MASA LALU YANG KEMBALI

Lucas berjalan santai di area Bandara bersama Rico, keduanya baru saja pulang dari luar negeri karena ada urusan bisnis di sana selama enam hari, kini mereka telah kembali.

Saat ini mereka sedang berjalan di area bandara dan menuju ke luar bandara.

" Kamu tahu di mana alamatnya Bundanya Yumna?" tanya Lucas.

" Iya tuan " sahut Rico.

" Kita langsung ke sana, aku merindukan putriku " ucap Lucas dan melihat papper bag yang berisi hadiah buat Yumna dan Bundanya.

Lucas sudah mengetahui hasil tes DNA nya bersama Yumna dan hasilnya menunjukkan 99,9 persen menyatakan kalau dia adalah putrinya.

" Mami dan papi pasti senang mendengar kabar kalau cucunya masih hidup " ucap Lucas dengan senyum yang bahagia.

" Apa tuan akan memberitahukan pada mereka tentang nona kecil " tanya Rico.

" Tentu saja, mereka sangat menginginkan cucunya itu, tenang saja, aku akan memberitahu mereka setelah aku berbicara dengan Bundanya Yumna " ucap Lucas.

" Apa Anda akan mengambil Yumna dari wanita itu tuan ?" tanya Rico.

Lucas menghentikan langkahnya dan kemudian melihat oleh-oleh yang di bawanya.

" Aku rasa kalau tuan dan nyonya besar tahu mereka akan mengambil Yumna dari Bundanya tuan, dan aku melihat Bundanya Yumna begitu menyayangi nya, apa anda tega memisahkan mereka " ucap Rico.

Lucas menghela nafasnya dan kemudian kembali berjalan .

" Kita lihat nanti, Ric " jawab Lucas.

******

Sam atau Samudra bimantara kini duduk di depan pak Rt bersama Daffa dan Farhan.

" Ya Allah nak Sam bapak sampai pangling, tambah tampan saja sekarang, dan sepetinya sekarang sudah sukses ya nak Sam " Ucap Pak Rt.

" Alhamdulillah pak ..." ucap Samudra dengan senyum tipisnya.

" Ini kalau Kinara tahu kamu seganteng ini dan sudah menjadi sukses dia pasti senang sekali, dan iya... dia akan pasti akan memukulmu lagi karena tidak pernah kasih kabar, aku yakin Kinara pasti belum tahu tentang kamu " ucap pak Rt.

 Samudra tersenyum dan mengangguk .

" Kamu dari mana saja nak, kasihan Kinara, selalu saja mencarimu, bahkan saat ia mau menikah ia datang pada bapak dan menanyakan keberadaanmu, karena bapak yang mengantar kamu ke kota bersama saudara bapak, jadi Kinara menyangka kalau bapak tahu kamu di mana " ucap pak Rt terlihat sedih .

" Oh iya apa kamu sudah mengetahui kalau Kinara sudah menikah?" tanya Pak Rt.

" Sudah pak, sebelum saya pulang ke sini saya mencaritahu dulu tentang kinara, saya menyuruh anak buah saya ke sini untuk mencari tahu tentang Kinara " ucap Samudra.

" Jadi kamu tahu di mana Kinara tinggal sekarang nak Sam?" tanya Pak Rt.

" Tidak pak" sahut Samudra.

Pak Rt menghela nafas panjang dan kemudian menyandarkan tubuhnya.

" Sebenarnya dulu saat kinara akan menjual rumah, sawah, dan kebun nya, bapak sempat melarangnya, tapi saat itu suaminya terus ngotot, karena Uang itu akan si gunakan untuk usaha di kota, awalnya Kinara menolak untuk menjual itu tapi entah kenapa setelah itu Kinara berubah dan tiba-tiba menjual semuanya dan kemudian pindah ke Kota, tanpa berpamitan kepada kami " jelas pak Rt.

" Siapa yang membeli rumah dan sawahnya pak?"

" sawah dan kebun di beli H. mansur sedangkan rumah dan pekarangan yang ada di samping dan belakang rumah di beli oleh pendatang, tapi kini rumah dan pekarangan itu di jual kembali karena orangnya akan kembali ke kota " terang pak RT.

" Bapak sama bang Farhan bisakan mengurus pembelian rumah itu, saya minta tolong... rumah itu akan saya beli tapi tolong Bapak sama bang Farhan urus semuannya, maaf saya harus kembali ke kota dulu, nanti kalau pekerjaan saya sudah lebih luang, saya akan kemari " Ucap Samudra kepada Pak Rt dan bang Farhan tetangga Kinara.

" Benarkah nak Sam " Ucap Pak Rt dan di angguki oleh Samudra.

" Baiklah nak, Bapak sama Farhan akan urus semuanya " ucap Pak Rt.

" Terimakasih Pak Rt dan bang Farhan " ucap Samudra.

" Daffa urus semuanya?" ucap Samudra.

" Siap bos " ucap Daffa.

" Aku tak menyangka Sam, kamu sekarang telah menjadi orang sukses, dulu kamu makan saja susah, seandainya tidak ada keluarga Kinara, kita tidak tahu nasibmu apa bisa seperti ini " ucap Farhan yang tahu bagaimana keadaan Samudra dulu.

Samudra adalah pemuda yang tinggal satu kampung dengan Kinara, mereka berdua Bersahabat baik, Samudra adalah putra seorang janda yang miskin, yang di tinggal bapaknya meninggal sejak kecil, sejak bapaknya meninggal Ibunya seperti orang gila, sering hilang dari rumah dan akan di temukan di area pemakaman, saat Samudra kelas 2 SMA, ibunya meninggal, pada awalnya Samudra memutuskan untuk putus sekolah, tapi oleh keluarga Kinara, Samudra di biayai sekolah dan untuk makan setiap hari Samudra harus bekerja di ladang dan kebun milik orang-orang kampung.

Setelah lulus SMA Samudra ikut saudara pak Rt untuk merantau ke kota, tapi setelah beberapa bulan ikut saudara pak Rt, akhirnya Samudra ikut temannya untuk merantau keluar negeri , dari situlah pak Rt sudah tidak mengetahui kabar tentang Samudra.

Pak Rt dan Farhan menatap kepergian mobil mewah milik Samudra yang meninggalkan halaman rumah pak Rt.

" Nggak di sangka ya pak Rt, anak yang selalu jadi bahan olok-olokan dulu kini sudah menjadi orang yang sukses " ucap Farhan.

" hidup tidak ada yang tahu Farhan, dari sinilah kita harus belajar, jangan pernah memandang orang rendah hanya karena ekonomi, sesungguhnya kita itu sama di hadapan Allah, yang membedakan kita di Mata Allah hanyalah iman kita " ucap Pak Rt.

******

" Dokter bagaimana keadaan putri saya " ucap Kinara pada Dokter yang memeriksa Yumna.

" Alhamdulillah Ibu segera membawa ke sini, hingga putri ibu bisa melewati masa kritisnya " ucap Dokter .

Kinara bernafas lega dan berucap syukur.

" Dokter apa putriku harus di rawat inap?" tanya Kinara.

" iya bu, untuk memantau keadaan putri ibu, memang ini sudah melewati masa kritis tapi panas putri ibu masih harus terus di pantau " ucap Dokter.

" Baiklah Dokter terimakasih, saya akan mengurus administrasinya.

Kinara berjalan keluar ruangan itu dan menemui Bu rahma dan suaminya.

" Bu maaf sekali lagi mau merepotkan ibu, Yumna harus di rawat di rumah sakit bisa saya titip Yumna sebentar saya mau mengurus administrasinya " ucap Kinara dengan santun.

" Oh iya nak nggak apa-apa, biar bapak sama ibu menunggu di sini, selesaikan semuanya " ucap Bu Rahma.

" oh iya ini, terima ini untuk tambah-tambah beli obat Yumna " ucap Bu Rahma sambil memberikan uang pada Kinara.

" Bu Rahma, tidak usah Bu, Kinara masih ada tabungan, Kinara sudah sangat berterima kasih, Bu rahma dan pak tono sudah mengantar Kinara ke rumah sakit, sehingga Yumna bisa tertolong, karena kata Dokter terlambat sedikit saja nyawa Yumna bisa tidak tertolong " ucap Kinara sambil meneteskan air mata.

Ia membayangkan bagaimana jika tadi terlambat membawa Yumna ke rumah sakit, mungkin ia bisa gila, karena saat ini yang Kinara miliki hanyalah Yumna.

" nggak pa-pa di terima ya nak, sudah sana cepat di urus biar Yumna bisa mendapatkan kamar " Ucap Bu Rahma.

" Terimakasih Bu, maaf mungkin nanti Kinara agak lama, Kinara mau ke toko di depan rumah sakit itu Bu " ucap Kinara.

" iya nggak Apa-apa, berangkatlah mumpung Yumna masih tertidur " ucap Bu Rahma.

Kinara menerima uang pemberian Bu Rahma dan kemudian pergi ke bagian Administrasi .

####

Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya.