NovelToon NovelToon
Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Perjodohan / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

“Tuhan, bila masih ada kehidupan setelah kematian, aku hanya ingin satu hal: kesempatan kedua untuk mencintainya dengan benar, tanpa mengulang kesalahan yang sama...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.3

Tiga hari berlalu, hari ini Daisy akhirnya diizinkan pulang. Selama di rumah sakit, ibu mertuanya hampir tak pernah menjenguk. Hanya sesekali menanyakan kabar Damian dan cucunya lewat pesan.

“Nanti siapa yang jemput?” tanya Daisy pelan.

“Orang suruhan Daddy,” jawab Damian singkat.

Daisy mengangguk. Ia lalu meminta Damian menyerahkan Vio yang tengah terlelap. Damian pun memberikannya dengan hati-hati.

“Ibu kok nggak pernah jenguk aku, ya?” tanya Daisy sambil menatap ke luar jendela. Dalam hati, ia sadar betul kesalahannya dulu telah melukai hati sang ibu mertua. Mungkin itu alasannya Diana memilih menjauh.

“Mungkin Ibu sibuk,” jawab Damian menenangkan. “Kamu tahu sendiri, Ibu kan punya usaha katering rumahan.”

“Ya, mungkin saja…” Daisy menunduk.

Tak lama, dokter kandungan dan dokter anak masuk bersama untuk memeriksa Daisy dan Vio sebelum kepulangan mereka.

“Terima kasih, Dok,” ucap Damian setelah mendengar kabar bahwa istrinya boleh pulang.

“Sama-sama, Tuan Damian. Jangan lupa bawa Nyonya kontrol setelah empat puluh hari, ya.”

“Baik.”

Dokter pun berpamitan, dan seorang sopir masuk untuk membantu membawa barang-barang Daisy.

Setelah mereka duduk nyaman di mobil, Damian menoleh. “Kita mau ke rumah Ibu atau Mommy?”

Daisy menatap Damian lama, membuat lelaki itu salah tingkah.

“Kenapa?” tanyanya cepat, mencoba mengalihkan gugup.

“Kenapa apanya?” Daisy balik bertanya bingung.

“Kenapa menatapku begitu?”

Daisy terkekeh pelan. “Memangnya salah menatap suami sendiri? Kalau menatap suami orang baru salah.” Ia menggeleng kecil, menunduk ke arah Vio. “Sayang, lihat Ayahmu. Malu ditatap sama Bunda, tuh.”

“Daisy, Vio belum ngerti,” Damian menjawab ketus, tapi pipinya sedikit bersemu.

Daisy hanya tertawa geli.

“Jadi, kita ke rumah Ibu atau Mommy?” ulang Damian.

“Aku mau ke rumah Mommy,” jawab Daisy mantap. “Boleh?”

“Baiklah. Pak, jalan,” ucap Damian pada sopir.

“Baik, Tuan,” balas sang sopir.

Bukan karena enggan, tapi Daisy belum siap berhadapan dengan Diana. Rumah itu terlalu penuh dengan kenangan buruk: pertengkaran, luka, bahkan saat dirinya jatuh dari tangga setelah berdebat hebat dengan Damian.

****

Sementara itu, Diana bahkan tidak tahu bahwa Daisy pulang hari ini. Ia memilih sibuk di dapur hingga siang, lalu pergi bersama Ivana. Di balik kesibukannya, ada gengsi yang ia pelihara. Dalam diam, sebenarnya ia rindu, tapi luka lama membuatnya enggan melangkah lebih dulu.

Berbeda dengan kediaman Diana, rumah keluarga Niklas justru meriah. Jasmin sengaja mengundang kerabat dan tetangga untuk menyambut cucu pertama mereka. Ia sempat menghubungi Diana, tapi ajakan itu ditolak.

“Sudah, Kakak ipar. Jangan sedih. Mungkin Nyonya Diana sibuk,” hibur Nathalia, adik Niklas yang seumuran dengan Jasmin.

“Ya, mungkin…” jawab Jasmin datar, meski sorot matanya menyimpan kecewa.

“Sudahlah, kita harus bahagia. Aku nggak sabar lihat anaknya Daisy, pasti cantik dan matanya sipit kayak kita-kita,” celetuk Eliza, adik Niklas lainnya, sambil tertawa.

“Jelas cantik lah, orang Daisynya cantik kok,” timpal Nathalia.

Suasana rumah penuh canda tawa. Niklas memang punya tiga adik: dua perempuan dan satu laki-laki bernama Orion Wisnutama yang kini tinggal di Malaysia. Sayangnya, ia belum sempat pulang karena pekerjaan. Sementara Jasmin, anak tunggal yang kedua orang tuanya sudah tiada, hanya bisa mengandalkan keluarga suaminya. Meski beberapa kerabat menolak hadir, ia berusaha menahan kecewa.

Niklas menatap istrinya yang tampak melamun. Ia tahu Jasmin terluka karena penolakan keluarganya sendiri, dan itu membuatnya semakin melindungi wanita yang dicintainya.

Tak lama, mobil yang membawa Daisy tiba. Semua orang berdiri menyambut keluarga kecil itu. Daisy terharu melihat pemandangan tersebut. Kalau dulu, ia pasti marah-marah dan membubarkan tamu. Kini, matanya berkaca-kaca.

Yang pertama menyambut Daisy adalah Jasmin, lalu Nathalia dan Eliza.

“Aunty Nath, Aunty El…” bisik Daisy dengan suara bergetar. Ia masih ingat jelas bagaimana dulu kedua tante itu menasihatinya agar tidak berbuat jahat pada Damian.

“Daisy…” keduanya langsung memeluk sang keponakan. Vio berpindah ke tangan Jasmin, sementara Daisy menggenggam erat pelukan itu.

“Aku kangen Aunty,” ucap Daisy lirih.

“Hei, baru beberapa hari nggak ketemu udah kangen,” goda Eliza sambil terkekeh.

Daisy hanya tersenyum menanggapinya. Ia lalu diajak masuk. Seorang ustaz memimpin doa untuk keselamatan Daisy, Damian, dan Vio. Setelah sedikit ceramah, acara ditutup dengan doa dan makan bersama.

Daisy duduk memperhatikan semua orang. Sulit baginya percaya, bahwa ia kembali diterima sehangat ini. Dahulu, ia meninggalkan keluarga, dan kini… ia pulang.

Senyumnya merekah saat melihat Jasmin menggendong Vio penuh kasih. “Viola, semoga kamu jadi cahaya bagi semua orang,” gumam Daisy dalam hati.

****

Sementara itu, jauh di negeri orang, Andreas meraung kesal. Ia baru saja kalah judi lagi. Botol kaca di tangannya dilempar hingga pecah berantakan.

Mia hanya bisa menggeleng melihat ulahnya. “Sudahlah, Sayang. Ayo kita pulang ke Indonesia. Nggak bosan apa di sini terus?”

“Enggak! Gue harus dapet duit buat nutup utang dan bayar pegawai!” teriak Andreas frustrasi.

Alih-alih untung, ia justru buntung. Dengan wajah tertutup kedua tangannya, satu nama melintas di pikirannya.

“Daisy…” gumamnya lirih.

“Apa?” tanya Mia penasaran.

“Bukan apa-apa. Ayo pulang. Aku harus ketemu tambang emasku.”

Mia mengangguk. Meski hatinya bertanya-tanya, ia tetap menuruti Andreas.

****

Beberapa jam kemudian, Andreas sudah sampai di rumah orang tuanya. Ia langsung terbang menggunakan pesawat pribadi.

“Ingat juga pulang kamu!” suara berat menyambutnya. Tuan Alfa, ayahnya, berdiri tegak di depan pintu. Sementara Mia sudah ia antar lebih dulu ke rumah.

“Daddy, apa kabar?” Andreas mencoba basa-basi.

Tuan Alfa memutar mata, jelas malas menanggapi. “Udah, jangan basa-basi. Pasti kalah lagi, kan? Daddy udah hafal sifatmu.”

Andreas terkekeh hambar, lalu mencoba membantu ayahnya turun tangga. Namun tangannya ditepis kasar.

“Awas! Daddy masih kuat, belum terlalu tua!” omel Alfa.

Mereka duduk. Seorang pembantu datang membawa minuman dan camilan.

“Langsung aja. Ada apa?” tanya Alfa, tatapannya tajam.

“Uangku habis, Dad. Aku belum bayar gaji karyawan,” Andreas mengaku. Ia masih punya restoran dan hotel, tapi akhir-akhir ini sepi. “Semenjak Daisy pergi, usaha makin jatuh.”

“Kenapa bisa? Kalian bertengkar?” Alfa mengernyit. Ia tahu hubungan Andreas dan Daisy dulu begitu dekat.

“Bukan. Dia dijemput paksa sama ibunya… sama suaminya.”

Andreas pun menceritakan semuanya. Tentang janji Daisy yang akan menceraikan Damian setelah melahirkan, meski hingga kini kabar itu tak pernah datang.

Alfa menghela napas panjang. Bukannya tak ingin membantu, tapi perusahaan keluarga mereka pun sedang goyah. Pegawai menggelapkan dana, proyek besar gagal, dan—yang paling menyakitkan—mereka kalah bersaing dari perusahaan milik keluarga Niklas.

“Daddy nggak bisa bantu. Perusahaan kita juga lagi banyak masalah,” ucap Alfa dengan wajah lelah.

Dulu, ia adalah pengusaha yang disegani. Namun semua berubah. Kuasanya runtuh seiring kejayaan keluarga Niklas yang semakin besar.

Bersambung ...

Jangan lupa komen, bintangnya 🙏

1
Epi Widayanti
hempaskan ulat bulu itu Daisy
Epi Widayanti
/Heart//Heart//Heart/
Asa Asa
belom pernah hidup serumah sama mertua
Susma Wati
ivana terlalu terobsesi pada damian yang menghancurkan dirinya sendiri, akibat dari perbuatan ayahnya yang lebih pergi dengan pelakor, da si pelakor dengan tidak tahu diri ingin memeras ivana
Epi Widayanti
Lanjut 👍👍
Epi Widayanti
lanjut
Epi Widayanti
Lanjut, makin kepanasan tuh si Ivana /Joyful/
Nix Ajh
eh Andrean mokondo, harusnya Daisy yang marah ini malah kebalik, kamu yang marah
Asa Asa
jahat banget
Margaretha Indrayani
lanjut thor
Nix Ajh
selalu ada kesempatan kedua, bahagia buat Damian, Daisy, dan Vio
Mochi 🐣
Kepedean
Susma Wati
banyak yang kayak ibu diana,
AriNovani
Komen guyss
Epi Widayanti
suka 💓💓
Nadira ST
musuhnya pada berdatangan kepalaku kok pusing ya daisi baru lahiran belum bisa balas dendam
Susma Wati
alfa dan andreas sama-sama punya penyakit hati,, dendam yang si pupuk terus menerus oleh mereka sendiri tanpa berpikir untuk memperbaiki diri
Nadira ST
lanjut thor penasaran nih
AriNovani
mobilnya bukan kaki 😭
Mochi 🐣
/Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!