"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19_Balapan
Tangga kampus..
Langkah Rexa terhenti saat kakinya ingin menuruni undakan tangga.matanya menyorot tajam saat melihat seseorang berdiri dibawah sana.
Dia lagi?
Batin Rexa mendengus sebal mendapat i kakak seniornya seperti sengaja berdiri disana.
Nerya yang melihat kedatangan Rexa, menyeringai tipis.
"Akhirnya."bisiknya,lirih.
Rexa meneruskan langkah menuruni tangga.langkahnya mantap dan wajahnya tetap datar seolah tak menghiraukan keberadaan Nerya disitu.
Namun saat sudah berada di undakan paling bawah.sebuah tangan menarik pinggang nya cepat dan tiba-tiba, seketika membuat tubuhnya berputar.tangan kirinya sigap menahan di dinding dan tangan kanannya reflek mendarat di pundak si penarik.
"Elo?!kenapa ganggu gue mulu sih Lo!."sentaknya,nadanya naik satu oktaf.wajahnya merah, karena marah.
Nerya mendongakkan wajahnya,dia diam—wajahnya berubah serius tak seperti biasanya,centil.
"Siapa Lo?dan apa tujuan Lo?."tanyanya lirih tapi penuh penekanan.
"Di kampus Lo dingin,di luar Lo hot dan misterius..gue makin tertarik sekaligus bingung."
Rexa memutar matanya, "Gue gak punya waktu buat ngeladenin drama Lo yang gak penting."Rexa mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Nerya tapi gadis itu tak melonggarkan genggaman tangan di pinggangnya.
"Minggir!."gertak Rexa, "kalau gak minggir,gue gak segan-segan dorong tubuh Lo secara kasar!."suaranya lirih tapi matanya menyala penuh amarah.
Nerya mengangkat sudut bibirnya.
"Waw...takut.."balasnya setengah mengejek.meski begitu tangannya tak berpindah dari pinggang kokoh Rexa.
"Gue bilang minggir!."bentak Rexa, suaranya makin meninggi.
Mata hazel Nerya menatap tajam ke wajah kesal Rexa.
"Lo beneran doyannya sama ani-ani?."tanyanya pelan tapi penuh selidik.raut wajahnya berubah serius,masih terngiang di kepalanya kejadian Rexa kepergok di toilet bersama seorang wanita dewasa.
Rexa diam dan balik menatap tajam Nerya.
"Atau bener soal gosip kalo Lo simpenan ani-ani?."tanya Nerya lagi seakan mendesak Rexa untuk menjelaskan padanya.
"Gue udah bilang..itu bukan urusan Lo!."jawab Rexa,sembari tangan kanannya berusaha mendorong tubuh Nerya.
"Gue gak terima!"
"Lo mencampakkan gue dan lebih memilih ani-ani brengsek itu.."runtuk Nerya,tak terima.
"Itu urusan Lo!."jawab Rexa dingin, "dan gue gak perduli."
"Gue senior Lo disini.sebagai senior,gue gak mau junior gue ikut jaringan prostitusi yang akan mencoreng nama baik kampus."kata Nerya,tegas.
Rexa tersenyum kecut mendengarnya.ia tak menyangka cewek yang dikenal sebagai playgirl kampus ini bisa bicara seperti itu.selama ini dirinya diam bukan berarti tak tau sepak terjang sang senior.karena memang itu bukan urusannya.
"Sebelum bilang seperti itu harusnya Lo ngaca."sindir Rexa,tajam.
Tatapan mereka saling bertemu.
"Daripada ngurusin urusan orang lebih baik Lo introspeksi diri sendiri."
Nerya melongo dibuatnya.ucapan Rexa seketika membungkam mulutnya.
"Kalo Lo sadar sebagai senior di sini.harusnya jaga sikap Lo dan kasih contoh yang baik buat junior nya."
"...tapi sikap Lo ke gue gak mencerminkan seorang senior ke junior —hmmm!
CUP!
Tanpa terduga Nerya mencium bibir merah pecandu rokok itu.
DEG!
Mata Rexa membelalak,bibir mungil Nerya melumat bibirnya.seperti biasa dengan cepat dan lancang.
Tak ingin terlena lagi,tangan Rexa mendorong bahu Nerya.
BUGH
Tubuh sexy itu terjengkang kebelakang menabrak ujung pagar tangga.
"Awww"Nerya meringis memegangi pinggulnya yang terbentur besi pagar tangga.
"Gue ingetin sama Lo!."tunjuknya, "Jangan nyentuh gue sembarang!."pekik Rexa, memperingati.
Nafas pemuda itu naik turun,menahan emosinya yang sudah memuncak.
Rexa sudah muak dengan sikap keterlaluan sang senior yang terus mengusik hidupnya.
Lalu ia berbalik, kakinya mulai mengayun melangkah pergi.
"Ayumi Elrandrias..dia kakak Lo kan?"pertanyaan Nerya langsung menghentikan ayunan kaki Rexa.
"Sial!sudah berapa jauh cewek brengsek ini nyelidikin gue?" batinnya.tangan Rexa mengepal kuat.
"Lo lagi nyelidikin..."
"Diam!."bentak Rexa memotong tanpa menoleh kearah Nerya.
"Tau batasan Lo brengsek...jangan ikut campur privasi gue!."lanjutnya lalu dengan langkah cepat ia pergi meninggalkan Nerya.
Nerya tersenyum miring,gadis cantik itu tampak puas melihat reaksi Rexa.
"Sayangnya gue gak mau."gumamnya,menatap punggung Rexa dengan tatapan penuh arti.
...----------------...
Malam hari..
Jalanan disamping area pabrik terbengkalai mulai dipadati oleh para pencinta balapan liar. raungan mesin motor dan teriakan penonton dipinggir area terdengar menggema disana.
Tempat itu sudah biasa di buat ajang track-trackan ataupun balapan liar oleh para anggota geng motor se-jabodetabek.
Semakin malam semakin rame didatangi para gladiator penguji adrenalin.sorot lampu jalan di selimuti dengan asap kenalpot yang membumbung tinggi,menguap dan menyatu membuat suasana semakin bersemangat.
Di lintasan,dua motor sport yang sudah dimodifikasi bersiap di garis start.salah satunya dikendarai oleh Darren,ketua geng motor Black Wolf.
Darren sudah bersiap diatas motornya, tangannya sudah memegang setang.cowok itu tampak tenang tapi sorot matanya menyiratkan sebuah siasat.
Dipinggir lintasan, didominasi teriakan yang mendukung Darren.
"Darren! Darren! Darren!"
Terlihat Nerya berdiri diantara anggota Black Wolf.gadis cantik itu sudah cukup akrab dengan temen-temen Darren.hubungan keduanya sudah terjalin lama dan tak hanya kalangan anak Black Wolf tapi dua keluarga mereka sudah saling mengenal.
Tadinya Nerya gak mau ikut tapi seperti biasa,cowok yang berstatus sebagai pacarnya itu terus mendesaknya.bahkan Darren meminta izin secara langsung kepada papa gadis itu.
Dengan gampangnya Darren mendapatkan izin dari orang tua Nerya.karena Darren sudah cukup dekat dengan sang papa jadi ya gak sulit bagi seorang Darren mengajak Nerya pergi.
Reno mencengkram erat pinggang Beby, dengan posesif.pakaian Beby yang terlihat sexy membuatnya was-was.bahkan jaketnya tak mampu menutupi belahan dada pacarnya itu.
"Jangan salahin aku kalo aku robek-robek semua baju kurang bahanmu itu."bisik Reno, setengah mengancam.
Bulu kudu Beby meremang bukan karena takut ancaman Reno tapi gesekan dari bibir tebal cowok itu ditelinga membuatnya merinding.
"Bukannya kamu suka?."tanya Beby, manyun.
Reno menatap tajam, "iya aku suka tapi indahnya tubuh kamu hanya aku yang boleh lihat dan menikmati."tegasnya,makin mempererat pelukannya.
Beby memutar matanya,malas.ia tak menjawab dan hanya diam membiarkan cowok itu menguasai dirinya tanpa perlu membantah.
Rudi bersorak menyemangati bosnya "Go Darren Go Darren Go!."teriakan lebay nya terdengar nyaring.
Bombom seperti biasa ia tampak tenang dengan cemilan di tangannya.bagi Bombom semua akan baik-baik saja kalau kebutuhan perutnya tercukupi.
Sedangkan Edo terlihat ngobrol dengan para anggota Black Wolf lainnya.
"Kalau ada pergerakan dari mereka.. seperti biasa langsung habisi."ucapnya dengan wajah serius.
"Siap"
Jawab mereka kompak.
Disisi seberang lintasan.terlihat Rexa dan Raka juga ada disana— menyaksikan balapan liar yang akan segera dimulai.mereka berbaur dengan para penonton lainnya.
Nerya menajamkan matanya saat tatapanya bersirobok dengan iris mata coklat yang amat ia kenali.meski posisi mereka bersebrangan tapi insting gadis itu tak salah.brondong incarannya ternyata ada ditempat yang sama dengan dirinya.
Sesaat pandangan mereka beradu.sebelum akhirnya seorang cewek berbisik ditelinga Rexa mengalihkan perhatian pemuda itu.
Dasar Bastard!
Gerundelnya dalam hati.ada rasa tak terima saat cewek lain menyentuh cowok incarannya.
START !
Brummmm.....
Dua motor itu mulai melaju kencang membelah jalanan.
To be continued...