Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Peperangan pertama dunia baru bagian 3
Gios dulunya adalah seorang mahasiswa biasa yang mana sedang berusaha untuk mendapatkan sertifikatnya, di dalam keluarganya dia memiliki sesosok saudara laki-laki yang lebih tua 5 tahun dari dirinya dan saudara itu telah menjadi sosok besar yang mana di pandang tinggi oleh kedua orang tuannya. Karena kehadiran saudaranya tersebut, Gios sering tidak di perhatikan dan bahkan ulang tahunnya tidak pernah di rayakan ataupun di ingat oleh kedua orang tuanya saat dia berusia 12 tahun.
Dan saat pihak Biru menjadikan bumi sebagai konten game mereka, saat itu juga Gios melihat adanya sebuah kesempatan untuk menjadi lebih hebat dari saudaranya tersebut. Di game pertama saat para Undead bermunculan, Gios membunuh saudaranya dan membuat kedua orang tuanya terbunuh oleh para Undead.
Saat melihat kematian dari saudara dan juga kedua orang tuanya, Gios hanya bisa tersenyum karena melihat penderitaan mereka, dan hal itu menarik perhatian dari Dewa Tangan-tangan merah. Sifat kejam dan juga licik yang bahkan membuat kedua orang tuanya sendiri mati di tangannya, adalah sosok player yang di cari-cari oleh Dewa Tangan-tangan merah.
“Dia dapat meningkatkan kisah-kisah tingkat Sejarah yang kumiliki menjadi kisah tingkat Dongeng” pikir Dewa Tangan-tangan merah.
Kekuatan Gios saat itu meningkat dengan sangat tajam seiring berjalannya game, dan hal itu bahkan melebihi ekspetasi dari Dewa Tangan-tangan merah, dan membuat dirinya yakin kalau Gios dapat menciptakan sebuah kisah baru bagi dirinya. Karena hal itulah Gios di berikan kembali sebuah kisah tingkat Dongeng, dan dari kisah itu Gios mendapatkan dua buah skill dan salah satunya adalah skill Blood Orb.
Dan yang satu lagi, adalah sebuah skill bernama Scarlett Spear sebuah tehnik skill yang membuat penggunanya dapat memiliki pengalaman dari ahli tombak ternama, dan semakin banyak darah yang bisa Gios serap maka semakin tajam dan kuat pulalah tombak merah miliknya. Karena hal itulah Gios percaya diri kalau dirinya dapat mengalahkan Andi dengan mudah, akan tetapi pada saat ini.
“Tanggs… Tanggs… Kranggs…” setiap serangan tusukan yang Gios lancarkan pada Andi dapat di tahan dengan mudah, bahkan dengan cepat “Sringgs… Sranggs…” Andi membalas serangan itu menggunakan pedang di tangan kirinya. Lalu dengan kapak di tangan kanannya “Wushkk…” Andi memberikan serangan tebasan kuat, “Tannggs…” namun serangan tebasan itu berhasil di tahan oleh Gios.
“Ugghkk… berat sekali, pedang di tangan kirinya sangat cepat… akan tetapi kapak di tangan kanannya lambat namun memiliki serangan yang kuat, aku tidak percaya akan tertekan olehnya saat ini” pikir Gios.
Gios yang mana awalnya percaya diri akan tehnik bertarung miliknya, sekarang ini di tekan oleh Andi dengan gerakan sederhana yang cepat dan juga kuat. Melihat hal itu Dewa Tangan-tangan merah terlihat geram, dan sambil melihat kearah Reza dia berkata.
“Dewa jubah ungu, aku tidak menyangka kalau avatar yang kau miliki akan menjadi sekuat ini… kau nampaknya sudah melatih dirinya dengan baik”
“Haha… nampaknya memang benar kata mereka, kau sama sekali tidak perduli dengan para player lainnya dan hanya memperdulikan avatar milikmu… kau bahkan tidak tahu kalau avatar yang aku miliki telah mendapatkan warisan dari Dewa penguasa labirin agung” balas Reza.
Dewa penguasa labirin agung adalah nama ke dewaan dari Aldebaran sang bintang banteng dari 12 dewa zodiak yang agung, dia terkenal karena rasnya Minotaurus yang sering menciptakan labirin di banyak dunia. Terutama Aldebaran yang memancing banyak kehidupan ke dalam labirin miliknya, akan tetapi jika ada mahluk yang lolos dari tes labirin miliknya maka dia akan mewariskan beberapa tehnik bela diri yang dia ciptakan pada orang tersebut.
Dan saat ini Andi telah menguasai sebagian kecil dari Taurus Star Technique milik Aldebaran. Tehnik pertama dari 12 tingkatan yang di kuasai dari Taurus Star Technique adalah Star Breaker, sebuah tehnik yang akan menghancurkan tubuh lawan sedikit demi sedikit.
“Aku bisa melihatnya… sangat jelas, 54 titik kelemahan yang mana dapat membunuhnya, Star Breaker memang bukanlah tehnik sembarangan”
Dengan Star Breaker saat ini Andi dapat dengan jelas melihat kelemahan-kelemahan yang ada di tubuh Gios, dan ketika Gios membuka celah di saat itu juga Andi dapat memberikan serangan balik yang mana akan menjadi sebuah serangan fatal pada tubuh Gios. Saat itu karena tidak dapat mendaratkan satu seorangpun pada Andi, “Srrahk…” Gios mulai merasa kesal, dan tombak darah miliknya mulai mendidih karena panas emosinya.
“Grrr… dasar menyebalkan, akan aku habisi kau dan aku siksa semua bawahanmu” kata Gios.
“Funggs….” dia melemparkan tombak miliknya kearah Andi, dan “Tranggs…” saat Andi menepis tombak tersebut Gios telah menghilang dari hadapan Andi dan bergerak dengan sangat cepat kebelakang Andi. “Sringgs…” dengan cepat Gios membuat sebuah belati dari kristal darah miliknya, dan dengan belati itu dia melancarkan serangan tusukan kearah jantung Andi.
Andi merasakan hal itu dan langsung berbalik kebelakang, namun dengan senyuman menjijikan di wajahnya Gios berkata.
“Sudah terlambat, matilah”
Belati yang ada di tangan Gios tiba-tiba menyala dan “Swunggs…” dengan cepat memanjang dan “Crrast…” langsung menusuk jantung Andi, darah mulai keluar dengan derasnya dari dada Andi dan dengan senyuman di wajahnya Gios tertawa dan berkata.
“Hahahah… rasakan, sekarang kau tahu apa yang akan terjadi karena melawanku”
“Kenapa kau tertawa seperti itu, kau kira ini sudah selesai” balas Andi.
Mendengarkan hal itu Gios langsung kaget, akan tetapi “Crrasst…” dia terlambat bergerak dan dengan cepat kapak milik Andi langsung memenggal kepalanya, sebuah serangan telak yang mana di lancarkan oleh kapak Andi langsung mengambil nyawa Gios. Saat itu pandangan Gios mulai menjadi kabur dan dia bisa melihat tubuhnya yang mana kepalanya telah terpotong.
Dan saat “Drrusk…” kepala Gios jatuh ketanah kesadarannya telah menghilang begitu juga dengan jiwanya. Melihat hal itu Reza hanya bisa tersenyum di balik jubah ungu miliknya sambil berkata.
“Nampaknya aku telah memenangkan peperangan ini, yah walaupun cukup cepat akan tetapi itu lumayan menyenangkan juga”
“Ha… Hahaha…. apa yang kau katakan Dewa jubah ungu, siapa yang bilang kalau peperangan ini sudah selesai… aku masih belum kalah” balas Dewa Tangan-tangan merah.
Pada saat itu Dewa Tangan-tangan merah secara tiba-tiba menjatuhkan ratusan ribu koin miliknya, dia terlihat telah kehilangan ketenangannya dan memancarkan aura permusuhan yang kuat. Dan di saat yang bersamaan “Trrask…” secara tiba-tiba tubuh Gios kembali berdiri, dan dari tubuhnya “Crrast…” darah keluar dengan derasnya dan mulai menghujani seluruh medan perang.
Para player dari dua kubu tersebut dapat melihat hujan darah itu dan terdiam, dan di saat mereka melihat kembali hujan-hujan darah yang mana menghujani tubuh mereka, “Krrastk…” secara tiba-tiba para player dari kubu Kerajaan darah suci menjadi aneh, tubuh mereka memerah dan mengeluarkan asap berbau busuk.
“Apa yang sedang terjadi sebenarnya” pikir Andi saat melihat kejadian tersebut.
.
.
.
Bersambung…..