NovelToon NovelToon
Dok, Berikan Aku Obat Cintamu!

Dok, Berikan Aku Obat Cintamu!

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Dokter Genius / Menikah Karena Anak
Popularitas:32.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Satu malam naas mengubah hidup Kinara Zhao Ying, dokter muda sekaligus pewaris keluarga taipan Hongkong. Rahasia kehamilan memaksanya meninggalkan Jakarta dan membesarkan anaknya seorang diri.

Enam tahun kemudian, takdir mempertemukannya kembali dengan Arvino Prasetya, CEO muda terkaya yang ternyata adalah pria dari malam itu. Rahasia lama terkuak, cinta diuji, dan pengkhianatan sahabat mengancam segalanya.

Akankah, Arvino mengetahui jika Kinara adalah wanita yang dia cari selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08. Kunjungan Ke rumah Prasetya

Suasana pagi di kediaman keluarga Prasetya dipenuhi keheningan yang elegan. Udara masih segar, aroma bunga kamboja dari taman belakang mengalun lembut terbawa angin. Sebuah mobil hitam berhenti di depan gerbang besar, dan dari sana, Kinara turun dengan mengenakan kemeja putih sederhana dan rok panjang berwarna krem. Rambutnya diikat setengah, memberi kesan anggun namun tetap profesional.

Di sampingnya, Ethan melangkah kecil dengan gaya khasnya tegak dan penuh percaya diri. Bocah itu mengenakan kemeja biru muda dan celana kain hitam, wajahnya serius tapi matanya berkilau penuh rasa ingin tahu. Begitu mereka tiba di depan pintu utama, dua pelayan segera membungkuk hormat.

“Selamat pagi, Dokter Zhao,” ucap salah satu pelayan wanita ramah. “Nyonya Mawar sudah menunggu di ruang keluarga. Silakan ikut kami.”

Kinara mengangguk pelan. “Terima kasih.”

Mereka berjalan melewati lorong marmer yang luas dan indah. Di setiap sisi tergantung lukisan klasik keluarga Prasetya, menunjukkan garis keturunan mereka yang terpandang dan berpengaruh. Ethan menatap sekeliling dengan mata berbinar.

“Mommy, rumahnya besar banget,” bisiknya pelan.

Kinara tersenyum lembut. “Jangan berisik, Sayang. Kita tamu di sini.”

Begitu tiba di ruang keluarga, aroma teh melati langsung menyambut mereka. Nyonya Mawar, wanita paruh baya dengan penampilan elegan, sedang duduk menikmati teh pagi di kursi kayu berukir. Rambutnya disanggul rapi, senyum lembut terukir di wajahnya yang berwibawa. Begitu pandangannya tertuju pada tamu yang datang, Mawar segera berdiri.

“Ah, jadi ini Dokter Zhao yang sering dibicarakan orang-orang. Akhirnya bisa bertemu langsung.” Suaranya lembut namun berwibawa.

Kinara tersenyum sopan, sedikit membungkuk. “Senang bertemu dengan Anda, Nyonya Prasetya. Saya Kinara Zhao Ying.”

Namun pandangan Mawar tak langsung berhenti pada Kinara. Dia menatap ke arah bocah kecil yang berdiri di samping wanita itu. Sorot matanya seketika berubah campuran terkejut, bingung, dan takjub.

Ethan berdiri tegak, menatap Mawar tanpa rasa takut, bahkan tersenyum kecil. Dalam sekejap, kenangan lama muncul di benak Mawar sosok Arvino kecil, dengan rambut sedikit acak dan mata tajam yang sama persis seperti anak di depannya.

“Anak ini…” ucap Mawar pelan, nyaris berbisik. “Dia … sangat mirip Arvino waktu kecil.”

Kinara hanya tersenyum tipis. “Ini putra saya, Ethan Zhao Ying.”

Mawar menunduk sedikit ke arah Ethan dan tersenyum hangat. “Halo, Ethan. Kau tampan sekali, sepertinya kau suka teh juga ya? Mau duduk di sini dengan Nenek?”

Ethan tersenyum sopan. “Terima kasih, Nenek Mawar. Tapi Mommy bilang aku tidak boleh banyak minum teh, nanti susah tidur.”

Mawar terkekeh kecil. “Kau anak yang pintar, ya.”

Kinara hanya bisa tersenyum kaku. Namun suasana hangat itu mendadak berubah ketika langkah kaki berat terdengar dari arah tangga. Semua kepala menoleh. Di sana, berdiri Arvino, masih mengenakan piyama abu-abu, rambutnya sedikit berantakan, tapi aura dinginnya tetap memancar kuat. Dia berjalan turun sambil mengusap leher, tampak baru bangun tidur.

“Ma, siapa yang datang pagi-pagi begini...” kalimatnya terhenti saat matanya bertemu pandang dengan Kinara wajahnya langsung menegang. Kinara menahan napas, berusaha tetap tenang, tapi sebelum ia sempat mengatakan apa pun,

“Daddy!”

Teriakan lantang Ethan membuat seluruh ruangan seketika membeku. Mawar terkejut hingga cangkir tehnya hampir terjatuh. Pelayan di sudut menahan napas, sementara Arvino terpaku di tangga, matanya membulat, tak percaya dengan apa yang baru ia dengar.

“E-Ethan!” Kinara buru-buru menutup mulut putranya. “Jangan sembarangan memanggil orang, Sayang!”

Ethan menatap ibunya polos. “Tapi Mommy, dia kan Daddy-ku. Yang waktu itu di bandara. Aku kan udah bilang, aku suka dia. Dia cocok jadi Dadd...”

“Ethan!” Kinara menatapnya tajam, pipinya memanas, jantungnya berdegup cepat. Namun Nyonya Mawar justru menatap keduanya dengan senyum yang semakin lebar. Ada sesuatu dalam ekspresi matanya kehangatan bercampur rasa ingin tahu.

“Jadi kalian sudah saling kenal?” tanya Mawar, suaranya lembut tapi menyelidik, Kinara berusaha mengendalikan diri.

“Kami … hanya kebetulan bertemu sebelumnya, Nyonya. Tidak lebih dari itu.”

Namun Ethan mengangkat tangan kecilnya cepat-cepat, seperti ingin memastikan ceritanya benar. “Kami ketemu di bandara waktu itu, Nenek. Dan aku langsung tertarik padanya!" Ethan menunjuk ke arah Arvino, pria itu mengerutkan dahinya tak percaya, anak seusia Ethan pandai berbicara.

Mawar menatap bocah itu dengan ekspresi geli bercampur terkejut. Dia menoleh ke arah Arvino yang kini sudah berdiri kaku di bawah tangga, wajahnya sulit dibaca antara bingung dan malu.

“Vino,” panggil Mawar lembut. “Sepertinya Ethan menyukaimu.”

Arvino menatap bocah kecil itu, matanya sempat melembut tanpa sadar. Ada sesuatu di dalam dada yang terasa aneh perasaan yang tidak bisa ia jelaskan. Namun sebelum ia bisa berkata apa pun, Mawar sudah menepuk lembut tangan Kinara.

“Begini saja, Dokter Zhao. Kakek Vino sedang menunggu Anda di kamar. Saya akan menemani Anda ke sana.”

Kinara segera mengangguk sopan. “Baik, Nyonya Mawar.”

Mawar lalu menoleh pada Arvino dan tersenyum kecil. “Vino, tolong temani Ethan sebentar. Ajak dia berkeliling rumah. Anak sekecil ini pasti penasaran.”

Arvino menatap ibunya tidak yakin. “Ma, saya...”

“Tidak ada tapi-tapian,” potong Mawar halus. “Anggap saja kau menghibur tamu kecil kita.”

Ethan menatap Arvino penuh semangat, wajahnya berbinar. “Boleh, Daddy?”

“Ethan…” Kinara memperingatkan dengan suara tegas, tapi bocah itu sudah menatap Arvino dengan tatapan memohon. Arvino akhirnya menghela napas pelan, menunduk sedikit dan berkata singkat, “Baiklah ... tapi jangan lari ke mana-mana.”

Senyum Ethan langsung melebar, “Siap, Daddy!”

Kinara menutup wajahnya sejenak, antara malu dan pasrah. Mawar terkekeh kecil sambil menepuk bahu Kinara lembut. “Anakmu lucu sekali. Sepertinya ia tahu bagaimana cara mencairkan suasana.”

Kinara hanya mengangguk dengan senyum canggung. Dalam hati, ia tahu pagi itu akan menjadi awal dari kekacauan baru, terutama karena kini Arvino dan Ethan mulai menghabiskan waktu bersama, tanpa ia bisa menghentikannya. Sementara itu, Mawar menatap mereka dengan tatapan yang dalam dan samar, sebuah keyakinan mulai tumbuh di hatinya.

'Anak itu … terlalu mirip dengan Arvino. Terlalu mirip untuk disebut kebetulan.' Mawar menoleh ke arah Kinara dan tersenyum kaku.

1
IbuNa RaKean
knp ga ada pengumuman c tuh d RS kalo Savira bukan tunangan arvino lagi🤭biar ga merajalela trs tuh Mak Lampir..
tp lbih bgus skr lgsg d pecat
sryharty
dasar ma lampir
udah salah belaga playing victim lagi
Ucio
Lambat Vino,tapi boleh la tambh tamparan nya lagi
Teh Euis Tea
dasar ular betina jahat bgt
Ddek Aish
akhirnya terbebas dari ulat bulu
Kimo Miko
woi...... babi ngepet gak salah ? justru kamu yang seolah olah jadi korban waktu itu padahal kamu yang menjerumuskan kinara , kau buat kinara gak sadar. dasssaaarrr parahhh!!!
Kimo Miko: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭😁
total 2 replies
ken darsihk
Eehhh Savira di sini yng jahat lo ya , koq membalikkan fakta seperti nya lo yng paling tersakiti 😠😠😠
Lusi Hariyani
sebelum y km yg merebut posisi kinara hei savira malah skrg seolah2 km yg terluka dasar pelakor g th diri
Ucio
Wah ular berbisah mulai menebar racunny
sum mia
yeesss....lega , kakek Prasetyo sadar dan Kinara segera bawa ke KUA .
Zaki.... segera urus semua berkas pernikahan Arvino dan Kinara .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: berita yang sangat menggembirakan ya 😍😍
total 2 replies
sum mia
yes....untung Arvino datang tepat waktu .
dan Arvino harus pantau terus Kinara dan Ethan di manapun mereka berada . karena Savira dan Andrian selalu mengikuti mereka dan mencari celah untuk menghasut Kinara .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Wiwi Sukaesih
akhrny bs nafas lega ..Kinara sudah tau siapa Daddy Ethan
up LG Thor 😍
Citra
keren vino 👍 langsung digas kan aja jgn nunggu2 lg
ken darsihk
Yesss lah keputusan yng tepat Arvino dan harus di ingat , kamu harus menjaga mereka dari si uler keket Savira dan Andrian
ken darsihk
Pagi author ❤❤
Aisyah Alfatih: pagi kak 💕
total 1 replies
Kimo Miko
maannntaaaffff..... langsung ngaciiirrrrr...... ke kua ya. zakiiiiii..... segera berangkat urus semuanya besok stau hari ini ijab qobul👍🤭😁
Eva Karmita
lanjut thoooorr...🔥💪🥰
Esther Lestari
segera nikahi Kirana dan jangan biarkan ulat bulu Savira menganggu nya Vino
IbuNa RaKean
brrti ethan tuh cucu buyut ny Prasetya ya thorr,ayah ny vino sudah meninggal ya🤔
Aisyah Alfatih: cicitnya kak 😁
total 1 replies
Kimo Miko
wah .... vino... kamu so sweet banget... tak malu untuk mempublikasikan siapa kinara dan ethan.... 👍👍👍👍👍🤭🤭🤭😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!