Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari baru
Alisya menatap kagum bangunan di depannya,terlihat luas dan gagah.Di atas kepalanya terpampang begitu jelas sebuah nama Universitas yang dulu selalu ia impikan.Dan sekarang mimpinya terwujud,ia bisa menginjakan kaki di tempat ini bukan untuk bekunjung namun menjadi salah satu bagian dari tempat tersebut.
Dengan seragam SMA di hiasi topi bola serta tas kresek berwarna merah ia melangkahkan kakinya dengan begitu pasti.Alisya tidak menghiraukan tatapan-tatapan orang yang melihat penampilannya yang berbeda dari yang lain.Ada banyak caba dan mahasiswa yang berhijab,namun hanya dirinya sendirilah yang memakai cadar.Walaupun Alisya bercadar namun tetap terlihat modis.Jangan lupakan bola mata,alis serta bulu mata yang terlihat cantik natural.
Jika dilihat lebih dekat bola mata Alisya berwarna biru layaknya seorang bule,bukan karena softlanse namun memang itu lah Alisya dengan bola mata birunya.
Seorang gadis cantik menghampiri Alisya yang sejak tadi diam sendiri di tengah lapang,walaupun di lapang mulai banyak orang namun hanya Alisya lah yang diam sendiri tanpa teman."Hai !"
Alisya tersenyum,terlihat kedua matanya sedikit menyipit membuat orang tau jika ia sedang tersenyum.
"Kamu sendirian?"
Alisya hanya mengangguk dalam senyumnya.
"Kenalkan aku Mutiara,kamu bisa panggil aku Tiara "
"Aku Alisya,panggil aja Sya ". Keduanya saling berjabat tangan sebagai awal perkenalan.Masih ada waktu tiga puluh menit sebelum acara ospek di mulai,mereka memutuskan untuk mengobrol dahulu.
"Kamu prodi apa?"
"Aku kedokteran,kalau kamu?"
"Aa..kita sama Sya,aku juga kedokteran.Asyik nih aku punya temen kalau gitu ".Tiara nampak begitu sumringah saat mendengar satu prodi dengan Alisya,sejak pertama kali melihat Alisya,dirinya langsung tertarik untuk berteman dengannya.
"Alhamdulillah sya juga senang dapat teman baru "
"Wait,kita nunggu temen gue dulu ya.Dia juga sama satu prodi sama kita "
Alisya hanya mengangguk pelan,namun tak lama seorang gadis mungil berlari menghampiri mereka.Wajahnya terlihat merah dengan peluh yang membasahi keingnya." Ra !" Pekiknya membuat beberapa orang menatap ketiganya.
"Berisik beg* " Tanpa ragu Tiara memukul lengan temannya yang baru saja datang.
"Sakit ege " Wajahnya nampak meringis "Anj*r hampir aja gue telat,gara-gara nyokap gue sih ah "
"Lo pasti telat bangun ya "
"Iya!"
"Berarti itu salah lo sendiri,bukan salah nyokap lo ege " Kembali Tiara menoyor temannya.
"Ya salah nyokap gue lah,kenapa telat bangunin gue "
"Ya elunya yang oon,udah gue bilang jangan marathon drakor eh malah ngeyel "
"Tanggung Ra,gak di beresin gue suka kepikiran "
"Alesan lo! Eh btw kenalin temen baru gue" Ucapnya memperkenalkan Alisya.
"Sya,kenalin nih temen buluk gue "
"Sial*n lo Ra,gue di bilang buluk.Secantik ini lo bilang buluk.Hallo apa kabar sama lo yang bringas kaya cowo "
Jika dilihat dari sikap dan penampilannya Tiara memang terlihat agak tomboy,berbeda dengan temannya yang terlihat lebih feminim dengan riasan tipis di wajah.
"Sa ae Lu" Kembali Tiara menoyor kepala temannya.
"Hai,kenalin aku Marisa panggil aja caca "
"Aku Alisya,panggil aja Sya ".
Keduanya langsung berjabat tangan seperti halnya dengan Tiara tadi.
"Wooah daebak,lo pake softlanse merk apa Sya.Gila bagus banget woy "
"Eh iya ya baru sadar gue,ia Sya kayanya lo cantik banget deh ". Keduanya terus memperhatikan wajah Alisya.
"Ini asli "
Kedua pasang mata mereka langsung menatap Alisya lebih intens bahkan kedua tangan Caca sudah menangkup wajah Alisya untuk lebih memastikan lagi ucapan Alisya "Beneran asli Ra,anj lah Lo pasti cakep banget Sya.Lo bule ya Sya "
Alisya hanya menggeleng sambil terkekeh,sudah tidak aneh jika orang-orang bertanya seperti itu pasalnya setiap orang yang pertama kali melihatnya pasti bilang seperti itu.Namun ada sedih di dalam hatinya,karena nyatanya bola mata Alisya tidak sama dengan bola mata sang ibu.
"Sya gua yakin di balik cadar lo,pasti ada wajah bidadari yang tersembunyi "
"Ngawur! Mana ada,aku biasa aja ko.Udah ah yu kita merapat.Sebentar lagi acaranya mulai "
Ketiganya langsung merapat kedepan,hari ini ospek pertama bagi ketiganya.Jadi sudah di pastikan ketiganya akan sangat sibuk.
...****************...