NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Pramuria

Takdir Cinta Sang Pramuria

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / PSK
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: El Jasmin

Malam itu menjadi malam terburuk bagi Ranum. Sang kekasih tiba-tiba saja secara sepihak memutus jalinan asmara di saat ia tengah mengandung benih cintanya, diusir oleh sang ayah karena menanggung sebuah aib keluarga, dan juga diberhentikan dari tempatnya bekerja.

Ranum memilih untuk pergi dari kota kelahirannya. Ia bertemu dengan salah seorang pemilik warung remang-remang yang mana menjadi awal ia membenamkan diri masuk ke dalam kubangan nista dengan menjadi seorang pramuria. Sampai pada suatu masa, Ranum berjumpa dengan lelaki sholeh yang siapa sangka lelaki itu jatuh hati kepadanya.

Pantaskah seorang pramuria mendapatkan cinta suci dari seorang lelaki sholeh yang begitu sempurna? Lantas, apakah Ranum akan menerima lelaki sholeh itu di saat ia menyadari bahwa dirinya menyimpan jejak dosa dan nista? Dan bagaimana jadinya jika lelaki di masa lalu Ranum tiba-tiba hadir kembali untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Jasmin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Pernikahan

Senja mulai naik ke singgasana. Membiaskan rona jingga yang nampak memanjakan mata. Suasana pun semakin ramai saja dengan kuda-kuda besi yang membelai jalanan ibu kota. Sebagai pertanda jika saat ini merupakan waktu pulang kerja.

Barisan kendaraan melaju perlahan. Para pengemudi berupaya keras untuk membebaskan diri kemacetan. Suara klakson-klakson kendaraan pun terdengar bersahutan. Seakan tidak sabar untuk bisa segera lepas dari kemacetan yang menimbulkan kepenatan.

Berbeda dari suasana sore hari yang dipenuhi oleh orang-orang yang penat sepulang kerja, suasana di salah satu hotel di pusat kota ini nampak dipenuhi oleh rona kebahagiaan. Senyum mengembang, gelak tawa terdengar menggelegar memenuhi langit-langit ballroom hotel.

"Selamat ya Ren, Lis, semoga rumah tangga kalian langgeng sampai kakek nenek, sampai maut memisahkan."

"Terima kasih, terima kasih!"

Para tamu undangan bergantian memberi selamat kepada pasangan kekasih yang baru saja resmi menjadi suami istri itu. Varen dan Lisa berdiri bersisihan nampak begitu serasi dengan baju pengantin dengan warna gold. Tampan dan juga cantik sehingga membuat para tamu undangan tiada henti memandang dengan tatapan takjub.

Dekorasi di ballroom juga tak kalah memanjakan mata. Mengusung konsep modern nan mewah yang semakin menegaskan jika acara kali ini merupakan acara salah satu konglomerat yang ada di kota ini.

"Waaahhh hebat ya pak Jonas, bisa membuat acara semewah ini. Baru kali ini aku mendatangi acara pernikahan yang begitu mewah seperti ini," ucap salah satu karyawan pabrik.

"Jelas mewah lah, pak Jonas pemilik pabrik tempat kita kerja, istrinya punya perusahaan skincare, dan besannya juga salah satu bisnis woman, benar-benar keluarga kaya raya yang hartanya gak bakal habis tujuh turunan dan delapan tanjakan," sahut salah seorang temannya.

"Pasti sama-sama beruntung ya mas Varen dan mbak Lisa itu."

"Yang gak beruntung ya Ranum!" timpal Murni yang merupakan kepala bagian cutting.

Dua karyawan pabrik yang sebelumnya saling bercakap , kini mereka sama-sama menautkan pandangannya ke arah Murni. Dahi mereka berkerut dalam seakan menjadi tanda jika rasa penasaran menggelayuti hati. Mereka pun menggeser tubuhnya untuk mendekat ke arah Murni.

"Maksud kamu apa Mbak? Bukankah Ranum sudah keluar dari pabrik? Kok ada sangkutpautnya dengan Ranum?" tanya salah seorang karyawan penasaran.

Murni tersenyum simpul sembari mencomot cake yang tersedia di sana. "Apa kalian tidak tahu kalau Ranum itu sempat pacaran sama mas Varen?"

Bibir kedua karyawan itu menganga lebar. "Hah yang benar Mbak?"

"Hehem," jawab Murni sembari menikmati cake yang sudah memanjakan indera pengecapnya. "Tapi hubungan mereka kandas di tengah jalan."

"Kok bisa kandas kenapa Mbak? Padahal Ranum juga gak jelek-jelek amat loh," tanya karyawan itu juga sembari menikmati hidangan yang tersedia.

"Pastinya beda kasta dan beda kelas lah. Masa iya seorang pewaris tunggal pemilik pabrik tempat kita bekerja menikah dengan kasta buruh seperti Ranum, jelas gak level."

"Apa karena itu ya Ranum keluar dari pabrik?"

Murni hanya mengendikkan bahu. "Entahlah, tapi menurutku juga karena hal itu Ranum keluar dari pabrik. Bisa jadi dia kecewa karena tidak menjadi calon mantu pak Jonas, lalu akhirnya keluar dari pabrik."

"Hemmm, memang itu alasan paling kuat menurutku. Ya gimana mau direstui? Pak Jonas dan istrinya pasti ingin punya calon besan yang sepadan dengannya," timpal salah seorang karyawan itu.

"Ah sudahlah, tidak perlu membahas lagi perihal Ranum. Yang jelas hari ini kita puas-puasin menikmati hidangan di sini. Kapan lagi kita bisa makan makanan enak seperti ini? Iya kan?" tanya Murni dengan nada retoris.

Ketiga karyawan yang saling bergosip itu kembali menikmati hidangan yang ada. Semakin malam suasana di ballroom ini semakin meriah dengan berbagai macam hiburan.

Sementara itu di kursi pelaminan, Varen dan Lisa nampak menghela napas lega setelah akhirnya mereka bisa duduk. Rona kebahagiaan tiada henti terpancar meski tak dapat dipungkiri jika tubuh mereka begitu lelah setelah menjalani serangkaian acara resepsi pernikahan ini.

"Aku sudah sangat tidak sabar segera unboxing kamu, Lis!" kelakar Varen dengan suara berbisik seraya menggenggam erat tangan Lisa dan mencium buku-buku jemarinya.

Lisa yang sebelumnya tengah santai sembari melihat sekeliling mendadak menautkan pandangannya ke arah sang suami. Pipinya merona layaknya buah tomat mendengar ucapan Varen yang terdengar begitu vulgar.

"Issshhh, apa sih Ren? Kenapa kamu bicara seperti itu? Malu tau?" ucap Lisa sembari menunduk malu.

Varen mengangkat dagu sang istri dan menoelnya. "Kenapa harus malu, Lisa? Sekarang kita ini suami istri jadi kapan saja bisa melakukan itu."

"Melakukan apa maksudmu Ren?" goda Lisa.

"Pokoknya, aku mau tiap hari kita bercinta. Karena bercinta itu bisa membuat seorang laki-laki lebih semangat dan prima dalam bekerja," ucap Varen mengutarakan keinginannya.

Lisa tergelak pelan. "Berarti selama ini kamu bersemangat bekerja membantu om Jonas di pabrik juga karena sering bercinta ya Ren?"

Varen terkesiap. "Hah, maksudnya?"

Mendadak Varen menjadi tergagap. Ucapannya justru menjadi bumerang bagi keselamatannya. Karena tidak dapat diingkari jika semenjak sering bercinta dengan sang mantan kekasih, dirinya jauh merasa lebih bersemangat untuk membantu sang ayah di pabrik.

Lisa semakin mengeraskan gelak tawanya. "Kan kamu yang bilang sendiri kalau bercinta itu bisa bikin semangat bekerja?"

Varen menganggukkan kepala. "Hehem."

"Nah pertanyaanku, sejauh ini kamu bisa bersemangat dalam bekerja setelah bercinta dengan siapa Ren?" tanya Lisa.

"Hah enak aja, aku masih perjaka tulen, tahu? Aku bisa bilang seperti itu karena baca artikel-artikel di media sosial," kilah Varen sembari berupaya menyembunyikan kebohongannya.

"Oh masih perjaka tulen?" tanya Lisa balik sembari mengangguk-anggukan kepala dan terkekeh pelan. "Iya, iya aku percaya kalau kamu masih perjaka tulen, Ren."

Percakapan keduanya pun terhenti setelah ada tamu undangan yang ingin memberikan selamat. Hal itulah yang membuat Varen bisa bernapas lega karena rahasianya bersama sang mantan masih tetap terjaga.

***

"Hah... Akhirnya selesai juga acara hari ini ya Stev. Aku benar-benar puas dengan WO yang kita pakai. Para tamu undangan nampak begitu takjub dengan acara yang kita adakan."

Seusai acara resepsi pernikahan sang anak, Miranda dan Stevi kembali ke rumah. Dua orang itu duduk santai di taman belakang. Tak lupa, Jonas pun juga terlihat duduk di salah satu kursi taman sembari bermain dengan gawai yang berada di genggaman tangan.

"Iya Mir, aku sependapat dengan ucapanmu. Rundown nya tertata begitu rapi dan sempurna, terlebih MC nya, terlihat begitu komunikatif sehingga membuat suasana jauh lebih hidup. Tak salah kita memilih WO ini yang meng-handle acara pernikahan anak-anak kita."

"Pilihanku memang tidak pernah gagal Stev," ujar Miranda dengan nada menyombongkan diri. "Benar begitu kan Pa?"

Miranda mencoba mempertegas ucapannya dengan mengajak berbicara sang suami. Namun berapa terkejutnya ia ketika sang suami justru lagi-lagi sibuk dengan gawai di tangannya. Bahkan kali ini sang suami terlihat senyum-senyum sendiri.

"Pa!"

Hening tak ada respon.

"Papa!" teriak Miranda langsung di dekat telinga Jonas.

Tubuh Jonas sedikit terperanjat. "Apa sih Ma?"

"Papa ini kenapa sih? Beberapa minggu ini kamu seringkali tidak memperhatikan ketika aku ajak bicara dan malah sibuk dengan handphone. Ada apa sih handphone Papa? Papa selingkuh?"

"Apa sih Ma? Siapa juga yang selingkuh. Aku lagi membalas e-mail dari salah satu relasi yang ingin mengajak kerjasama," jawab Jonas sembari beranjak dari tempat duduknya.

Bibir Miranda mengatakan lebar kala melihat Jonas perlahan melangkahkan kaki dan meninggalkan taman belakang.

"Pa! Papa!" teriak Miranda yang semakin emosi ketika bayangan tubuh Jonas mulai menghilang di balik dinding.

"Ada apa dengan suamimu Mir? Kok sepertinya ada yang berbeda?" tanya Stevi sedikit kepo dengan suami sahabatnya ini.

"Aku juga tidak paham, Stev. Beberapa minggu ini aku seperti kehilangan sosok Jonas yang dulu. Dia sekarang lebih fokus sama handphonenya."

"Aku kok seperti mencium aroma-aroma perselingkuhan ya Mir," ucap Stevi dengan hati-hati khawatir jika sahabatnya ini semakin bertambah emosi.

Miranda membuang napas kasar. "Sebenarnya aku juga sudah curiga Stev, tapi aku bingung mulai dari mana menyelidikinya."

1
novi²⁶
ranum sepertinya dalam bahaya... duh takutttt
novi²⁶
bukti bahwa cinta seorang ibu itu besar untuk anaknya
novi²⁵
aduh aku ikut deg-degan,,, kira2 gimana ya kelanjutannya
novi²⁵
gak nyangka ya,,, ternyata dunia memang sesempit itu... bakal seru nih
Hanindia
waaaa bakal seru nih... jonas ketemu ranum... kira2 jonas bakal tau gak ya kalau ranum hamil anaknya varen
Hanindia
aku lebih fokus ke pras sih... ternyata di dunia nyata penyimpangan seperti itu benar2 ada
Hanindia
hmmm rasa yg gk Bisa-bisanya kamu lupain ya Ren.... ati2 bikin ancur rumah tangga mu
El Jasmin
selamat membaca semua... jangan lupa like, komen, share, subscribe dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐⭐ya.. mkasih
Nunu
wow karya baru to udah bagus bgt
novi²⁵
hayolooohhh jonas punya selingkuhan dan saat ini dia mau nyamperin
novi²⁵
heleh heleh ngaku perjaka tp udah pernah bercinta sama Ranum. buaya kamu ren
novi²⁵
ternyata Pai sebaik itu loh... setuju sih klo ranum diangkat sebagai anak
novi²⁵
woyyy num... kamu gak ketawa liat wajah Pai???
novi²⁵
duh ranum dalam bahaya ini. khawatir sama anak dalam kandungannny
novi²⁵
seorang ibu pasti akan selalu mengkhawatirkan anaknya. pantas saja dia kepikiran terus
novi²⁴
tu kan kebayang2 wajah dan rasa nikmat yg ditinggalkan ranum..sukurin kamu ren
novi²⁴
wah wah kamu dah nikah ya ren??? selamat yaa,, tp lu udah gk perjaka loh
novi²⁴
ahaaaaaaaa ya ampun aku lupa klo si Pai gk bisa on, selamat kamu num... eh tp Pai sebaik itu loh ke ranum
novi²⁴
num.. lu gak salah ngelayanin Pai yang udah tua itu???/Joyful/
novi²⁴
bakal seru nih.. tp aku khawatir zama janin dalam rahim ranum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!