NovelToon NovelToon
LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Keluarga / Harem / Satu wanita banyak pria / Dark Romance
Popularitas:91.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nuna Nellys

- Lora sadar bahwa hidupnya telah hancur Karena jebakan kenikmatan sesaat yang di berikan oleh papa tirinya.
-
Dia mencoba untuk kembali ke jalan yang benar, tapi sudah terlambat
-
Lora Jatuh Lebih Dalam dan Lora semakin terjebak dalam kehidupan liar dan kehilangan semua yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuna Nellys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. terus terobos

0o0__0o0

"Brengsek" Umpat Rico geram dalam hati, untuk kesekian kalinya penyatuan-nya harus tertunda lagi dan lagi.

"Mas...bukain pintunya" Suara Maya dari luar pintu menunggu untuk di bukakan pintu.

Tok..! Tok..! Tok..!

Lora langsung panik saat mendengar suara Mama'nya dari Luar "Papa itu suara Mama, Aku harus gimana sekarang. Aku gak mau Mama sampai tau" katanya panik dengan wajah memucat.

Rico tetap tenang dengan wajah datar'nya, dia memakaikan semua baju Lora, lalu memakai Boxer'nya sendiri.

"Papa...''

"Ssstt..Tenanglah Sayang, Papa jamin Mama kamu tidak akan tau.'' Jawab'nya santai sambil meng-gendong tubuh Lora ke arah kamar mandi.

Rico melangkah ke kamar mandi dengan langkah tenang dan terukur, sampai tibah di dalam kamar mandi.

Rico men-dudukkan Lora di atas wastafel, dia manakup wajah cantik Lora yang nampak pucat. Rico melumat bibir pucat Lora sebentar. Lora hanya diam dengan tubuh kaku'nya.

"Tunggu di sini dan jangan ke mana-mana sebelum Papa jemput" Perintahnya dengan suara lembut. Lora hanya mengangguk singkat.

Rico mengelus lembut kepala Lora di sertai senyuman lembut yang terasa hangat "Good girl" Ucapan'nya lalu meninggalkan Lora di dalam sana.

Baru sampai di depan pintu, Rico memutar kembali tubuh'nya ke arah Lora. Dia berjalan menghampiri Lora lagi.

Cup..!

Rico mengecup sekilas kening Lora di sertai senyuman lembut yang begitu menenangkan untuk Lora. "Buat bekal Papa" Ucapan'nya santai lalu melangkah ke luar dengan senyum tipis.

"PAPA..." Geram Lora. Di saat genting seperti ini Rico masih bisa modus dan santai-santai aja.

"Aku hampir jantungan, melihat tingkah laku Papa Membuat ku terkena Strok dadakan" Dumel-nya sendiri.

Lora tersenyum tipis, tingkah dan sikap Papa Tirinya membuat hati Lora berbunga-bunga dan merasa sangat bahagia. Dia tidak pernah sebahagia ini.

0o0__0o0

Ceklek..!

Rico membuka pintu kamarnya dengan Lebar dan menyambut kedatangan Maya dengan pelukan hangat. Maya membalas pelukan Rico tak kalah hangat'nya.

"Kenapa lama sekali buka pintu'nya Mas, aku sampai kesemutan tau nunggu di luar'' Tanya-nya dengan sebal.

"Kenapa tidak bilang kalau pulang hari ini Hem ?'' bukan menjawab pertanyaan Maya, dia malah melempar pertanyaan balik.

"Kejutan buat kamu" Jawab'nya sambil terkekeh renyah. Tanpa Maya sadari di balik punggungnya Rico menyeringai misterius.

Rico melepas pelukannya "Wow, kamu sungguh membuat ku terkejut sayang" Jawab'nya dengan wajah datar'nya. Tidak ada Sorot mata kerinduan bahkan kebahagiaan. Yang ada hanya tatapan datar yang sulit Maya tebak.

"Ayo masuk Mas, aku mau ke kamar mandi" Katanya buru-buru sambil menarik ke dalam tangan Rico.

Rico tetap tenang mengikuti langkah cepat Maya, Dia menahan tangan Maya saat hendak pergi ke kamar mandi.

"Minum dulu, Nanti kamu dehidrasi" Katanya sambil menyambar Segelas air putih di atas meja kecil lalu di sodorkan ke arah Maya.

Maya tersenyum lembut lalu mengambil gelasnya dan meminum airnya sampai habis tak tersisa.

Glek..! Glek..! Glek..!

Maya yang memang kehausan, langsung meneguk habis airnya "Sudah, terima kasih Mas" Ucapan'nya lalu menyerahkan gelas kosong itu ke tangan Rico.

Rico mengambil gelas kosong itu lalu di letakkan di atas meja kecil yang ada di samping ranjang.

"Sudah sana katanya mau ke kamar mandi" Ucapan'nya menyuruh Maya menyelesaikan hajatnya yang tertunda.

Maya terdiam sejenak dengan pandangan yang tiba-tiba tidak fokus. Dia memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa Berputar-putar.

"Mas kok aku merasa tiba-tiba sangat pusing'' Katanya memberi tahu Rico sambil memegang kepalanya.

"Kamu kecapekan itu, Sini aku bantu" Jawab'nya santai sambil memapah tubuh Maya yang sempoyongan.

Rico merebahkan tubuh Maya di atas ranjang yang sudah tergelepar pingsan. "Menyusahkan" Ucapnya dingin.

"Rasanya aku ingin menyingkirkan mu, tapi itu tidak mungkin kulakukan sendiri. Aku tidak mau membuat Lora kesayangan aku jadi sedih" Ucapan'nya dengan suara rendah.

0o0__0o0

Rico langsung memutar tubuhnya dan melangkah lebar ke arah kamar mandi.hanya di tinggal sebentar dia sudah sangat merindukan gadis kecilnya.

Ceklek..!

Rico membuka cepat pintu kamar mandi, dia langsung masuk ke dalam dan menghampiri Lora yang sedang terkantuk-kantuk di posisi semula.

Rico terkekeh renyah melihat'nya, sungguh Lora nampak Lucu dan meng-gemaskan. Rico memeluk tubuh Lora yang hampir terjungkal.

"Ngantuk Hem..?" Bisiknya sensual. Lora sempat terkejut, tangan'nya langsung memeluk erat tubuh Papa'nya.

"Papa, Lora mau tidur" Adunya dengan manja.

"Tidak ada tidur untuk hari ini, Baby" Jawab'nya dengan suara rendah. Tangan Rico bergerak cepat menarik turun resleting dress Lora. Dengan bibir menghisap Lehernya.

"Enggh..Daddy.."

Lora melenguh saat dua jari Rico tiba-tiba memasuki Liang-nya yang sedikit basa. Rico langsung bergerak maju-mundur dengan cepat.

Kali ini Rico tidak akan membiarkan gagal lagi memanen bunga kuncup-nya. Kepalanya sudah sangat pening menahan gairah yang tertunda. Bahkan Pusaka'nya masih tetap berdiri tegak di balik boxer mahal'nya.

Gerakan tangan Rico semakin cepat dan semakin dalam. Seketika mata Lora langsung terbuka lebar, rasa kantuknya menguap begitu saja dan di gantikan oleh api gairah.

Akhh...!

"Papa, Ini Sakit Tapi juga terasa nikmat" Racau Lora dengan mata terpejam rapat, menikmati permainan jari tangan Papa Tirinya di bawah sana.

Rico menarik tangan Lora turun ke arah selangkangan-nya, Lora yang paham langsung mengeluarkan Pusaka'nya dari dalam kurungan boxer mahal Rico.

"Gerakan tangan kamu yang cepat baby" Desaknya sudah tidak tahan. Rico sangat tersiksa lantaran sedari tadi belum mendapatkan pelepasan-nya.

Lora langsung mengocok cepat Pusaka'nya dengan gerakan naik-turun. Rico langsung melahap bibir Lora dengan tangan yang sama-sama bermain di bawah sana.

Sungguh kombinasi yang membuat gairah kedua'nya semakin meningkat pesat. Rico bisa merasakan jepitan kuat dan kedutan di dalam sana. Rico semakin cepat bergerak naik-turun, Dia tau Lora akan mencapai pelepasan-nya.

Di bawah sana tangan Lora juga tidak mau kalah, dia bergerak cepat menaikan tempo kocokan-nya yang mampu membuat Rico mengerang tertahan. Lora bisa merasakan Pusaka'nya semakin membengkak di dalam genggaman tangan kecilnya.

Tangan satunya Rico yang menganggur dia gunakan untuk meremas gunung kembar Lora, dengan lumatan bibirnya yang semakin meng-gebu.

Mereka berdua bergerak meng-gebu untuk mendapatkan puncak kenikmatan masing-masing. Sampai akhirnya mengerang bersama saat mendapatkan pelepasan-nya.

Aaaahh...!

Enggh...!

Surah erangan dan desahan kedua'nya meng-gema di dalam kamar mandi. Mereka berdua bernafas lega karena berhasil mengeluarkan cairan yang sempat tertunda.

Rico memeluk erat tubuh Lora, dengan nafas memburu naik-turun "Ini sungguh nikmat Baby, Kita lanjutkan di dalam kamar". Bisiknya sensual.

Lora terdiam dia bingung harus bagaimana, tidak mungkin Lora meneruskan kegiatan terlarang ini. Sedangkan Mama sudah ada di dalam kamarnya.

Lora merasa berdosa dan durhaka terhadap Mama'nya yang selama ini merawat-nya penuh kasih sayang dan juga perjuangan.

Lora melepas paksa pelukan Rico, dia menatap mata Papa dengan tatapan penuh rasa bersalah, bingung dan juga gairah. Semua yang Lora rasakan bercampur aduk jadi satu.

"Papa, Lora tidak mau seperti ini lagi" Putusnya pada akhirnya. Mata Lora berkaca-kaca menatap wajah Rico yang langsung berubah dingin.

0o0__0o0

1
D_wiwied
yg bener Fredrik apa Dendrik tho

ayo semangat Lora, kamu pasti bisa
Nuna Nellys: wkww terima kasih komentarnya kakak, yang bener Fedrik. akunya salah ngetik, habis ini aku perbaiki./Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Mira andika
menegangkan
D_wiwied
hmm no komen sajalah, ga berani saya takut ntar ikutan diculik jg 😅😂😂
Fitria Syafei
Waduh bakal jadi santapan nafsu bejat lagi nih lelaki terhadap Lora 😩 Kk yang baik kereen 😍😍
D_wiwied
mungkin ini salah satu alasan kenapa ibunya Lora begitu over protektif, krn takut sm keluarga mantan suaminya.. entah ada kejadian apa dulu2nya
Dwi Winarni Wina
Siapakah pria bermasker itu sangat misterius skl...
Dwi Winarni Wina
Dasar bpk dan anak sm2 gila...
Dwi Winarni Wina
wkwkwk🤣🤣🤣 Rika senam lima jari...
PaoLana MaLik
Wah berani banget nyulik Lora, mereka tidak tau apa jika lora punya dua hewan peliharaan. singa dan macan /Sob//Sob//Sob/
Fitria Syafei
Waduh mungkin musuhnya Rico 🙁Kk yang baik mantaf 😍😍
Fitria Syafei
Nahloo Rico kamuflase 🙄 Kk yang baik kereen 😍😍
D_wiwied
hmmm siapa yg berani beraninya nyulik si polos Lora, cari mati aja deh
Edah J
note nya bagus kak👍
Edah J
Rico hama😤
Edah J
Hemmn,,,bener" bapak tiri geblek ini mh🙄😏
Edah J
dasar katak g ada tempat lain aja sie🙄😏
PaoLana MaLik
Suami pintar bersilat lidah
PaoLana MaLik
aduuu Lora, kayanya hudup kamu akan terkena terkam terus /Sob//Sob//Sob/
PaoLana MaLik
mike mode cembokur
Edah J
Papa tirinya ada maksud tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!