NovelToon NovelToon
Suamiku Boneka Keluarganya

Suamiku Boneka Keluarganya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Antika

Sesama Author tolong saling menghargai, dilarang mampir jika hanya skip skip saja dan baca setengah-setengah, 🙏

Sebuah pernikahan harus didasari oleh kejujuran dan rasa saling percaya, tapi apa jadinya jika seorang Suami selalu berbohong kepada Istrinya dan lebih memilih menuruti semua keinginan Orang tua serta Keluarganya dibandingkan dengan keinginan Sang Istri?

Yuni selalu berharap jika Sang Suami bisa menjadi sandaran untuk dirinya, tapi ternyata semua itu hanya menjadi angan-angannya saja, karena Hendra bahkan tidak pernah membela Yuni ketika dia dihina oleh keluarga Suaminya sendiri.

Akankah Yuni bertahan apabila keluarga Sang Suami selalu campur tangan dalam rumah tangganya?

Baca kisah selengkapnya dalam Karya saya yang berjudul 'Suamiku Boneka keluarganya'.

Mohon dukungannya untuk Karya-karya receh saya, 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Hendra mengacak rambutnya secara kasar, tapi dia tidak mau disalahkan, apalagi tadi Hendra juga melihat Yuni pergi bersama Bayu.

"Sekarang kamu menyalahkan aku karena pergi bersama Lisa dan Anaknya, tapi kamu sendiri malah pergi bersama lelaki lain, atau jangan-jangan sebenarnya kamu yang sudah berselingkuh dengan Bayu," ujar Hendra dengan nada tinggi.

Degg

Jantung Yuni rasanya berhenti berdetak mendengar tuduhan Hendra, padahal sebelum pergi bersama Bayu, Yuni sudah beberapa kali mencoba menelpon Hendra untuk meminta ijin, tapi Hendra tidak mengangkat telponnya, bahkan Yuni juga mengirimkan pesan untuk mengatakan jika dia dan Anak-anaknya di antar ke Taman bermain oleh Bayu.

"Apa pun yang aku katakan memang selalu salah di mata kamu Mas. Jadi percuma aku menjelaskan panjang lebar kalau akhirnya kamu tidak mempercayai perkataanku," ucap Yuni.

"Sekarang aku minta penjelasan, apa maksud dari semua ini?" sambung Yuni dengan memperlihatkan slip gaji yang berada di tangannya.

Hendra begitu terkejut. Wajahnya berubah menjadi pucat pasi karena sekarang Yuni sudah mengetahui gajinya.

"Kenapa Mas diam saja? Apa Mas mau menyangkalnya?"

"Yun, gajiku memang segitu, tapi kamu tau sendiri kalau sebagian uangnya aku berikan kepada Mama untuk biaya kuliah Elsa dan yang lainnya, apalagi aku masih memiliki cicilan mobil, jadi uang gajiku saja tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan kami," ujar Hendra.

"Mas, gaji kamu bahkan lima kali lebih besar dari gajiku yang hanya sebagai OB, tapi kenapa kamu tega sekali membiarkan aku berjuang sendirian untuk memenuhi semua kebutuhan rumah dan Anak-anak?"

"Selama ini aku tidak pernah menuntut apa pun bukan karena aku tidak memiliki keinginan, tapi aku lebih mementingkan kebutuhan untuk kita makan sehari-hari, apalagi sebentar lagi Denis akan masuk Sekolah. Tidak bisakah kamu menyisihkan sedikit saja untuk Anak dan Istri kamu?"

Perkataan Yuni membuat Hendra merasa tertampar, karena selama ini dia memang tidak pernah memikirkan kebutuhan Yuni dan Anak-anaknya, tapi Hendra yang selalu dipengaruhi oleh Keluarganya merasa tidak bersalah sama sekali terhadap Yuni.

"Jadi selama ini kamu keberatan mengeluarkan uang kamu untuk membantu kebutuhan keluarga ku? Yun, kamu harus ingat jika Surga itu di telapak kaki Ibu."

"Aku sangat ingat, tapi sepertinya Mas yang lupa, jika setelah menikah, seorang Suami harus lebih mengutamakan Istrinya dibandingkan dengan keluarganya," ucap Yuni dengan lirih.

Hendra kembali angkat suara. Dia tidak memiliki pemikiran yang sama dengan Yuni.

"Meski pun aku sudah menikah, tetapi aku masih harus bertanggung jawab menafkahi keluargaku, apalagi aku Anak laki-laki satu-satunya. Ibu dan keluarga ku tidak akan ada bekasnya, berbeda dengan seorang Istri yang akan ada bekasnya."

"Kamu benar Mas. Perkataanmu selalu benar. Aku memang hanya orang lain yang tidak memiliki ikatan darah denganmu. Akan tetapi, suatu saat nanti, bukan Ibu, bukan saudara yang akan menemani masa tua mu, bahkan Anak juga akan meninggalkan kita setelah mereka memiliki keluarga, dan hanya pasangan kita yang akan menemani hingga akhir hayat," ucap Yuni dengan mata berkaca-kaca.

Hendra terlihat berpikir. Dia merasa tersentuh mendengar perkataan Yuni, tapi Hendra masih saja egois karena sudah terpengaruh oleh keluarganya.

"Apa kamu masih ingin mempermasalahkan tentang gajiku? Lagian semua itu adalah uang ku, jadi aku bebas menggunakannya untuk apa pun juga," ucap Hendra dengan entengnya.

Yuni beberapa kali menarik serta mengembuskan napas secara kasar sebelum kembali angkat suara. Sekarang rasanya dia sudah tidak bisa mempertahankan lagi rumah tangganya dengan lelaki egois seperti Hendra.

"Baiklah kalau seperti itu, mungkin kita memang harus introspeksi diri. Sekarang juga aku akan membawa Anak-anak pulang ke rumah orang tuaku, jadi kamu bebas melakukan apa pun yang kamu mau, termasuk menjadi boneka keluargamu," ujar Yuni, kemudian ke luar dari dalam kamarnya dengan membawa tas yang berisi pakaian.

Hendra diam mematung mendengar perkataan Yuni. Dia sama sekali tidak menyangka jika Yuni akan nekad pergi dari rumahnya, padahal sebelumnya Yuni tidak pernah ke luar rumah tanpa seijin Hendra.

"Denis sama Nadira ikut Ibu ke rumah Nenek ya," ucap Yuni ketika menghampiri kedua Anaknya.

"Iya Bu. Denis juga tidak mau tinggal di sini lagi, Ayah sama keluarganya tidak pernah sayang sama kita."

Hati Yuni berdenyut sakit mendengar perkataan Anak sulungnya, padahal selama ini dia selalu menutupi kejelekan Hendra dan Keluarganya.

"Pantas saja Denis membenci kami, ternyata selama ini kamu sudah menghasut Denis untuk membenci Ayah dan Keluarganya sendiri," sindir Mama Meti.

Yuni sama sekali tidak memperdulikan perkataan Mama Meti, bahkan Yuni langsung menggendong Nadira dan menuntun Denis ke luar dari rumah yang sudah tujuh tahun ia tinggali serta membuat hidupnya seperti berada di dalam Neraka.

"Dasar Menantu tidak ada akhlak, sana pergi jauh-jauh. Awas saja kalau kamu masih berani menginjakan kaki di rumah ini lagi," teriak Mama Meti.

Hendra yang sudah menyadari kesalahannya setelah memeriksa handphone serta membaca pesan yang dikirimkan oleh Yuni, berlari ke luar dari dalam kamar untuk mengejar Yuni dan Anak-anaknya, tapi Mama Meti langsung mencegah Hendra dengan memegangi tangannya.

"Tunggu Hendra, mau pergi kemana kamu?" tanya Mama Meti.

"Hendra harus mengejar Yuni, Ma. Selama ini Hendra sudah melakukan banyak kesalahan terhadap Yuni dan Anak-anak."

"Kamu tidak perlu mengejar mereka, kamu tidak boleh merendahkan harga diri kamu. Kamu adalah Anak yang berbakti, si Yuni saja yang tidak tahu di untung. Jadi, untuk apa kamu mempertahankan rumah tangga kamu lagi? Di luar sana masih banyak yang lebih baik dari Yuni, salah satunya adalah Lisa," ujar Mama Meti yang terus mencoba mempengaruhi Hendra.

"Iya Hendra, Mama benar. Kamu lihat sendiri foto si Yuni yang sudah main gila di belakang kamu," tambah Rani dengan memperlihatkan foto Bayu yang sedang membukakan pintu mobil untuk Yuni.

Hendra tidak tau harus berbuat apa, apalagi saat ini pikirannya sedang kacau.

"Maaf Ma, Hendra butuh waktu untuk sendiri," ucap Hendra kemudian melangkahkan kakinya kembali ke dalam kamar.

Jangan mimpi Anakku akan memohon sama kamu perempuan kampung, karena aku sudah tidak sudi memiliki Menantu miskin seperti kamu, batin Mama Meti.

......................

Yuni dan kedua Anaknya tengah berada di pinggir jalan untuk mencegat angkot, tapi hujan tiba-tiba turun dengan derasnya, apalagi angkot tidak kunjung datang juga.

"Denis, tidak apa-apa kan kalau kita berjalan dulu untuk mencari tempat berteduh?" tanya Yuni.

"Iya, tidak apa-apa Bu," jawab Denis.

Yuni membuka jaket yang ia pakai untuk menutupi kepala Denis dan Nadira supaya kedua Anaknya tersebut tidak terkena air hujan.

Tanpa terasa air mata Yuni kembali menetes bersama dengan air hujan yang saat ini membasahi tubuhnya.

Tuhan, berikan hamba kekuatan serta keikhlasan dalam menghadapi semua cobaan ini, ucap Yuni dalam hati.

*

*

Bersambung

1
Siti Zaid
Alhamdulilah...tahniah author..semoga terus berjaya dalam penulisan dan juga hidup...🥰
Rini Antika: Amin YRA, 🤲 terimakasih banyak do'a dan dukungannya selama ini 🥰
total 1 replies
Siti Zaid
Bu siti sangat bijak..mungkin naluri seorang ibu...apa pun semoga pak Ibrahim tidak terus berniat menjodoh kan mia dengan bayu...
Sunshine
Alhamdulillah, selamat Kak Thor, semoga semakin sukses dengan karya" nya, makasih jg double up nya
Rini Antika: makasih banyak do'a dan dukungannya selama ini, 🙏
total 1 replies
Sunshine
perempuan itu kamu Yuni
Sunshine
betul bgt Yuni 👍👍
Irma
selamat yah thor

emang agak lain pak Ibrahim ini

semangat thor
Rini Antika: makasih banyak Bumil 🥰
total 1 replies
Patrick Khan
.alhamdulilah kak.. jd harus rajin up nya ni☺
Patrick Khan: bismilah ya kak.. 🤲🤲🤲
Rini Antika: insyaalloh kalau gak sibuk, 😁 pembacanya masih blm banyak, kalau Up banyak" takut masih belum bisa kebuka penilaian d Bab 40, do'ain ya moga dapat 40 bab terbaik juga, kemarin karya s Amira sama sekali gak dapat apa", mudah"an sekarang dapat, 🤲
total 4 replies
Ma Em
Alhamdulillah selamat ya Thor semoga selalu sehat dan sukses dgn karya2 nya , ditunggu Yuni dan Hendra yg akan segera bercerai , semoga Yuni bahagia bersama anak 2 nya setelah berpisah dgn Hendra, lbh baik hidup menjanda tapi bahagia daripada punya suami tapi hidupnya menderita .
Rini Antika: Terimakasih banyak do'a dan dukungannya selama ini Kak, 🙏 Sehat dan sukses selalu juga untuk Kakak, 🤲 betul bgt Kak, prinsip ku jg gitu 👍👍
total 1 replies
Irma
mari kita istighfar dulu ok
Ma Em
Tak apa agar Yuni karena sekarang Yuni punya bukti perselingkuhan Hendra dgn Lisa mungkin foto itu dikirim sama Lisa sengaja agar Yuni tau kelakuan suaminya , malah bagus untuk Yuni buat bukti nanti , Yuni lbh baik beritahu sama bapak kamu Yuni semua kelakuan Hendra dan keluarganya .
Rini Antika: terimakasih banyak dukungannya selama ini Kak 🙏
total 1 replies
Sunshine
sekarang sudah saatnya Yuni menggugat cerai Hendra. semangka Kak Thor, aku selalu menunggu kelanjutannya 🥰
Rini Antika: oke siap, aku mikir dulu. terimakasih banyak dukungannya selama ini 🙏
total 1 replies
Sunshine
makan tuh penipu Hendra, rasakan nanti kamu dan keluarga bakalan jadi gelandangan
Sunshine
sadar woy, kamu sendiri yg jalang dan pelaķor
Sunshine
aduh Pak, jangan aneh" deh
Siti Zaid
Sungguh sangat menjijik kan sikap Hendra dan liza...betapa bodoh nya hendra yang percaya apa saja yang liza katakan mengenai yuni....😡😡
Rini Antika: Terimakasih banyak selalu nyempetin baca karya receh saya Kak, 🙏
total 1 replies
Irma
kepada bapak Ibrahim yg terhormat coba deh selidiki menantu anda itu pak yah dia itu nggak sebaik apa yg bapak kira bahkan sekarang dia sudah melakukan dosa besar pak bahkan menghianati yuni anak bapak bahkan menantu bapak itu sudah mengingkari janji nya kepada ALLAH SWT saat ijab dulu dan saya harap jantung bapak masih kuat menerima semua kenyataan kalau menantu yg bapak kira baik itu sekian dari saya

semangat thor asli kesel banget gue sama Hendra dia itu bukan bodoh lagi iiiiiiiiihhhhhhh kesel banget awas luu Hendra habis kau
Rini Antika: sabar Bumil, sabar, 🤭
total 1 replies
Ma Em
Pak Ibrahim tolong cari tau dulu bagaimana kelakuan Hendra pada Yuni begitu juga dgn keluarganya bagaimana Yuni diperlakukan sama orang tua Hendra , Thor buat Bayu menceraikan Yuni biarkan Hendra dgn Lisa dan Yuni bebas dari suami yg tdk bertanggung jawab , semoga Yuni berjodoh dgn Bayu .
Rini Antika: oke siap, sabar sebentar ya, sekarang masih belum saatnya, 🤭🙏
total 1 replies
Siti Zaid
Sepertinya Lisa tidak sedar diri ya...sendiri jalang mengatai yuni jalang...moga selepas hidup Hendra berantakan bersama keluarganya...
Sunshine
Semangat terus Kak Thor, aku selalu menunggu kelanjutannya 🥰
Sunshine
Bagus deh Hendra emang cocoknya sama s Lisa, kalau sudah selingkuh, Yuni pasti akan lebih mantap bercerai dari Hendra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!