NovelToon NovelToon
Me And Mafia

Me And Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Ibu Pengganti
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Idatul_munar

Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam Bersama

Mobil Mogan berhenti tepat di parkiran milik kediaman orang tuanya, sedangkan mobil Andrian terletak di samping mobilnya.

Ternyata mereka sudah duluan sampai, Arabella berusaha tenang supaya tidak terlihat gugup walaupun jantungnya saat ini sedang memompa tak keruan.

Mogan keluar terlebih dahulu lalu membuka pintu untuk Arabella karena Alif tertidur di pangkuannya.

Memposisikan kain gendongan dengan aman, lalu Arabella pun turun dari mobil Mogan dengan hati-hati supaya tidak membangunkan putra kecilnya.

Begitu juga dengan Elif sudah keluar terlebih dahulu, anak itu masih terlihat ekspresi datar.

“Ambilkan tas perlengkapan milik Alif,” ujar Arabella pada Mogan.

Pria itu tidak menjawab lalu membuka pintu belakang mengambil tas tersebut seperti yang di perintahkan oleh Arabella tadi.

Setelah itu mereka pun sama-sama masuk ke dalam kediaman tersebut tampa ada yang mengeluarkan suara sepatah kata pun.

Dua pelayan menyambut mereka di ambang pintu sambil menunduk dengan sopan.

“Selamat datang Tuan dan Nyonya,” sapa mereka berdua bersamaan.

Mogan tidak membalas sapaan mereka, sedangkan Arabella hanya tersenyum kecil membalas sapaan mereka.

Masih mengikuti Mogan masuk ke dalam, mata Arabella menatap remaja yang berjalan di sampingnya.

Elif terlihat seperti sangat aneh, apa gadis itu sepertinya tidak suka datang ke masion itu pikir Arabella.

Di ruang keluarga terdapat lima orang sedang berbincang bersama, melihat kedatangan Mogan lima orang tersebut itu pun diam menatap ke arah kedatangan keluarga kecil Mogan.

“Kak Mogan!” girang Sherly seperti anak-anak.

Walaupun umurnya sudah 25 tahun namun sikapnya masih sama saja manja terhadap Mogan.

Mata andrian menatap Arabella yang berjalan di belakang Mogan sambil menggendong putranya Mogan.

Mata sayunya menatap iba kepada gadis tersebut, semua itu penyebab dirinya.

Arabella mengusap pelan punggung putra kecilnya yang sempat terbangung karena suara Sherly memanggil Mogan sedikit besar.

“Sudah punya suami, masih saja belum berubah,” gerutu Mogan berdiri tepat di hadapan mereka semua.

“Biarin, benarkan kakak ipar,” sahut Sherly sengaja menyenggol Arabella.

Arabella hanya diam saja, ia tahu Sherly berusaha ingin dekat dengan karena perasaan bersalah seperti yang sudah di katakan beberapa hari yang lalu.

“Dasar cucu nakal! apa kau sudah melupakan oma mu ini hah, saat besar kau melupakan oma. Dasar,” gerutu oma Bian ibu dari daddynya morgan.

“Maafin saya oma, Mogan begitu sangat sibuk bukan melupakan oma,” jawab Mogan mendekat pada oma kesayangan nya itu.

Oma Bian membuang wajahnya acuh, beliau sengaja ngambek pada cucunya itu supaya tidak mengulangi lagi.

Sedangkan Tuan besar yang sadari tadi hanya diam pun membuka suara. “Sudah, berbincang nanti saja! Sekarang kita makan malam dulu,” ajak beliau di setujui oleh mereka.

Mommy Shera sadari tadi hanya diam saja, sebelum itu suaminya mengingatkan untuk tidak membuat kekacauan jika Mogan datang ke rumah tersebut.

Hartomi menyuruh salah satu pelayan untuk membawa Alif ke dalam kamar supaya Arabella bisa mengikuti makan malam dengan aman.

Arabella mengikut saja seperti keinginan mereka, walaupun ia tahu bagaimana sadari tadi ekpresi mommy Shera di nampakkan kepadanya.

Acara makan malam pun berjalan dengan lancar, keluarga tersebut mempunyai prinsip saat makan tidak ada yang berbicara.

Arabella berencana ingin membantu mommy Shera membereskan beberapa piring di meja makan, tetapi yang ia dapatkan hanya tatapan tidak suka dari wanita paruh baya itu.

Selesai semua mereka pun kembali berkumpul di ruang keluarga, Arabella duduk di samping kanan Elif sedangkan Mogan berada di kirinya Elif.

Sadari tadi oma Dian tidak pernah berpaling menatap Arabella membuat perempuan itu seakan tidak nyaman.

“Siapa namamu?” tanya Oma Dian menatap Arabella dengan tatapan mengitrogasi.

Arabella berusaha tersenyum ramah. “Arabella Xizana,” jawab gadis itu menyebut nama lengkapnya.

Andrian sadari tadi hanya diam saja, ia tidak berbuat apa-apa? Apalagi keluarga itu juga tidak terlalu dekat dengan dirinya yang hanya sebagai menantu.

“Benar kau ibu kandung dari cicit saya?” tanya oma itu lagi.

Permasalahan itu sudah di cerita oleh putranya sebelumnya makanya ia ingin memastikan langsung dari Arabella.

Arabella bingung dan menatap Mogan sekilas, pria malah hanya diam saja tapi matanya seperti memberi isyarat untuk mengangguk.

Pelan-pelan Arabella mengangguk kan kepalanya pertanda jika ia mengaku sebagai ibu dari anaknya Mogan.

Benar sangat membingungkan bagi Arabella, kenapa ia harus bernasib sial seperti itu terjebak dalam kehidupan Mogan.

“Jika kau benar ibunya, kenapa kau melantarkanya saat bayi. Seharusnya kau ada bersamanya!” Daddynya Mogan ikut mengeluarkan suaranya.

Sherly baik andrian merasa kasihan pada Arabella, gadis itu sedang terjebak dengan pertanyaan macam itu.

Jangan tanyakan Mogan yang seharusnya membantu malah hanya diam saja menunggu jawaban Arabella padahal itu dimulai darinya juga.

“Mommy bilang apa dad, wanita itu kembali sama Mogan karena tidak mendapatkan pria kaya di luar sana,” sahut mommy Shera yang sadari tadi diam saja.

“Diam Shera!” bentak daddy Hartomi membuat wanita paru baya itu bungkam.

“Sudah-sudah jangan bertengkar,” lerai oma tidak suka melihat putra dan menantunya bertengkar.

“Saya minta maaf! Sa saya menyesal, sa—“

“Sudahlah Oma, Dad. Kakak ipar mungkin punya alasan sendiri meninggalkan kak Mogan dulu,” sahut Sherly tidak tahan lagi melihat Arabella yang kesusahan.

Mereka semua pun mengangguk mengerti, biarkan masalalu jadi masalalu. Sekarang dia pun sudah kembali dan menyesal pikir mereka.

“Ya sudahlah, apa kalian sudah menikah?” tanya oma lagi dengan tatapan menatap Mogan.

Pria itu sadari tadi hanya diam saja tampa berniat menjawab apapun.

“Sudah,” jawab Mogan santai dan sengaja ingin melihat ekpresi andrian bagaimana.

Sontak saja membuat andrian dan Sherly kaget, apa benar kakaknya menikah dengan Arabella sampai segitunya.

“Baguslah, Oma cuma berpesan hiduplah dengan bahagia. Rawatlah cicit oma dengan penuh kasih sayang,” matanya tertuju pada Elif yang berada di tengah Mogan dan Arabella.

Setelah berbincang di ruang keluarga, Mogan pun berencana ingin pamit pulang.

Sontak saja daddy Hartomi melarang untuk pulang, beliau memaksa Mogan dan keluarga kecilnya untuk menginap di rumah tersebut begitu juga dengan Sherly dan andrian.

“Daddy mu benar Mogan, cobalah untuk malam ini kalian menginap di sini,” serga oma setuju dengan pendapat putranya.

Tidak bisa membantah Mogan pun terpaksa menginap di rumah itu bersama istri dan anak-anaknya.

“Nyonya, tuan muda sepertinya haus,”. salah satu maid membawa Alif ke hadapan Arabella.

Putranya baru saja bangung menangis karena kehausan, Arabella baru ingat botol susu alif ada di dalam tas.

“Botol susunya ada di dalam tas, bisakah kau ambil sebentar,” pinta Arabella di anggukan oleh maid tersebut.

Arabella menenangkan putra kecilnya yang sedang menangis menunggu di susui.

“Shsss sabar ya, lagi di ambil susunya.” Arabella tersenyum kecil menenangkan Alif di pelukannya.

Maid tersebut kembali dengan membawa susu botol di tangannya, lalu memberi pada Arabella.

Arabella menerima dan memberikan kepada putra kecilnya dengan sambutan yang begitu rakus.

“Kenapa kau tidak memberinya ASI.”

Bersambung.

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Asyik banget nih bacanya, authornya keren abis!
Alphonse Elric
Gak pernah kepikiran plot twist-nya seunik ini! 🤯
Idatul_munar
Selamat membaca novel pertamaku maaf jika banyak typo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!