NovelToon NovelToon
Nikah Paksa Tapi Mau

Nikah Paksa Tapi Mau

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Alda Putri Anggara kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil dan tumbuh di bawah asuhan paman dan bibi yang serakah, menguasai seluruh harta warisan orang tuanya. Di rumah sendiri, Alda diperlakukan seperti pembantu, ditindas oleh sepupunya, Sinta, yang selalu iri karena kecantikan dan kepintaran Alda. Hidupnya hanya dipenuhi hinaan, kerja keras, dan kesepian hingga suatu hari kecelakaan tragis merenggut nyawanya untuk beberapa menit. Alda mati suri, namun jiwa seorang konglomerat wanita cerdas dan tangguh bernama Aurora masuk ke tubuhnya. Sejak saat itu, Alda bukan lagi gadis lemah. Ia menjadi berani, tajam, dan tak mudah diinjak.

Ketika pamannya menjodohkannya dengan Arsen pewaris perusahaan besar yang lumpuh dan berhati dingin hidup Alda berubah drastis. Bukannya tunduk, ia justru menaklukkan hati sang suami, membongkar kebusukan keluarganya, dan membalas semua ketidakadilan dengan cerdas, lucu, dan penuh kejutan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17— Sayap di Balik Langit Malam

Udara malam terasa lembut, mengelus kulit mereka dengan kesejukan yang menenangkan. Aurora bersandar ringan di pagar balkon, sementara Arsen berdiri di sampingnya, tegak meski tangan kirinya masih berpegangan kuat.

“Lihat bintang itu,” katanya pelan sambil menunjuk ke langit. “Katanya, kalau kita berdua lihat bintang yang sama dan berdoa diam-diam… keinginan kita bakal bertemu di tengah.”

Aurora meliriknya geli. “Dan kamu percaya hal kayak gitu?”

“Dulu enggak,” jawab Arsen dengan senyum kecil. “Tapi sekarang… mungkin sedikit.”

Aurora terkekeh pelan. “Kamu jadi romantis sejak kapan?”

“Sejak aku punya alasan untuk jadi begitu,” balas Arsen tanpa menatapnya.

Aurora terdiam sejenak, jantungnya berdebar aneh. Ia menunduk, menyembunyikan senyum yang perlahan muncul di bibirnya.

Hening sebentar.

Angin berhembus, membawa aroma bunga malam dan juga sesuatu yang lebih hangat—perasaan yang mereka berdua belum sempat beri nama.

 

Keesokan paginya, suasana rumah besar keluarga Varmond berbeda dari biasanya. Arsen tampak bersemangat, bahkan menolak bantuan pelayan saat berpindah dari kamar ke ruang kerja.

Aurora menatapnya dari jauh sambil membawa dua cangkir kopi. “Lihat siapa yang tiba-tiba rajin.”

Arsen menoleh cepat, tersenyum nakal. “Pagi, Nona Bos Besar.”

“Pagi, Tuan yang pura-pura sibuk,” balas Aurora sambil meletakkan cangkir di mejanya.

“Kamu bahkan belum buka laptop, tapi udah pasang wajah kerja.”

“Strategi visual,” jawab Arsen tenang. “Biar semua orang mikir aku produktif.”

Aurora menatapnya geli. “Aku gak tahu harus bangga atau prihatin.”

“Bangga aja,” katanya sambil menyesap kopi. “Karena satu-satunya orang yang tahu aku males itu kamu.”

Aurora tertawa kecil. “Kamu tahu gak, kadang aku heran… gimana bisa orang yang segila kamu ini pernah hampir mati karena stres kerja.”

Arsen mengangkat alis. “Justru karena aku terlalu serius dulu. Sekarang aku belajar santai. Kamu juga harus begitu.”

Aurora menatapnya datar. “Aku santai kok.”

“Kamu?” Arsen menyeringai. “Wanita yang nyusun rencana balas dendam sambil pakai masker wajah itu santai?”

Aurora mendengus, memukul lengannya ringan. “Dasar usil.”

 

Sore hari, mereka berdua berada di ruang tengah. Aurora duduk di lantai dengan laptop terbuka, dikelilingi tumpukan dokumen. Arsen di kursi roda di sebelahnya, menggambar sesuatu di kertas.

“Arsen, kamu tahu gak, kadang aku kangen jadi Aurora Lin yang dulu,” katanya tiba-tiba. “Bukan yang disiksa atau dikhianati, tapi yang bisa tertawa tanpa mikir siapa musuhnya.”

Arsen berhenti menggambar, menatapnya serius. “Kamu masih bisa tertawa seperti itu.”

Aurora mengangkat bahu. “Mungkin.”

“Buktinya tiap kali kamu ngomel ke aku, kamu selalu senyum habis itu.”

Aurora mendengus. “Itu karena kamu nyebelin, bukan karena aku bahagia.”

“Alasan klasik orang jatuh cinta,” ujar Arsen santai.

Aurora menatapnya tajam, tapi pipinya langsung merona. “Siapa yang jatuh cinta, hah?”

“Bukan kamu, aku.” Arsen mengucapkannya ringan, tapi matanya jujur.

Aurora terdiam. Ia menatap lelaki itu dulu hanya pelanggan setia tempatnya bekerja, lalu jadi teman, kemudian pelindung, dan sekarang… seseorang yang selalu ada di sisinya bahkan saat ia sendiri belum tahu mau percaya siapa lagi.

“Arsen…” katanya pelan.

Namun Arsen hanya tersenyum lembut, mengalihkan pandangannya. “Santai aja. Aku gak minta jawaban sekarang. Aku tahu kamu masih punya banyak luka yang belum sembuh.”

Aurora menggigit bibirnya, menunduk.

Untuk pertama kalinya, ia merasa ingin menangis bukan karena sakit, tapi karena bahagia.

Beberapa hari berlalu.

Aurora dan Arsen semakin sering terlihat bersama di berbagai acara amal. Berita tentang keduanya mulai mencuat di media sosial: ‘Bos muda Varmond Group dan wanita misterius pendiri yayasan Lin Foundation terlihat mesra!’

Aurora memandangi berita itu di layar ponselnya sambil menghela napas. “Mereka ini gak punya kerjaan lain apa?”

Arsen menyandarkan diri di kursinya, tertawa kecil. “Kamu harus terbiasa. Dunia suka hal-hal manis.”

“Kalau gitu, besok aku bakal foto kamu waktu lagi makan belepotan saus biar mereka dapat ‘hal manis’ lain,” jawab Aurora dingin tapi senyum nakal di ujung bibirnya.

Arsen berpura-pura terkejut. “Kejam. Aku ini korban eksploitasi.”

Aurora menatapnya geli. “Kamu bukan korban, kamu penggoda kelas berat.”

Bersambung.

1
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
satu persatu kebahagiaan mereka kembali
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Cindy
lanjut kak
Ilfa Yarni
past ayah arsen mengannggsp kematian istrinya krn salah arsen mknya dia pergi dan skr setelah sadar dia kembali
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
cinta dan kebersamaan yg dtg dr luka itu akan kuat dan tak tergoyahkan senang ya klo suami istri saling mencintai dan saling setia rmh tangga rasanya bahagia banget
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
aaaa romantis skali
Ilfa Yarni
Thor dendam pd bibi jg pamannya Alda dan jg mantan suaminya aurora kok ga diceritain thor
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
masalah arsen udah selsai dan besoknya maslah Alda yg akan mereka selesaokan
Ilfa Yarni
akhirnya hati mereka berdua udah terpaut semoga kedepannya kalian berdua bisa bahagia
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
wah arsen byk kemajuan dan udah nembak aurora jwb dong aurora klo km jg cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!