NovelToon NovelToon
Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Ruang Ajaib / Agen Wanita
Popularitas:61.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita

Sinopsis:

Lilia, seorang agen wanita hebat yang mati dalam ledakan saat menjalankan misinya, namun secara tidak sengaja masuk ke dunia novel sebagai tokoh wanita antagonis yang dibenci oleh semua warga desa. Dalam dunia baru ini, Lilia mendapatkan misi dari sistem jika ingin kembali ke dunia asalnya. Untuk membantunya menjalankan misi, sistem memberinya ruang ajaib.

Dengan menggunakan ruang ajaib dan pengetahuan di dunia modern, Lilia berusaha memperbaiki keadaan desa yang buruk dan menghadapi tantangan dari warga desa yang tidak menyukainya. Perlahan-lahan, perubahan Lilia membuatnya disukai oleh warga desa, dan suaminya mulai tertarik padanya.

Apakah Lilia dapat menyelesaikan semua misi dan kembali ke dunianya?

Ataukah dia akan tetap di dunia novel dan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Menembak

Para dokter bayaran itu dengan suara kasar dan nyaring menyuruh para tukang pukul mengikat para korban di atas meja. Sementara mereka bersiap-siap memakai jubah operasi. Pak Johan yang sudah tidak punya tenaga lagi, hanya bisa pasrah diangkat dan di ikat diatas meja. Para korban yang menunggu giliran masing-masing hanya bisa menangis, meratapi nasib, yang sebentar lagi juga mati.

Terlihat seorang remaja perempuan SMA menangis tersedu-sedu karena dirinya berada di depan. Dia menangis ketakutan melihat beberapa orang yang diikat di meja operasi langsung dibius."Papa, Mama, tolong aku, aku janji akan tidak nakal laki. Bukannya Papa, Mama dan Kakak-kakak adalah orang berpengaruh di negara ini? Kenapa aku bisa di sini?" batin Lilia. Dialah putri tunggal Wakil Presiden, Analia Nirwana.

Dia remaja 17 tahun yang sering memberontak, suka bolos sekolah dan malas belajar. Dia merasa sudah punya segalanya, karena itu dia hidup malas-malasan. Tadinya dia dihukum tidak boleh keluar rumah oleh ayahnya yang seorang Wakil Presiden, karena dirinya ketahuan merokok dan balap liar. Namun, Analia diam-diam kabur dari rumah. Saat kabur, dia bertemu preman jalanan yang memberinya rokok. Dengan senang hati Analia mengambil rokok itu, ternyata setelah asap rokok itu dia hisap, dia langsung tak sadarkan diri.

Setelah membuka mata, Analia berada di gudang tua bersama orang-orang malang lainnya. Di sana mereka yang memberontak dan melawan di hajar habis-habisan hingga wajah mereka berdarah, lebam dan biru. Barulah mereka di bawa ke sini, untuk di ambil semua organ tubuhnya.

Proses operasi akan di lakukan terbuka, di saksikan oleh para korban lainnya. Mereka sangat kejam dan tidak berperasaan. Mereka sangat menikmati tangisan maupun rintihan putus asa para korban yang ada di sana.

"Hentikan!" teriak Titan, yang masuk bersama Lilia. Para dokter bedah bayaran yang hendak mengangkat pisau bedah mereka, untuk membuka kulit korban, terhenti.

"Siapa mereka?" tanya pimpinan dokter, merasa heran karena tempat ini untuk pertama kalinya bisa dimasuki orang luar.

"Anda tenang saja, akan kami bereskan mereka," ucap salah satu tukang pukul.

"Bereskan mereka kemudian baringkan mereka di sini!" titah pimpinan dokter. Dia tersenyum licik, sambil membayangkan Titan dan Lilia dibaringkan diatas meja untuk diambil organ tubuhnya.

Para tukang pukul itu maju sekaligus, mereka menodongkan pistol ke arah Lilia dan Titan.

Dor

Dor

Dor

Lilia dan Titan dengan lihai menghindar. Mereka tidak tau kalau Lilia dan Titan sudah terlatih untuk ini. Para korban yang menyaksikan seketika tersenyum, karena mereka merasa masih ada harapan untuk selamat.

Para tukang pukul kembali menarik pelatuk.

Dor

Dor

Dor

Lagi-lagi Lilia dan Titan berhasil menghindar. Para tukang pukul mengejar, tapi Lilia dan Titan selalu menghindar, mereka hanya berputar-putar di sekitar bangunan yang luas itu.

Tapi, sekali lagi mereka menarik pelatuk.

Dor

Dor

Dor

Lilia dan Titan menghindar lagi. Keduanya tersenyum. "Sistem, lihat kan, bukan kami yang mulai duluan, tapi mereka. Kami hanya membela diri," ucap Lilia.

Sistem muncul. "Iya, nona, sekarang anda bebas menembaki mereka, karena sesuai aturan bukan kalian yang mulai duluan menarik pelatuk pistol," jawab sistem, yang kemudian menghilang lagi.

Lilia dan Titan senang. Dengan cepat, mereka langsung mengarahkan pistol, membidik kepala mereka.

Dor

Dor

Dor

Hanya dengan beberapa kali tembakan yang bersamaan, para tukang pukul itu berhasil di lumpuhkan. Para korban bersorak riang, akhirnya mereka selamat.

"Siapa kalian berdua? Kenapa bisa menemukan tempat rahasia ini?" tanya pimpinan dokter. Dia melepas jubah dokternya.

Titan terkejut, melihat siapa yang berada di balik baju operasi itu. "Guru?" ucap Titan. Wajah pimpinan dokter kejam itu mirip gurunya. Di dunia asal, gurunya dan ketua mafia Horse adalah teman dekat. Gurunya adalah tempat ketua mafia meminta peralatan-peralatan canggih seperti peralatan medis, militer maupun teknologi, untuk kelangsungan hidup kelompok mafia Horse.

"Erli?" Lilia tanpa sadar menunjuk ke arah Analia, putri wakil presiden yang berada diantara para korban. Mendengar ucapan Lilia, pimpinan dokter langsung mengerti kenapa mereka ada di sini.

"Kalian berdua kiriman wakil presiden, untuk menyelamatkan putrinya?"

Lilia dan Titan saling pandang, ternyata di dunia ini Erli adalah putri wakil presiden yang menjadi salah satu korban, anehnya lagi pimpinan dokter itu tau siapa Erli. Artinya mereka sengaja mentargetkan Erli.

"Kalian tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari sini, termasuk para korban. Para preman memang sudah mati karena kalian bunuh, tapi di pinggir pulau ini masih banyak preman kami lainnya yang berjaga," kata pimpinan dokter itu, lalu tertawa keras dengan lepas.

Dor

Dor

Dor

Pimpinan dokter itu syok, tiba-tiba saja Titan melayangkan tembakan ke kepalanya sebanyak tiga kali. Pimpinan dokter itu langsung tumbang berlumuran darah. Dia telah mati.

"Di dunia modern sana, kamu juga akan mati di tanganku," ucap Titan, dengan tatapan yang penuh amarah.

Melihat pimpinan mereka mati, para dokter itu heboh dan ketakutan.

Dor

Dor

Dor

Mereka ditembaki Lilia satu persatu. Mereka kemudian mati mengenaskan. Tanpa membuang banyak waktu lagi, Lilia pun melepas rantai ikatan para korban.

"Mereka sudah dibius," kata Analia memberitahu Lilia dan Titan.

"Tenang saja, kami punya obat untuk membangunkan mereka," jawab Titan. Untuk pertama kalinya, Titan memanggil sistem buatannya sendiri. Dia meminta obat pada Taro agar semua yang terbaring dimeja operasi terbangun. Karena koin emas Titan sudah banyak, sistem mengabulkan permintaan Titan.

Setelah obat ditangannya, Titan langsung menyuntik obat itu satu persatu ke tubuh orang-orang di atas meja operasi. Reaksi obat itu sangat bagus. Tanpa menunggu lama, mereka satu persatu pun terbangun.

"Nak Pandu, Nak Lilia?" ucap Pak Johan, suaminya Bu Ira.

"Kami datang untuk menyelamatkan Pak Johan. Tidak kami sangka ternyata banyak korban lainnya," jawab Titan.

"Terima kasih sudah menyelamatkan kami. Kami kena tipu, katanya mereka membuka lowongan pekerjaan dipabrik, ternyata mereka mau mengambil organ tubuh kami," kata Pak Johan lagi.

"Kami sudah tau, Pak. Jangan buang waktu lagi, kita pergi dari tempat ini," kata Titan.

"Kami datang bersama banyak tukang pukul. Mereka semua masih ada di Dermaga, jumlah mereka banyak," kata Analia.

"Kamu tidak usah khawatir, kami janji akan membawa kalian semua pulang dengan selamat," ucap Lilia. Mata Lilia sedikit berkaca-kaca, wajah gadis ini sangat mirip dengan wajah Erli. Dulu Erli meninggal saat remaja, sekarang muncul di dunia juga dengan wajah remajanya. Masuk ke dunia novel ada baiknya juga pikir Lilia, mereka bisa bertemu dengan Erli, sahabat yang mereka rindukan.

1
Cindy
lanjut
Wega Luna
awas jebakan Titan , istrimu tak boleh tahu berarti ada udang di balik rempeyek,,,, berfikir logis aja
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
pasangan yg teledor, senjata api hilang pun tidak sadar/Facepalm/
🟢SENJA
wwwih langsung ada efeknya ya
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Cindy
lanjut kak
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
hadir kak
Cindy
lanjut kak
🟢SENJA
weeeh enak ada bubuk ajaib 🤭
🟢SENJA
menculik agen luar biasa??! mimpimu ae pak 🥱😂
🟢SENJA
pak presiden jahat sih ... tunggu apesnya aja pak
Cindy
lanjut kak
Cha Sumuk
jgn smpe mereka di culik Thor
Wega Luna
puskesmas di mana mana meresahkan yh 🤣🤣🤣🤣🤣di dimensi berbeda pun pegawainya masih ada yg songong ,,,🤭🤭🤭🤭🙏,
alya musik: benar 👍
total 1 replies
gendhis jawi
titan masuk..
Sribundanya Gifran
lanjut
Aretha Shanum
eleh ga dunia halu ga dunia nyata sama aja yg dipikir hanya perut sendiri
pinka
hadir
Lala Kusumah
hadeuuuuuuuhhhh ada antagonis kejam ya, hati-hati Lila n Titan 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!