NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Sudah beberapa hari sejak Zahira menyanggupi tawaran dari seorang lelaki pemilik kafe. Dan saat ini dia memanggilnya Pak Norma.

Kini dalam sehari, Zahira akan tampil 2 kali. Dan setiap kali tampil wanita itu mendapatkan bayaran sebesar 400 ribu.

Selain bermain di kafe pak norma, Zahira juga menerima tawaran jika ada yang memanggilnya bermain dalam acara tertentu.

Kini jemari tangan yang awalnya putih mulus mulai terlihat terbalut plester di beberapa bagian. Zahira juga semakin terlihat kurus.

setiap hari Zahira akan naik bus pada sore hari dan pulang saat menjelang tengah malam.

Di jam terakhir bus beroperasi, Zahira akan pulang dari kafe pak Norma, kebetulan malam ini hujan turun dengan sangat deras. Wanita itu masih berdiri di halte bus sambil memeluk dirinya karena kedinginan.

Demi bisa menghemat biaya Zahira rela menggunakan bus sebagai transportasi nya. Dulu dia hanya meminta, dan akan ada sopir yang siap mengantarkan nya kemana pun.

Sekarang semuanya berubah total, Zahira tidak lagi bergantung pada orang lain.

Suara guntur kembali terdengar keras, tak jauh dari sana sebuah mobil Bentley bergerak mendekatinya. Dari kejauhan Zahira sudah bisa mengenali siapa pemilik mobil itu.

Kaca penumpang turun perlahan menampilkan seorang lelaki yang sudah tidak lagi menghubunginya semenjak kejadian di ruangan perusahaan.

Dada Zahira bergemuruh dan mulai sesak. Dia kembali teringat dengan penolakan orkestra tempo hari.

Sayangnya sebelum mobil itu berhenti di depannya, Zahira lebih dulu meninggalkan halte bus. Wanita itu memilih kehujanan daripada berbicara dengan Amran.

Kaki jenjangnya membelah genangan air sedang tangannya membawa tasnya di kepala. Bajunya seketika basah kuyup begitu berlari menjauhi halte.

Didalam mobil Amran menyaksikan semuanya. Dia tidak pernah melihat Zahira semenyedih ini.

" Sekertaris Erisa, apa kau tau kenapa Zahira menolak bergabung dengan orkestra dan memilih menjadi pemain kafe dengan bayaran yang kecil?" tanya Amran dengan tatapan masih mengarah pada Zahira.

Sekertaris Erisa yang duduk di samping sopir dengan segera meremas tangannya. Dia tidak melaporkan hal ini pada Amran. Jadi dari siapa pak Amran mengetahui nya.

" ...sa.. Saya pikir mungkin Nyonya ingin memilih tempat yang tidak terlalu mencolok. jadi saya tidak mengatakan pada pihak orkestra lagi"

" apa ada sesuatu yang berjalan tanpa sepengatahuan ku, Sekertaris Erisa? " tanya Amran memperingati Sekertaris Erisa. Suara tegas dan tersirat nada kemarahan.

Mendengar pertanyaan Amran, seketika Sekertaris Erisa bisa menebak jika saat ini Pak Amran sudah mengetahui apa yang dia lakukan di belakang lelaki itu. Jadi dengan rasa takut wanita itu segera meminta permohonan " maafkan saya pak Amran. Saya tidak akan mengulangi nya lagi"

Amran terdiam sejenak, tidak langsung menjawab. Namun rahangnya mengetat pertanda dia begitu kecewa dengan tindakan Sekertaris nya.

Saat bayang Zahira benar -benar menghilang di telan hujan. Barulah Amran kembali berucap.

" Dia dulu sangat tidak kuat dengan rasa dingin. sekarang kenapa malah memilih berlari di tengah hujan deras pada tengah malam. Apa Zahira begitu membenci ku Sekertaris Erisa?"

Suara Arman sangat tenang namun terdengar sedih.

"... Mungkin.. nyonya hanya tidak melihat anda pak Amran. "

Balasan dari Sekertaris Erisa sama sekali tidak masuk dalam telinga Amran. Lelaki itu menatap air hujan dengan pikiran melayang. Lalu tiba-tiba berucap

" turunlah Sekertaris Erisa, aku akan segera pulang"

Sekertaris Erisa tampak kebingungan.

" tapi... Di luar masih hujan pak Amran"

" apa kau takut hujan? Bukankah kau lihat sendiri Zahira yang lemah saja bisa berlari di tengah hujan ini, kau yang nampak lebih sehat kenapa tidak bisa?"

Kalimat itu bukankah sebuah perintah, namun sebuah hukuman bagi Sekertaris Erisa yang berani bertindak sendiri atas orkestra.

Sekertaris Erisa sama sekat tidak menyahut lagi. Wanita itu turun lalu memberikan hormat pada Amran saat mobil nya berjalan menjauh.

Sopir hanya menatap nya sekilas, dia juga sedikit jengkel dengan sikap sombong Sekertaris Erisa pada Nyonya Renaldi. Wanita itu terkadang menggunakan status nya untuk merendahkan dan berlaku sewenang-wenang.

Setidaknya hukuman dari pak Amran jauh lebih ringan daripada yang dia pikirkan.

Zahira akhirnya terpaksa menggunakan taxi. Wanita itu setelah mandi air hangat segera merebus air untuk membuat teh.

Saat ingin menyiapkan bahannya dia melihat pesan. Di depan kulkas ada sebuah note yang tertulis.

" Zahira, besok Arfan akan melakukan pengecekan rutin. Ibu harap kau datang dan membayar tagihan"

Zahira memandang tulisan itu sedikit lebih lama. Dia memang masih memiliki tabungan untuk beberapa bulan kedepan.

Tapi jika di lihat dari gaji nya saat ini, maka perlahan tabungan nya tidak akan sanggup menutupi biaya rumah sakit Arfan dalam setahun kemudian.

Suara teko air membuyarkan lamunannya. Pandangannya kini beralih pada air yang mulai mendidih. Bayangan menikmati segelas teh hangat mulai sirna. Dia sudah tidak berselera lagi. Zahira mematikan kompor lalu pergi tidur.

1
Opung Nava
langsung sm suamimu tentang dismel biar ngertiamran
Opung Nava
memang yang lain yg kuat berbicara sangat egois
Ruk Mini
seruuuu..tpi aq msh gedek sih thorr sm tokoh utama kira in jdi am Reno, terlalu bodoh sprty, org berpengaruh smp kecolongan, tpi suka" kau lh thorr, pokok y tq d kah suguhan yg nano" 🙏👍👍👍
Lienda nasution
jadi begini saja akhirnya pingin baca kebahagiaan mereka lebih lama gak jadi kasih jempol byk lah Thor
Ayu
Bagus Zahira.. km hrs jdi wanita yg kuat. bls sakit ht mu dgn kesuksesan mu. biar kan Amran dgn kebohongan nya itu.
Ayu
Mgkn Erisa suka sm Amran. mk nya dia buat Zahira ssh. dgn nm Amran dia ggl kan krjasm Zahira dgn main orkestra
Ayu
Zahira.. klau mmg Amran menghalangi km dlm bidang musik. klau km ada modal km bs usaha yg lain.
Puji Astuti
dari awal episode isinya nyesek mulu tapi kok ya penasaran
lee dave
good story
matchalatte
critnya mnrutku krng detail sii Thor dri penyebab Amran mbnci istrinya, akhir dri tkoh antagonisnya dan endingnya juga krng pnjang Thor mngkin bisa ditambah ekstra part-nya TPI udah baguss sii crtnya, tetap smngat nulisnya Thor ❤️❤️
Emi Sudiarni
jempol bangat buat. penulis. dari novel yg uda aku baca. novel ini yg semua bab nya aku baca. kerna ngah bosan dari awal sampai akhir, tokoh amran dlm cerita ini bikin senyum senyum
Yani Basith
gokiiiil .. otor memainkan psikologis reader .. jantung ky naik rollercoster .. merangkak naik di setiap paragraf .. lalu terjun bebas di ahir bab .. reader ga berkutik selain mengikuti arus .. to the point dan dpt point ..
Emi Sudiarni
ngah bosan critanya
Lienda nasution
akhirnya bahagia ya cuma segitu Thor pembaca belum puas ikut bahagia sudah the end ceritanya
Lienda nasution
cerita ini mirip di cerita meganovel tuan ceo aku ingin cerai. semoga akhirnya agak berbeda ya
Rafinsa
egois banget sih Amran
Rafinsa
egois amat lu
Tatar Tarmiasih
alur ceritanya bagus ngga terbaca
Fayra
luar biasa
Katherina Ajawaila
ourhour, bikin yg baca kecewa aja, ceritanya keren, selesai nya ngeggantung😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!