NovelToon NovelToon
Dia Milikku

Dia Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Romansa / Putri asli/palsu / Chicklit
Popularitas:83.2k
Nilai: 5
Nama Author: farhati fara

Sandrina nekad tidur dengan pria yang dijodohkan dengan kakaknya, Bastian Helford. Lantaran kakaknya telah tidur dengan tunangannya.
Semua miliknya direnggut, dan Sandrina berjuang untuk mendapatkan kembali yang menjadi miliknya
"Dia satu-satunya milikku yang kurebut kembali"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Show window couple

Jujur, ada rasa takut dalam diri Sandrina terhadap pria didepannya sekarang. Seakan wajah tenang Bastian sedang merancang sesuatu yang tidak terduga di kepala cerdiknya. Sandrina akan berkata jujur sekarang, daripada semua itu akan menjadi bumerang untuknya kelak.

"Bastian, apa kau tahu! Malam saat pertemuan pertama kita, aku menggodamu karena aku tahu kau adalah Bastian Helford, pria yang disukai kakakku" jelas Sandrina mulai membuka awal kisah kenapa dia bisa terlibat dengan Bastian.

"Aku tidak peduli." jawaban Bastian yang sama sekali tidak terganggu dengan penjelasan Sandrina, seakan pria itu memang sudah tahu rencana yang Sandrina lakukan dulu. Wajah yang diperlihatkan Bastian juga rasanya acuh tak acuh pada penjelasan Sandrina. Jelas jawaban pria itu sesuai dengan ekspresi wajahnya. Pria itu memang tidak peduli

"Apa kau tak akan bertanya kenapa aku melakukan ini?" tanya Sandrina terkejut dan bingung secara bersamaan. Terkejut karena Bastian tidak terganggu dengan alasannya dan bingung karena pria itu sama sekali tidak terlihat ingin tahu apa yang menyebabkan Sandrina sampai melakukan itu semua.

"Itu juga tidak penting." jawab Bastian lagi setelah menghembuskan nafasnya malas. Pria itu berucap seakan tidak tertarik sembari melipat tangan didada dan memejamkan matanya.

" Aku memanfaatkanmu karena aku ingin balas dendam pada kakakku. Maaf..." kendati Bastian tidak tertarik, Sandrina terus saja berbicara mengatakan alasannya karena dia sudah ingin melepaskan semua beban berat yang seakan menekannya ini. Setidaknya dengan mengatakan semuanya pada Bastian, ruang hatinya terasa lebih plong dan damai

Mata Bastian terbuka mendengar itu, dia menatap sang gadis tenang, sedang Sandrina malah menunduk merasa bersalah pada Bastian karena menggunakan pria itu sebagai sarananya untuk balas dendam pada sang kakak.

"Sebenarnya aku tidak memiliki rencana untuk menikah, jadi jangan mengharapkan apapun dariku," jelas Sandrina lagi yang mengangkat kepalanya pelan-pelan melirik pada Bastian yang masih dalam posisi semula. Pria itu terlihat tenang tanpa beban. Sandrina jelas trauma dengan pernikahan sekarang, setelah dirinya hampir menikah dengan pria yang salah. Tunangan yang mengkhianatinya yang memadu kasih dengan kakaknya.

"Rasa cinta antara suami istri, kesetiaan, anak dan apapun itu. Jangan berharap!" lanjut Sandrina kembali saat Bastian sama sekali tidak bersuara atau menyahuti penjelasannya. Bastian yang mendengarnya tersenyum lalu berucap

"Hmm, maksudmu kita berperan sebagai show window couple?" tanya Bastian dengan nada mengejek. Show window couple adalah pasangan yang terlihat Harmonis di hadapan publik tapi sebenarnya mereka tidak saling mencintai.

"Iya, jadi tolong ceraikan aku jika sudah waktunya." ucap Sandrina penuh keyakinan. Dia sudah bertekad, jikapun harus hancur, biar dia sendiri yang hancur tanpa melibatkan Bastian didalamnya. Dari awal Sandrina melibatkan Bastian cuma untuk memanaskan sang kakak, bukan untuknya pergunakan seumur hidup.

"Sayang sekali jika itu keinginanmu, karena aku tidak ingin bersikap seperti show window couple denganmu," timpal Bastian yang sama sekali tidak tergugah akan penjelasan Sandrina. Pria cerdas itu sama sekali tidak terpikir untuk melakukan sandiwara atau rekayasa dalam pernikahannya dengan Sandrina.

"Aku bahkan tidak ingin bercerai." lanjutnya dengan tuntas yang membuat mata Sandrina membulat terkejut. Sungguh diluar dugaan, Bastian lawan yang terlalu sulit, bukan?

"Apa! Maksudmu kau ingin kita menjadi pasangan yang sebenarnya?" tanya Sandrina untuk memastikan maksud ketidak setujuan Bastian akan pendapatnya sebelumnya

Bastian mengangguk, tingkahnya terlihat elegan, tenang dan santai. Sangat berbanding terbalik dengan Sandrina yang penuh kebimbangan dan kebingungan.

"Iya, kurasa dalam masalah ini tidak ada yang tidak bisa aku lakukan,"

Sandrina meremas dress yang dipakainya kuat-kuat. Rasanya apa yang terjadi padanya ini seperti mimpi. Sandrina pikir Bastian akan memanfaatkan keadaannya sekarang lalu akan membuangnya kemudian. Setidaknya itulah yang terlintas di kepala Sandrina. Dia bahkan mengira kalau Bastian sedang menantikannya berkata demikian dan itu mungkin akan mempermudah rencana sang pria, entah apa itu rencananya.

Lagi dan lagi Sandrina tidak bisa memprediksi apa isi pikiran Bastian. Pria itu terlalu sulit ditembus, tapi bukankah dengan ini menjadi suatu keuntungan bagi Sandrina. Mungkin dia akan memiliki sebuah keluarga yang utuh kelak dengan Bastian.

"Pernikahan adalah pernyataan resmi bahwa kau secara hukum hanya akan berhubungan badan denganku," kata Bastian lagi yang kembali menyentakkan Sandrina

"Apa?" lagi dan lagi gadis itu dibuat terkejut akan perkataan Bastian

"Karena itu kita harus menjaga kesetiaan dan jangan pernah mendekat pada orang lain," lanjut Bastian sembari bangkit dari duduknya. Sedang Sandrina masih terdiam, dia kehilangan kata- kata akan sikap dan perkataan Bastian. Bagaimana bisa pria itu mengatakan hal-hal memalukan seperti itu tentang tujuan pernikahan. Otak cantik Sandrina mulai berpikir keras tentang Bastian yang ingin menikahinya. Apa memang tujuan pria itu menikahinya hanya karena ingin berhubungan badan secara legal dengannya? Kalau iya, berarti Bastian sudah tak tertolong

Melihat Sandrina yang terdiam dengan tampilan wajah bingung dan pipi memerah membuat Bastian gemas sendiri. Dia memutari meja dan kini berdiri disamping Sandrina yang hanya mengerjapkan matanya melihat Bastian

"Jawab."suruh Bastian

"Apa?"

"Jawab aku. Katakan bahwa kamu tidak akan mendekati pria lain," ucap Bastian meminta validasi pada Sandrina yang bahkan belum sepenuhnya mudeng dengan perkataan pria itu.

"Aku tidak akan melakukan itu," mulut Sandrina bergerak menjawab dengan polos sembari menatap pada Bastian yang kini menjulang di depannya.

"Bagus, jika ada orang yang tidak beres mendekatimu. Tinggalkan atau singkirkan saja." perintah pria itu dengan senyum yang terkembang penuh kepuasan akan jawaban Sandrina. Tapi bukan itu masalahnya, senyum yang Bastian tampilkan lebih seperti senyum pria yang sedang berhasrat dan siap menerkam setiap saat

Sandrina yang dapat melihat kilat nafsu dalam tatapan Bastian mulai ragu dan waspada. Dan benar saja sesuai dugaan Sandrina sebelumnya. Bastian memang sedang tidak dalam keadaan fokus

"Ahh!" pekik Sandrina saat tubuhnya terangkat tiba-tiba dan tentu saja si pelaku adalah Bastian. Tangan pria itu dengan entengnya mengangkat tubuh mungil Sandrina lalu kemudian mendudukan sang gadis ke atas meja yang kosong dari hidangan makanan.

"Kenapa kamu tiba-tiba begini?" tanya Sandrina pelan

Tidak menjawab, Bastian mengulurkan tangannya membelai pipi Sandrina

"Apa kau tidak tahu, saat kau mengunyah, betapa merangsangnya itu bagiku. Ingin sekali rasanya aku menggigit bibirmu." ucap Bastian dengan nada dalam dan nafas yang berat. Bahkan Bastian dengan sengaja menjilati bibirnya sendiri di depan Sandrina, seakan menunjukkan bagaimana terangsangnya dia pada Sandrina, pria itu jelas sedang dalam keadaan yang tidak rasional saat ini.

Tidak menunggu waktu lama saat tangan Bastian menahan tengkuk Sandrina dan mempertemukan bibir keduanya dalam sebuah ciuman yang berbalut hasrat didalamnya

"Mmm.. Ngh..." lenguh Sandrina yang cukup sulit mengimbangi kelihaian ciuman Bastian

"Jangan di sini. Kita tidak bisa melakukannya di meja makan!" peringat Sandrina saat bibirnya berhasil terlepas dari ciuman panas Bastian

"Tidak ada hukum yang mengatakan kau hanya boleh makan di meja makan," balas Bastian dengan tangan yang bergerak nakal melepaskan resleting dress yang dipakai Sandrina, lalu hanya dalam hitungan detik ketika akhirnya pria itu berhasil meloloskan dua gunung kembar Sandrina dan mulai bermain dengan keduanya.

Sandrina yang menerima serangan itu secara tiba-tiba jelas tidak dapat menghentikan pria itu. Dia hanya bisa menggigit bibirnya dari menggaungkan suara laknat bernama desa han.

"Haa... Bastian, apa kau tidak kelelahan?" tanya Sandrina yang jelas terpana dengan stamina pria itu. Bastian menghentikan kegiatannya menyu su dan menatap pada wajah memerah Sandrina

"Aku tidak mungkin lelah, jika kau didepan mataku." jawab Bastian dengan senyum cabul yang menghiasi wajahnya.

.

.

.

Apa ini? Kenapa Bastian tiba-tiba jadi kang goda cringe begini?😅

1
wiemay
yang hati hati Sandrina
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
warna warni Thor 🙊 paket komplit soalnya si bas ini
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: red..flek Thor lha apa2 main angkat aja hahhahaj
Fara F: tapi menurut saya bastian ini red keknya😁... makasih sudah mampir🙏🏻😘
total 2 replies
wiemay
bastian cuma khawatir sama kamu sandrina
sari
hehe bagus sandrin jawaban yg sgt mantap
cpt mampus aj tuh jalang lah
sari
Capek lah jd sandrina sem9ga bastian gk main aneh2 di luaran ya
sari
parah nih parah bas kasih istirahat anak org napa bas🤣🤣
sari
happy wedding untuk cople favorit😍🥰
sari
ah udah bucin tolol mampus kamu bas🤣
sari
Sandrina salah ucap keknya bakal besar kpala tuh si bas di blang pandai di rnjang🤣🤣
sari
Ya ampun bas kau benar2 sagapung ih🤣🤣🤣 tp aku suka lnjutkn bas
sari
idih si ular keket bikin muak aja satu bab dia semua cuihh
sari
sudah tertebak dalangnya tuh pasti si kudet dan tomong
sari
Palingan si bas gengsi tuh masangin cincin di jari sandrin
sari
Bastian parah nih hehe😁
sari
Semangat kak novel kak fara candu buatku💪💪🏻
sunshine wings
🥹🥹🥹🥹🥹
sari: ya ampun bas jgn lah kasar2 jahat banget sih mana sandrin lg sakit pula
lanjut kak semangat/Determined//Determined/
total 1 replies
sari
cie ada yg panas mampus🤣
wiemay
kau harus tetap kuat sandrina
Fara F: Harus💪
total 1 replies
sari
Cielah bas nafsuan amat sih
sini ma aku bang😘😘😍
sari: yaelah kak yg ada si bas bakal bucin mampus sama aku kak
Fara F: Kabur duluan si Bastian kalau sama kamu wkwkwk🤣🤣
total 2 replies
sari
Ah pangeran dtg di saat yg tepat😘
sari: Biasa kak aku sibuk di dunnyat
ngurus bocil ma misua
Fara F: baru muncul... kemana saja kamu Sari? Padahal aku selalu menunggu komenanmu, lucu-lucu komenmu😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!