Yasmine (26 tahun) Menikah dengan Evander Christophe (32 tahun) selama dua tahun.
Namun Yasmine tidak pernah diterima di keluarga Christophe karena latar belakangnya yang hanya merupakan anak yatim piatu.
Suatu ketika, sebuah insiden membuat Yasmine kehilangan calon anak pertamanya. Ia disalahkan, bahkan dianggap penyebab kematian calon anaknya sendiri.
Namun siapa sangka, usai ia memutuskan bercerai. Yasmine rupanya masih memiliki keluarga. Dia merupakan putri seorang konglomerat yang terkemuka dikota.
Dia tidak butuh lagi cinta dan Evander yang telah mencampakkannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30.
"Yasmine--..."
"Apa kita melakukannya semalam?" Yasmine memotong ucapan Evand dengan pertanyaannya.
Yasmine tidak mau menunda. Meski ia tau jawaban Evand sepertinya akan sesuai dengan pikirannya.
Dibagian dada atas, ada beberapa tanda yang membekas, serta leher dan beberapa dibagian tertentu. Yasmine melihatnya saat mandi.
Dan sekarang, tanpa sengaja Yasmine melihat leher Evand yang terdapat banyak bekas cupang. Serta lengannya yang hanya tertutup kaos lengan pendek. Yasmine sungguh malu, bekas itu seperti baru.
"Yasmine, apa kamu menyalahkan ku?" Tanya Evand.
"Seharusnya kamu tidak membawaku, Evand! Kita tidak memiliki hubungan apapun, kita sudah bercerai! Kamu memanfaatkan kesempatan saat aku tidak sadar!"
Evand menarik nafasnya dan membuangnya perlahan. Membuka laptop lalu menyalakannya. Ia justru memutar sebuah Video, rekaman CCTV.
Menghadapkan layar laptop dihadapan Yasmine. Wanita itu mengerutkan kening, namun tetap melihat apa yang Evand sodorkan.
Yasmine melotot saat ia dengan begitu ganas berusaha memperkosa Evand. Sedangkan pria itu sudah berusaha menahan Yasmine dan menolak sentuhannya.
Namun di rekaman Cctv, tidak ada adegan yang seperti Yasmine pikirkan, penyatuan tubuh. Evand lalu menggendong Yasmine dengan paksa, membawanya masuk ke kamar mandi.
Lanjut dikamar mandi, Evand memutar video yang sengaja direkam untuk menunjukkan pada Yasmine.
Evand memaksa Yasmine berdiri dibawah Shower lalu memandikannya dengan paksa menggunakan air dingin. Yasmine bahkan membuka pakaiannya, menyisakan pakaian dalam. Evand terus menahan tubuh Yasmine yang memberontak.
Terpaksa, Evand memberikan sentuhan supaya Yasmine merasa sedikit tenang untuk menghilangkan efek samping obat perangsang.
.....
"Tutup Videonya sekarang!" Yasmine memalingkan wajah. Ia tidak mau melihat apa yang ia dan Evand lakukan.
Evand menutup laptopnya. "Kita tidak sampai tahap utama, Yasmine! Aku tidak ingin bercinta dengan orang yang tidak sadar!"
Yasmine sedikit tidak percaya ucapan Evand, namun jelas-jelas tidak ada Video yang membuktikan Evand tidak menyentuhnya ketahap utama.
"Meskipun kau tidak menyentuhku seutuhnya, tetap saja aku tidak menyukai tindakanmu yang membawaku dengan paksa!"
"Lalu kau akan membiarkan dua gigolo itu membawamu lalu melecehkan mu?"
Yasmine terdiam mendengar ucapan Evand. Benar juga yang Evand katakan. Apa Yasmine harus berterimakasih pada Evand karena sudah menyelamatkannya?
"Untung saja dosis obat itu rendah, Yasmine! Kalau tidak, mana mungkin aku bisa membantumu dengan cara seperti itu!"
Yasmine menatap Evand lagi. Ia masih ingat saat tak sengaja mendengar percakapan Shovia dan Andrew yang sangat jelas mengatakan menjebaknya.
"Ini semua ulah istrimu. Shovia dan Andrew yang menjebak ku!" Ketus Yasmine dengan marah.
Evand membelalakkan matanya mendengar tuduhan Yasmine pada Shovia. "Dari mana kamu tau kalau Shovia yang menjebak mu?"
"Aku mendengarnya langsung! Kenapa, kau akan melindunginya dan tidak percaya apa yang aku katakan? Oh ya, Shovia memang istrimu!" Balas Yasmine.
Evand bukan tidak percaya ucapan Yasmine. Kalau memang Shovia, itu bisa saja karena Shovia marah padanya dan membenci Yasmine.
Jangan-jangan, dua gigolo itu juga ulah Shovia. Shovia sengaja ingin membuat hidup Yasmine hancur.
"Aku percaya padamu, Yasmine!"
"Aku tidak perduli!" Sahut Yasmine dengan ketus.
Yasmine duduk dengan diam, ia sangat kesal pada Shovia dan Andrew, bisa-bisanya ia mau saja diajak kenalan oleh pria asing seperti Andrew.
"Oh ya, berapa harga pakaian ini? Aku akan menggantinya! Aku tidak mau berhutang, apalagi padamu!" Ucap Yasmine menatap Evand.
Pria itu mengangkat bahunya. Evand tidak habis pikir, kenapa sekarang Yasmine begitu berubah. "Henry yang membelinya! Aku tidak tau!"
"Kalau kau tidak memberitahuku, aku akan memesan pakaian baru saja! Aku tidak mau memakai pakaian dari orang lain! Apalagi berhutang!" Bantah Yasmine.
"Yasmine, aku ini..." Ucapan Evand terhenti hanya sampai setengah.
Evand hampir saja lupa kalau ia dan Yasmine sudah bercerai. Evand menghela nafasnya, kali ini ia yang kesal pada Yasmine.
Pria itu berdiri, lalu meraih kuitansi baju yang Henry beli, yang sempat ia buang ditempat sampah.
"Kau memang sudah banyak berubah, Yasmine!" Evand memberikan kuitansi pakaian yang Yasmine kenakan.
"Nomer rekeningmu!" Yasmine memberikan ponselnya supaya Evand menulis deretan angka-angka di aplikasi m-banking miliknya.
Evand memberikan ponselnya yang telah hidup. Yasmine mengambilnya, menulis deretan angkanya.
"Kau dan keluargamu yang membuatku berubah, Evand!" Yasmine baru menjawab ucapan Evand yang mengomentari kepribadiannya. "Kau dan keluargamu yang membuatku harus bersikap seperti sekarang! Untuk tidak ditindas, diremehkan, direndahkan, dan terus dihina tanpa pembelaan!"
Evand kini diam. Pria itu sadar, yang keluarganya lakukan terhadap Yasmine memang sangat menyakitkan.
Yasmine datang masuk kedalam keluarga Christophe bersama dirinya. Tapi Evand tidak bisa melindungi Yasmine dari keluarganya.
Tangannya bertumpu diatas lutut dengan punggung membungkuk condong kedepan. "Aku minta maaf, Yasmine!" Ia menatap Yasmine dengan dalam.
Yasmine menghela nafasnya. "Percuma! Meskipun kamu minta maaf dan aku memaafkan mu, tetap saja tidak akan mengubah semua yang pernah aku alami sewaktu bersamamu! Tidak akan mengembalikan anakku yang tiada ditangan keluargamu!" Yasmine mengembalikan ponsel milik Evand.
"Yasmine, anakmu juga anakku! Tidak ada yang menginginkan anak kita tiada, apalagi keluargaku!" Sahut Evand dengan pelan.
Yasmine memainkan ponselnya untuk mentransfer uang yang Evand berikan. Meskipun begitu, Yasmine tetap mendengarkan ucapan mantan suaminya.
"Ada! Keluargamu tidak menyukaiku! Mereka adalah orang-orang yang paling bahagia melihatku menderita! Saat aku kehilangan anakku, keluargamu justru tertawa diatas lukaku!" Balas Yasmine dengan cepat.
Madeline, Yoshi serta Shovia memang tidak menyukai Yasmine, Evand tau itu. Tapi Evand tidak tau, kalau keluarganya tidak menginginkan anak yang seharusnya dilahirkan Yasmine.
"Bukan hanya mereka, tapi kamu juga bersalah! Diantara mereka, kamulah orang yang paling kejam yang aku kenal, Evand!" Yasmine menatap Evand. "Kamu membiarkan seorang wanita lemah yang mempertaruhkan nyawanya untuk anakmu, dihina dan dicaci dirumah sakit, karena tidak bisa membayar biaya rumah sakit! Aku pikir meskipun tidak mencintaiku, kamu masih memiliki hati untuk mengeluarkan ku dari rumah sakit. Setelah aku menolak kompensasi darimu dan menandatangani surat cerai. Hubungan kita benar-benar putus, bahkan sepeserpun uang kamu tidak rela keluar untukku!"
Evand tersentak kaget mendengar ucapan Yasmine. Pria itu duduk tegap, Evand masih ingat kalau ia menyuruh Henry membayar biaya rumah sakit Yasmine.
Bagaimana bisa Yasmine berkata kalau ia sangat kejam karena tega membiarkannya ditahan dirumah sakit, bahkan dicaci dan dimaki.
"Yasmine, kamu salah paham! Aku menyuruh Henry untuk mengurus semua keperluanmu dirumah sakit!" Sahut Evand.
"Nyatanya begitu! Kalau saja ayahku tidak datang, aku sudah menjadi tahanan disana!"
"Kalian tidak perlu repot-repot! Biarkan Henry yang mengurusnya!" Jawab Evander.
"Evand, kamu tidak percaya pada ibumu sendiri? Mama akan mengurus Yasmine sampai keluar dari rumah sakit! Lagi pula, mama juga harus bertanggungjawab bukan? Yasmine sakit karena mempertaruhkan nyawanya demi keturunan Christophe! Ya, meskipun bayinya tidak selamat!" Jawab Madeline.
Evand baru ingat kalau Madeline yang memaksa mengurus Yasmine selama dirumah sakit.
Evand berdiri, beralih duduk disebelah Yasmine. Wanita itu menggeser posisi duduknya memberi jarak untuk Evand.
Kedua tangan Yasmine bertumpu diatas paha dengan tubuh dicondongkan kedepan. Ia menoleh kearah lain.
"Yasmine, aku sungguh tidak tau kalau kamu diperlakukan seperti itu! Kamu salah paham padaku, meskipun kita bercerai, aku perduli padamu, Yasmine!"
Yasmine menatap Evand. "Sudahlah, semuanya sudah berlalu! Semua itu hanyalah masa lalu, Evand!"
mskpn msh sling cnta,tp ga bs brsma krna slh pham....reader cm bs greget,pngennya evand jjur sm yasmine....