelToon NovelToon
I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa / Time Travel / Fantasi
Popularitas:941
Nilai: 5
Nama Author: Moonbellss

Sejak kecil, Eyliana terbiasa dengan kesepian. Rumahnya bukan tempat bernaung, melainkan medan perang tanpa henti antara kedua orang tuanya. Kematian mereka tidak meninggalkan duka, justru tawa ironis yang melegakan. Berbekal warisan, ia merintis karier sebagai aktris, tetapi popularitas membawa tantangan baru—pengkhianatan, fitnah, dan obsesi gelap dari penggemar.

Saat sebuah tragedi merenggut nyawanya, Eyliana terbangun kembali. Bukan di dunianya, melainkan di dalam komik 'To Be Queen', sebagai Erika, si putri sempurna yang hidupnya penuh kebahagiaan. Ironisnya, kehidupan impian ini justru membuatnya cemas. Semua pencapaiannya sebagai Eyliana—kekayaan, koleksi, dan orang-orang terpercaya—kini lenyap tak berbekas. Eyliana harus beradaptasi di dunia yang serba sempurna ini, sambil bertanya-tanya, apakah kebahagiaan sejati benar-benar ada?

"Haruskah aku mengikuti alur cerita komik sebenarnya?" Pikir Eyliana yang berubah menjadi Erika Serriot

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moonbellss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Apa Yang Terjadi

"Oh\, ya ampun\, Kak Ey. Wajahmu pucat sekali. Semalam begadang lagi\, ya\, baca komik? Kakak harus menguranginya. Hari ini\, kan\, acara ***awards.***Jangan pasang wajah seperti itu\," kata penata rias pribadi Eyliana.

"Hah, bukan. Kali ini karena fans fanatik yang mencoba masuk ke apartemenku. Dia tidak berhasil tertangkap, itu yang membuatku sedikit kepikiran," keluh Eyliana sambil menatap dirinya di depan kaca rias.

"APA?! Dia muncul lagi? Gila! Tapi jangan khawatir, Kak Ey. Aku tetap bisa membuat Kakak cantik dan segar kembali dengan keahlianku," kata penata rias itu sambil mengacungkan kuas rias ke wajah Eyliana.

"Terima kasih. Mohon bantuannya, ya," kata Eyliana sambil tersenyum.

Di Acara Penghargaan

Di acara awards, Eyliana berjalan perlahan di karpet merah. Ia terlihat sangat anggun dengan gaun biru muda model slip dress yang menonjolkan tulang selangka dan punggungnya. Kalung tiga lapis menghiasi lehernya, serasi dengan tas tangan yang ia tenteng. Banyak kamera mengabadikan kecantikan Eyliana. Suasana acara sangat ramai. Banyak artis, penyanyi, bahkan influencer media sosial pun turut hadir. Beberapa penggemar menyapa Eyliana di depan pintu masuk.

Setelah menyapa penggemar dan berfoto di depan kamera wartawan, Eyliana melangkah masuk ke dalam Hall. Ia melihat ke kanan dan kiri, banyak wajah yang ia kenal tapi tidak akrab dengannya. Eyliana berjalan menuju stan minuman untuk menenangkan diri. Bagaimanapun, ini adalah acara besar. Seterkenal apa pun dirinya, ia akan tetap merasa gugup jika datang ke acara seperti ini.

"Wah, wah, si cantik Eyliana. Sudah lama tidak bertemu," sapa Erik. Dia adalah aktor senior tampan yang pernah beradu akting dengan Eyliana.

"Hai, Erik. Kau tampak bersemangat hari ini," jawab Eyliana sambil tersenyum dan meneguk minumannya.

"Tentu saja. Aku tidak sabar mengoleksi plakat baru di lemari kacaku," kata Erik dengan percaya diri. Eyliana hanya menahan tawa mendengar perkataan Erik.

"Sepertinya panitia harus memberiku tempat duduk paling depan, agar aku tidak kesulitan berdiri untuk menerima plakat penghargaan milikku," kata Eyliana yang tak mau kalah menyombongkan diri.

"Hahaha, kamu bercanda, kan?" Erik tertawa dengan sedikit terpaksa.

"Eh, kita lihat saja nanti siapa yang paling banyak," jawab Eyliana sambil memberikan gelas kosong ke Erik, lalu berjalan meninggalkannya. Erik terdiam menatap punggung Eyliana yang mulai menghilang ditelan kerumunan.

Kini Eyliana berjalan menuruni tangga menuju dekat panggung. Banyak artis sudah duduk di tempat masing-masing. Area dekat panggung sengaja dibuat sedikit gelap agar panggung terlihat paling bersinar. Suasananya bisa dibayangkan seperti teater opera atau bioskop yang gelap.

Tiba-tiba, seseorang menyenggol bahu Eyliana. "Akh… Maaf..." Kalimatnya terhenti saat melihat pria yang berdiri di depannya. Pria tinggi dan formal itu tersenyum senang. Eyliana mematung dan merasakan sakit luar biasa di perutnya. Matanya kini beralih melihat perutnya yang sudah tertancap sebuah pisau dari pria tersebut.

Karena keadaan di dekat panggung gelap dan orang-orang sibuk mengobrol, tidak ada yang menyadari kejadian itu. "Jika kau tidak bisa dimiliki, lebih baik kau tiada," bisik pria itu di telinga Eyliana. Tangan Eyliana gemetar ketakutan mendengar perkataan pria tersebut. Eyliana menatap mata pria itu lekat-lekat. Ia menyadari, itu adalah salah satu fans fanatiknya.

"Bagaimana bi...sa… kau..." Kalimat Eyliana terhenti sambil menahan rasa sakit dari tusukan itu.

"Sstss... Lebih baik kau segera tidur," kata pria itu sambil memutar pisaunya yang masih menancap di perut Eyliana hingga darah keluar dari mulutnya.

"Ukh..." rintih Eyliana. Pria itu perlahan mencabut pisau, lalu menancapkannya kembali sambil tersenyum melihat pujaan hatinya.

Penglihatan Eyliana mulai kabur, ia hanya bisa melihat senyum lelaki itu. Ia tidak bisa berteriak karena rasa takut dan sakit yang luar biasa. Pisau yang sengaja diputar oleh pria itu sangatlah menyakitkan. Akhirnya, beberapa orang menyadari kejadian yang menimpa Eyliana. Mereka segera menarik pria itu secara paksa. Gaun biru muda Eyliana berubah sebagian menjadi merah. Beberapa orang menahan Eyliana dan berusaha menangkap pria yang menusuknya. Beberapa orang mengeluarkan handphone mereka dan merekam kejadian itu layaknya kejadian langka.

"Hahahaha, tidak ada yang bisa memilikimu!" kata fans fanatik itu kepada Eyliana yang mulai kehilangan kesadaran.

Beberapa orang mencoba mengembalikan kesadaran Eyliana dengan menepuk pelan pipinya, menjentikkan jari, dan memanggil namanya. Namun, tidak ada respons. Ambulans datang terlalu lama, membuat Eyliana kehilangan nyawanya.

"AAAAARRRKKKH!" teriak seorang gadis sambil bangun terduduk dari tempat tidurnya. Napas gadis itu terengah-engah karena ia mendapatkan mimpi yang sangat buruk. Jantungnya berdetak kencang, dan tangannya bergetar hebat sambil memegang perutnya yang masih terasa bekas sakit. Salah satu tangannya langsung menutup mulut karena mengingat mimpi itu membuatnya mual. Tiba-tiba, ia menyadari ada yang aneh.

"Hah? Aku hanya mimpi? Aku masih hidup!" kata gadis itu senang sambil meraba perutnya yang tidak ada bekas luka tusukan. Bahkan, darah pun tidak ada.

"Syukurlah hanya mimpi," gumam gadis itu. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka lebar dengan keras.

"ERIKA?! Ada apa? Kamu kenapa?" kata seorang pria tampan yang tiba-tiba masuk ke kamar, lalu memegang kedua pipi gadis yang bernama Erika itu.

Gadis itu menatap wajah pria itu dengan terkejut sekaligus kagum. Matanya membulat melihat lelaki dengan rambut perak dan mata biru seperti lautan. 'Mungkin ini lelaki tertampan yang pernah aku lihat, melebihi Erik,' pikirnya.

"Tampannya..." bisik gadis itu pelan, membuat lelaki itu bingung.

"Jangan mengalihkan pembicaraan dari kakak. Kamu kenapa, Erika, tiba-tiba berteriak?" tanya pria itu dengan sedikit cemas, lalu duduk di kasur sambil memegang tangan gadis tersebut.

Senyum cerah Erika kini berubah datar. Ia berpikir sejenak apa yang terjadi. "Tunggu, tunggu. Sejak kapan aku punya kakak? Kamu siapa?! Kenapa kau ada di kamarku..." tanya gadis itu dengan curiga, yang membuat pria itu terkejut.

Gadis itu terlihat ketakutan melihat lelaki itu. Ia berpikir ada seseorang yang mencurigakan masuk ke kamarnya. ‘Apakah dia juga fans fanatik lainnya?’ Pikir gadis itu bergetar ketakutan. Gadis itu melirik orang-orang di belakang pria itu. Ada dua wanita yang terlihat cemas dan terkejut mendengar perkataan majikannya barusan.

"Kalian siapa?! Tunggu, tadi kamu panggil siapa? Erika? Aku 'kan..." Kalimat gadis itu terhenti.

Dia baru menyadari keadaannya sekarang. Ia melihat sekeliling kamarnya yang tampak berbeda dari kamar apartemennya. Kamar itu luas, berkonsep klasik, seolah-olah berada di sebuah kerajaan. Ada tempat tidur king size, ruang tamu, balkon luas, dan meja rias. Kamar ini sebesar satu unit apartemen miliknya. Ia melihat tangannya sendiri yang terlihat kurus, mulus, dan putih bersih. Pakaian tidurnya berwarna putih, dan rambutnya panjang, bergelombang, berwarna perak, hingga ke pinggang.

Gadis itu memegang rambutnya sendiri, memperhatikannya dengan tidak percaya. Ia beranjak dari kasur dan berlari ke kaca yang berdiri di dekat meja riasnya. Matanya terkejut melihat penampilannya yang berbeda. Matanya berubah menjadi biru safir. Ia terduduk lemas, membuat kakaknya datang memegang bahunya.

"Erika?! Erika?! Kamu kenapa? Apa kamu merasa sakit? Wajahmu pucat," kata pria itu dengan panik. Gadis itu menatap pria itu sambil bergumam pelan.

"Ini tidak mungkin. Aku yakin ini bukan softlens ataupun cat rambut..." Gadis itu sepertinya sudah menyadari bahwa ia masuk ke dunia yang berbeda. Karena nama aslinya adalah Eyliana, bukan Erika.

Bersambung...

1
FantasiRemaja
kak Andreas ganteeeeeng 🤭🤭🤭
FantasiRemaja
Penulisannya rapi mudah di baca
FantasiRemaja
🤣🤣🤣🤣 astaga FL uang sapa yang traktir sapa
FantasiRemaja
kok ada bawang disini ya
FantasiRemaja
/Sob//Cry//Cry/
FantasiRemaja
Ternyata Isekai 🤣 kaget aku
FantasiRemaja
FL nya kasian bet. Baru baca 1 chapter. dari blurbnya menarik 😍 jadi mau baca. Jangan drop ya Thor 💪
Moonbellss: Terimakasih sudah dukung kak 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
isekaifans
next, semoga erika bisa dapat keluarga yg harmonis, agar trauma hilang
Ran Ersa
yahhh, lanjuttt dongg, penasaran
isekaifans
isekai, started😍
Ran Ersa
lanjutttt, penasaran jadi mc atau villainess🤭
Moonbellss: Jadi apa yaaa wkwk. Ikutin terus ya ceritanya ❤️❤️
total 1 replies
isekaifans
broken FL detected🤣
Moonbellss: 😄😄😎 wah wah wah. terimakasih dukungan kak fans isekai. lup lup
total 1 replies
Ran Ersa
dasar sifat apatis dan benci karakter tidak terbentuk dengan asal, tapi efek dari perilaku keluarga yg broken, good job😍
Moonbellss: Terimakasih kak dukungannya yaa >.<
total 1 replies
namapena
Seru! pemilihan suasana setiap adegan terasa kuat. Lanjutkan kak 💪🏻
Moonbellss: Terimakasih atas dukungannya yaaa 🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
Giselle Bustamante
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
Moonbellss: Terimakasih Dukungannya kak. Love
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!