NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elizabetgultom191100

Anna adalah anak haram yang hidup menderita sejak kecil. Jalan hidupnya ditentukan oleh keluarga Adiguna secara kejam. Bahkan Anna harus menikahi calon suami kakak tirinya yang kabur meninggalkan pernikahan. Lion Winston, kekasih kakak tirinya, mereka saling mencintai, tapi entah kenapa kakak tirinya meninggalkan laki-laki sempurna itu. Tetapi Anna, gadis malang yang akan menerima penderitaan akibat kesalahan kakak tirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabetgultom191100, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Momok Menakutkan

Setelah pembangunan Panti Asuhan Bakti Raja yang disponsori oleh perusahaan keluarga Winston, Anna mulai dikenal oleh masyarakat. Awalnya dia hanyalah menantu yang tidak diharapkan. Tetapi setelah banyak wartawan yang mengulik masa lalunya, ternyata Anna adalah wanita yang kompeten dan memiliki value. Oleh karena itu, rekan-rekan kerja sama perusahaan Winston tertarik dan ingin menemui Anna.

Dan waktunya sangat tepat, karena dalam waktu dekat adalah hari ulang tahun perusahaan. Dimana akan diadakan sebuah pesta megah yang hanya dihadiri oleh orang-orang penting dan berpengaruh saja.

Maka dari itu, Diana membawa Anna ke sebuah butik langganannya untuk mencari gaun yang cocok untuk mereka kenakan di hari pesta. Anna mengenakan beberapa gaun yang baru dipilih oleh Diana, wanita itu berdecak kagum. "Kau sangat luar biasa, semua gaun ini cocok untukmu."

Anna merasa tersanjung, tetapi ia merasa tidak enak hati menerima perlakuan istimewa ini. Anna sebenarnya tidak ingin menghadiri pesta itu. Karena semua orang akan mengenali wajahnya sebagai istri dari Leon Winston. Ia tidak ingin hal itu terjadi karena cepat atau lambat, dirinya akan melepas status itu.

Setelah memilih gaun yang cocok, keduanya meninggalkan butik tersebut. "Anna, Bibi mengerti apa yang sedang mengganggu pikiranmu." Diana memecah keheningan saat mobil membawa mereka pulang ke kediaman keluarga Winston. Rupanya Diana diam-diam memperhatikan sikap Anna selama ini.

"Setelah pesta ini, mungkin akan banyak orang yang mengenalmu. Dan bibi tahu kamu tidak menyukainya. Tapi Bibi harap, kau bisa menjalani semua dengan baik. Semua sudah terlanjur, kami tidak bisa mengendalikan opini publik." Diana meraih tangan Anna, mengusapnya dengan halus. "Anna..." Diana menatapnya lekat, "Kau tahu, Bibi merasa senang kau menjadi menantuku." senyumnya begitu tulus membuat hati Anna berdesir.

Apa maksud ucapan wanita ini. Anna tahu hubungan mereka dekat akhir-akhir ini. Tapi ia pikir Diana hanya ingin membalas kebaikannya karena telah menyelamatkan nyawanya, dengan membuatnya nyaman tinggal di rumah itu. Lagi pula Diana hanya mengidamkan Laura sebagai menantunya.

"Apa yang Bibi katakan. Jangan berharap hal tidak mungkin. Aku dan putramu tidak akan mungkin bersatu." Anna menyela ucapan Diana.

Diana menyadari hal itu, jarak yang tercipta antara Anna dan Leon sangat jauh. Sudah hampir tiga bulan menikah, Diana bisa melihat aura penolakan dari kedua insan itu. Leon masih dibayang-bayangi oleh Laura, sementara Anna wanita yang tidak mudah jatuh hati pada pria seperti Leon.

"Bibi tahu, tetapi Bibi memiliki harapan yang besar pada kalian berdua."

Pesta perayaan ulang tahun Winston Group akhirnya tiba. Diadakan di sebuah aula raksasa hotel bintang lima. Keluarga Winston dan Adiguna juga menginap di hotel malam itu. Anna berada di dalam kamarnya sedang dirias oleh make up artist ternama. Ketika Anna selesai dirias dan sudah mengenakan gaun merah muda dengan model lengan pendek yang dipilih oleh Diana, ia terlihat berkilau dan memukau. Gaun itu begitu pas di tubuhnya yang ramping.

Saat mengagumi kecantikannya, tiba-tiba sosok wanita paruh baya membuka pintu kamarnya. Wanita itu mengawasi Anna dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. "Wah wah wah... Lihat siapa ini?" Mariam tertawa mengejek Anna.

"Ada apa Ibu?" Anna menyembunyikan rasa gugupnya. Tiga bulan tidak bertemu wanita menakutkan ini cukup membuat hidupnya tenang. Lalu dipertemukan kembali ternyata tidak membuat rasa takutnya hilang.

Mariam mendekat, dengan kasar mencengkeram dagunya. "Ternyata kau licik juga. Aku menikahkanmu dengan Leon karena aku pikir kau tidak akan berani menggodanya. Hah... ternyata seluruh keluarganya juga ikut terjebak olehmu!"

Anna menggeleng, "Tidak Ibu. Aku tidak melakukannya. Kumohon ibu, suruh Kak Laura pulang, supaya aku keluar dari rumah itu."

Satu tamparan melayang di wajah Anna. Gadis itu terhempas di atas sofa. "Jangan memerintahku!" sentak Mariam. "Tiga bulan tidak memukulmu membuat tanganku begitu gatal." Mariam menarik Anna agar berdiri, kemudian melucuti gaun yang tadinya begitu cantik membungkus tubuhnya. "Kau pikir dirimu pantas memakai baju mahal ini? Tidak, ini semua milik Laura. Dasar pencuri."

Setelah baju Anna lepas, terpampang jelas bekas luka yang sudah lama di punggung putihnya. Luka itu begitu kentara sebab kulit Anna putih seperti kapas. "Aku akan menambahi tatomu ini!" Mariam menggila, wanita itu meraih hanger dari lemari hotel dan mulai memukuli punggung Anna.

Anna menangis keras nan pilu ketika setiap pukulan mengenai punggungnya. "Ampun Ibu, maafkan aku." Mariam tidak peduli mendengarkan tangisan putus asa itu. Baginya Anna adalah anak perusak rumah tangganya. Meskipun saat ini suaminya masih bersamanya, rasa sakit hati dikhianati masih membekas sampai saat ini.

Mariam berhenti memukul ketika pintu kamar tiba-tiba terbuka. Leon berdiri di sana dengan tatapan yang tidak biasa. "Leon, ada apa datang kemari?" tanya Mariam dengan tingkah canggung. Anna masih menangis, sambil meraih gaunnya untuk menutupi tubuhnya dari Leon. Gadis itu meringkuk di sofa seperti anak anjing yang baru dipukuli dengan sadis.

"Ibuku mencarimu." jawab Leon dengan suara baritonnya. Meski Leon berkata dengan sopan, Mariam dapat merasakan tatapan dingin itu. Ada yang aneh dengan sikap Leon, biasanya pria itu selalu hormat padanya.

"Baiklah. Bibi di sini hanya ingin mendisiplinkan anak ini." ucap Mariam.

Mariam menatap Anna dengan keji, dalam hati masih mengutuk Anna, kemudian meninggalkan kamar itu. Anna masih menangis, begitu pilu dan menyedihkan. Sementara Leon mendekatinya sehingga bisa melihat bekas luka di punggung Anna yang sudah seperti tato permanen.

Leon tahu Anna mendapat perlakuan keji ini dari Mariam dan Laura. Tetapi ia tidak tahu ternyata separah ini. Leon tahu Anna selalu berpakaian tertutup karena tidak ingin cacat di tubuhnya dilihat orang lain. Gadis itu begitu menyedihkan.

Meski ia sangat membenci gadis ini, Leon juga manusia biasa yang memiliki rasa empati. Tangan kekarnya menyentuh bahu Anna dan meraihnya dari sofa. Anna sedikit kaget ketika ia disentuh, tubuhnya begitu rapuh membuat Leon tidak kuasa merasakan iba. Anna menyilangkan tangannya agar menutupi tubuh bagian depannya yang hanya ditutupi oleh sehelai kain saja. Tubuh Anna begitu lemah setelah perbuatan Mariam, jika tidak ia tidak akan sudi mendapat bantuan dari Leon saat ini.

Leon menghubungi seseorang agar mengantarkan krim luka ke kamar itu. Setelah housekeeper mengantar pesanannya, Leon meminta Anna membelakanginya. Tangisan Anna sudah mulai reda, berganti dengan nafas yang sesenggukan karena terlalu lama menangis.

Leon tidak mengatakan apapun saat jemarinya mengoleskan krim itu di punggung Anna. Anna mendesis kesakitan akibat reaksi obat mengenai lukanya.

"Saat bicara dengan ayah dan ibuku kau terlihat bijak. Dan kau juga sanggup melawan ucapanku. Tapi kenapa kau seperti tikus di depan mereka?"

1
Jelita S
GK tau mau bela siapa tpi menurutku si Anna GK lngsung pergi dari rumah sebelum dengar penjelasan Leon
sasip
kasihan sama bro david.. yg sabar ya sad boy, cinta memang ga bisa dipaksakan, maafkan aja mereka yg mencinta dengan buta, sampai² sahabat sendiri aja bisa dihajar di rumahnya sendiri.. 🫣😔🤔
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel upp
sasip
seharusnya anna tanya dulu sama Leon, pernah apa tidak dia nanem saham di perut Laura? kalau enggak, ya apa yg perlu dikhawatirkan?
Reni Anjarwani
bakal tersingkir anna gara2 otak licik 2 manusia ular
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjuttt
sasip
kalau sama istri sendiri seh namanya bukan perbuatan tidak senonoh neng, tapi bermesraan.. 😉🤭😅✌🏻 #nungguadeganromantis
sasip
sekali lagi diingetin ya anna, jangan terlalu mudah maafin leon, kasih dulu dia pelajaran tentang bagaimana cara mencintai yg benar.. bila perlu dengan cara yg keras, leon perlu belajar soalnya.. 😉🤭😅
Jelita S
si Anna ini orangnya plin-plan y
sasip
iya bener Anna, jangan kecepetan kasih maaf ke Leon, nanti dia ngegampangin kamu. biar dia berjuang dulu buat memenangkan hati-mu.. hard to get hard to lose deh.. 😉🤭😅
Jelita S
lanjut thor
Lisa: udah like dan rating buntang 5 belum 🤭
total 1 replies
Novia
dukung terus author yaa
Jelita S
ceritanya menarik
Lisa: terima kasih sayang, jangan lupa kasih rating bintang 5 ya
total 1 replies
Lisa
kepada semua pembacaku jangan lupa kasih rating ya🤭, biar author semangat lanjut nulis
sunshine wings
Good story author.. 👍👍👍👍👍
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
❤️❤️❤️❤️❤️
sunshine wings: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
sunshine wings
Leon.. Leon.. 🤣🤣🤣🤣🤣
partini
lam hemm kata kata bull****
partini
di Leon oon ,,
Jelita S
duh Thor buat Laura melawan mereka semua jgn hanya diam z saat di tindas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!